Cowo Rese

Sam mendengus kesal mengingat kejadian tadi, dia masih tidak percaya kenapa begitu bodohnya bisa terpedaya oleh Martha. Rahang Sam mulai mengeras menahan amarahnya, kini dia harus mempertanggung jawabkan atas kesalahan yang dia perbuat. Setidaknya itu yang ada dalam benak Sam.

Dia memang seorang bad boy namun Sam bukan lah orang yang tidak bertanggung jawab atas kesalahannya.

"Damned__!!" Lagi-lagi Sam mengumpat kasar.

Setelah melewati trafic ligt, Sam membelokkan mobil sport nya ke arah SPBU terdekat yang searah dengan kantor nya.

Drrttt.....

Ponsel Sam tiba-tiba berdering, bola mata kecoklatan milik nya sekilas melirik kearah layar ponsel pipih miliknya.

"Mama__" lirih Sam.

"Ma__ Iya __ ini Sam juga otewe ke kantor__ Iya Ma, udah ya bye."

Klik

Sam memutuskan panggilan telefon mamah nya, kembali dia membuang nafas berat.

***

Sam turun dari mobil dan berjalan menuju bagasi belakang, dia meraih kemeja serta blazzer biru dongker yang masih dalam packing laundry.

Sam kembali ke arah mobil sport keluaran terbaru dari produsen asal Italia. Kini dia sudah mengganti kaos nya dengan kemeja putih polos berpadu dengan blazer dengan warna senada dengan celana jeans nya, sungguh nampak begitu sempurna Sam hari itu. Yah__ sebenar nya setiap hari pun cowo itu selalu terlihat tampil perfect.

Sepatu kulit pantofel pun menambah kesan macho Sam. Jam tangan Rolex berharga ratusan juta itu pun menunjukkan pukul setengah tujuh pagi, cowo itu kembali memasuki mobil sport nya dan langsung tancap gas mengarungi trafic Jakarta yang mulai padat pagi itu.

***

"Airin___ gue seneng deh kita bisa magang bareng di tempat yang sama."

"Iya May, gue juga seneng jadi kan gue ada temen disini."

Mereka adalah Maya dan Airin, dua sahabat yang sama-sama mendapat rekomendasi tempat magang yang sama.

Senyuman kembali mengembang di sudut bibir keduanya, terlebih Maya. Gadis bersurai hitam sebahu itu berkali-kali membulatkan matanya senang saat tahu Airin sahabatnya berada dalam satu perusahaan tempat magang dengan dia.

"Ya udah yuk kita masuk, ntar telat lagi." Ucap Maya diikuti anggukan kepala Airin. Mereka pun menjejakkan kaki mereka memasuki pintu utama bangunan megah, kedua nya disambut dengan gedung megah dengan beberapa pernah pernik mewah.

Maya dan Airin mendekati meja panjang yang terletak di tengah ruangan.

Mereka diterima magang di perusahaan Advertising terbaik di Jakarta. Agensi ini bukan hanya berperan dalam mengatasi Brand Managers, namun juga mengambil alih sebagai Production House.

"Maaf kak, kami pegawai magang baru disini dan ini adalah hari pertama kami mulai bekerja. Ee__ kami harus ketemu sama siapa dulu ya kak?"

"Oh__ kaka bawa surat akademik dan panggilan kan kak?" Gadis cantik dan wangi itu dengan ramah menjawab ucapan Maya.

Maya mengangguk cepat.

"Iya kak, kita bawa semuanya."

"Ya udah kaka ketemu dulu sama Manager HRD di lantai tiga."

"Oh gitu ya kak, terima kasih banyak kak." Ucap Maya ramah juga diikuti anggukan kepala pelan Airin. Resepsionis cantik itu pun membalas keramahan Maya dan Airin.

Maya dan Airin melangkah menuju lift yang berada di samping kiri meja resepsionis tadi. Maya menekan tombol lift hingga pintu lift terbuka, rupanya tidak ada orang lain selain mereka berdua yang hendak memasuki lift, mereka pun langsung masuk ke dalam lalu kembali menekan tombol angka tiga untuk sampai ke lantai tiga tadi.

Beberapa detik sebelum pintu lift tertutup rapat seseorang tiba-tiba datang dan menahan lift dengan punggung tangannya yang bias dikatakan terlalu halus untuk seorang cowo.

Maya dan Airin spontan saling melirik geli saat cowo tadi mengibaskan telapak tangannya sejajar dengan bahunya.

"Damned__!!" Umpat cowo itu, cowo yang lumayan ganteng. Bukan__ lebih tepatnya cowo yang sangat tampan.

