NovelToon NovelToon

My Devil Husband

Part 01

Allenta POV

Apakah ini adalah takdir ku?Menikah dengan seseorang yang sama sekali aku kenal. ingin sekali aku berteriak kepada Tuhan,m dan menanyakan kepada sang pemilik takdir ini, kenapa semua ini terjadi kepada diriku.

Takdir apa yang yang telah Tuhan tuliskan kepadaku hingga membuat hidup menjadi rumit seperti ini. kesalahan besar apa yang aku perbuat di kehidupan ku masa lalu, sehingga aku harus menanggung karma di kehidupan ku sekarang

Mata sayu Allenta menatap pantulan bayangan diriku di sebuah cermin besar, yang menampilkan diriku dengan sebuah balutan gaun pengantin putih yang begitu mewah dan dengan taburan berlian dan batu Swarovski di seluruh bagian gaunnya. serta berhiaskan pita merah di pinggang ramping nya.

mereka begitu mempersiapkan pernikahan ini dengan sedemikian rupanya. supaya pernikahan ini terlihat seperti pernikahan dua orang yang saling mencintai.

"Rasanya aku seperti seorang putri saja saat memakai gaun ini. Akan tetapi sayangnya aku bukanlah seorang putri yang menikah dengan seorang pangeran..!! Aku hanyalah sebuah putri yang telah di jual oleh ayah kandung nya sendiri. Hanya Demi melunasi hutang hutang ayahnya saja."Guman Allenta dengan menatap sendu pantulan bayangan dirinya di depan cermin.

"Aku bukanlah seorang putri dari sebuah kerajaan...!! aku hanyalah seorang putri yang telah di jual oleh ayahnya kandung nya sendiri..!!"ucap Allenta dengan lirih dengan kedua manik madunya yang berkaca kaca.

"Dan akulah gadis pelunas hutang yang tidak memiliki arti apapun di mata calon suami mu saat ini...!!"tutur Allenta dengan tersenyum getir mengingat betapa kejamnya jalan kehidupan Nya.

Inilah takdir hidup ku saat ini...?

Dimana aku berada di sebuah gerbang yang besar dan sebuah gerbang yang sama sekali tidak pernah aku ketahui ada apa di dalamnya yang akan aku hadapi di dalam gerbang tersebut.

tetapi setidaknya aku sudah memiliki sebuah gambaran bagaimana hidupku di dalam gerbang tersebut.

sesuatu yang tidak pernah sama sekali aku ketahui sebelum sebelumnya. mungkin apa yang ada di gerbang itu akan membuat ku Begitu terguncang,m karena tidak dapat menahan semua yang terjadi kepada diriku pada saat aku masuk gerbang tersebut.

Sesuatu yang ada di dalamnya yang tidak pernah aku ketahuinya sama sekali sebelumnya. Dan tidak akan pernah aku bayangkan sama sekali di dalam kehidupan ku saat ini maupun masa yang akan datang. Dan sekarang aku ada berada di hadapan gerbang itu, tangan ku sedang memegang pintu gerbang tersebut.

kehidupan ku akan terasa seperti hidup di dalam sebuah neraka di dunia dan gerbang itu tidaklah akan terbuka kembali untuk ku. setelah aku memasuki gerbang yang sudah tertutupi oleh jutaan dollar yang menutupi gerbang tersebut.

Keheningan hanya menyelimuti diriku tidak ada sepatah katapun yang keluar dari bibir mungil ku. Aku hanya terdiam

menatap pantulan bayangan diriku yang begitu cantik bak putri dari sebuah kerajaan. Aku bahkan sempat tidak menyangka bahwa ini adalah bayangan diriku sendiri.

hingga terbuka lah pintu ruangan ku dari arah luar dengan kasar sehingga membuat ku terjingkrak di tempat.

seorang wanita cantik dan anggun yang sedang melangkahkan kakinya berjalan ke arah diriku.

aku pun dapat melihat wanita itu melihat ku dengan tatapan sinis nya, memandang ku dengan rendah, bahkan wanita itu memandang ku dari atas hingga bawah. Aku merasa terintimidasi dan di telanjangi hanya mendapatkan tatapan seperti itu.

