Salah sasaran

Hari ini,Wira hanya bisa pasrah saat dibawa istrinya ke rumah sakit.

Sebelumnya Sofi memang sudah mempersiapkan segalanya dengan Dokter ahli kandungan yang ia pilih.

Sang Dokter Sebenarnya sudah menawarkan nya program bayi tabung,tapi Sofi menolak karena jika ia hamil dan melahirkan, ia takut bentuk tubuh nya akan rusak dan ia tak mau hal itu terjadi.

"Sayang ini adalah Karin, kamu ingat kan?!dia adalah salah satu teman sosialita aku, dia yang akan mengandung bayi kita!"Kata Sofi setelah mereka bertemu di lobi rumah sakit.

"Haii,Wira!apa kabar?!lama tak bertemu!"Sapa Karin sambil menyodorkan tangan kanannya untuk berjabat tangan.

"Haii!"Hanya itu jawaban yang keluar dari mulut Wira,ia menyeret tangan istrinya untuk agak menjauh dari Karin.

"Sayang, apa tidak ada yang lain?!Kita sama sama tahu kehidupan Karin,dia perokok dan gaya hidup nya tidak sehat!Cari wanita lain yang lebih baik!atau aku akan membatalkan Semua nya!"Kata Wira,ia khawatir semuanya akan jadi kacau,ia harus pastikan ibu dari anaknya kelak harus benar benar yang terbaik,meskipun hanya membutuhkan rahimnya saja.

"Kamu tenang saja sayang!semuanya sudah dipersiapkan,Karin sudah diperiksa dan dua sangat berpotensi untuk hamil dan kondisi nya sangat baik,dia sudah berhenti merokok dan mengonsumsi alkohol sejak lama, Dia pun sudah menandatangani kontrak dengan kita,agar tak terjadi hal hal yang tidak diinginkan,ayolah percaya saja sama aku,oke?!"Jelas Sofi sambil meninggalkan suaminya dan langsung menemui Dokter yang akan menangani inseminasi buatan itu.

"Semuanya bagus, silahkan kedua belah pihak menandatangani berkas ini!dan sekarang juga kita akan melakukan nya!"

Kara Dokter itu setelah melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap Wira dan Karin.

"Baik Dok, terimaksih!"Jawab Sofi begitu antusias.

"Selama Karin hamil sampai melahirkan dia akan tinggal di dekat kita, sayang,dan segala kebutuhan kehamilan dia kita yang urus, setelah bayi nya lahir,dia akan pindah ke luar kota menyusul orang tuanya,dan bayinya akan kita rawat,iya kan Rin?!"Kata Sofi sambil menunggu dipanggil Dokter lagi.

"Iya ,,kalian tidak perlu khawatir,Aku tidak akan sedikit pun mengganggu kalian atau anak itu setelah lahir nanti,aku belum siap punya anak,dan aku tidak begitu menyukai anak anak!"Jawab Karin.

Wira hanya terdiam,dia masih ragu melakukan semua itu,tapi untuk kesekian kalinya dia tak dapat menolak.

"Tuan Wira silahkan masuk!"Kata Dokter memanggil Wira untuk segera melakukan tahap pertama.

Dengan gontai Wira pun masuk ke ruangan Dokter itu.

"Pak, tahap pertama anda harus berusaha mengeluarkan sp*rma yang nantinya akan saya suntikan ke dalam rahim Ibu Karin untuk bertemu dengan sel telur miliknya, semoga percobaan pertama ini berhasil dan kita tidak perlu melakukan nya berkali kali!"Kata Dokter itu.

"Apa?!jadi aku harus mengeluarkan nya sendiri disini?!"Wira sangat terkejut.

"Tentu saja Pak, namanya juga inseminasi buatan kan,kalau Bapak menikah lagi dengan Ibu Karin itu lain lagi cerita pak!"Kata Dokter itu sambil tersenyum.

Wira terlihat Frustasi, dia memijit keningnya meski tak sakit.

