MySam
#Flash back
Sam merangkul pinggang Freya, mereka duduk berdua di ujung pantai menikmati ombak yang mengeluarkan suara deburan, keduanya menikmati hangat nya pasir putih yang sore itu masih terasa hangat terkena sinar mentari, butiran pasir yang melekat di tubuh mereka berdua pun tak dihiraukan.
Sam masih terdiam dan mengamati deburan ombak sore itu.
"Aku cinta kamu Fe." lirih Sam, tangan cowo itu masih mendekap erat pinggang kecil Freya.
"I love you too Sam." kali ini Freya mulai memandang manik mata kecoklatan milik Sam.
Sam meraih jemari Freya dan menggenggam nya erat, sesekali jemari lentik di tangan nya itu dia kecup mesra.
"Jangan pernah tinggalin aku Fe, i can't live without you baby." lirih Sam lagi. Freya menoleh sebentar ke arah cowo berparas tampan itu. Dia tersenyum kecil, sungguh senyuman Freya selalu saja memabukkan buat Sam.
"Aku gak akan ninggalin kamu Sam, I am yours." bisik Freya pelan.
Sam mendekatkan wajah nya, hembusan nafas hangat Freya bisa Sam rasakan hingga ujung kulitnya. Perlahan Sam mulai mendekatkan bibir nya hingga menyentuh bibir Freya, Sam menautkan lembut bibir tebal nya di atas bibir tipis Freya.
Untuk sesaat mentari sore menjadi saksi mereka, keduanya masih betah merasakan deburan ombak pantai yang berlomba berlari menyentuh jemari kaki Sam dan Freya.
"I love you baby..."
"I love you more Sam."
Kembali mereka berpelukan dan memandangi mentari sore itu.
***Present
Sam kembali meneguk wiski di gelas kristal nya, suara music disco masih saja terdengar memekik kan telinga, lampu kristal warna warni berbentuk bulat masih saja berputar hingga meyorotkan warna warni di sela gelap nya ruang clubing malam itu.
"Beri gue segelas lagi!" titah Sam kepada bartender.
"Lo udah terlalu mabuk Sam....."
"Gue gak peduli, give me one more. Now...!"
Sam setengah menghardik bartender bertopi merah tersebut, melihat Sam yang sudah mulai mabuk, bartender itu tanpa banyak bicara langsung menuangkan satu kali lagi wiski ke dalam gelas kristal milik Sam.
"Nah gitu dong ....!!" racau Sam.
Sepasang bola mata lentik selalu saja melihat Sam dengan tatapan licik nya. Gadis itu terus saja mengamati gerak gerik Sam bahkan dia tidak berniat untuk bergabung dengan kedua temannya yang asik meliukkan tubuh mereka di lantai dansa.
Martha ... gadis itu bernama Martha, salah satu anak borju di kota Metropolitan ini. Dia adalah pewaris pertama perusahaan Baskoro Group, perusahaan paling besar di Jakarta.
Gadis cantik dengan segala kelebihan yang dimiliki, tak dapat dipungkiri jika banyak kaum hawa lainnya yang ingin bertukar posisi mereka dengan Martha.
Banyak cowo yang ingin dekat dengan gadis itu namun bagi Martha hanya ada Samuel Perdana di hatinya.
"Tha... ayo lah lo gak ngelantai? musiknya enak nih" teriak Dara salah satu sahabatnya yang masih asik dengan hentakan musik dance malam itu.
Martha hanya menggeleng, tentu saja gerakan kepala Martha terlihat samar oleh Dara.
"Come on girl, we have fun tonight___" ucap Dara lagi.
Tidak ada reaksi dari Martha membuat Dara dan Ivi mendekati meja sahabatnya.
"Lo kenapa si Tha? Gak biasanya lo kek gini." giliran Ivi yang kini keheranan melihat Martha gadis clubing yang selalu menikmati hentakan musik club, malam ini tiba-tiba hanya duduk diam dan mengamati seseorang dari meja nya.
"Males aja, gue lagi cari cara buat deketin Sam." senyum Martha, bola matanya masih saja mengamati sosok cowo tinggi dengan bahu bidang yang kini semakin mabuk.
Musik club malam itu semakin membuat Martha merasa tertantang untuk mendekati cowo bertubuh atletis itu.
"Ya udah, lo deketin aja si Sam susah amat sih lo."