Wanita tersebut pun berjalan kearah ku, sembari bersedekap tangan di dada nya sembari tersenyum penuh seringai di bibir nya saat dia melihat ke arah diriku. bahkan aku dapat merasakan auranya sangat mendominasi di dalam ruangan yang sejak tadi aku tempati.

Dan pada saat wanita itu tepat berdiri di hadapanku. Dan dengan sombongnya ia mengangkat dagunya saat menatap ke arah diriku. Dan wanita itu pun mengitari tubuhku, Aku masih terdiam menunggu apa yang akan diperbuat selanjutnya.

Aku masih tetap diam dan berdiri menatap wanita itu tanpa ekspresi apapun. Jujur aku tidak tahu sama sekali respon apa yang harus aku tunjukkan kepada wanita yang ada di hadapan ku ini.

wanita tersebut pun menyentuh bahu ku dan menghempaskan tubuh ku dengan kasar. hampir saja aku terjatuh jika saja aku tidak dapat menyeimbangkan diriku dengan cepat Dan wanita itu pun melihat remeh Kepada ku dengan tersenyum mengejek ke arah diriku.

Dia adalah Ashley Anderson saudara kembar dari calon suami ku. Atau bisa di sebut juga dia adalah calon adik ipar ku. Entah mengapa saat aku di perkenalkan oleh calon suami ku pada saat itu.

Ashley selalu menatap tajam Kepada diriku dan aku juga bisa melihat dari tatapannya saat dia melihat ke arah diriku. Dia nampak sangat membenci ku entah apa kesalahan ku kepada dirinya, padahal aku dan dia baru saja pertama kali bertemu pada saat itu, pada saat aku di perkenalkan oleh calon suamiku tiga hari sebelum pernikahan kami.

"Wow..!! ternyata wanita murahan seperti mu..!!pantas juga ya memakai pakaian yang mahal seperti ini Ashley dengan suara yang mengejek ke arah diriku.

Dan aku melihat Ashley tersenyum penuh kemenangan saat mengatakan hal yang sangat menyakitkan tersebut kepada diriku

Aku pun terhenyak seketika,saat aku mendengar ucapan dari calon adik ipar ku yang secara terang terangan menghina harga diriku.bantas aku pun menatap wajahnya dengan tatapan dingin.

karena aku bukanlah wanita yang murahan yang seperti dia pikirkan, Aku hanyalah seorang wanita yang telah di perdaya kan oleh suatu keadaan yang tidak bisa aku tolak sama sekali.

PLAK..!!

Aku terdiam seketika saat calon adik ipar ku menampar pipiku dengan sangat kencang hingga wajah aku pun berpaling ke arah samping. pipiku terasa terbakar sesaat dia setelah menampar pipi ku. aku melihat wajah ku di cermin, warna merah sangat tercekat jelas di bagian pipi kiri ku yang telah di tampar oleh adik ipar kubkarena saking kuatnya dirinya menampar pipiku kiri ku.

"Berani beraninya kau menatap diriku, dengan mata murahan mu itu!"hardik Ashley kepadaku dengan menatap marah kepada ku.

aku pun hanya bisa menatap nya dengan tatapan dingin saja. Aku terlalu malas untuk berdebat dengan calon adik ipar ku tersebut. Aku tidak ingin membuang buang tenaga tenaga ku hanya demi untuk berdebat dengan nya dan aku pun melihat calon adik ipar ku kembali mengangkat tangan nya,seperti ingin kembali menampar wajah ku

Dan aku pun dengan refleks aku pun memejamkan mataku.

tetapi sudah cukup lama aku menutup mataku, Akan tetapi aku tidak merasa sama sekali sakit di sekitar wajah ku dan samar samar aku pun mendengar perdebatan di hadapan ku. lantas aku pun mencoba membuka mataku dengan perlahan lahan.

