"Allenta...!"guman sang ayah dengan menatap dalam ke arah Allenta. Dan bersamaan saat Bianca menatap ke sang ayah sehingga tatapan anak dan ayah itu bertemu beberapa saat sebelum Bianca mengalihkan pandangannya.
"Lingkarkan tangan mu kepada lengan tanganku...! kau Jangan terlihat gugup..! jangan sampai kau mempermalukan diriku dengan berbuat masalah di sana..! Di sana banyak sekali orang orang penting dan berpengaruh di dunia bisnis. Jadi kau jangan mempermalukan keluarga Gilbert maupun keluarga Anderson!" Seru sang ayah dengan datar ke arah mempelai wanita yang berstatus anaknya tersebut.
Allenta pun Hanya diam tidak banyak berbicara atau menjawab satu kata pun Kepada sang ayah. AkAn tetapi Allenta tetap mengikuti arahan dan arahan dari sang ayah. Tanpa melihat sang ayah sama sekali Allenta Hanya menatap kosong ke arah depan, sekosong hati dan perasaannya saat ini.
Allenta pun mengikuti langkah sang ayah dan dengan tangan yang melingkar di pergelangan tangan sang ayah yang mulai menua. Allenta tidak pernah merasakan posisi sedekat ini dengan ayah selama ini.
ini adalah jarak yang paling terdekat Allenta berada di sisi sang ayah, karena Allenta hanya bisa melihat sang ayah dengan jarak sepuluh langkah saja. jikalau Allenta dekat dengan sang ayah, sang ayah akan menjauhkan Allenta di sisi sang ayah dengan cara apapun. Bahkan bila perlu berkata kasar yang tidak sepatutnya seorang ayah berkata dan berperilaku seperti itu kepada anak kandungnya sendiri.
Allenta pun berjalan mengikuti langkah sang ayah dan tak lama kemudian tibalah mereka di sebuah pintu besar dan mewah dan Allenta pun sejenak menghentikan langkah nya saat berada di depan pintu besar tersebut dan Allenta pun menarik napasnya dengan dalam-dalam dan menghembuskan dengan kasar.
"Ini...! ini adalah pintu gerbang yang dimana semua kehidupan ku akan berubah total dari pada yang sebelum sebelumnya...!"Guman Allenta dengan menatap penuh arti pintu mewah yang ada di hadapan nya tersebut.
"KAU..!!"
"Kenapa kau berhenti melangkah..?!" Tanya sang ayah dengan memekikkan suaranya yang ikut memberhentikan kan langkahnya. saat Allenta berhenti melangkahkan kakinya tepat di depan pintu ruangan dimana pernikahan Allenta dan Allando akan di langsungkan dan Allenta pun hanya diam saja tidak menjawab pertanyaan sang ayah sang ayah sama sekali.
"AKu pun mengetahui nya..! Ini adalah pernikahan yang menyakitkan bagi mu..! Tetapi kau harus melakukan nya, Suka ataupun tida suka! Semua ini demi membalaskan Budi baikku kepada mu selama ini...!!"Tutur sang ayah dengan menatap tajam ke arah Allenta yang diam mematung sedari tadi.
Allenta pun mengangguk nganggukkan kepalanya sembari tersenyum getir saat mendengar apa yang di ucapkan oleh ayahnya tersebut.
Allenta pun melangkahkan kakinya mengikuti langkah sang ayah menuju ke arah altar Dimana janji pernikahan akan di lakukan.
dan tibalah mereka di sebuah pintu. pintu yang sangat besar dan mewah. Lebih besar dan mewah dari pintu yang Bianca lewati sebelumnya.
Allenta sangat yakin disana banyak sekali berjuta juta pasang mata akan yang akan menatap ke arah Allenta dan sang ayah dan dengan tatapan yang berbeda beda saat melihat ke arah dirinya.
Dan terbukalah pintu ruangan dan benar saja yang di pikirkan oleh Allenta banyak sekali berjuta juta pasang mata yang menatap ke arah Allenta.
Saat Allenta dan sang ayah memasuki ruangan pernikahan tersebut, tepuk tangan memecah seluruh aula ruangan di dalam pernikahan begitu ramai dan saling bersautan satu dengan yang lainnya.
hingga seluruh sorot pasang mata menatap ke arah Allenta dan sang ayah, mereka yang awalnya berdiri dengan begitu acak dan ke sembarang tempat dan arah. kini semua pasang mata itu, seluruh nya menatap kepada Allenta dan sang ayah, hingga membuat Allenta merasa tidak nyaman karena menjadi sorotan banyak orang tersebut.
"Ya Tuhan...! aku sungguh membenci hari ini..!"guman Allenta dengan nada yang lirih sembari menundukkan pandangan nya saat air mata akan mengalir di kedua pelupuk mata Allenta. meskipun Allenta berbicara sangat pelan tetapi masih dapat di dengar jelas oleh sang ayah berdiri tepat di samping wanita malang itu.
"Tersenyum lah..!! Jangan tunjukkan wajah terpaksa mu itu dihadapan semua orang. hingga semua orang menyalah artikan raut wajah mu itu..!!"bisik sang ayah yang terdengar dingin di pendengaran Allenta.
