Kunci Gaib

Kunci Gaib

PART 1 - PROLOG

Desa Angin. Pertama kali aku membaca nama itu yang terpampang di gerbang Desa, sudah terbayang bagaimana rasanya tinggal di Desa ini. Seperti yang diperkirakan, Desa ini amat sejuk dan membuat nyaman. Seperti namanya, Desa ini penuh dengan sepoy angin sepanjang harinya. Semoga betah.

Setelah turun dari angkutan umum aku dan beberapa orang yang datang bersama dipimpin untuk dibagikan kamar kost untuk permulaan. Nanti sambil berjalan terserah pada kita apabila akan berganti pasangan atau bahkan berpindah kost-kostan.

Kost-kostan yang akan menjadi rumahku mulai saat ini terlihat apik. Tidak mewah sama sekali, tapi entah kenapa bisa membuat jatuh cinta.

Didepan kamar-kamar kost ditanam pepohonan yang membuatnya terasa semakin sejuk.

Suara riuh mulai terdengar, mereka yang saling mengenal akan memilih teman untuk tinggal satu kamar karena saat itu kamar yang ada tidak memadai untuk kita tinggal satu orang satu kamar. Jadi satu kamar ada yang ditempati dua orang, tiga orang, bahkan ada yang empat sampai lima orang bagi mereka yang datang dari daerah yang sama atau yang sudah saling kenal.

Ah ya, aku sampai lupa memperkenalkan diri.

Namaku Airy. Airy Annisa. Aku datang ke Desa ini untuk bekerja.

Iya benar. Aku dan semua orang yang ada disini datang untuk bekerja.

Aku baru lulus sekolah tahun ini. Aku tidak melanjutkan kuliah, lebih memilih untuk bekerja. Aku bukan termasuk kalangan orang mampu apalagi orang kaya seperti teman sekelasku yang selalu merendahkan orang lain berdasarkan kemampuan finansial keluarganya.

Aku dan semua orang disini datang melamar pekerjaan pada satu perusahaan yang sama. Kami datang dari berbagai daerah, berbagai kota. Yang jelas kami semua merantau ke luar provinsi.

Kami disini untuk bekerja di sebuah perusahaan otomotif yang sudah berdiri lebih dari tujuh puluh tahun. Sudah pasti perusahaan itu bonafit. Tentu saja gaji yang di janjikan menyilaukan.

Oke kita kembali ke pembagian kamar.

Aku mendapatkan kamar nomor tiga bersama satu orang yang bernama Fara. Yaa itu usulan dari leader yang membawa kami kesini agar aku tinggal satu kamar bersama Fara karena aku tak mengenal satu orangpun disini. Aku datang dari daerah yang berbeda dari mereka semua.

Tak masalah aku tinggal bersama siapa saat ini. Toh semua tak ada yang kukenali, bukan? Yang terpenting adalah aku sudah mendapatkan tempat di kost-kostan ini. Dan lagi nomor tiga ada nomor yang aku suka sekaligus tanggal lahirku. Ah, semoga betah di kamar ini.

Sedangkan sebagian orang yang tidak kebagian kamar di kost-kostan ini mereka dibawa ke kost-kostan sebelah. Tidak jauh dari sini. Bangunannya hampir bergandengan.

Setelah pembagian kamar selesai, kami semua dipersilahkan istirahat, atau makan bekal yang kita bawa. Dan di sore hari nanti kami akan dibawa berkeliling memperkenalkan tempat-tempat yang pasti akan kita butuhkan seperti warung makan, pasar, pangkalan ojek dan lainnya.

Oh aku kasih tau kalian satu hal lagi. Kost-kostan ini belum sepenuhnya jadi. Masih dalam tahap pengerjaan namun sudah hampir selesai. Kuperkirakan sekitar tiga atau empat hari lagi sudah beres. Paling tidak tidak sampai satu minggu sudah akan selesai. Untungnya kamar yang aku tempati bersama Fara sudah selesai dibangun, namun belum finishing. Belum ada stop kontak yang dipasang didalam. Alhasil kami menyambungkan kabel dari kamar penjaga ke kamar kami. Baterai handphone sudah mulai hampir habis. Butuh diisi kembali.

*****

Waktu malam hari adalah waktu berbincang bersama bintang. Bukan ngobrol dengan bintang, namun ngobrol ditemani bintang diatas sana pada musim dingin ini.

Kami saling memperkenalkan diri satu sama lain. Menceritakan dengan singkat asal-usul masing-masing dan semacamnya sebagai perkenalan pada umumnya. Lama-lama juga akan saling mengenal dengan sendirinya. Malam ini bisa dikatakan hanya sebagai formalitas saja.