***

Jangan lupa

Like

Comment

Rate

Vote

Part 02

"Kak Ashley hentikan..!"Pekik Amber Anderson seraya menangkis tangan Ashley yang sudah siap menampar pipi ku kembali.

Amber Anderson adalah adik bungsu dari calon suami ku. Sejujurnya Amber pun sempat kaget melihat tindakan kakak nya yang sangat kasar kepada kepada calon istri kakak nya tersebut.

"Kak Ashley..! Kenapa kak Ashley sangat kasar sekali sih! kepada kakak ipar..?"Tanya Amber Anderson dengan menatap tajam ke arah kakak nya tersebut.

"Kakak ipar...!"ujar Ashley dengan menaik kan salah satu sudut alisnya yang simetris dan Ashley pun menatap Ke arah Allenta dengan tatapan dan senyuman yang meremehkan.

"Dia...?"Tunjuk Allenta Kepada ku dengan tatapan yang mencemooh."Dia Kakak ipar..? dia bukanlah kakak ipar..!! Dia hanyalah seorang budak Belian yang telah di beli oleh kak Allando. Dia bukanlah kakak ipar kita maupun bagian dari keluarga Anderson..!! Dia hanyalah seorang ****** yang sangat beruntung yang telah menikah dengan kak Allando.."Timpal Ashley begitu tajam di pendengaran ku.

Hatiku terasa seperti di tusuk ribuan jarum seketika saat mendengar apa yang di ucapan oleh calon adik ipar ku tersebut.

serendah itukah aku di mata calon keluarga suamiku...?

Apakah pernikahan yang aku jalani akan menjadi neraka kedua bagi ku..?

setelah aku terbebas dari neraka yang telah di ciptakan oleh keluarga ku sendiri...!! batin Allenta menjerit saat mengatakan hal itu.

Ya Tuhan...!!

kenapa engkau harus menciptakan diriku jika hanya untuk di sakiti dan merasakan kesakitan dan penderitaan saja di dalam kehidupan ku.

"Kak Ashley apa apaan sih..! berbicara nya kasar sekali kepada kakak ipar..?"ucap Amber dengan menatap tajam ke arah sang kakak.

Amber sangat tidak menyukai ucapan dari kakak nya itu yang menghina secara terang terangan calon kakak iparnya tersebut.

"Diam kamu bocah..!! kamu itu jangan ikut campur urusan orang dewasa ya..!!"Seru Ashley menatap tajam Amber sang adik.

Ashley tidak menyukai saat adik nya lebih membela orang asing dari pada dirinya yang notabene nya kakak kandung nya sendiri.

Aku hanya diam saja melihat perdebatan kedua kakak beradik itu. Sejujurnya Aku pun merasa bingung harus berbuat apa, ingin aku membela diriku saat Ashley calon adik ipar ku menginjak nginjak harga diriku. Akan tetapi aku tidak ingin bertambah sakit hati lagi saat mendengar ucapan menghina calon adik ipar ku.

"Lebih baik kak Ashley pergi saja dari sini.! Kalau hanya untuk menghina kakak ipar saja..! Dan sedari tadi kakak Ashley di cari oleh mommy..!!"Sargah Amber dengan menghembuskan nafas nya dengan berat.

Ashley pun menjauh dari posisi ku dan Amber Dan Ashley pun melangkahkan kakinya untuk pergi meninggalkan ruangan ku. Akan tetapi sebelum Ashley pergi dari ruangan ku, Ashley membisikan sesuatu di tepat depan telinga ku yang mampu membuat ku membeku di tempat karena kata kata nya Begitu menyesakan di dalam relung hatiku.

