Part 02

"Kak Ashley hentikan..!"Pekik Amber Anderson seraya menangkis tangan Ashley yang sudah siap menampar pipi ku kembali.

Amber Anderson adalah adik bungsu dari calon suami ku. Sejujurnya Amber pun sempat kaget melihat tindakan kakak nya yang sangat kasar kepada kepada calon istri kakak nya tersebut.

"Kak Ashley..! Kenapa kak Ashley sangat kasar sekali sih! kepada kakak ipar..?"Tanya Amber Anderson dengan menatap tajam ke arah kakak nya tersebut.

"Kakak ipar...!"ujar Ashley dengan menaik kan salah satu sudut alisnya yang simetris dan Ashley pun menatap Ke arah Allenta dengan tatapan dan senyuman yang meremehkan.

"Dia...?"Tunjuk Allenta Kepada ku dengan tatapan yang mencemooh."Dia Kakak ipar..? dia bukanlah kakak ipar..!! Dia hanyalah seorang budak Belian yang telah di beli oleh kak Allando. Dia bukanlah kakak ipar kita maupun bagian dari keluarga Anderson..!! Dia hanyalah seorang ****** yang sangat beruntung yang telah menikah dengan kak Allando.."Timpal Ashley begitu tajam di pendengaran ku.

Hatiku terasa seperti di tusuk ribuan jarum seketika saat mendengar apa yang di ucapan oleh calon adik ipar ku tersebut.

serendah itukah aku di mata calon keluarga suamiku...?

Apakah pernikahan yang aku jalani akan menjadi neraka kedua bagi ku..?

setelah aku terbebas dari neraka yang telah di ciptakan oleh keluarga ku sendiri...!! batin Allenta menjerit saat mengatakan hal itu.

Ya Tuhan...!!

kenapa engkau harus menciptakan diriku jika hanya untuk di sakiti dan merasakan kesakitan dan penderitaan saja di dalam kehidupan ku.

"Kak Ashley apa apaan sih..! berbicara nya kasar sekali kepada kakak ipar..?"ucap Amber dengan menatap tajam ke arah sang kakak.

Amber sangat tidak menyukai ucapan dari kakak nya itu yang menghina secara terang terangan calon kakak iparnya tersebut.

"Diam kamu bocah..!! kamu itu jangan ikut campur urusan orang dewasa ya..!!"Seru Ashley menatap tajam Amber sang adik.

Ashley tidak menyukai saat adik nya lebih membela orang asing dari pada dirinya yang notabene nya kakak kandung nya sendiri.

Aku hanya diam saja melihat perdebatan kedua kakak beradik itu. Sejujurnya Aku pun merasa bingung harus berbuat apa, ingin aku membela diriku saat Ashley calon adik ipar ku menginjak nginjak harga diriku. Akan tetapi aku tidak ingin bertambah sakit hati lagi saat mendengar ucapan menghina calon adik ipar ku.

"Lebih baik kak Ashley pergi saja dari sini.! Kalau hanya untuk menghina kakak ipar saja..! Dan sedari tadi kakak Ashley di cari oleh mommy..!!"Sargah Amber dengan menghembuskan nafas nya dengan berat.

Ashley pun menjauh dari posisi ku dan Amber Dan Ashley pun melangkahkan kakinya untuk pergi meninggalkan ruangan ku. Akan tetapi sebelum Ashley pergi dari ruangan ku, Ashley membisikan sesuatu di tepat depan telinga ku yang mampu membuat ku membeku di tempat karena kata kata nya Begitu menyesakan di dalam relung hatiku.

"You are the most terrbile *****"Bisik Ashley tepat di telinga ku dengan nada yang sangat lirih, Ashley pun pergi meninggalkan ruangan ku dan menatap tajam Kepada diriku saat ia berbalik menutup pintu ruangan ku tersebut.

"Kakak ipar...! Kakak ipar tidak apa apa..? maafkan kakak ku ya kakak ipar yang bersikap sangat kasar dan tidak sopan santun kepada kakak ipar..!!"ucap Amber dengan raut wajah yang bersalah saat menatap Kepada diriku.

dan aku pun bisa melihat raut muka bersalah nya dari wajah lugu nya. lantas aku pun tersenyum kecil dan sembari membelai kepala rambut calon adik ipar ku kebiasaan ku saat bersama dengan Jimmy.

