Sudah dua minggu tapi anehnya tak ada perubahan pada diri Karin.
Dia terlihat biasa saja,dan malah ia datang bulan dengan normal.
"Rin, sebaiknya kita periksa lagi ke rumah sakit besok,mungkin saja belum berhasil dan kita harus coba lagi!"Kata Sofi kepada Karin yang sekarang memang tinggal berdekatan dengan nya meskipun beda rumah,tapi ia difasilitasi oleh Sofi dan Wira sesuai dengan isi perjanjian.
"Iya Sof, sebaiknya begitu!tapi aku beneran lagi butuh uang Sof,bisakan kamu usahakan,100 juta aja dulu,gak apa apa!Aku lagi butuh banget soalnya!
"Iya,entar aku transfer uang nya sepulang dari rumah sakit!"
"Ya sudah ,ayo!'
Mereka pun segera pergi ke rumah sakit untuk pemeriksaan ulang.
"Dok, bagaimana hasilnya?!"Tanya Sofi tidak sabar.
"maaf Bu Sofi, seperti nya belum berhasil!"Kata Dokter setelah memeriksa kandungan Karin dan tidak ada tanda tanda kehamilan sedikit pun.
"Kalau begitu kita coba saja lagi Dok!Lebih cepat lebih baik bukan!"
"Sabar Bu,Ibu Karin sedang mengalami menstruasi,dan kita harus menunggunya sampai selesai!"
"Oh,ya Tuhan!"
"Tunggu sebentar ya!Saya akan lihat kembali berkas Ibu Karin sekali lagi,Apakah dia ada keluhan lain setelah menstruasi atau yang lainnya lagi!"Kata Dokter sambil membaca ulang berkas milik Karin,
'Tunggu!! di berkas ini tidak tertulis nama Karin!kenapa jadi nama Siti Mariam!Ya Tuhan apa yang terjadi!'
Batin Sang Dokter sambil berdiri Karena terkejut.
"Ada apa Dok?!"Tanya Sofi heran melihat Dokter yang begitu terkejut.
"Euuh ,,tidak ada Bu!sebentar ya, saya akan segera kembali!"Kata Dokter Hans sambil tergesa gesa keluar dari ruangan nya.
Dokter Hans segera menemui tim yang dua Minggu lalu melakukan penyuntikan ****** kepada Karin.
"Dok!!kenapa di berkas ini tertulis nama Siti Mariam,yang dua Minggu lalu dilakukan inseminasi buatan, seharusnya namanya adalah Karin!"Kata Dokter Hans kepada Dokter Dona.
"Lho,kan Dokter yang mendaftarkan kan nya kepada kami,kami hanya melakukan tugas!"Jawab Dokter Dona.
"Apakah waktu itu Kalian melakukan penyuntikan kepada wanita ini atau yang ini?!"Tanya Dokter Hans lagi sambil menunjukan Dua Foto dalam KTP yang berbeda,yaitu Karin dan Mariam.
"Tentu saja yang ini!karena berkas yang kami terima adalah wanita yang ini!"Jawab Dokter Dona sambil menunjuk berkas yang ada data diri dan Foto Mariam.
"Astaga!!kenapa kita bisa membuat kesalahan seperti ini!!Kita bisa dituntut karena ini!"Dokter Hans sangat panik dan khawatir.
"Apa ,maksudnya Dokter?!"Tanya Dokter Dona penasehat.
"Kita salah sasaran Dok, seharusnya Nyonya Karin yang menerima inseminasi buatan nya,bukan Nyonya Siti Mariam!"
"Apa?! Lalu kita harus bagai mana Dok?!"
Dokter Dona ikut panik.
"Kita jelaskan sama sama!"
*****
"Selamat Bu,ternyata Anda Hamil!"Kata Dokter di puskesmas yang memeriksa kondisi Mariam.
"Apa!!!Hamil?!"Teriak Mariam dan Fatimah bersamaan.
"Iya hamil, hasil tes nya akurat kok!dua garis biru!"Jawab Dokter itu sambil tersenyum ikut bahagia.
Sedangkan Mariam dan Fatimah hanya melongo tidak percaya.
Bagaimana Mariam bisa hamil, menikah saja belum,dan ia belum pernah melakukan hubungan suami istri dengan Pria manapun.
"Dokter jangan bercanda ya! bagaimana saya bisa hamil,,,!"
Mariam berniat protes kepada Dokter nya namun Fatimah segera menarik tangan kakak nya untuk keluar.
"Oh, iya makasih Dok,kami permisi dulu!"Kata Fatimah sambil menyeret tubuh Kakak nya dari dalam puskesmas dan dibawa ke tempat sepi.