"You are the most terrbile *****"Bisik Ashley tepat di telinga ku dengan nada yang sangat lirih, Ashley pun pergi meninggalkan ruangan ku dan menatap tajam Kepada diriku saat ia berbalik menutup pintu ruangan ku tersebut.

"Kakak ipar...! Kakak ipar tidak apa apa..? maafkan kakak ku ya kakak ipar yang bersikap sangat kasar dan tidak sopan santun kepada kakak ipar..!!"ucap Amber dengan raut wajah yang bersalah saat menatap Kepada diriku.

dan aku pun bisa melihat raut muka bersalah nya dari wajah lugu nya. lantas aku pun tersenyum kecil dan sembari membelai kepala rambut calon adik ipar ku kebiasaan ku saat bersama dengan Jimmy.

Ahhhh berbicara tentang Jimmy aku sangat merindukan bocah nakal satu itu.

"Tidak apa apa nona Amber, sungguh saya tidak apa apa... Nona"tutur Allenta dengan menundukkan pandangan nya.

"Hanya makian dan satu kali tamparan saja.... sungguh aku pun pernah merasakan hal yang lebih menyakitkan dari pada ini..! Jadi hal menyakitkan seperti itu tidak berpengaruh apa-apa kepada diriku."Dusta Allenta Kepada dirinya sendiri.

Amber pun memberengut kesal saat mendengarkan ucapan dari calon kakak ipar nya tersebut.

"Nona...? Kenapa kakak ipar menyebut namaku dengan embel-embel nona..!apa kakak ipar tidak lihat! Kakak ipar sebentar lagi akan menjadi istri kakak ku Allando..!! jadi apa pantas kakak ipar menyebut aku dengan sebutan seperti itu..!"cetus amber dengan nada yang sangat ketus kentara di ucapan nya tersebut.

Aku pun tersenyum melihat wajahnya yang memberengut seperti itu,ah.. aku jadi ingat adik tersayang ku Jimmy, mungkin setelah ini amber adalah adik tersayang ku setelah Jimmy adikku. Pikir Allenta dengan tersenyum kecil saat melihat wajah memberengut Amber.

"Baiklah amber ku...!"tutur Allenta yang di balas dengan senyuman berbinar dari amber sang calon adik ipar.

****

Pernikahan yang di mimpi mimpikan oleh seorang perempuan adalah pernikahan saat ia menikah dengan seorang lelaki yang sangat di cintai nya dan lelaki yang mencintai nya tanpa terkecuali.

bukan hanya sekedar pernikahan yang mewah dan gegap gempita. pernikahan yang tersaji makanan makanan mewah saja di menjadi hidangan nya. bukan pernikahan yang di adakan di sebuah gedung yang mewah dan berkelas. Akan tetapi yang terpenting adalah siapakah orang yang menjadi pendamping nya di pernikahan mu tersebut.

Setelah Allenta memperbaiki penampilan nya yang sedikit berantakan oleh perbuatan Ashley. seseorang mengetuk pintu ruangan ku dari luar, seseorang wanita yang berpenampilan seperti pelayan menghampiri diriku dan mengatakan kepada ku bahwa waktu pernikahan telah tiba sebentar lagi.

Allenta pun menghela nafas dengan panjang dan berdiri di depan meja rias ku dan wanita itu pun membawa aku keluar dari ruangan tersebut.

"Permisi nona...! saya pelayan Maya yang di tugaskan oleh nyonya besar untuk mengatakan kepada anda bahwa pernikahan sebentar lagi akan di mulai" ucap pelayan yang bernama Maya pelayan itu pun membungkuk kan badan saat di hadapan Allenta.

"Baiklah...!"Ucap Bianca dengan helaan nafasnya."Akan tetapi saya tidak mengetahui ruangan mana yang akan menjadi tempat berlangsung nya pernikahan..."Tutur Allenta dengan menundukkan pandangan nya.