"Silahkan Bapak coba sekarang,jika sudah berhasil, silahkan masuk kan spe*ma milik Bapak ke dalam tabung ini!"Kata Dokter itu sambil beranjak pergi memberi ruang kepada Wira.

"Shittt!!benar benar gila!"

Dia termenung sebentar namun karena tidak ada pilihan lain ia pun pergi ke kamar mandi dan berusaha mengeluarkan nya disitu.berkali kali ia coba,namun tak mau keluar juga, akhirnya ia memutuskan keluar terlebih dahulu dan menemui istrinya.

"Sayang bagaimana,sudah bisa?!"Tanya Sofi sambil menghampiri nya.

Wira menggeleng

"Kamu bisa membantu ku?!"Tanya Wira malu malu.

Sofi pun tersenyum dan ikut masuk ke ruangan yang disediakan.

Akhirnya disana mereka melakukan sesuatu agar spe*ma milik Wira dapat keluar dan dimasukkan ke dalam sebuah wadah.

Setelah tahap pertama berhasil, Dokter pun mempersiapkan tahap kedua,yaitu menyuntikkan Spe"ma milik Wira ke dalam rahim milik Karin agar bertemu dengan sel telurnya dan di buahi.

"Saya akan memeriksa Spe*ma nya dulu, apakah bagus atau tidak, stelah itu Ibu Karin harus bersiap,silahkan tunggu beberapa saat!"Kata Dokter itu sambil pergi ke laboratorium.

******

Sementara itu Mariam yang tertabrak oleh sebuah mobil diantar ke rumah sakit diantar seorang ibu ibu pedagang keliling.

Pria yang menabraknya segera memanggil suster untuk segera menangani Mariam.

Setelah mendaftar Pria itu menghampiri Mariam yang sedang duduk diruang tunggu.

"Saya ada meeting penting saat ini juga,dan saya sudah terlambat,sekali saya mohon maaf Nona,saya sudah mendaftar kan anda dan tinggal menunggu dipanggil saja,ini kartu nama saya,jika ada sesuatu jangan sungkan untuk menghubungi saya,dan ini ada uang Cash untuk membiayai perawatan Anda."Kata Pria itu sambil menyodorkan sejumlah uang yang banyak dan sebuah kartu nama.

Dengan ragu Mariam pun mengambil nya dan membaca kartu nama itu.

"Muhamad Irsad

Direktur Utama PT.CEll group"

dan terdapat juga nomor ponsel dan alamat kantornya disana.

"Ini terlalu banyak Tuan, saya ambil secukupnya saja!"Kata Mariam,sambil mengembalikan sebagian uang nya.

"Ambil saja Nona untuk pegangan!jika kurang silahkan hubungi saya,jangan sungkan!dan ini untuk ibu, terimaksih sudah mengantar kesini ,mohon maaf saya harus pergi sekarang!"Kata pria bernama Irsad itu dengan sopan dan ia pun pamit.

"Bu,maaf ya sudah saya repot kan!"Kata Mariam sambil menunggu panggilan.

"Tidak apa apa neng, Alhamdulillah malah,hari ini ibu dapat rejeki nomplok karena menolong Eneng."Jawab Ibu itu tersenyum senang.

Arimbi pun hanya tersenyum,Pria tadi memang memberinya uang yang banyak juga kepada Ibu yang mengantarnya.

"Siti Mariam!"Teriak seorang Suster memanggil nya.

"Iya Saya!"Mariam pun berdiri dan menghampiri Suster tersebut.

"Anda harus tanda tangan disini untuk pemeriksaan selanjutnya."Kata suster itu sambil menyodorkan berkas dan ditandatangani langsung oleh Mariam.

"Silahkan bawa berkas ini ke ruangan sebelah sana, disana sudah ada dokter yang menunggu."

"Baik Sus!"Jawab Mariam,ia pun menghampiri Ibu yang mengantarnya.

