SECRET LOVE
"Halo, urus toko bentar. Gue ada urusan." Gabriela menutup panggilan sepihak, dan kembali memasukkan ponselnya kedalam tas nya.
Gabriela key Angelin kerap dipanggil Key. Wanita berkarir di bidang bisnis kuliner. Tubuh modis, wajah cantik, walau sifatnya kadang jutek. Key hanya menutupi sifat aslinya dari manusia yang seharusnya dihindari. Terutama pria.
Key menatap gedung cakrawala dihadapannya, menghela napasnya gusar dan perlahan menginjakkan kakinya memasuki gedung tinggi dihadapannya. Sebenarnya malas berurusan dengan perusahaan tinggi seperti ini, tapi perusahaan yang satu ini yang bisa membantunya. Walau key tidak tau perusahaan ini akan menyetujui permintaannya.
Apalagi hoax yang beredar, boss perusahaan ini dingin, galak, seram layaknya Monster. Tapi key tidak tau itu benar atau tidak, Kebetulan key belum pernah bertemu dengan boss perusahaan ini.
"Permisi."
"Ada yang bisa saya bantu Bu?" Sapa seorang resepsionis kearah key.
"M– saya mau bertemu dengan pak Alterio Mahendra."
"Ada janji sebelumnya Bu?"
Key memutar matanya, mencoba mencari alasan yang pas.
Bertepatan key hendak membuka mulut, sebuah tangan kekar melilit dipinggangnya dan menarik tubuh kecilnya.
"Diam." Suara bariton yang terdengar mengancam, memasuki indra pendengarannya. Sekejap Key diam, sembari mengikuti langkah kaki pria disampingnya yang terlihat serasi dengan langkah kaki kecilnya.
Semua karyawan terlihat membungkuk, dan tersenyum hangat. Key jadi binggung sendiri, memilih menundukkan kepalanya dengan mengigit bibir bawahnya. Suara lift terdengar, dengan cepat pria disampingnya menarik tubuhnya memasuki lift, dan melepaskan lengannya yang melilit pinggangnya.
Tanpa mengucapkan sepatah kata pun, dengan santainya pria disampingnya memasukkan tangannya kedalam saku celananya. Diam mematung layaknya batu.
"Maksudnya apaan?" Tanya key binggung, kearah pria yang berdiri menjulang tinggi tepat disampingnya.Tapi sayangnya pria itu hanya diam mematung, tanpa berniat membalas ucapannya.
"Anda tuli?"
Seketika mata tajam menoleh kearahnya, dengan wajah datar bagaikan tembok.
"Ck, ngomong pak saya gak ngerti bahasa tubuh." Sergah key, dengan menatap tajam kearah pria tersebut.
"Diam!"
"Kenapa saya harus diam? Emang anda siapa? Narik saya sesuka hati anda, malah lancang meluk tubuh saya."
"Maaf."
1 kata dengan 4 huruf. Apa pria ini buta huruf? Phobia bahasa? Atau apaan? Bikin kesal saja.
Key menghembuskan napasnya kasar, menatap pantulanya dengan pria tinggi disampingnya melalui patulan kaca lift.'Tampan' kata pertama yang terlintas dalam benaknya. Mata tajamnya menarik perhatian, terutama tubuh kekarnya. Key tidak berbohong, pria ini menarik perhatiannya dalam sekejap.
Apalagi aroma tubuhnya yang memabukkan, dan juga tangan kekarnya.
"Pagi pak." Sapa pria yang berdiri dibalik lift, saat litf terbuka.
Pria itu hanya diam, melewatinya begitu saja dengan menarik lengan key lembut.
Key heran dengan pria ini, wajahnya memang terlihat arogan, tapi cara memperlakukannya mulai dari tadi lembut. Bahkan saat lengan kekarnya melilit dipinggangnya secara tiba-tiba, pria ini menariknya lembut walau sedikit paksaan.
Pintu yang terbuat dari kaca terbuka, dengan bertuliskan CEO yang tertempel dipintu. Sekejap key tertekun. Apa pria ini CEO? Pemimpin perusahaan ini yang harus key temui sebelumnya.
"Duduk." Perintahnya kearah Key.
Key menurut, melangkah dengan ragu kearah sofa empuk yang terdapat diruangan itu. Menyelesuri ruangan dengan maniknya, dan tepat nama diatas meja yang bertuliskan 'Alterio Mahendra' menarik perhatiannya.
Seketika hening, pria dingin itu hendak duduk disofa yang berhadapan dengannya. Sebelum suara melengking menghentikan langkahnya.
"AL, CALON ISTRI KAMU MANA?" Teriaknya memenuhi ruangan, melangkah lebar kearah sofa yang diduduki key. Dengan mata yang berbinar, dan senyuman lebar tercetak indah dibibirnya.
"Calon mantu bunda." Ucapnya, sembari memeluk tubuh key yang diam mematung.
"Kamu cantik banget, Al pintar juga cari calon istri. Gak sia-sia bunda marah-marah tiap hari," wanita parah baya itu melepaskan pelukannya, berpindah mengelus lembut wajah cantik key.
"Nama kamu siapa cantik?"
"Gabriela key Angelin Tante." Jawab key ragu.
"Eh, panggil bunda dong."