"Kakak,Apa yang terjadi?!katakan kalau Dokter itu salah!Kakak gak mungkin hamil kan?! "
Fatimah benar benar tidak percaya dengan apa yang dia dengar dari Dokter tadi.
"Demi Allah, Fatimah!!Kakak masih suci dan tak pernah melakukan nya dengan pria manapun!"Teriak Mariam sambil menangis,ia benar benar tak percaya bagaimana Dokter itu bisa mengatakan kalau dirinya hamil, sedangkan ia masih perawan.
"Sebaiknya kita pulang Kak,kita bicarakan dirumah!"
"Tidak,tidak ,tidak!! Fatimah,jangan katakan dulu kepada Umi,bisa saja kan Dokter itu salah diagnosa!"Kata Mariam,ia benar benar tak bisa membayangkan jika Ibunya tahu tentang dirinya.
"Baik kita periksa ke dokter kandungan yang lain!"Kata Fatimah memberi solusi.
Mariam pun mengangguk dan akhirnya karena ingin kepastian mereka berdua pun pergi ke Dokter lain untuk diperiksa kembali.
Namun sudah 3 Dokter yang mereka temui dan hasilnya tetap sama,Mariam positif hamil.
Bak di sambar petir di siang bolong,Mariam tidak mengerti apa yang terjadi pada dirinya.
Ia kembali mengingat kejadian 2 Minggu ke belakang,namun ia yakin tidak ada yang terjadi padanya kecuali kecelakaan itu.
Ia pun teringat saat ia di rumah sakit,saat ia di bius dan tak ingat apa apa waktu itu,apa mungkin,,,?!
"Dek, Kakak mohon jangan dulu kasih tahu umi apa yang terjadi pada Kakak,sebelum kakak tahu penyebab kehamilan kakak ini ya, Tolong lah!kamu percaya kan sama Kakak?!"
Kata Mariam kepada Fatimah yang sama sama terkejutnya.
"Iya ,, Fatimah percaya sama Kakak,Kakak gak mungkin buat malu keluarga kita, tapi apa pun penyebab nya Kakak tetap sudah hamil kak!Lalu apa yang akan Kakak lakukan!?"Kata Fatimah.
Mariam menggeleng kan kepalanya,ia benar benar bingung.
"Ya Allah?!Apa sebenarnya yang sedang engkau rencanakan?!" Batin Mariam sambil tak berhenti menangis.
Sesampainya di rumah, Mariam segera masuk kamar dan tak menampakkan diri di depan ibunya.
"Bagaimana keadaan Kakak mu, Fatimah?Apa kata Dokter tadi?!"Tanya Umi Salamah kepada Fatimah yang sedang membuka jaketnya.
"Dia baik baik saja Umi,Kak Iyam hanya kelelahan pasca kecelakaan, seharusnya dia istirahat total!"Fatimah terpaksa berbohong,dalam hatinya ia berkata,maafkan Fatimah umi!
"Ya sudah beri dia makan,dan minum obatnya,ibu harus mengupas singkong untuk keripik besok!"
"Iya umi!"Jawab Fatimah sambil berlalu pergi ke dapur.
"Kak!!Umi bilang makan dulu! setelah itu minum obatnya!! Kak!! Kakak?!"Teriak Fatimah dari luar pintu Kamar Mariam,ia mengetuk ngetuk pintunya,namun tak ada jawaban.
"Kemana dia, perasaan dia belum keluar kamar dari tadi!"Gumam Fatimah sambil membuka pintu kamar Kakaknya.
"Astagfirullah hal adziiimmm!!!Kak Iyam!!Umi!Umi!!Kak iyam,umi!! tolong!"
Teriak Fatimah sambil menjatuhkan makanan yang ia bawa,ia melihat kakak nya Mariam bersimbah darah,rupanya Mariam mencoba bunuh diri dengan memotong urat nadi nya,Mariam terkulai lemas,dia sudah tak sadarkan diri.
Semua orang panik dan menanyai Fatimah,apa yang sebenarnya terjadi kepada Kakaknya.
Fatimah masih diam seribu bahasa,dia sudah berjanji kepada Kakak nya untuk tidak memberitahu semua orang bahwa Mariam sedang hamil dan ia sendiri tak tahu Ayahnya siapa.
Kerabat nya segera memanggil Dokter perempuan ke rumah dan segera menangani Mariam, Untungnya Mariam masih bisa tertolong karena lukanya tidak mengenai urat nadinya.
Namun Dokter itu mengatakan kalau Mariam tengah hamil muda.