"Bu seperti nya saya masih lama, sebaiknya ibu pulang saja,Saya bisa sendiri kok,gak apa apa!"

"Beneran neng gak apa apa?soalnya ibu masih harus keliling neng,nanti dagangan ibu malah basi lagi,mubadzir!"

"Iya,Bu gak apa apa, terima kasih ya, sudah mau mengantar saya maaf sudah merepotkan!"

Ibu itu pun pergi meninggalkan Mariam di rumah sakit,ponsel Mariam pun mati kehabisan baterai,jadi ia tidak bisa menghubungi keluarga nya.

Arimbi pun pergi menuju ruangan yang ditunjukkan Suster.

Namun saat ia berjalan seorang Suster yang membawa banyak berkas berjalan tergesa gesa dan menabrak Mariam,hingga semua berkasnya berhamburan,begitu pula berkas milik Mariam.

"Maaf mbak saya tidak sengaja!"Kata Suster itu sambil memunguti berkas yang berserakan.

"Gak apa apa Sus!"Jawab Mariam,ia pun mengambil berkas miliknya lalu segera masuk ke ruangan periksa.

"Silahkan duduk Bu,ada yang bisa saya bantu?!"Kata Seorang Dokter yang sedang duduk dibalik mejanya.

Mariam pun memberikan berkas miliknya lalu Dokter itu pun membacanya.

"Oh,maaf Bu,bukan di ruangan ini,

Sus!Antar ibu ini!"Kata Dokter itu sambil memberikan Berkas milik Mariam kepada Suster yang berada di ruangan itu.

Suster itu pun mengantar Mariam ke ruangan lain.

"Tunggu sebentar Bu!Nanti akan dipanggil lagi ya!"

"Baik Sus!"

"Nyonya Siti Mariam?!"Seru seorang perawat Pria memanggilnya .

Mariam pun berdiri dan mendekati perawat itu.

"Silakan masuk Bu.Ibu rileks saja ya sebentar lagi ibu akan di bius!"Kata perawat itu sambil memakai baju bedah kepada Mariam.

"Dibius?!separah itu kah luka luka ku sampai aku di bius dan seperti nya aku akan di operasi!"Batin Mariam,tapi tak banyak waktu Mariam segera ditidurkan di atas ranjang perawatan beberapa Dokter dan perawat mengerumuni nya, seseorang menyuntiknya,dan saat ia ingin bertanya apa yang terjadi,ia sudah tak sadar kan diri, setelah itu,Mariam tak tahu apa yang terjadi padanya selanjutnya.

Berbeda dengan Karin,ia malah dibawa ke ruang pemeriksaan biasa, setelah selesai ia pun bertanya,

"Apa sudah selesai?!hanya itu saja?!"

Dan Dokter pun hanya menjawab,

"Ya,Sudah selesai, anda tidak perlu khawatir, tidak ada yang serius,jaga kesehatan dan banyak minum vitamin dan jangan terlalu lelah."

Karin hanya mengikuti saja apa yang Dokter katakan,ia pun kembali menemui Sofi yang sedang menunggu nya, sedangkan Wira sudah tidak ada disana.

****

Dua Minggu berlalu.

Tidak seperti biasanya, tubuh Mariam

terasa selalu lemas akhir akhir ini.

ingin nya rebahan saja, kepalanya pusing dan sering mual mual.

"Kamu kenapa nak,sakit?Ibu juga bilang apa,jangan terlalu kelelahan,sejak kejadian kamu tertabrak itu, kondisi mu jadi kurang baik,sakit sakitan dan kurang tenaga kayaknya!"Kaya umi Salamah,ia khawatir melihat kondisi Puteri nya itu yang biasanya ceria dan lincah.

"Gak tahu Bu, rasanya lemes banget tubuh Iyam nih, padahal kan lukanya juga cuma luka luar,dan sekarang udah pada sembuh!"