"Iya tan– eh bunda." Key menganggukan kepalanya, dan tersenyum kaku sembari menoleh kearah pria dingin itu, berharap untuk membantunya. Seakan mengerti kondisi, Al melangkah mendekat duduk disamping bundanya.
"Bund–"
"Iya?" Wanita paruh baya itu hanya mengangguk kan kepalanya, fokus kearah key.
"Dia bukan–"
"Apa? Jangan bikin penyakit jantung bunda kambuh."
Al menghembuskan napasnya kasar, bundanya selalu beralasan itu saja. Al mana tega. Tapi gadis ini kasihan, apalagi tidak mengerti apa-apa situasi ini.
"Secepatnya Al, bunda gak sabar gendong cucu."
Sontak key dan Al melototkan matanya, menatap bundanya dengan tatapan tidak percaya. Mampus, Al ngomong apa lagi. Kalo jujur Al tidak mau kehilangan bundanya, tapi jika Al berbohong bagaimana dengan gadis ini? Al harus cari cara lain. Tapi cara apa? Cuman menuruti kata bundanya cara satu-satunya.
"Bunda pulang dulu, ada janji sama dokter." Pamit wanita paruh baya itu kearah key.
"Al, secepatnya. Kalo bisa nanti malam kita kerumah calon istri kamu." Wanita paruh baya itu melongos begitu saja, meninggalkan key dan Al yang diam mematung.
Maksudnya apaan? Key binggung. Calon istri? Siapa maksudnya? Hanya ada dia disini. Atau jangan-jangan bunda pria dingin ini bisa melihat hantu? Kok key jadi merinding sendiri.
Key melirik kearah pria dingin yang duduk disampingnya, yang diam mematung dengan mengerutkan dahinya.
"Maksudnya apaan lagi?" Tanya key binggung, dengan menyipitkan matanya.
Al hanya diam, menghembuskan napasnya gusar dan bersandar pada sandaran sofa.
"Bisa bantu saya?"
Key tersentak mendengar suara bariton Al, dan menelan ludahnya kasar.
"Bantu apa?"
Al menarik napasnya dalam-dalam, dengan memejamkan matanya.
"Menikah dengan saya."
Sontak key melototkan matanya, dengan jantung yang berdetak kencang dan napas yang tercekat. Apa maksud pria ini? Emang key wanita apaan? Kenal saja tidak, main ajak nikah saja.
Dengan kesal key hendak berdiri, tapi sayangnya tangan kekar Al lebih dulu menahannya dan merapatkan tubuhnya dengan tubuh kecilnya.
"Bantu saya." Mohonnya kearah key.
Key mengelengkan kepalanya, menyentak kasar lengannya. Dengan cepat berdiri menjauh.
"Saya tidak kenal anda." Key menekan setiap katanya, menatap tajam kearah Al.
"Maaf, saya permisi." Key melangkah lebar keluar dari ruangan Al, menutup pintu secara kasar.
Dengan cepat Al meronggoh sakunya, menelpon suruhannya mengikuti key dari belakang dan menjaganya dari wartawan.
"Maaf." Al menghembuskan napasnya kasar, dan memejamkan matanya. Gadis itu tidak akan Al bisa lepaskan, yang bundanya tau kalo gadis yang satu itu memiliki hubungan dengannya. Otomatis Al harus mencari cara meluluhkan hati gadis itu, demi bundanya.
Flashback
Alterio Mahendra, pria sukses dalam dunia bisnis. Berumur 27 tahun, dingin, arongan, dan tampan. Tapi sayangnya, diumur 27 tahun Al belum menikah, bahkan melajang.
Banyak wanita yang mengejarnya, bahkan melakukan cara licik. Seperti berita yang tersebar luas dalam media. Entah siapa pelakunya, menyebar hoax lengkap foto editan dengan wajah tampannya.
Dan pagi ini, banyak wartawan didepan perusahaannya menunggu konfirmasi berita tersebut.
Dengan santainya Al melewati mereka semua. Tapi sayangnya, satu kalimat masuk kedalam Indra pendengarannya membuat Al marah seketika. "Dia gay." Bisik salah satu wartawan.
Dengan tangan yang terkepal, Al memasuki perusahaannya dan tepat maniknya bertemu dengan punggung kecil gadis yang berdiri didepan resepsionis. Penampilannya menarik perhatiannya, dengan cepat Al mendekati wanita tersebut. Dan melilitkan tangannya kepinggang rampingnya.
Menunjukkan pada dunia, seorang Alterio Mahendra bukan seorang gay. Dan memiliki kekasih gadis cantik.
Walau Sebelumnya Al sudah tau resiko apa yang akan diterima. Dan benar bundanya langsung datang kekantor, bahkan mengatakan kalimat yang harus Al setujui. Dan terpaksa Al harus mencari cara meluluhkan hati wanita, hal pertama yang Al lakukan dalam hidupnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 48 Episodes
Comments
Nanda Khusuma
mampir thor ☺👍
2022-08-14
0
intan nur aini
aku mau baca marathon ni thor
🤣🤣
2022-02-13
1
Fi Fin
baru mulai baca smg ceritanya bagus .
tp tadi tujuan key apa ya mo ketemu ceo altero
2021-12-31
1