Rencana Pernikahan

"Ini nona kamarnya."ucap bi Inah dengan tangan membukakan pintu kamar yang akan di tempati Alina.

Alina mengangguk dengan seutas senyum di bibirnya. Alina memasuki kamar itu, manik matanya menatap setiap sudut kamar yang akan dia tempati.

"Kalau begitu saya permisi, jika nona membutuhkan sesuatu bisa panggil saya."pamit BI Inah yang di jawab anggukan oleh Alina.

"Kamar ini bahkan jauh lebih besar dari rumah ku di kampung."gumam Alina sambil berjalan sedikit dan mulai duduk di tepi ranjang king size itu.

"Sebaiknya aku istirahat."kembali Alina bergumam sambil merebahkan tubuhnya di atas kasur.

"Bi habis nganterin siapa ke kamar tamu?" tanya Lisa istri dari Seno.

"Itu nyonya tamunya tuan."jawab bi Inah.

"Tamu? tamu siapa?"kembali Lisa bertanya.

"Saya juga kurang tau nyonya."

"Tamunya cewek atau cowok?"lagi-lagi Lisa bertanya karena penasaran.

"Tamunya cewek nyonya, masih muda lagi."tutur BI Inah.

Lisa terlihat sedang berpikir. "Kalau begitu saya permisi ke dapur dulu ya nyonya!"pamit BI Inah yang di jawab anggukan oleh Lisa.

"Cewek muda siapa?Aku harus tanyakan sama papah sebenarnya siapa tamu papah itu."gumam Lisa yang mulai berjalan untuk pergi menemui suaminya itu.

"Pah..!"panggil Lisa sambil menghampiri Seno di ruang kerjanya.

"Iya ada apa mah?"jawab Seno dengan mata yang fokus pada laptop di hadapannya.

"Kata bi Inah ada tamu papah kesini, siapa dia pah?"tanya Lisa yang sudah penasaran sedari tadi.

"Oh itu, dia anaknya temen papah, dan dia juga akan jadi menantu kita."tutur Seno dengan tangan yang sibuk mengetik sesuatu di laptopnya.

"Maksud papah?"tanya Lisa tidak mengerti.

"Iya papah akan menikah kan Abian dengan Alina, kalau bisa secepatnya."jelas Seno yang kini mulai menatap wajah istrinya itu.

"Papah serius?"tanya Lisa memastikan.

"Emang wajah papah terlihat lagi bercanda? enggak kan."Seno mencoba meyakinkan.

"Tapi pah Abian kan belum mengenal gadis itu, apa bisa mereka menikah secara tiba-tiba seperti ini? jangankan Abian Mama saja tidak mengenal gadis itu."protes Lisa.

"Papah yakin Alina adalah gadis yang tepat untuk Abian, dan mamah harus mendukung rencana papah ini."kembali Seno mencoba menjelaskan.

"Kalau mamah sih ikut papah aja, tapi kalau masalah Abian mamah gak tau.Apa dia akan setuju dengan semua ini atau tidak karena setau Mama Abian punya kekasih."pendapat Lisa.

"Maka dari itu, Mama harus bantuin papah supaya Abian setuju untuk menikah dengan Alina."pinta Seno.

"Maaf tuan, nyonya. Tuan muda sudah pulang dari Amerika, dan sekarang tuan muda sedang berjalan masuk ke dalam rumah."ucap BI Inah yang datang secara tiba-tiba.

"Abian kita sudah pulang pah."ucap Lisa antusias.

"Iya ma pucuk di cinta ulam pun tiba."jawab Seno dengan sebuah senyuman di bibirnya.

"Abiaaaan sayang!"teriak Lisa yang kini sedang menuruni sebuah tangga, dan mulai menghambur memeluk anak semata wayangnya itu setelah berada di hadapan Abian.

Lisa memeluk Abian dengan sangat erat sambil mengelus lembut punggung sang putra.

"Kamu kok pulang gak ngabarin Mama?Mama kan bisa nyuruh supir buat jemput kamu di Bandara."desis Lisa sambil melerai pelukannya dengan sang putra.

"Aku kan ingin buat kejutan untuk mama dan papa, lagian aku udah gede nggak perlu lah pake di jemput-jemput segala kaya anak SD aja."jawab Abian yang membuat Lisa menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Abian gimana kabar kamu nak?" tanya Seno sambil memeluk Abian sekilas.

"Seperti yang papa lihat aku baik, dan masih ganteng pastinya."ujar Abian dengan kekehan kecil.

"Bagus kalau begitu, berarti kegantengan papa menurun sama kamu."balas Seno sambil terkekeh juga.

"Anak sama papa sama saja."sahut Lisa dengan menggelengkan kepalanya. "sekarang kamu sebaiknya istirahat sayang, kamu pasti cape."sambung Lisa sambil mengelus pundak sang putra.

Abian hanya tersenyum dengan menganggukan kepalanya.

🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼

Abian Ravindra Malik Narendra, adalah anak satu-satunya dari Senopati Malik Narendra, dan Lisa Utami.

