MENDADAK HAMIl~BukanSitiMariam~
"Sayang,aku rasa idemu itu sangat gila!Aku tidak mau melakukan nya!Aku tak apa meski kita tidak memiliki anak!"
Kata Wira kepada Sofi, istri yang sudah ia nikahi selama 5 tahun,namun mereka belum dikaruniai anak karena ternyata Sofi divonis mandul.
"Tapi kedua keluarga kita terus mendesak sayang,dan aku pun ingin segera menggendong bayi,daripada nanti kamu disuruh nikah lagi sama mamah kamu,mending kamu ikutin saran aku deh, please sayang,demi aku!"Desak Sofi kepada Suaminya.
Sofi menyarankan kan suami menanam benih buah hati mereka pada rahim wanita lain dan mereka siap membayar mahal untuk itu, kemudian mereka akan mengambil anak itu setelah wanita yang mereka bayar melahirkan anak mereka dan Wanita itu tidak boleh menginginkan anak tersebut sama sekali.
Wiranata Kusuma, seorang CEO sebuah perusahaan yang sangat sukses,dia menikah dengan Sofia Natalie 5 tahun lalu,dia seorang model cantik dan hingga kini masih eksis di dunia hiburan.
Meski pun pernikahan nya dengan Sofi kurang disetujui oleh orang tua Wira,karena mereka lebih menyukai wanita yang sudah menutup aurat dan Sholehah, tapi Wira tetap menikahi Sofi, Karena baginya Sofi adalah wanita sempurna yang di idam idamkan nya.
Namun sayang hingga pernikahan mereka sudah hampir 5 tahun, belum ada tanda tanda kehamilan dari diri Sofi, orangtua Wira sempat mendesak putra nya untuk menikah lagi dengan wanita pilihan nya,tapi tentu saja Wira dan Sofi menolak nya.
Mereka pun meminta Sofi untuk berhenti bekerja, begitu pula Wira, namun Sofi selalu beralasan bosan dan merasa terkekang, Wira yang sangat bucin kepada istrinya tak dapat menghentikan apapun keinginan istrinya itu.
Hingga hubungan mereka dengan orangtua mereka tidak begitu baik,Wira lebih sering mementingkan Istrinya,dan mengabaikan orang tuanya sendiri.
"Baiklah kalau kamu gak mau, sebaiknya kita berpisah saja,Wira!Aku gak sanggup menghadapi orang tua kamu yabg bawel itu!"Ancam Sofi,dia semakin merajuk dan mendesak suami nya.
Wira mengacak rambut nya kasar.
"Terserah kamu deh,pusing aku!"
Jawab Wira akhirnya, dia masuk ke ruang kerja nya dan mengurung diri disana.
"Yess!! Terimakasih sayang!! besok kita ke rumah sakit yah,kamu harus memeriksa kan diri ke dokter dan bertemu dengan calon ibu bayaran untuk anak kita!!"Teriak Sofi dari luar pintu ruang kerja suami nya,dia tak peduli meski pun suaminya Melakukan semua nya dengan terpaksa,yang penting keinginan nya segera terwujud.
Sofi segera menghubungi teman nya yang ia pilih untuk mengandung benih dari suaminya, temannya itu sedang butuh banyak uang karena terlilit hutang arisan online yang terpakai oleh nya dan dia terancam dipenjara.
"Halo ,Karin!!Suami ku akhiri nya mau menitipkan benih anak kita di rahim kamu!!"
"Wah, benar kah Sof!?Syukur deh akhirnya aku dapat tertolong,500 juta ya Sof,aku butuh itu segera!"
"Iya iya, tapi nanti setelah semuanya benar benar berhasil! Suamiku orang nya sangat hati hati, maklum dia kan seorang pebisnis!"
"Iya , aku harap segera Sof,kamu tahu kan, aku dikasih waktu untuk bayar semuanya hanya sebentar!"
"Iya,tapi kamu harus janji,berhenti merokok dan minum-minum, ingat!kamu harus sehat Karena akan segera mengandung bayiku!"
"Tenang aja Sof!aku sudah berubah kok!kapan kita bertemu?!"
