CEWE SAIKO
Plak
"Sekarang kamu sudah berani menamparku, kamu sudah berubah semenjak kamu mengenal Shera," ucap Andhia.
"Aku tak pernah berubah, tapi kamu yang berubah. Aku tidak ada hubungan dengan Shera," ucap Charlie.
"Kalau tidak ada hubungan, lalu kenapa harus bilang sayang dan cinta. Kamu tidak menghargai pasanganmu," ucap Andhia.
"Terserahlah, mau percaya atau tidak," ucap Charlie.
Andia pergi meninggalkan Charlie sendiri dan pulang ke rumah dengan penuh amarah.
Charlie yang melihat Andhia pergi, sangat bingung harus bagaimana dengan perasaannya. Karna tidak bisa di pungkiri kehadiran Shera membuat Charlie jatuh hati padanya. Charlie tidak ingin kehilangan Andhia dan tidak ingin pula jauh dari Shera.
"Aku harus bagaimana ini," gumam Charlie dalam hati.
Charlie pun berusaha menelepon Andia untuk meminta maaf padanya, karna sudah menampar dan membentaknya. Padahal selama 3 tahun ini, Andhia yang menemani kesendiriannya.
"Dhia, please angkat," racau Charlie ketika menelepon Andhia.
Tapi sia - sia, telepon tetap tidak di angkat oleh Andhia. Andhia yang baru saja tiba di rumah, melihat begitu banyak panggilan dari Charlie. Namun bukan menelepon kembali, melainkan mematikan data selulernya.
Andhia sangat marah dan kecewa dengan sikap Charlie saat ini, dia berubah semenjak dekat dengan cewe saiko yang bernama Shera.
Shera merupakan teman dari kakanya Andia yang bernama Arif.
Flashback On
Andhia merupakan adik dari Arif, Arif sendiri merupakan seorang kaka yang sangat baik untuk adiknya. Arif rela mencari uang untuk adiknya ini, agar adiknya bahagia.
Arif dan Andhia merupakan adik kaka yang orang tuanya telah lama meninggal, mereka hanya hidup berdua di sebuah rumah penginggalan orang tuanya.
Arif berteman dengan Shera, Shera ini merupakan teman dekat Arif, yang selama ini sering membantu Arif dalam masalah keuangan.
"Hai Dhia, apa kabar?," tanya Shera.
"Eh mbak Shera, kabar ku baik mbak. Tumben ke sini? tapi bang Arif lagi gak ada," ucap Andhia.
"Aku kesini mau ketemu kamu kok, pengen main aja kesini," ucap Shera.
"Tapi aku mau pergi ke rumah cowo ku mbak, cowo ku lagi sakit," ucap Andhia.
"Aku boleh ikut gak? Aku di rumah sendiri, anak - anak udah sekolah dan suami juga udah berangkat kerja," ucap Shera.
Andhia pun terdiam sejenak.
"Okay deh mbak, aku mau mandi dulu. Mbak siap - siap aja dulu," ucap Andhia.
Siti yang merupakan sahabat Andhia sebelah rumah, melihat Shera baru saja mengobrol dengan Andhia.
"Beb, kamu ati - ati sama si cewe saiko itu. Ntar Cowo mu di ambil sama si saiko," ucap Siti.
"Okay beb, akan ku ingat semua pesanmu beb," ucap Andhia.
"Sip, aku berangkat kerja dulu ya. Nanti sore aku mau ajak kamu makan malam ya. Hari ini aku gajian pertama," ucap Siti.
"Waah, congrats ya beb. Okay nanti berkabar aja ya," ucap Andhia.
"Bye Beb," ucap Siti.
Siti pun meninggalkan Andhia sendirian di depan rumah.
"Astagfirullah, aku kan mau mandi. Pasti Charlie udah menunggu," racau Andhia.
Andhia pun segera bersiap - siap untuk pergi ke rumah Charlie.
"Dhia," ucap Shera.
"Iya mbak, sebentar," ucap Andhia sambil berlari ke depan.
Andhia pun pergi keluar rumah dan mengunci pintu rumah. Lalu Andhia mengeluarkan motor kesayangannya yang di belikan Arif tahun kemarin, saat Andhia ulang tahun.
"Bentar ya Dhia, aku ke warung dulu beli cemilan buat di sana," ucap Shera.
"Okay mbak," ucap Andhia.
Sambil menunggu Shera yang sedang membeli makanan di warung, Andhia memanaskan motornya.
"Udah Dhia," ucap Shera.
