THE LOVE OF NARA
Langit malam kota Surabaya terlihat mendung oleh gulungan awan hitam. Titik-titik air hujan mulai menetes deras membasahi sang bumi kota Metropolitan.
Seorang gadis mempercepat langkahnya mencoba lari agar segera sampai di tempat tujuan. Tangannya mengangkat sebuah tas selempang berusaha menutupi kepalanya dari guyuran hujan.
Ia berhenti tepat di depan sebuah bangunan hiburan malam. KV Klub.
..."Aaah, aku telat.!"...
Unara Callista, gadis remaja berusia 17 tahun yang terpaksa bekerja sebagai Waiters di sebuah Klub malam. Hidup yang keras dan ekonomi yang sulit menuntun ia sampai pada dunia malam yang menjerumuskan.
..."Bruggh"...
Tak sengaja Nara menabrak seorang pria yang akan keluar dari tempat itu. Tanpa melihat wajahnya, Nara menundukkan kepala mengucapkan maaf lalu berhambur meninggalkan tempat.
Salah seorang Bodyguard pria tampan itu hendak bertindak namun di hentikan hanya dengan menggerakkan tangan. Pria itu pun keluar, melangkahkan kaki berlawanan arah dengan Unara.
..."Telat lagi?"...
..."Maaf Mom!"...
..."Cepat ganti baju."...
Nara bergegas ke ruang ganti. Ia mulai melepas sepatu kets, celana training, jaket dan kaosnya.
Lalu mengenakan kemeja putih yang ketat melekat membentuk lekuk tubuhnya. Di padu dengan rok span hitam di atas lutut.
Nara menyisir rambut lurusnya yang panjang, dan memberikan sedikit olesan Lipstik merah pada bibirnya yang tipis nan sensual.
..."Lihat, anak kesayangan, mau telat ampek berapa jam juga nggak bakalan kena marah. Coba kalo kita?"...
..."Iya, gedek banget gua ama si Nara."...
Syela, teman seprofesi yang sama sekali tidak menyukai Nara. Begitupun Ema, yang berada di sebelah Syela pun sama halnya.
Musik yang begitu kencang dan lampu yang berkedip bergantian. Orang-orang yang menggerakkan tubuh mengikuti alunan nada mencari kepuasan.
Beberapa hanya duduk di sofa-sofa menikmati minuman dan wanita-wanita cantik sebagai hiasan.
...'Iya, wanita-wanita cantik disini hanyalah sebagai hiasan.'...
Nara tengah menjamu para tamu memberikan pelayanan yang terbaik. Menyuguhkan minuman kesana kemari ke satu meja lalu ke meja lainnya.
Ia di kenal ramah namun tak mudah di goda apalagi menggoda.
Beberapa pelanggan pria yang sudah mengenalnya begitu tertarik untuk mendapat perhatiannya. Tapi Nara yang memahami tabiat para lelaki itu, enggan untuk menanggapi.
Bahkan jika ia sudah merasa tidak nyaman, Nara akan menghindar.
Dan, Key, pemilik KV Klub, yang diam-diam menaruh rasa pada Nara, selalu memberikan perlindungan dan kebebasan untuk Nara. Sehingga memicu kesenjangan.
Teman-teman yang merasa iri dan menimbulkan penyakit hati.
Key memang mencintai Nara. Namun ia kesulitan bagaimana cara untuk bisa menaklukkan hati gadis remaja itu.
..."Mau ku antar pulang?"...
Key datang menghampiri Nara yang tengah bersiap untuk pulang. Ia sudah selesai mengganti baju kerjanya dengan baju sebelumnya.
..."Nggak usah Pak. Kosan Nara Deket banget kok dari sini."...
Nara mengembangkan senyumnya, berusaha memberikan penolakan dengan kesopanan.
..."Panggil Key, atau Kak Key, kesannya saya tua banget kamu panggil pak.!"...
Nara mengembangkan senyum.
..."Iya, Kak key.!"...
Key, duda tampan pemilik KV Klub tempat Nara mencari uang. Tinggi 170 an dengan gaya maskulin dan usia dewasa yang sudah matang, sekitar 32 tahunan.
Nara pulang dari tempat kerjanya saat jam sudah menunjukkan pukul 1 dini hari. Kos nya yang berjarak dekat dengan KV Klub membuat Nara terbiasa berjalan kaki.
Hujan yang sempat mengguyur tadi telah berhenti. Hawa dingin dengan udara sepoi di tengah malam mengiringi jalan Nara menuju tempat tinggalnya.