"Ya sudah periksa lagi aja sana ke puskesmas,sekalian buka jahitan di sikut kamu itu kan?!Biar Fatimah yang anter!"

"Iya,Bu,Mariam berangkat sekarang ya, Fatimah Anter Kak Iyam yuk ke puskesmas,takut pusing dijalan soalnya kalau sendiri!"

"Iya Kak!bentar Fatimah dandan dulu!"

"Ya ampun!jangan lama lama!"

***

Bersambung

Terpopuler

Comments

Yani

Yani

Aduh kasian Mariam

2022-12-03

0

chi chi

chi chi

bentar bentar,,aku kesini kok pengen ketawa,,lumayan novelnya Thor,,,beda

2022-05-21

1

dhaee

dhaee

bagus ceritanya

2022-05-09

1

lihat semua
Episodes
1 Ide gila
2 Salah sasaran
3 Bukan SITI MARIAM Ibunda nabi Isa.AS
4 Nikahi dia!
5 Kaku dan dingin
6 Suami dadakan
7 Boleh minta nomor ponselmu?!
8 Teman tapi halal
9 Ember bocor kompor meleduk
10 Gadis nakal
11 Skandal
12 Bukan wanita lemah dan lugu
13 Lari dari kenyataan
14 Takdir yang mempertemukan
15 Wanita penggoda
16 Tak terduga
17 Terkikis
18 Biarkan ku pergi
19 Dilema
20 Sampai jantung ku berhenti berdetak
21 Rencana jahara
22 Olahraga pagi
23 Semakin menjadi
24 Mulut pedas
25 Sisi lain Wira
26 Super Hero ganteng
27 lost
28 Jaran goyang
29 oh my baby
30 Talak tiga
31 Calon menantu
32 Lembaran baru, kehidupan baru
33 CEO baru
34 Ambyar
35 Oh my secretary
36 Kehancuran Wira
37 Hidayah
38 Lost
39 Mariam yang mana
40 Dunia sedaun kelor
41 Cinta Buta
42 Ditolong oppa
43 sebelum janur kuning melengkung
44 Dijodohkan
45 jealous
46 Fans fanatik
47 Persaksian Bima
48 Bayangan Masa lalu
49 Pantang menyerah
50 Keputusan Mariam
51 Pertemuan yang tak terduga
52 Ta'aruf lagi
53 Ayo kita menikah
54 Pengganggu di malam pertama
55 Fatimah yang malang
56 Berhasil
57 Surprise
58 Orang ketiga
59 Rencana Busuk
60 Harus kah ku pergi
61 Dia bukan anak ku
62 Sehidup se Syurga
63 Finally
64 Semoga
65 Suka karena terbiasa
66 Hujan Air mata
67 Jodoh memang jorok
68 Tentang hati
69 Pandangan pertama
70 Apakah aku pantas
71 Perjodohan Sarah
72 Pernikahan Sarah
73 Keputusan Juna
74 Bimbang
75 Kebahagiaan
76 Asma yang malang
77 Bikin saja sendiri
78 Rujuk
79 Pengorbanan cinta
80 Hamil
81 Gadis bau kencur
82 Tom and Jerry
83 Ada Janji yang harus ditepati
84 Ada apa dengan Roy
85 Galau
86 Dilema
87 Cinta yang berbeda
88 Di usir
89 Ujian
90 Cinta Buta
91 Suami pengganti
92 I love you
93 Remuk redam
94 Kasih sayangnya sepanjang masa
95 Awan mendung
96 Rapuh
97 Takdir
98 Ikhlas
99 Main belakang
100 Titik awal lagi
101 Was was
102 Jadilah kekasihku
103 Berlayar
104 High heels yang berguna
105 Jurus lain
106 Mimpi
107 Tabir mimpi
108 Datang dan pergi
109 Berhenti atau Terus
110 Bad Day
111 Abu abu
112 Titik balik kehidupan
113 Relawan
114 Pertemuan menyakitkan
115 Jika jodoh tak akan kemana
116 Lelah hayati
117 Mutasi
118 Who are you
119 Menjadi sekertaris Bule lagi
120 Terpisah
121 Serba salah
122 jealous
123 Terkatung katung
124 Hanya aku tempat mu kembali
125 Kecelakaan
126 Mahar
127 The last wedding
128 pengumuman
129 Promo karya baru
Episodes