"Iya Tha, siapa sih yang gak mau sama lo? Secara lo itu cantik, tajir, populer." sahut Dara.
Martha tersenyum sekilas, perlahan gadis itu berdiri dan mulai mendekati meja Sam, sementara Dara dan Ivi yang masih terlihat menikmati hentakan musik club malam itu hanya tersenyum kecil melihat tingkah Martha.
"Hai Sam___ lo sendirian?" Martha kini duduk disamping Sam, iris nya lekat memandangi wajah tampan cowo itu.
Sam sekilas memandang ke arah Martha, dengusan kecil Sam terdengar sangat jelas ketika melihat sosok gadis cantik di dekat nya.
"Lo gak liat gue sendiri hah?!" ketus Sam.
"Boleh ya gue temenin?"
"Bodo amat!!" desis Sam kesal.
Martha sudah hafal dengan sifat Samuel jika sedang badmood seperti saat ini. Gadis itu hanya terdiam dan masih duduk disamping Sam, iris Martha masih saja lekat memandangi wajah tampan Sam.
"Oh God ___ buatlah makhluk ciptaan Mu ini jatuh cinta sama gue, pliz ____" Martha bermonolog.
"Lo ngomong apa barusan?!" Martha salah tingkah saat Sam tiba-tiba mendekatkan wajahnya, Martha bisa melihat iris coklat mata cowo itu.
"Eh_ _eenggak _ _ tadi cc uu mmaa_ _ _"
"Halah udah gak penting juga buat gue!" potong Sam cepat. Martha menarik nafas lega saat Sam tidak lagi bertanya dan kembali fokus sama gelas kristal nya.
"Lo tau ? Cewe itu semua sama." racau Sam lagi, kali ini Martha menoleh sebentar ke arah Sam yang sudah sangat mabuk.
"Kalian itu sama-sama brengsek, tukang selingkuh dan lo juga" racau cowo itu, telunjuk Sam menuding tepat dimuka Martha.
"Siapa bilang? Gue gak." Martha mencoba membuat pembelaan.
"Lo mabuk Sam"
"Gue gak mabuk Fe, lo jangan tinggalin gue pliss__" racau Sam kali ini, tiba-tiba Sam memeluk Martha erat membuat gadis itu setengah kaget. Sam benar-benar sudah mabuk, pikir Martha.
"Freya ___ plis jangan pergi dari gue" racau Sam lagi, kali ini dia semakin mengeratkan pelukannya membuat Martha hanya diam dan pasrah.
Lagian moment seperti ini lah yang selalu Martha tunggu dari dulu. Gadis itu terlihat menampakkan senyuman smirk nya, semua akal sehat Martha sudah tertutup oleh perasaan nya ke Sam.
"Sam ___ gue juga cinta sama lo." lirih Martha.
Martha hanya diam ketika Sam tiba-tiba mendekatkan bibir tebalnya, dengan cepat Sam menautkan bibirnya kearah bibir gadis dihadapannya yang dia sangka adalah Freya. Sam semakin menautkan bibirnya kasar, mereka saling membalas ciuman. Pengaruh alkohol malam itu membuat Sam lupa diri, mereka saling memainkan lidah nya dan bertukar saliva. Sam berkali-kali menggigit bibir bawah Martha membuat gadis itu terdengar mendesah menikmati nya. "Ssshhh oh Sam__ I love you baby."
"I love you too Fe." balas Sam, cowo itu kembali bertubi-tubi menciumi bibir Martha kali ini kecupan Sam semakin turun ke leher putih gadis itu.
Di dalam remang-remang lampu clubing malam itu Sam semakin meluncurkan aksinya yang tentu saja tanpa dia sadari karena pengaruh wiski.
Bola mata Ivi dan Dara sama-sama membola saat mereka melihat Martha bermesraan dengan Sam, keduanya sama-sama tersenyum senang melihat satu sahabatnya mendapatkan apa yang dia inginkan.
"Enjoy the party girls ____ !!! Yuhuuu !!" teriak Dara sambil mengangkat kedua lengannya. Music kembali berderu kencang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 224 Episodes
Comments
Yesi Triyanto
klu galau kenapa pd suka ke club sih heran gua mah. karuan makan baksi yg pedas biar otak encer bs berpikr normal lah ini mah nmbh maslh hadeh
2022-07-01
0
Felisitaz😇
share link ,ba ke group
2021-11-26
0