Sampai di kamar kosnya, Nara menjatuhkan tubuhnya pada kasur lantai yang tipis sebagai alas tidurnya itu.
..."Oh, tuhan! Apa kau tidak berkenan untuk mengangkat derajat hidup gadis malang ini?"...
Nara melihat ke langit-langit kamarnya yang terlihat usang. Dan matanya mulai terpejam menghantarkan pada mimpi dalam lelapnya.
...****************...
Pagi telah tiba. Nara yang terpaksa putus sekolah karna kendala biaya. Dengan malas mulai menggerakkan tubuh untuk segera bangun. Berencana melakukan hal yang sama seperti kemarin, mencari pekerjaan yang lebih baik dengan gaji yang lumayan.
Ayahnya di bui, Nara harus bekerja keras untuk melunasi hutang-hutang ayahnya pada para Rentenir atau siapa saja yang selalu datang meminta bayaran atas nama Ayahnya.
Nara mengawali paginya dengan menyeduh secangkir teh hangat. Membuka jendela kamar menikmati udara pagi yang segar.
Kamar kos Nara berada di lantai 2. Dan jendelanya menghadap ke arah Lautan. Meski dengan jarak yang jauh. Namun view nya terlihat jelas.
..."Nara. Nara! Tok tok tok tok."...
Seseorang mengetuk pintu kamar Nara dari luar.
..."Desi?"...
Desi tetangga kamar Nara. Wanita berusia 25 tahun. Memiliki seorang anak laki-laki dan tanpa suami. Satu-satunya orang yang bisa di bilang teman Nara saat ini.
..."Ada lowongan.!"...
Ia menunjukkan Nara layar ponselnya yang memuat berita Lowongan Kerja. Sebagai Pelayan di sebuah rumah mewah.
..."Jam kerja masuk mulai pukul 8 pagi dan pulang jam 4 sore. Gaji per bulan 3,5 JT. Datang langsung wawancara, Jika di terima langsung bekerja."...
Nara membaca isi berita itu. Desi mengangguk semangat.
..."Ini kesempatan bagus Nara!'...
..."Jam berapa sekarang?"...
Desi kembali melihat layar ponselnya.
..."07:18"...
Nara memberikan teh yang di pegangnya pada Desi. Ia berhambur lari ke kamar mandi. Dalam pikirannya saat ini, dia harus mendapatkan pekerjaan itu, Saat siang bekerja di rumah orang, dan malam masih mendapat tambahan dari Klub malam.
Nara tergesa-gesa. Ia memakai sebuah kemeja krem lengan panjang, di padukan dengan celana kain warna senada namun lebih dark. Nara mengikat rambutnya ke atas seperti kunciran ekor kuda.
Tak lupa ia membawa berkas tentang dirinya. Nara pergi ke tempat tujuan menaiki jasa ojek onlin.
Jam sudah menunjukkan pukul 08:05. Nara tidak peduli meski itu sudah terlambat. Ia akan mencoba sampai titik waktu penghabisan.
..."Mau cari siapa?"...
Seorang Scurity yang membukakan gerbang utama bertanya setelah Nara berkali-kali membunyikan bel.
..."Mau nglamar kerja. Beritanya di muat di laman lowongan kerja."...
Nara menjawab sambil mengangkat tangannya yang memegang ponsel.
..."Baru nglamar udah telat."...
Pak Scurity yang membuka gerbang semakin lebar ngedumel tanda kurang suka. Tapi Nara hanya menanggapinya dengan senyum canggungnya. Memang dia yang telat.
Pak Scurity yang namanya tertulis Ilham di name tag nya itu mengantar Nara masuk kedalam rumah lewat pintu belakang.
Saat Nara melangkahkan kakinya mengikuti Pak Ilham ia terhenti kaget karna Pak Ilham yang tiba-tiba berhenti mendadak. Membungkukkan badan memberikan penghormatan pada sebuah mobil mewah yang melintas di depan mereka.
Kaca pintu belakang mobil itu terbuka. Nara melihat kedalam bertatap mata dengan seorang pria tampan yang tengah duduk di dalam mobil mewah itu dan menatap Unara dengan tajam.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 43 Episodes
Comments
Sinaga wulan
hiii thor aku mendarat di kisah Nara
tapi kisah Arend sm zico kok nggak ada thor, aku padahal sudah masuk ke branda author ya, cari judul love or game 😫😫😭😭😭😭 nggak ada thor yg ada nona dan tuan, mainan bos mafia
2022-03-04
1
chabibahyayah
mmpir thor😉😉😉
2021-12-29
0
🏵️Fairuz el🏵️
aq mampir kak,,,, sukses
2021-12-18
0