Sekaligus pewaris satu-satunya dari perusahaan Jeguk Group yang terkenal dengan kesuksesannya.

Maka tak ayal banyak perempuan yang ingin menjadi istri dari seorang Abian. Namun sampai saat ini masih belum ada perempuan yang bisa meluluhkan hatinya. Abian memang di kenal dengan pria seribu wanita karena kerjaannya yang suka mengganti-ganti kekasih saat dia sudah bosan.

Tapi dia tidak pernah membawa setiap hubungannya ke jenjang yang lebih serius, dia lebih suka hanya untuk sekedar bermain-main, dan bersenang-senang dengan setiap kekasih-kekasihnya itu.

Jangan di sebut Abian jika tidak memiliki kekasih lebih dari satu.

"Abian boleh papah masuk?"Seno mengetuk pintu kamar sang putra yang terbuka sedikit.

"Masuk aja pah,"jawab Abian yang kini sedang fokus memainkan ponsel di tangannya.

"Abian selama ini papah tidak pernah meminta apapun dari kamu, tapi hari ini papah ingin meminta sesuatu dari kamu."ucap Seno yang kini sudah duduk di tepi ranjang.

"Meminta sesuatu? sesuatu apa?"tanya Abian dengan mata yang tetap fokus pada layar ponsel di tangannya.

"Papah ingin kamu menikah!"tutur Seno, yang membuat tangan Abian berhenti memainkan ponsel di tangannya.

"Menikah? maksud papa?"tanya Abian yang kini menatap wajah sang ayah.

"Kamu kan sudah dewasa, umur kamu sudah cukup untuk menikah."kembali Seno mencoba menyampaikan keinginannya.

Abian seperti sedang menahan ketawanya. "Papa bercandanya nggak asik."sahut Abian yang kini kembali sibuk dengan ponselnya.

"Kali ini papa serius Abian, papa ingin kamu menikah dengan gadis yang akan membuat kamu bahagia."kembali Seno berucap dengan serius yang membuat Abian mulai serius juga menanggapi ucapan sang ayah.

"Papa lagi godain aku kan?"Abian masih tidak percaya dengan apa yang di ucapkan ayahnya.

Abian mencoba melihat wajah sang ayah yang mungkin sedang ngerjain dirinya, tapi yang Abian lihat justru wajah keseriusan yang di tunjukkan sang ayah.

"Pah come on, papa tahu kan kalau aku belum siap untuk menikah."protes Abian.

"Mau sampai kapan Abian kamu bermain-main dengan wanita di luaran sana?"tanya Seno.

"Ya.. sampai nanti aku menemukan gadis yang cocok dengan aku."Abian mencoba membela diri.

"Tidak perlu kamu mencari gadis itu, karena gadis itu sudah papa temukan."jelas Seno yang membuat mata Abian terbelalak.

"Sebaiknya kamu persiapkan saja diri kamu untuk menikah."tegas Seno dengan bangkit dari duduknya dan mulai berjalan keluar dari kamar putranya.

Menyisakan Abian yang masih tidak percaya dengan keputusan yang tiba-tiba di ambil sang ayah untuk menyuruhnya menikah.

"Ma..!"panggil Abian pelan pada Lisa yang kini sedang mengobrol dengan Seno di kamarnya.

Lisa menoleh ke arah Abian yang kini berada di ambang pintu kamarnya yang sedikit terbuka.

"Pah, Mama keluar dulu sebentar ya,!"izin Lisa.

"Hemm."jawab Seno singkat dengan mata yang fokus pada layar laptop di hadapannya.

Seno sudah tahu jika istrinya akan menemui putranya yang sedang menunggu di balik pintu kamarnya.

Abian menarik tangan sang Mama, dan berjalan menjauh dari kamar sang Mama.

"Abi ada apa sih sampai narik-narik Mama seperti ini?"tanya Lisa di sela berjalannya.

"Ma apa Mama sudah tahu tentang rencana papa?"tanya Abian pelan.

"Tentang ingin menikah kan kamu?"kembali Lisa bertanya dengan santai.

"Jadi Mama juga bagian dari rencana papa?"decak Abian.

"Mamah juga nggak tahu, tapi kamu tahu sendiri papah itu keras kepala. Apapun keputusan papa tidak ada yang bisa merubahnya, termasuk Mama. Jadi Mama mohon sama kamu turutin saja perintah papah ya,!"saran Lisa.

"Tapi ma aku..!"Abian mencoba menolak. "Mama percaya, dan yakin keputusan papa pasti adalah yang terbaik untuk kamu."Lisa mencoba memberi pengertian dengan menyentuh bahu sang putra, detik kemudian Lisa meninggalkan Abian.

Abian menyugar rambut frustasi. "Shi*!" umpat Abian kesal.

Terpopuler

Comments

khairiah ❤😘xu kai 😉🤭

khairiah ❤😘xu kai 😉🤭

menikah karena perjodohan, belum tentu tidak ada kebahagiaan, jadi jangan menolak dulu ya abian 🤭😁😁😁

2022-10-28

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!