Maya samar tertawa kecil melihat ekspresi wajah kesakitan cowo aneh itu, hingga kedua netra kecoklatan yang begitu jernih menatap tajam keduanya. Maya dan Airin spontan merotasikan bola matanya menghindari tatapan tajam iris kecoklatan tadi.

"Kalian kenapa liatin gue hah!?" Ketus cowo tampan tadi.

"Heh__!! Emang siapa yang liatin lo? Ish__ ge er amat jadi cowo." Jawab Maya kesal.

Gadis itu mendecih pelan dan merotasikan kembali bola mata nya sebal.

"Lo gak tau siapa gue hah?!" Bentak cowo itu lagi.

"Ish__ emang lo siapa? Presiden? Lee minho? Bukan kan? Gak usah sok penting deh lo!!" Ketus Maya lagi. Gadis itu bahkan tidak peduli dengan kode Airin yang menyuruh nya diam.

"Lo___!!"

Belum sempat cowo keren tadi meneruskan ucapannya, tiba-tiba pintu lift terbuka dan dengan cepat cowo itu keluar dari lift. Dasar nasib lagi sial kembali bahu bidangnya tanpa sengaja menyenggol tubuh Maya hingga membuat gadis itu sedikit oleng untung saja dia tidak tersungkur kalau hal itu terjadi tentu saja akan menjadi hal yang sangat memalukan buat nya.

"Eh!!! Gue duluan yang keluar, lo ngapain sih dorong-dorong gue?!" Teriak Maya kesal, kembali bola mata kecoklatan itu membola tajam ke arah Maya.

"Siapa yang dorong lo hah?! Oh Jangan-jangan lo sengaja ya deketin gue biar lo bisa kenalan sama gue trus ujungnya lo minta nomor gue?! Udah basi modus kek gitu!!" Kelit cowo itu lagi.

"What__?!! Oh em ji__ lo jadi cowo narsis banget ya. Ngapain gue kayak gitu kurang kerjaan aja, lagian lo itu siapa? Hello__!!!" Maya benar-benar sudah tidak tahan mendengar semua ocehan cowo itu.

"May__ udah dong malu tu dilihat banyak orang." Kali ini Airin berusaha melerai.

Maya dan cowo rese tadi seketika sama-sama membolakan bola mata mereka saat melihat sekeliling mereka ada banyak orang yang melonggo dan melototin mereka berdua.

"Ish__ gara-gara lo tau!" Geram Maya.

"Apa__ lo tu yang rese." balas si cowo tadi.

"Udah deh May" Airin mencoba menengahi.

Bibir Maya mengerucut sebal, hingga dilihat cowo rese tadi dengan cepat berlalu mengambil langkah seribu menghindari Maya dan Airin.

Dengusan kesal masih terdengar samar dari mulut si cowo tadi.

"Bikin badmood pagi-pagi deh tu cowo."

"Tapi ganteng kan May?" Cengir Airin.

"Ganteng dari Korea?!" Timpal Maya yang masih mengerucut kesal.

"Udah yuk cari ruangan Manager HRD."

Ucap Airin kali ini, gadis itu menarik lengan Maya dan melangkah mencari ruangan Manager HRD.

***

Akhirnya keduanya menemukan ruangan sang Manager HRD, perlahan mereka mengetuk pintu dan memasuki ruangan setelah mendengar mereka dipersilahkan masuk.

"Jadi kalian mahasiswi yang akan magang disini?" Tanya sang manager HRD.

Maya dan Airin mengangguk kompak.

"Airin kamu magang di lantai tiga sini dan temui Dara Supervisor senior disini. Dan kamu Maya kamu bekerja di lantai empat."

Ucap sang manager.

"Pak__ gak bisa ya kita satu ruangan ?" Tanya Maya, sang manager membulatkan matanya membuat bulu kuduk Maya dan Airin merinding.

"Iya deh Pak, maaf."

"Terima kasih Pak." Ucap Airin kali ini.

***

Maya dan Airin keluar dari pintu ruang manager dengan muka cemberut. "Yah_ kita gak satu ruangan May." Ucap Airin cemberut.

"Iya tapi kan kita bisa ketemu saat istirahat Rin."

"Iya tapi gak seru."

"Iya juga sih, ya udah aku ke lantai atas dulu ya, kita ketemu di jam makan siang. Oke?" Airin mengangguk pelan, keduanya kemudian saling cipika cipiki.

Setelah itu Maya melangkah kembali mencari lift untuk menuju ke lantai empat.