"Nona hanya perlu mengikuti langkah kaki saya saja..! karena saya telah di tugaskan untuk mengantarkan anda ke ayah anda nona...!"ucap pelayan Maya itu.

"Baiklah..."

Allenta pun berdiri dan melangkahkan kakinya dan mengikuti langkah sang pelayan wanita dan Allenta pun melihat sang ayah tengah berdiri di sudut ruangan dengan wajah yang pias, khawatir dan cemas bercampur menjadi satu. Dan seperti nya sang ayah sedang menunggu dirinya untuk mengantarkan nya menuju altar pernikahan tersebut.

Allenta menyengritkan kedua alisnya saat melihat raut wajah sang ayah namun Allenta hanya diam dan tidak memikirkan nya sama sekali.

Allenta pun melangkahkan kakinya menuju ke arah sang ayah Dan Allenta pun berdiri tepat di hadapan sang ayah.

Sang ayah pun mendongkakkan pandangan nya saat melihat gaun putih menjuntai di atas lantai.

"Allenta...!"guman sang ayah dengan menatap dalam ke arah Allenta,tetapi dengan cepat sang ayah merubah raut wajahnya dengan wajah yang datar.

***

Jangan lupa

Like

Comment

Rate

Vote

Part 03

"Allenta...!"guman sang ayah dengan menatap dalam ke arah Allenta. Dan bersamaan saat Bianca menatap ke sang ayah sehingga tatapan anak dan ayah itu bertemu beberapa saat sebelum Bianca mengalihkan pandangannya.

"Lingkarkan tangan mu kepada lengan tanganku...! kau Jangan terlihat gugup..! jangan sampai kau mempermalukan diriku dengan berbuat masalah di sana..! Di sana banyak sekali orang orang penting dan berpengaruh di dunia bisnis. Jadi kau jangan mempermalukan keluarga Gilbert maupun keluarga Anderson!" Seru sang ayah dengan datar ke arah mempelai wanita yang berstatus anaknya tersebut.

Allenta pun Hanya diam tidak banyak berbicara atau menjawab satu kata pun Kepada sang ayah. AkAn tetapi Allenta tetap mengikuti arahan dan arahan dari sang ayah. Tanpa melihat sang ayah sama sekali Allenta Hanya menatap kosong ke arah depan, sekosong hati dan perasaannya saat ini.

Allenta pun mengikuti langkah sang ayah dan dengan tangan yang melingkar di pergelangan tangan sang ayah yang mulai menua. Allenta tidak pernah merasakan posisi sedekat ini dengan ayah selama ini.

ini adalah jarak yang paling terdekat Allenta berada di sisi sang ayah, karena Allenta hanya bisa melihat sang ayah dengan jarak sepuluh langkah saja. jikalau Allenta dekat dengan sang ayah, sang ayah akan menjauhkan Allenta di sisi sang ayah dengan cara apapun. Bahkan bila perlu berkata kasar yang tidak sepatutnya seorang ayah berkata dan berperilaku seperti itu kepada anak kandungnya sendiri.

Allenta pun berjalan mengikuti langkah sang ayah dan tak lama kemudian tibalah mereka di sebuah pintu besar dan mewah dan Allenta pun sejenak menghentikan langkah nya saat berada di depan pintu besar tersebut dan Allenta pun menarik napasnya dengan dalam-dalam dan menghembuskan dengan kasar.

"Ini...! ini adalah pintu gerbang yang dimana semua kehidupan ku akan berubah total dari pada yang sebelum sebelumnya...!"Guman Allenta dengan menatap penuh arti pintu mewah yang ada di hadapan nya tersebut.

"KAU..!!"

"Kenapa kau berhenti melangkah..?!" Tanya sang ayah dengan memekikkan suaranya yang ikut memberhentikan kan langkahnya. saat Allenta berhenti melangkahkan kakinya tepat di depan pintu ruangan dimana pernikahan Allenta dan Allando akan di langsungkan dan Allenta pun hanya diam saja tidak menjawab pertanyaan sang ayah sang ayah sama sekali.