Allenta pun segera mengangkat pandangan nya dan menipiskan senyuman di wajah nya yang terkesan sangat di terpaksa tersebut.
Sang ayah pun membawa Allenta menuju altar pernikahan. Dimana seorang pria yang tampan dan tubuh tinggi yang dengan memakai tuxedo putih menatap Allenta dengan dingin dan datar. Tanpa bicara dan hanya menatap diriku dengan tatapan yang merendah kan Allenta.
wajah tampannya membuat para tamu memuja wajah tampan dirinya, seorang pria yang sangat sukses dan di segani oleh para pengusaha dan disaat usianya masih sangat muda dia sudah menjadi pengusaha yang begitu di perhitungkan di dunia bisnis.
Di usianya yang baru menginjak 26 tahun. Allando sudah menjadi seorang bilioner dan menjadi panutan bagi para pengusaha lainnya, baik yang muda maupun yang tua dan Nama Allando sangat berpengaruh terhadap perkembangan teknologi dan ekonomi dunia pada saat ini.
Tanpa Allenta sadari tangan Allenta telah beralih kepada seorang pria yang ketahui namanya Allando verron Anderson.
dia adalah tuanku dan aku hanya seorang wanita yang telah dibeli oleh nya. itulah kata yang sempat Allando ucapkan kepada Allenta beberapa hari yang lalu.
Allenta hanya menundukkan pandangan ke arah bawah. Allenta tidak ingin melihat calon suaminya sama sekali, Allenta tidak ingin mengumpat kasat di hari pernikahan nya tersebut.
"Tolong jagalah putriku ini...! Dan berjanji lah kepadaku kau akan memberikan dia kebahagiaan...! melindungi dan menjaganya...!! serta memberikan kenyamanan dan kebahagiaan di dalam kehidupan nya Sampai maut memisahkan kalian..!!" Ujar ayah Allenta dengan tegas dan memberikan tangan mungil Allenta Kepada tangan Allando.
"Berikanlah kebahagiaan kepada putri ku ini...! dengan kebahagiaan yang tidak pernah sama sekali aku berikan kepada putri ku...."imbuh sang ayah kepada Allando.
mendengar apa yang di ucapkan oleh sang ayah membuat hati Allenta bergetar dan Allenta pun menatap sendu ke arah sang ayah.
tetapi siapa sangka meskipun ia dengan teganya telah menjual anak kandungnya sendiri. Akan tetapi di dalam lubuk hatinya yang paling terdalam, dirinya tidak tega melakukan seperti itu kepada Allenta putri kandungnya sendiri.
Allando menggenggam tangan mungil Allenta yang terasa familiar bagi nya namun Allando berusaha tenang dan mengendalikan perasaannya yang aneh dalam dirinya tersebut.
"Saya tidak mampu untuk berjanji..! karena janji di buat hanya untuk di ingkari saja. Namun saya Allando Veron Anderson berjanji dengan segenap hati saya, saya akan berusaha dengan sangat keras untuk melindungi dan menjaga putri engkau."
"Dan saya akan berusaha keras memberikan kebahagiaan putri anda dengan cara saya sendiri...! serta memberikan putri engkau dengan segenap cinta dan kasih sayang yang tak terhingga untuk putri engkau.....
jadi ijinkan lah saya untuk menjadikan putri anda sebagai pendamping hidup saya...!! untuk selama lamanya dan menjadikannya nya ratu satu satunya di dalam hati saya...! Baik sekarang,esok maupun di masa yang akan selama lamanya."Tutur Allando dengan penuh ke sungguh sungguhan. Akan tetapi tidak ada yang memperhatikan sana sekali bahwa Allando tersenyum menyeringai di salah satu sudut bibirnya.
Tidak ada cinta atau kebahagiaan kepada Allenta. Yang ada hanyalah air mata kesakitan dan penderitaan yang akan Allenta terima selama Allenta hidup dengan nya.
Sang ayah tersenyum tipis mendengar ucapan dari calon menantunya dan sungguh sang ayah tahu semua yang di ucapkan oleh Allando itu hanyalah sebuah dusta dan penuh kepalsuan semata di hadapan semua orang.
"Akan ku pegang semua ucapan dan Janji mu kepada ku..!! berjanjilah kau akan memberikan kebahagiaan untuk putri ku yang belum pernah aku berikan sama sekali di dalam kehidupan nya selama ini...!!"seru sang ayah dengan sekali lagi dengan menatap lamat Bianca.
meskipun sang ayah sangat senang karena status sosial nya akan meningkat karena menikahkan putrinya dengan Allando. Akan tetapi jauh di dalam lubuk hati sang ayah. sang ayah merasa tidak tega untuk menyerahkan putri kandungnya kepada lelaki yang terkenal dengan sangat kejam dan tidak memiliki belas kasihan tersebut.
jika saja ia memiliki kekuatan dan kekuasaan untuk melawan lelaki muda yang ada di hadapan nya tersebut, mungkin pasti hari ini tidak akan pernah terjadi di dalam hidup Allenta.
***
Jangan lupa
Like
Comment
Rate
Vote
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 39 Episodes
Comments