Updated 129 Episodes

1
Ide gila
2
Salah sasaran
3
Bukan SITI MARIAM Ibunda nabi Isa.AS
4
Nikahi dia!
5
Kaku dan dingin
6
Suami dadakan
7
Boleh minta nomor ponselmu?!
8
Teman tapi halal
9
Ember bocor kompor meleduk
10
Gadis nakal
11
Skandal
12
Bukan wanita lemah dan lugu
13
Lari dari kenyataan
14
Takdir yang mempertemukan
15
Wanita penggoda
16
Tak terduga
17
Terkikis
18
Biarkan ku pergi
19
Dilema
20
Sampai jantung ku berhenti berdetak
21
Rencana jahara
22
Olahraga pagi
23
Semakin menjadi
24
Mulut pedas
25
Sisi lain Wira
26
Super Hero ganteng
27
lost
28
Jaran goyang
29
oh my baby
30
Talak tiga
31
Calon menantu
32
Lembaran baru, kehidupan baru
33
CEO baru
34
Ambyar
35
Oh my secretary
36
Kehancuran Wira
37
Hidayah
38
Lost
39
Mariam yang mana
40
Dunia sedaun kelor
41
Cinta Buta
42
Ditolong oppa
43
sebelum janur kuning melengkung
44
Dijodohkan
45
jealous
46
Fans fanatik
47
Persaksian Bima
48
Bayangan Masa lalu
49
Pantang menyerah
50
Keputusan Mariam
51
Pertemuan yang tak terduga
52
Ta'aruf lagi
53
Ayo kita menikah
54
Pengganggu di malam pertama
55
Fatimah yang malang
56
Berhasil
57
Surprise
58
Orang ketiga
59
Rencana Busuk
60
Harus kah ku pergi
61
Dia bukan anak ku
62
Sehidup se Syurga
63
Finally
64
Semoga
65
Suka karena terbiasa
66
Hujan Air mata
67
Jodoh memang jorok
68
Tentang hati
69
Pandangan pertama
70
Apakah aku pantas
71
Perjodohan Sarah
72
Pernikahan Sarah
73
Keputusan Juna
74
Bimbang
75
Kebahagiaan
76
Asma yang malang
77
Bikin saja sendiri
78
Rujuk
79
Pengorbanan cinta
80
Hamil
81
Gadis bau kencur
82
Tom and Jerry
83
Ada Janji yang harus ditepati
84
Ada apa dengan Roy
85
Galau
86
Dilema
87
Cinta yang berbeda
88
Di usir
89
Ujian
90
Cinta Buta
91
Suami pengganti
92
I love you
93
Remuk redam
94
Kasih sayangnya sepanjang masa
95
Awan mendung
96
Rapuh
97
Takdir
98
Ikhlas
99
Main belakang
100
Titik awal lagi
101
Was was
102
Jadilah kekasihku
103
Berlayar
104
High heels yang berguna
105
Jurus lain
106
Mimpi
107
Tabir mimpi
108
Datang dan pergi
109
Berhenti atau Terus
110
Bad Day
111
Abu abu
112
Titik balik kehidupan
113
Relawan
114
Pertemuan menyakitkan
115
Jika jodoh tak akan kemana
116
Lelah hayati
117
Mutasi
118
Who are you
119
Menjadi sekertaris Bule lagi
120
Terpisah
121
Serba salah
122
jealous
123
Terkatung katung
124
Hanya aku tempat mu kembali
125
Kecelakaan
126
Mahar
127
The last wedding
128
pengumuman
129
Promo karya baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!