>>>>To be continue

Terpopuler

Comments

Felisitaz😇

Felisitaz😇

aku kasih bunga biar semangat upnya

2021-11-26

0

Felisitaz😇

Felisitaz😇

semangt, tau ng aku cri ini hamoir 3 hri bru ketemu

2021-11-26

0

lihat semua
Episodes
1 Bayang-bayang Freya
2 Muslihat Martha
3 Cowo Rese
4 Ternyata dia CEO
5 Bos Rese
6 Lo Harus Tanggung Jawab
7 Perjodohan
8 City Park
9 Godaan Sam
10 Kembali ke Perangkap Martha
11 Kenapa Harus Maya?
12 Ketemuan di Taman Kota
13 Cemburu?
14 First Kiss
15 Sam Cemburu
16 Maya Cemburu
17 Makan Malam
18 Kangen Maya
19 Ke Rumah Sam Lagi
20 Melbourne
21 Miss You My Sweet Peach
22 I Love You Dear
23 Melbourne dan Jakarta
24 Kita Hadapi Bersama-sama Dear
25 Bertemu Orangtua Sam
26 Good Night Dear
27 I See You El
28 After Last Night
29 Kejujuran
30 Menemani Maya
31 Martha Hamil
32 dr. Harris Pratama
33 Maafkan Aku May...
34 Rencana ke Bali
35 Bali Day One
36 MySam(Bali day two)
37 Sunset
38 I'm Yours
39 The Last Day in Bali
40 Diselamatin Harris
41 Menginap di Mansion Harris
42 Love U too My Sam
43 Kecemburuan Martha
44 Cinta atau Nafsu?
45 Pertemuan dengan Anita
46 Jangan Temui Gue Lagi
47 Seribu Purnama untuk Melupakan
48 The Wedding
49 Praha Tanpa Cinta
50 Harris atau Sam?
51 Cinta Itu Masih Ada
52 After Marriage
53 Kecurigaan Anita
54 Bertemu El lagi
55 Elegi Tiga Hati
56 I Miss You Dear
57 Sam Lagi
58 Cemburu
59 Lo Milik Gue May...
60 Terbongkar?
61 Trouble(Masalah)
62 Rindu
63 Lucky Girl
64 Melepaskan dan Pertikaian
65 Dancing with CEO
66 Kebimbangan
67 Emosi Sam
68 Kerinduan
69 Moment Romantis Maya-Samuel
70 Pertemuan dengan Anita 2
71 Pengakuan Martha pada Baskoro
72 Samudra Baskoro Pratama
73 Will You Marry Me?
74 Surprise...
75 The Truly El
76 Kejutan dari Sam
77 Sebentar lagi Menikah
78 Keresahan Samuel
79 Masa lalu itu....
80 Perubahan Samuel?
81 Bad Thinking or Bad Feeling
82 Kekacauan
83 Ini Hanya Salah Paham
84 Explanation
85 Dinner
86 Martha-Harris Wedding
87 Jealous CEO
88 Kenekatan Freya
89 Senjata Makan Tuan
90 Masalah Selesai
91 Perhatian Maya
92 Sick CEO
93 More Love for CEO
94 Damn You, El
95 Tepat Waktu
96 Sam... Are You Ok?
97 Bangun, Sam....
98 Kamu Yang Membawa Aku Pulang, May
99 Untuk 100 Juta
100 After It
101 Buntut Masalah
102 Kembali ke Rumah
103 Hujan Meteor
104 Perempuan Perusak
105 Duri Pernikahan Martha
106 Badai Itu Menghilang
107 Memberikan Kesaksian
108 Tak Jera Juga
109 The Couple