Shera pun di bonceng sama Andhia, karna Shera tidak bisa naik motor. Perjalanan dari rumah Andhia ke rumah Charlie hanya sekitar 45 menit.
Akhirnya Andhia tiba di rumah Charlie.
"Assalamu'alaikum," ucap Andhia.
"Walaikumsalam cintaku," sambil mengecup. kening Andhia.
"Masih sakit?," tanya Andhia.
"Sedikit membaik, sama siapa cintaku," ucap Charlie.
"Oh iya, kenalin ini temannya bang Arif," ucap Andhia.
Akhirnya Charlie berkenalan sama Shera, dan menyuruh masuk ke dalam rumahnya.
Flashback Off
Arif yang baru pulang kerja, melihat adiknya yang sedang menangis.
"Kenapa dek?," tanya Arif.
"Charlie selingkuh sama Shera," ucap Andhia.
"Kurang ajar tuh cowo, malah nyakitin adek gue dan si Shera lagi selalu bikin masalah yang sama. Dasar cewe saiko, kayanya gak bisa kalau liat ada orang yang bahagia," ucap Arif.
"Sakit bang," ucap Andhia sambil menangis dalam pelukan Arif.
"Udah nanti, abang ngomong sama si cewe saiko itu," ucap Arif.
Arif pun berjalan ke kamar mandi dan mengganti pakaiannya.
"Abang mau ke mana?," tanya Andhia.
"Mau ngajak kamu dan Siti makan malam di luar," ucap Arif.
"Kayanya ada bau sesuatu yang mencurigakan nih," ucap Andhia.
"Iya nanti abang ceritakan, udah sana siap - siap dulu," ucap Arif.
Andhia pun dengan semangat dan sejenak melupakan masalahnya.
"Udah jangan nangis lagi, nanti abang bantu masalahnya ya. Abang gak bisa liat adiknya abang ini di sakitin sama cowo," ucap Arif.
"Makasih ya bang," ucap Andhia.
"Assalamu'alaikum," ucap Siti.
"Walaikumsalam," ucap Andhia.
Andhia pun segera berlari untuk membuka pintu dan Mempersilahkan Siti yang merupakan sahabatnya itu untuk masuk.
"Masuk Sit," ucap Andhia.
"Makasih Dhia," ucap Siti.
Arif pun berjalan ke arah depan dan senyum - senyum.
"Dhia minta penjelasan dari kalian," ucap Dhia.
"Gini dek, abang sama Siti udah lumayan lama menjalin hubungan. Abang mau melamar Siti. Kamu setuju kan?," ucap Arif.
"Allhamdulilah abang Arif laku juga, kirain bakal menjomblo seumur hidup," ucap Andhia.
"Jadi adek setuju nih, kalau abang sama sahabat mu ini," ucap Arif.
"Pasti setujulah, selamat ya kalian," ucap Andhia yang memeluk Arif dan Siti.
Andhia yang menahan sakit hatinya karna ulah Charlie dan terobati dengan kehadiran sahabatnya untuk menjadi kaka iparnya.
"Makasih ya sahabatku, udah mengijinkan untuk menemani Arif dan kamu," ucap Siti.
"Iya sama - sama, tapi kalian gak akan pindah dari rumah ini kan, kalau udah menikah," ucap Andhia.
"Tenang aja dek, kita gak akan ninggalin kamu sendiri disini," ucap Arif.
Andhia pun memeluk Arif dan mendadak menangis, Siti mengira Andhia menangis karna bahagia kalau dirinya akan menjadi kaka ipar untuknya. Siti belum tau dengan apa yang terjadi sesungguhnya.
"Udah jangan nangis, sekarang kita jalan - jalan aja yu," ucap Arif.
Andhia pun memakai sepatu dan mengambil jaketnya, selama di mobil Andhia tidak banyak bicara. Andhia memandangi foto kekasihnya itu, dengan menatap ke arah jendela, tanpa sadar Anaya meneteskan ajr matanya.
Siti melihat ada sesuatu yang terjadi pada Andhia, tapi Siti bingung mau bertanya. Siti sejenak melupakan urusan dengan Andhia.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 54 Episodes
Comments
FollowIG👉 author Three Ono
menarik kak
2022-01-21
0
Sarianti
omegat 😱😱 nama abangnya Arif... aku jadi keinget dia 🤭
aku masukin ke favorit dlu yaa....
2022-01-11
3
Nonny
jejak kaki semut datang gkgkgk
udh ak masukin rak
nyicil baca ya de
2021-12-30
2