"Besok di rumah sakit,aku tunggu ya?!"
"Oke,deh sip!"
"Oke sampai jumpa besok ya,Bye karin!!"
"Bye Sof!"
Mereka pun menutup sambungan telepon mereka.
"Yes yes yes!! Akhirnya aku akan segera terbebas dari pertanyaan pertanyaan menjengkelkan kedua tua bangka itu,dan mereka akan berhenti menyuruh Mas Wira untuk menikah lagi,dan semua aset kekayaan akan jatuh kepada ku,,hahaha!"Gumam Sofi sambil berjingkrak jingkrak bahagia.
**********
Di dunia ber beda,,,,
"yam,tahun depan ibu harap kamu sudah menikah ya?!"Goda Ibunya Mariam sambil membungkus keripik singkong yang akan ia titip diwarung warung.
"Ahh,Yam sudah pasrah kan semuanya kepada Allah SWT. Mi,biar Allah yang atur hidupnya Yam!"Jawab Mariam sambil tersenyum,ia baru saja pulang mengajar ngaji di madrasah dan langsung membantu pekerjaan Ibunya.
"Umi tahu Yam, kalau jodoh,Pati,cilaka itu Allah yang atur, tapi kamu harus terus berusaha, kenapa setiap kali ada yang mau ta'aruf kamu selalu saja menolak nya,Umi khawatir kamu dilangkahi menikah lagi oleh Adik kamu ,Fatimah, seperti nya dia sudah ingin menikah,kemarin saja dia tidak menolak saat di tawari ta'aruf dengan anak guru nya."
"Biar saja Mi,Yam gak masalah kok!Nikah kan saja Fatimah segera Bu,Yam khawatir terjadi Fitnah nantinya!"Jawab Mariam datar datar saja.
Umi Salamah membuang nafasnya kasar.
"Apa kata orang nanti Yam,sudah cukup kamu dilangkahi menikah oleh adikmu Asma,sekarang Fatimah,ingat Neng,umur kamu sudah 28 tahun, Umi malu kamu dikatain perawan tua sama tetangga!"
"Umi jangan banyak pikiran,biar saja semua mengalir sesuai kehendak Allah,dalam agama pun gak ada masalah kok jika dilangkahi menikah terus, mungkin belum ada jodoh yang terbaik saja buat Yam,Yam serius tidak masalah jika Fatimah akan segera menikah Mi,!
Umi Salamah tersenyum ke arah Puteri pertama nya itu,ia mengelus lembut kepala nya dengan tatapan sendu.
Ia tahu begitu berat beban yang dipikul Mariam setelah kepergian Abi nya.
Mariam harus menjadi tulang punggung keluarga,ia banting tulang dari pagi hingga malam menjemput rejeki untuk membiayi sekolah adik adiknya,dan ia sendiri pun sambil melanjutkan kuliah, meskipun dari beasiswa.
Pagi hari Mariam harus berangkat mengajar pendidikan agama Islam di sebuah MTs, meskipun masih menjadi guru honorer dan gaji nya tidak seberapa,tapi Mariam selalu menjalankan nya dengan keikhlasan,Siang hari Ia mengajar mengaji di Madrasah, lalu sore sampai malam ia akan mengajar Les private di beberapa rumah komplek dan hasil nya lumayan untuk membantu perekonomian keluarga.
Adik keduanya,Asma,yang berusia 25 tahun,ia baru saja satu tahun menikah dengan seorang PNS dan sudah memiliki bayi yang mungil.
Asma tinggal di rumah Suaminya dan sekali kali datang berkunjung, Suaminya sangat baik kepada keluarga Asma dan sering memberi uang kepada Ibu.
Dan sekarang Adik ketiga nya Fatimah yang berusia 22 tahun sedang ber ta'aruf dengan anak gurunya dan mereka merasa takut melangkahi Mariam untuk menikah,tapi Mariam sudah menjelaskan bahwa ia tidak ada masalah sama sekali.