110 Putusan 2 Tahun
111 Gaun Pengantin
112 The Wedding part 1
113 The Wedding part 2
114 The Wedding (Resepsi)
115 First Night
116 After Marriage
117 Panggilan Kesayangan
118 Kamu Seperti Oksigen Buatku, Sayang...
119 Honeymoon Trip
120 Tiba di Paris
121 You Are Mine....
122 Dinner
123 Paris dan Jakarta
124 Dua Bulan Kemudian
125 Flash back Masa Lalu
126 Pancake Gosong
127 Jangan Pernah Bertanya Hal-hal Bodoh, May
128 I'll be Fine
129 Kedatangan Freya ke Kantor
130 4 Mata dengan Elano
131 Kehamilan...
132 Ironis
133 In Love
134 Check up
135 The Queen
136 Dugaan
137 Surat Kejutan?
138 Positif
139 Ngidam
140 Pasta buatan Sam
141 Rencana Jahat?
142 Usaha Freya
143 Aku Percaya, Sam
144 Kolokan Maya
145 Kepanikan
146 Kabar Mengejutkan
147 Duka
148 Sudah Menjadi Takdir Tuhan
149 Rapuh
150 Kita Hadapi Bersama-sama
151 Seandainya....
152 Petuah
153 Melanjutkan Kisah Kita....
154 Selamanya Aku Milikmu
155 Make a Love
156 Masalah Lagi?
157 Flashback On
158 Planning to Milan
159 Goes to Milan
160 First Morning at Milan
161 Keluarga Kecil
162 Praduga
163 Pria Menakutkan
164 Balasan Untuk El
165 Dua Sam
166 Sweet Dream, Sayang
167 Malam Terakhir di Milan
168 Kepulangan
169 Kabar Duka
170 Flashback
171 Rumah Duka
172 Pesan Terakhir Martha
173 Isi Wasiat Martha-Harris
174 Pengumuman Othor Bukan Part Cerita
175 Am Bangun dari Koma
176 Sweet Sam
177 Freya Kena Mental
178 In Love, Always
179 Jangan Anfal lagi Am....
180 I Love You Mr. Samuel Perdana
181 Sweet Dream My Boy
182 Am Keluar dari Rumah Sakit
183 Morning Kiss
184 Liburan Yang Kacau
185 Kabar Bahagia Lagi
186 Setelah 4 Bulan
187 Twin Baby
188 Best Moment
189 Undangan Makan Malam
190 POV Dean Sanjaya
191 Setelah Undangan Makan Malam
192 Cemburu
193 Rencana Tersembunyi?
194 Misterius Dean
195 Hampir Terjadi Perselisihan
196 Deans Pov
197 Sam-Dean
198 Dejavu...
199 Keceplosan
200 Daniel
201 Bayangan
202 Eight Month Pregnancy
203 The Gift
204 Rencana Maya
205 Dinner
206 Praduga
207 Pengakuan Perasaan
208 Sikap Dingin Sam
209 Bukti Foto?
210 Kebenaran dan Salah Paham
211 Semalaman Gak Pulang
212 Kamu Jangan Pergi Lagi, Jangan Mengabaikan Aku Lagi....
213 Kecelakaan
214 Cuma Mau Sam
215 Suster Theresia
216 Masih Koma
217 The Twins
218 Sam Koma, May....
219 Bangun, Sam....
220 Benua-Samantha
221 Sam terbangun
222 Thank's for Being My True Love
223 It's a Happy Ending
224 Promo cerita baru Samudra and Samantha
Episodes