Namun tidak jarang dari mereka yang sudah memiliki teman klop dengan cepat padahal belum ada satu hari bersama. Ya, itu memang untuk mereka yang bisa berbasa-basi, dan mengikat dengan tali pertemaman. Dan yang pasti mereka berani. Tidak seperti diriku yang untuk menyebutkan huruf A saja tidak berani. Iya begitulah aku, aku bukan orang yang suka bertanya terlebih dahulu pada orang yang belum aku kenal. Makanya aku hanya mengobrol seadanya saja dengan Fara disebelahku yang kebetulan Fara sendiri orangnya tak banyak bicara, mirip sepertiku.

Tak lama kemudian mas Andi - yang jaga kost-kostan ini, ikut bergabung dengan kami di pelataran yang dipayungi daun-daun rimbun dan bertabur cahaya hangat dari bintang-bintang. Mas Andi membawa gitar. Seperti tebakan kalian, dia memang hendak memainkan gitar untuk meramaikan malam hari ini.

Satu ide terlintas dikepala. Detik berikutnya aku sudah masuk kedalam kamarku, mengambil gitar dari kamarku dan kembali ke pelataran lagi dengan gitar ditangan kananku.

"Mas Andi, saya boleh ikut main gitar?" Kataku seperti tak punya rasa malu lagi.

Oke. Banyak pasang mata menatap menyelidik padaku. Sebagian dari mereka seperti menatap penasara, ada yang menatap 'aku juga ingin bisa bermain gitar', namun sebagian besar menatap tak percaya. Dari mata mereka terbaca kalimat-kalimat seperti 'caper banget sih pake pengen ikutan main gitar.' Genit banget jadi cewek.' 'Nggak tau malu.' Kira-kira seperti itu.

Namun kepalang tanggung. Toh aku sudah berdiri disini bersama gitarku. Kalau aku mundur bukankah aku akan tambah malu?

Didetik aku akan kembali membuka suara, mas Andi sudah berbicara terlebih dahulu.

"Duduk disini." Mas Andi menepuk-nepuk tempat disebelahnya agar aku duduk disana.

Aku mengangguk "Terimakasih." Lalu tersenyum canggung.

"Ada yang bisa main gitar lagi nggak? Biar tambah ramai." Seru mas Andi menginterupsi bisik-bisik yang tak kunjung usai.

Tak ada yang bersuara, yang ada hanya gelengan kepala dari beberapa orang. Yang lain memilih tak menjawab.

"Oke kalau gitu aku disini mau main gitar sama - maaf, siapa nama kamu?" Mas Andi beralih menatapku, bertanya siapa namaku.

"Airy. Nama saya Airy."

"Oke disini aku ditemani Airy, mau meramaikan suasana malam hari ini dengan bernyanyi beberapa lagu. Kira-kira kita mau nyanyi lagu apa?"

Untuk pertanyaan kali ini banyak sekali yang menjawab. Ada yang memilih lagu sedih, lagu galau, lagu yang sedang hits, lagu barat, dan masih banyak lagi.

"Ada yang suka lagu-lagunya Sheilla on 7 nggak? Kalau aku nyanyi lagu 'Itu Aku' aja gimana?"

Kembali mereka bersorak. Kali ini mereka setuju. Sejurus kemudian intro telah kami mainkan. Dilanjutkan dengan nyanyian dari suara kami semua. Mereka yang tadi menatap tak masuk akal padaku pun sudah ikut hanyut dalam alunan. Syukurlah.

*****

Sudah malam. Hampir larut malam. Dan aku besok harus kerja shift pagi. Hari pertama kerja tidak boleh kesiangan. Maka setelah mengiringi beberapa lagu, aku pamit untuk istirahat terlebih dahulu. Mengabaikan mereka yang masih melanjutkan malam ini dengan menonton film fast furious dengan DVD milik mas Andi.

"Airy, aku harus panggil apa ya untuk panggil kamu? Kalau aku panggil Ay, takut jadi salah paham."

"Terserah mas Andi aja. Tapi kalau temen-temen saya panggilnya sih, Ay."

"Oke. Ay, jangan terlalu resmi ngomong sama aku. Nggak usah pake saya. Pake aku kamu aja."

"Ah iya mas maaf udah kebiasaan. Kalo gitu saya - ah aku masuk dulu. Permisi mas"

"Iya. Selamat malam, Ay. Mimpi indah."

*****

Hallo... Aku bawa cerita dari Airy nih. Gimana menurut kalian prolognya?

Katanya cerita horor kenapa jadi kayak romance? Atau sebenernya mas  Andi itu makhluk jadi-jadian lagi?

Hahaha .maaf maaf. Oke ini kan baru prolognya. Pengantar ceritanya. Nanti seterusnya bakalan banyak horor-horornya loh. Siap-siap aja.

Oke terimakasih untuk kalian yang sudah sudi mampir. Tolong klik suka dan kasih aku saran di kolom komentar yaa. Terimakasih sebelumnya.

See ya..

Terpopuler

Comments

ZalikaAngel 🤧🥀❣️

ZalikaAngel 🤧🥀❣️

kuy mampir di novel ku“peaikopat girl"
jangan Lupa tinggalkan jejak😁❤️

2020-05-29

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!