Sontak semua anggota keluarga sangat terkejut dan marah, Mariam sudah membuat Aib keluarga besar mereka yang terkenal 'Alim dan ahli ibadah.
Mariam membuka matanya,dan pergelangan tangannya terasa perih, kepalanya pusing dan tubuhnya sangat lemas.
Ia melihat sekeliling dan semua anggota keluarga nya sedang mengelilingi nya disitu.
"Minum dulu kak!"Kata Asma sambil memberi Air putih kepada Mariam.
Umi nya terlihat sedang Terisak menangis, berpelukan dengan Fatimah.
Setelah Mariam terlihat lebih baik,Mang Imran yang tak lain adalah adik dari Ayahnya buka suara.
"Katakan Kepada Mamang dan jangan berbohong Mariam!Siapa Ayah dari Anak yang kau kandung itu?!"Kata Mang Imran dengan tegas.
"Bibi benar benar tidak menyangka ya,kalau kamu sudah tega mencoreng nama baik keluarga kita! memalukan! bicara saja kalau kamu emang mau kawin! Kita malah senang kalau kamu cepat cepat kawin dari dulu! sok suci,pake cadar tapi kelakuan kayak wanita murahan!"Caci Bi Rodiyah,istri dari Mang Imran yang memang kurang menyukai keluarga suaminya itu karena dia Fikir mereka miskin dan takut menyusahkan suaminya.
"Rodiyah!! Diam! Keluar dari sini!"Bentak mang Imran,geram Kepada istri nya itu.
Sedangkan Mariam hanya terdiam tak menjawab.
"Jawab Mariam!Siapa Ayah anak itu?!"Bentak Imran mulai naik pitam.
Asma menangis memeluk kakaknya.
"Katakan kak,agar semua nya jelas dan cepat selesai!"Bujuk Asma.
"Jika aku katakan yang sebenarnya,aku yakin kalian tak akan percaya!"Jawab Mariam lirih.
"Katakan lah,nak!kita semua akan mendengar kan!"Bujuk ibunya.
Mariam menghela nafasnya dengan berat.
"Aku tidak tahu kenapa aku bisa hamil Umi,Bahkan sampai saat ini,Aku belum pernah disentuh sedikit pun oleh pria manapun!Demi Allah Umi, Mariam masih Suci!"Kata Mariam dengan tatapan sendu ke arah ibunya itu.
"Omong kosong!!Kamu pikir kamu adalah Siti Mariam yang mengandung nabi Isa tanpa seorang Ayah?!"Bentak Imran.
Semua orang disana saling berbisik mendengar ucapan Mariam,memang banyak sekali orang yang berkumpul di rumah Mariam saat ini, gosip langsung menyebar ke seluruh penjuru kampung,dan semua orang tentu saja tak menyangka jika guru anak anak mereka sudah hamil di luar nikah.
"Jika kau tak mau mengatakan nya, sebaiknya kau angkat kaki dari kampung kita!Kau adalah Aib Mariam!"Teriak Imran sambil menyeret tubuh keponakan nya itu keluar rumah dan jadi tontonan warga disitu.
"Mang!Mariam bersumpah masih perawan! Mariam berani disumpah Al-Qur'an!"Teriak Mariam sambil menangis.
Ibu dan adik adiknya ikut menangis tapi mereka tak bisa membela Mariam.
"Kau tahu hukuman bagi pezinah dalam Islam?!Kau harus dicambuk seratus kali dihadapan semua orang!"
Teriak Imran,dia benar benar sudah marah besar karena Mariam tak kunjung mengatakan dengan siapa ia berhubungan.
"Rodiyah!!!Ambil cambuk ku dirumah!"
"Iya kang!!"Jawab Rodiyah dan dengan segera ia menuju rumah nya yang tak jauh dari rumah Mariam.
Imran membiarkan keponakan nya menjadi tontonan warga.
Ia ingin Mariam menjadi contoh,yang salah tetap salah meskipun dia adalah keluargamu sendiri.
Imran sudah siap dengan cambuknya,semua orang menyaksikan
kejadian itu,Umi dan adik adik Mariam hanya bisa menangis.
Tiba tiba sebuah mobil mewah berhenti di tepi jalan tepat di depan rumah Mariam yang sederhana.
****
Bersambung.....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 129 Episodes
Comments
Yani
Kayanya pria yang menabrak Mariam
2022-12-03
0
lovely
alurnya ko gini dih wanita Sholeha ko bunuh diri tersakiti pula 😡
2022-06-04
0
Vera Setianingsih
sayang banget, wanita bercadar yg taat pada aturan syariat agama, tapi mencoba bunuh diri...perbuatan laknat yg paling di benci Allah.
2022-04-22
1