My Devil Husband
Allenta POV
Apakah ini adalah takdir ku?Menikah dengan seseorang yang sama sekali aku kenal. ingin sekali aku berteriak kepada Tuhan,m dan menanyakan kepada sang pemilik takdir ini, kenapa semua ini terjadi kepada diriku.
Takdir apa yang yang telah Tuhan tuliskan kepadaku hingga membuat hidup menjadi rumit seperti ini. kesalahan besar apa yang aku perbuat di kehidupan ku masa lalu, sehingga aku harus menanggung karma di kehidupan ku sekarang
Mata sayu Allenta menatap pantulan bayangan diriku di sebuah cermin besar, yang menampilkan diriku dengan sebuah balutan gaun pengantin putih yang begitu mewah dan dengan taburan berlian dan batu Swarovski di seluruh bagian gaunnya. serta berhiaskan pita merah di pinggang ramping nya.
mereka begitu mempersiapkan pernikahan ini dengan sedemikian rupanya. supaya pernikahan ini terlihat seperti pernikahan dua orang yang saling mencintai.
"Rasanya aku seperti seorang putri saja saat memakai gaun ini. Akan tetapi sayangnya aku bukanlah seorang putri yang menikah dengan seorang pangeran..!! Aku hanyalah sebuah putri yang telah di jual oleh ayah kandung nya sendiri. Hanya Demi melunasi hutang hutang ayahnya saja."Guman Allenta dengan menatap sendu pantulan bayangan dirinya di depan cermin.
"Aku bukanlah seorang putri dari sebuah kerajaan...!! aku hanyalah seorang putri yang telah di jual oleh ayahnya kandung nya sendiri..!!"ucap Allenta dengan lirih dengan kedua manik madunya yang berkaca kaca.
"Dan akulah gadis pelunas hutang yang tidak memiliki arti apapun di mata calon suami mu saat ini...!!"tutur Allenta dengan tersenyum getir mengingat betapa kejamnya jalan kehidupan Nya.
Inilah takdir hidup ku saat ini...?
Dimana aku berada di sebuah gerbang yang besar dan sebuah gerbang yang sama sekali tidak pernah aku ketahui ada apa di dalamnya yang akan aku hadapi di dalam gerbang tersebut.
tetapi setidaknya aku sudah memiliki sebuah gambaran bagaimana hidupku di dalam gerbang tersebut.
sesuatu yang tidak pernah sama sekali aku ketahui sebelum sebelumnya. mungkin apa yang ada di gerbang itu akan membuat ku Begitu terguncang,m karena tidak dapat menahan semua yang terjadi kepada diriku pada saat aku masuk gerbang tersebut.
Sesuatu yang ada di dalamnya yang tidak pernah aku ketahuinya sama sekali sebelumnya. Dan tidak akan pernah aku bayangkan sama sekali di dalam kehidupan ku saat ini maupun masa yang akan datang. Dan sekarang aku ada berada di hadapan gerbang itu, tangan ku sedang memegang pintu gerbang tersebut.
kehidupan ku akan terasa seperti hidup di dalam sebuah neraka di dunia dan gerbang itu tidaklah akan terbuka kembali untuk ku. setelah aku memasuki gerbang yang sudah tertutupi oleh jutaan dollar yang menutupi gerbang tersebut.
Keheningan hanya menyelimuti diriku tidak ada sepatah katapun yang keluar dari bibir mungil ku. Aku hanya terdiam
menatap pantulan bayangan diriku yang begitu cantik bak putri dari sebuah kerajaan. Aku bahkan sempat tidak menyangka bahwa ini adalah bayangan diriku sendiri.
hingga terbuka lah pintu ruangan ku dari arah luar dengan kasar sehingga membuat ku terjingkrak di tempat.
seorang wanita cantik dan anggun yang sedang melangkahkan kakinya berjalan ke arah diriku.
aku pun dapat melihat wanita itu melihat ku dengan tatapan sinis nya, memandang ku dengan rendah, bahkan wanita itu memandang ku dari atas hingga bawah. Aku merasa terintimidasi dan di telanjangi hanya mendapatkan tatapan seperti itu.