"AKu pun mengetahui nya..! Ini adalah pernikahan yang menyakitkan bagi mu..! Tetapi kau harus melakukan nya, Suka ataupun tida suka! Semua ini demi membalaskan Budi baikku kepada mu selama ini...!!"Tutur sang ayah dengan menatap tajam ke arah Allenta yang diam mematung sedari tadi.

Allenta pun mengangguk nganggukkan kepalanya sembari tersenyum getir saat mendengar apa yang di ucapkan oleh ayahnya tersebut.

Allenta pun melangkahkan kakinya mengikuti langkah sang ayah menuju ke arah altar Dimana janji pernikahan akan di lakukan.

dan tibalah mereka di sebuah pintu. pintu yang sangat besar dan mewah. Lebih besar dan mewah dari pintu yang Bianca lewati sebelumnya.

Allenta sangat yakin disana banyak sekali berjuta juta pasang mata akan yang akan menatap ke arah Allenta dan sang ayah dan dengan tatapan yang berbeda beda saat melihat ke arah dirinya.

Dan terbukalah pintu ruangan dan benar saja yang di pikirkan oleh Allenta banyak sekali berjuta juta pasang mata yang menatap ke arah Allenta.

Saat Allenta dan sang ayah memasuki ruangan pernikahan tersebut, tepuk tangan memecah seluruh aula ruangan di dalam pernikahan begitu ramai dan saling bersautan satu dengan yang lainnya.

hingga seluruh sorot pasang mata menatap ke arah Allenta dan sang ayah, mereka yang awalnya berdiri dengan begitu acak dan ke sembarang tempat dan arah. kini semua pasang mata itu, seluruh nya menatap kepada Allenta dan sang ayah, hingga membuat Allenta merasa tidak nyaman karena menjadi sorotan banyak orang tersebut.

"Ya Tuhan...! aku sungguh membenci hari ini..!"guman Allenta dengan nada yang lirih sembari menundukkan pandangan nya saat air mata akan mengalir di kedua pelupuk mata Allenta. meskipun Allenta berbicara sangat pelan tetapi masih dapat di dengar jelas oleh sang ayah berdiri tepat di samping wanita malang itu.

"Tersenyum lah..!! Jangan tunjukkan wajah terpaksa mu itu dihadapan semua orang. hingga semua orang menyalah artikan raut wajah mu itu..!!"bisik sang ayah yang terdengar dingin di pendengaran Allenta.

Allenta pun segera mengangkat pandangan nya dan menipiskan senyuman di wajah nya yang terkesan sangat di terpaksa tersebut.

Sang ayah pun membawa Allenta menuju altar pernikahan. Dimana seorang pria yang tampan dan tubuh tinggi yang dengan memakai tuxedo putih menatap Allenta dengan dingin dan datar. Tanpa bicara dan hanya menatap diriku dengan tatapan yang merendah kan Allenta.

wajah tampannya membuat para tamu memuja wajah tampan dirinya, seorang pria yang sangat sukses dan di segani oleh para pengusaha dan disaat usianya masih sangat muda dia sudah menjadi pengusaha yang begitu di perhitungkan di dunia bisnis.

Di usianya yang baru menginjak 26 tahun. Allando sudah menjadi seorang bilioner dan menjadi panutan bagi para pengusaha lainnya, baik yang muda maupun yang tua dan Nama Allando sangat berpengaruh terhadap perkembangan teknologi dan ekonomi dunia pada saat ini.

Tanpa Allenta sadari tangan Allenta telah beralih kepada seorang pria yang ketahui namanya Allando verron Anderson.

dia adalah tuanku dan aku hanya seorang wanita yang telah dibeli oleh nya. itulah kata yang sempat Allando ucapkan kepada Allenta beberapa hari yang lalu.