Bukan tak ada yang mau kepada Mariam, meskipun wajahnya ditutupi cadar sejak kecil,tak dapat dipungkiri lagi jika ia memiliki paras yang cantik dan tentu saja shalihah,banyak pria yang mapan,tampan dan Sholeh yang sering mengajak ta'aruf dengan nya,ia pun tak pernah menolak sebenarnya,namun mungkin karena belum jodohnya saja,ada saja halangan untuk Mariam melanjutkan hubungan yang lebih serius.
Lagi pula Mariam merasa kasihan kepada Uminya yang sudah tua dan sakit-sakitan,ia juga masih harus mengurus ketiga adiknya yang masih sekolah,Habibah yang masih pesantren dan duduknya di kelas 1 Aliyah,Abdullah kelas 3 Tsanawiyah sambil pesantren juga dan si bungsu Rasyid yang duduk di kelas 3 MI.
Untuk itulah Mariam begitu mempertimbangkan untuk segera menikah, meskipun ia bukan Tuhan yang mampu memenuhi segala kebutuhan ibu dan adik adiknya, tapi setidaknya ia harus mengganti kan posisi Ayahnya yang sudah meninggal dunia.
***
Pagi ini seperti biasa, Mariam mengendarai sepeda bututnya menuju MTs tempat ia mengajar.
Depan belakang sepeda nya penuh dengan dagangan yang akan ia titip di warung warung.
Mariam tak pernah minder atau gengsi, bahkan saat ia bertemu dengan teman teman sebaya nya yang hampir semuanya sudah menikah dan memiliki beberapa anak,ia tak pernah berkecil hati, dengan semangat ia mengayuh sepeda bututnya menyebarkan ilmunya meskipun hanya sedikit.
Siang ini Mariam ada kuliah di kota,ia harus menaiki kendaraan umum untuk sampai disana.
Mariam berjalan di sepanjang trotoar menuju campus tempat ia menimba ilmu,
Ia berniat menyeberang jalan dan tiba tiba sebuah mobil yang mengebut meluncur ke arahnya, dan,,
"Brakkk!!
Mobil itu menabrak tubuh Mariam sampai ia terjatuh.
"Eh lihat! ada yang ketabrak, cepetan bantu dia dan tahan mobilnya,takut nya pengemudi nya kabur!"teriak orang orang disekitar,dan mereka pun segera menghampiri Mariam yang terjatuh akibat tertabrak cukup keras.
"Mbak gak apa apa kan?!woyy! keluar Lo, tanggungjawab cepat!"Teriak beberapa warga.
Seorang pria berumur sekitar 35 tahun keluar dari mobil tersebut dengan wajah yang panik.
"Aduh,mbak, Maaf saya!Saya kurang hati hati tadi,dan mbak ini menyebrang dengan tiba tiba,apa lukanya parah?!"Tanya pria itu sambil akan memegang tangan Mariam.
"Jangan sentuh saya!Saya tidak apa apa!"Cegah Mariam,ia berusaha berdiri,tapi kakinya terasa sakit sekali,ia kembali terduduk.
"Saya antar ke rumah sakit mbak,ayo naik ke mobil!"Kata Pria itu sambil menjaga jarak,ia Faham Wanita bercadar tak mau disentuh sedikit pun oleh pria yang bukan mahram nya.
"Tidak perlu!Lukanya kecil kok!"Tolak Mariam,ia tak mau jika harus berdua di dalam mobil dengan pria asing yang bukan mahram nya.
Lelaki itu terlihat kebingungan, luka Marian terlihat serius baju bagian lengan dan lututnya terlihat ada bekas noda darah,itu berarti dia terluka cukup dalam, telapak tangan nya juga terlihat berdarah,dan ia bilang tidak apa apa?!
"Apa ibu bisa ikut saya mengantar mbak ini ke rumah sakit?! nanti saya kasih ongkos buat pulang?!"Tanya Pria itu kepada seorang ibu penjual gorengan keliling.
Ibu itu mengangguk mengerti.
"Tentu pak,mari Neng,ibu antar!"Kata ibu itu sambil memapah Mariam menaiki mobilnya.
bersambung,,,
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 129 Episodes
Comments
Yani
Mampir dulu ah...
2022-12-03
0
Lyaapizkes
lanjut
2022-02-23
0
Lyaapizkes
lanjut
2022-02-23
0