Wanita tersebut pun berjalan kearah ku, sembari bersedekap tangan di dada nya sembari tersenyum penuh seringai di bibir nya saat dia melihat ke arah diriku. bahkan aku dapat merasakan auranya sangat mendominasi di dalam ruangan yang sejak tadi aku tempati.
Dan pada saat wanita itu tepat berdiri di hadapanku. Dan dengan sombongnya ia mengangkat dagunya saat menatap ke arah diriku. Dan wanita itu pun mengitari tubuhku, Aku masih terdiam menunggu apa yang akan diperbuat selanjutnya.
Aku masih tetap diam dan berdiri menatap wanita itu tanpa ekspresi apapun. Jujur aku tidak tahu sama sekali respon apa yang harus aku tunjukkan kepada wanita yang ada di hadapan ku ini.
wanita tersebut pun menyentuh bahu ku dan menghempaskan tubuh ku dengan kasar. hampir saja aku terjatuh jika saja aku tidak dapat menyeimbangkan diriku dengan cepat Dan wanita itu pun melihat remeh Kepada ku dengan tersenyum mengejek ke arah diriku.
Dia adalah Ashley Anderson saudara kembar dari calon suami ku. Atau bisa di sebut juga dia adalah calon adik ipar ku. Entah mengapa saat aku di perkenalkan oleh calon suami ku pada saat itu.
Ashley selalu menatap tajam Kepada diriku dan aku juga bisa melihat dari tatapannya saat dia melihat ke arah diriku. Dia nampak sangat membenci ku entah apa kesalahan ku kepada dirinya, padahal aku dan dia baru saja pertama kali bertemu pada saat itu, pada saat aku di perkenalkan oleh calon suamiku tiga hari sebelum pernikahan kami.
"Wow..!! ternyata wanita murahan seperti mu..!!pantas juga ya memakai pakaian yang mahal seperti ini Ashley dengan suara yang mengejek ke arah diriku.
Dan aku melihat Ashley tersenyum penuh kemenangan saat mengatakan hal yang sangat menyakitkan tersebut kepada diriku
Aku pun terhenyak seketika,saat aku mendengar ucapan dari calon adik ipar ku yang secara terang terangan menghina harga diriku.bantas aku pun menatap wajahnya dengan tatapan dingin.
karena aku bukanlah wanita yang murahan yang seperti dia pikirkan, Aku hanyalah seorang wanita yang telah di perdaya kan oleh suatu keadaan yang tidak bisa aku tolak sama sekali.
PLAK..!!
Aku terdiam seketika saat calon adik ipar ku menampar pipiku dengan sangat kencang hingga wajah aku pun berpaling ke arah samping. pipiku terasa terbakar sesaat dia setelah menampar pipi ku. aku melihat wajah ku di cermin, warna merah sangat tercekat jelas di bagian pipi kiri ku yang telah di tampar oleh adik ipar kubkarena saking kuatnya dirinya menampar pipiku kiri ku.
"Berani beraninya kau menatap diriku, dengan mata murahan mu itu!"hardik Ashley kepadaku dengan menatap marah kepada ku.
aku pun hanya bisa menatap nya dengan tatapan dingin saja. Aku terlalu malas untuk berdebat dengan calon adik ipar ku tersebut. Aku tidak ingin membuang buang tenaga tenaga ku hanya demi untuk berdebat dengan nya dan aku pun melihat calon adik ipar ku kembali mengangkat tangan nya,seperti ingin kembali menampar wajah ku
Dan aku pun dengan refleks aku pun memejamkan mataku.
tetapi sudah cukup lama aku menutup mataku, Akan tetapi aku tidak merasa sama sekali sakit di sekitar wajah ku dan samar samar aku pun mendengar perdebatan di hadapan ku. lantas aku pun mencoba membuka mataku dengan perlahan lahan.
***
Jangan lupa
Like
Comment
Rate
Vote
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 39 Episodes
Comments
SecretLuna
ksu
2022-01-02
0