Allenta hanya menundukkan pandangan ke arah bawah. Allenta tidak ingin melihat calon suaminya sama sekali, Allenta tidak ingin mengumpat kasat di hari pernikahan nya tersebut.

"Tolong jagalah putriku ini...! Dan berjanji lah kepadaku kau akan memberikan dia kebahagiaan...! melindungi dan menjaganya...!! serta memberikan kenyamanan dan kebahagiaan di dalam kehidupan nya Sampai maut memisahkan kalian..!!" Ujar ayah Allenta dengan tegas dan memberikan tangan mungil Allenta Kepada tangan Allando.

"Berikanlah kebahagiaan kepada putri ku ini...! dengan kebahagiaan yang tidak pernah sama sekali aku berikan kepada putri ku...."imbuh sang ayah kepada Allando.

mendengar apa yang di ucapkan oleh sang ayah membuat hati Allenta bergetar dan Allenta pun menatap sendu ke arah sang ayah.

tetapi siapa sangka meskipun ia dengan teganya telah menjual anak kandungnya sendiri. Akan tetapi di dalam lubuk hatinya yang paling terdalam, dirinya tidak tega melakukan seperti itu kepada Allenta putri kandungnya sendiri.

Allando menggenggam tangan mungil Allenta yang terasa familiar bagi nya namun Allando berusaha tenang dan mengendalikan perasaannya yang aneh dalam dirinya tersebut.

"Saya tidak mampu untuk berjanji..! karena janji di buat hanya untuk di ingkari saja. Namun saya Allando Veron Anderson berjanji dengan segenap hati saya, saya akan berusaha dengan sangat keras untuk melindungi dan menjaga putri engkau."

"Dan saya akan berusaha keras memberikan kebahagiaan putri anda dengan cara saya sendiri...! serta memberikan putri engkau dengan segenap cinta dan kasih sayang yang tak terhingga untuk putri engkau.....

jadi ijinkan lah saya untuk menjadikan putri anda sebagai pendamping hidup saya...!! untuk selama lamanya dan menjadikannya nya ratu satu satunya di dalam hati saya...! Baik sekarang,esok maupun di masa yang akan selama lamanya."Tutur Allando dengan penuh ke sungguh sungguhan. Akan tetapi tidak ada yang memperhatikan sana sekali bahwa Allando tersenyum menyeringai di salah satu sudut bibirnya.

Tidak ada cinta atau kebahagiaan kepada Allenta. Yang ada hanyalah air mata kesakitan dan penderitaan yang akan Allenta terima selama Allenta hidup dengan nya.

Sang ayah tersenyum tipis mendengar ucapan dari calon menantunya dan sungguh sang ayah tahu semua yang di ucapkan oleh Allando itu hanyalah sebuah dusta dan penuh kepalsuan semata di hadapan semua orang.

"Akan ku pegang semua ucapan dan Janji mu kepada ku..!! berjanjilah kau akan memberikan kebahagiaan untuk putri ku yang belum pernah aku berikan sama sekali di dalam kehidupan nya selama ini...!!"seru sang ayah dengan sekali lagi dengan menatap lamat Bianca.

meskipun sang ayah sangat senang karena status sosial nya akan meningkat karena menikahkan putrinya dengan Allando. Akan tetapi jauh di dalam lubuk hati sang ayah. sang ayah merasa tidak tega untuk menyerahkan putri kandungnya kepada lelaki yang terkenal dengan sangat kejam dan tidak memiliki belas kasihan tersebut.

jika saja ia memiliki kekuatan dan kekuasaan untuk melawan lelaki muda yang ada di hadapan nya tersebut, mungkin pasti hari ini tidak akan pernah terjadi di dalam hidup Allenta.

***

Jangan lupa

Like

Comment

Rate

Vote

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!