Updated 224 Episodes

1
Bayang-bayang Freya
2
Muslihat Martha
3
Cowo Rese
4
Ternyata dia CEO
5
Bos Rese
6
Lo Harus Tanggung Jawab
7
Perjodohan
8
City Park
9
Godaan Sam
10
Kembali ke Perangkap Martha
11
Kenapa Harus Maya?
12
Ketemuan di Taman Kota
13
Cemburu?
14
First Kiss
15
Sam Cemburu
16
Maya Cemburu
17
Makan Malam
18
Kangen Maya
19
Ke Rumah Sam Lagi
20
Melbourne
21
Miss You My Sweet Peach
22
I Love You Dear
23
Melbourne dan Jakarta
24
Kita Hadapi Bersama-sama Dear
25
Bertemu Orangtua Sam
26
Good Night Dear
27
I See You El
28
After Last Night
29
Kejujuran
30
Menemani Maya
31
Martha Hamil
32
dr. Harris Pratama
33
Maafkan Aku May...
34
Rencana ke Bali
35
Bali Day One
36
MySam(Bali day two)
37
Sunset
38
I'm Yours
39
The Last Day in Bali
40
Diselamatin Harris
41
Menginap di Mansion Harris
42
Love U too My Sam
43
Kecemburuan Martha
44
Cinta atau Nafsu?
45
Pertemuan dengan Anita
46
Jangan Temui Gue Lagi
47
Seribu Purnama untuk Melupakan
48
The Wedding
49
Praha Tanpa Cinta
50
Harris atau Sam?
51
Cinta Itu Masih Ada
52
After Marriage
53
Kecurigaan Anita
54
Bertemu El lagi
55
Elegi Tiga Hati
56
I Miss You Dear
57
Sam Lagi
58
Cemburu
59
Lo Milik Gue May...
60
Terbongkar?
61
Trouble(Masalah)
62
Rindu
63
Lucky Girl
64
Melepaskan dan Pertikaian
65
Dancing with CEO
66
Kebimbangan
67
Emosi Sam
68
Kerinduan
69
Moment Romantis Maya-Samuel
70
Pertemuan dengan Anita 2
71
Pengakuan Martha pada Baskoro
72
Samudra Baskoro Pratama
73
Will You Marry Me?
74
Surprise...
75
The Truly El
76
Kejutan dari Sam
77
Sebentar lagi Menikah
78
Keresahan Samuel
79
Masa lalu itu....
80
Perubahan Samuel?
81
Bad Thinking or Bad Feeling
82
Kekacauan
83
Ini Hanya Salah Paham
84
Explanation
85
Dinner
86
Martha-Harris Wedding
87
Jealous CEO
88
Kenekatan Freya
89
Senjata Makan Tuan
90
Masalah Selesai
91
Perhatian Maya
92
Sick CEO
93
More Love for CEO
94
Damn You, El
95
Tepat Waktu
96
Sam... Are You Ok?
97
Bangun, Sam....
98
Kamu Yang Membawa Aku Pulang, May
99
Untuk 100 Juta
100
After It
101
Buntut Masalah
102
Kembali ke Rumah
103
Hujan Meteor
104
Perempuan Perusak
105
Duri Pernikahan Martha
106
Badai Itu Menghilang
107
Memberikan Kesaksian
108
Tak Jera Juga
109
The Couple
110
Putusan 2 Tahun
111
Gaun Pengantin
112
The Wedding part 1
113
The Wedding part 2
114
The Wedding (Resepsi)
115
First Night
116
After Marriage
117
Panggilan Kesayangan
118
Kamu Seperti Oksigen Buatku, Sayang...
119
Honeymoon Trip
120
Tiba di Paris
121
You Are Mine....
122
Dinner
123
Paris dan Jakarta
124
Dua Bulan Kemudian
125
Flash back Masa Lalu
126
Pancake Gosong
127
Jangan Pernah Bertanya Hal-hal Bodoh, May
128
I'll be Fine
129
Kedatangan Freya ke Kantor
130
4 Mata dengan Elano
131
Kehamilan...
132
Ironis
133
In Love
134
Check up
135
The Queen
136
Dugaan
137
Surat Kejutan?
138
Positif
139
Ngidam
140
Pasta buatan Sam
141
Rencana Jahat?
142
Usaha Freya
143
Aku Percaya, Sam
144
Kolokan Maya
145
Kepanikan
146
Kabar Mengejutkan
147
Duka
148
Sudah Menjadi Takdir Tuhan
149
Rapuh
150
Kita Hadapi Bersama-sama
151
Seandainya....
152
Petuah
153
Melanjutkan Kisah Kita....
154
Selamanya Aku Milikmu
155
Make a Love
156
Masalah Lagi?
157
Flashback On
158
Planning to Milan
159
Goes to Milan
160
First Morning at Milan
161
Keluarga Kecil
162
Praduga
163
Pria Menakutkan
164
Balasan Untuk El
165
Dua Sam
166
Sweet Dream, Sayang
167
Malam Terakhir di Milan
168
Kepulangan
169
Kabar Duka
170
Flashback
171
Rumah Duka
172
Pesan Terakhir Martha
173
Isi Wasiat Martha-Harris
174
Pengumuman Othor Bukan Part Cerita
175
Am Bangun dari Koma
176
Sweet Sam
177
Freya Kena Mental
178
In Love, Always
179
Jangan Anfal lagi Am....
180
I Love You Mr. Samuel Perdana
181
Sweet Dream My Boy
182
Am Keluar dari Rumah Sakit
183
Morning Kiss
184
Liburan Yang Kacau
185
Kabar Bahagia Lagi
186
Setelah 4 Bulan
187
Twin Baby
188
Best Moment
189
Undangan Makan Malam
190
POV Dean Sanjaya
191
Setelah Undangan Makan Malam
192
Cemburu
193
Rencana Tersembunyi?
194
Misterius Dean
195
Hampir Terjadi Perselisihan
196
Deans Pov
197
Sam-Dean
198
Dejavu...
199
Keceplosan
200
Daniel
201
Bayangan
202
Eight Month Pregnancy
203
The Gift
204
Rencana Maya
205
Dinner
206
Praduga
207
Pengakuan Perasaan
208
Sikap Dingin Sam
209
Bukti Foto?
210
Kebenaran dan Salah Paham
211
Semalaman Gak Pulang
212
Kamu Jangan Pergi Lagi, Jangan Mengabaikan Aku Lagi....
213
Kecelakaan
214
Cuma Mau Sam
215
Suster Theresia
216
Masih Koma
217
The Twins
218
Sam Koma, May....
219
Bangun, Sam....
220
Benua-Samantha
221
Sam terbangun
222
Thank's for Being My True Love
223
It's a Happy Ending
224
Promo cerita baru Samudra and Samantha

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!