Ahhhh berbicara tentang Jimmy aku sangat merindukan bocah nakal satu itu.

"Tidak apa apa nona Amber, sungguh saya tidak apa apa... Nona"tutur Allenta dengan menundukkan pandangan nya.

"Hanya makian dan satu kali tamparan saja.... sungguh aku pun pernah merasakan hal yang lebih menyakitkan dari pada ini..! Jadi hal menyakitkan seperti itu tidak berpengaruh apa-apa kepada diriku."Dusta Allenta Kepada dirinya sendiri.

Amber pun memberengut kesal saat mendengarkan ucapan dari calon kakak ipar nya tersebut.

"Nona...? Kenapa kakak ipar menyebut namaku dengan embel-embel nona..!apa kakak ipar tidak lihat! Kakak ipar sebentar lagi akan menjadi istri kakak ku Allando..!! jadi apa pantas kakak ipar menyebut aku dengan sebutan seperti itu..!"cetus amber dengan nada yang sangat ketus kentara di ucapan nya tersebut.

Aku pun tersenyum melihat wajahnya yang memberengut seperti itu,ah.. aku jadi ingat adik tersayang ku Jimmy, mungkin setelah ini amber adalah adik tersayang ku setelah Jimmy adikku. Pikir Allenta dengan tersenyum kecil saat melihat wajah memberengut Amber.

"Baiklah amber ku...!"tutur Allenta yang di balas dengan senyuman berbinar dari amber sang calon adik ipar.

****

Pernikahan yang di mimpi mimpikan oleh seorang perempuan adalah pernikahan saat ia menikah dengan seorang lelaki yang sangat di cintai nya dan lelaki yang mencintai nya tanpa terkecuali.

bukan hanya sekedar pernikahan yang mewah dan gegap gempita. pernikahan yang tersaji makanan makanan mewah saja di menjadi hidangan nya. bukan pernikahan yang di adakan di sebuah gedung yang mewah dan berkelas. Akan tetapi yang terpenting adalah siapakah orang yang menjadi pendamping nya di pernikahan mu tersebut.

Setelah Allenta memperbaiki penampilan nya yang sedikit berantakan oleh perbuatan Ashley. seseorang mengetuk pintu ruangan ku dari luar, seseorang wanita yang berpenampilan seperti pelayan menghampiri diriku dan mengatakan kepada ku bahwa waktu pernikahan telah tiba sebentar lagi.

Allenta pun menghela nafas dengan panjang dan berdiri di depan meja rias ku dan wanita itu pun membawa aku keluar dari ruangan tersebut.

"Permisi nona...! saya pelayan Maya yang di tugaskan oleh nyonya besar untuk mengatakan kepada anda bahwa pernikahan sebentar lagi akan di mulai" ucap pelayan yang bernama Maya pelayan itu pun membungkuk kan badan saat di hadapan Allenta.

"Baiklah...!"Ucap Bianca dengan helaan nafasnya."Akan tetapi saya tidak mengetahui ruangan mana yang akan menjadi tempat berlangsung nya pernikahan..."Tutur Allenta dengan menundukkan pandangan nya.

"Nona hanya perlu mengikuti langkah kaki saya saja..! karena saya telah di tugaskan untuk mengantarkan anda ke ayah anda nona...!"ucap pelayan Maya itu.

"Baiklah..."

Allenta pun berdiri dan melangkahkan kakinya dan mengikuti langkah sang pelayan wanita dan Allenta pun melihat sang ayah tengah berdiri di sudut ruangan dengan wajah yang pias, khawatir dan cemas bercampur menjadi satu. Dan seperti nya sang ayah sedang menunggu dirinya untuk mengantarkan nya menuju altar pernikahan tersebut.

Allenta menyengritkan kedua alisnya saat melihat raut wajah sang ayah namun Allenta hanya diam dan tidak memikirkan nya sama sekali.

Allenta pun melangkahkan kakinya menuju ke arah sang ayah Dan Allenta pun berdiri tepat di hadapan sang ayah.

Sang ayah pun mendongkakkan pandangan nya saat melihat gaun putih menjuntai di atas lantai.

"Allenta...!"guman sang ayah dengan menatap dalam ke arah Allenta,tetapi dengan cepat sang ayah merubah raut wajahnya dengan wajah yang datar.

***

Jangan lupa

Like

Comment

Rate

Vote

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!