Bab 4

Flashback On

Shera yang baru saja lulus dari SMA, mendapatkan hal yang paling buruk dari kekasihnya. Shera yang begitu menyayangi kekasihnya yang bernama Ferry.

"Beb, kamu lagi chat sama siapa sih, kayanya serius banget," ucap Shera.

"Gak sama siapa - siapa," ucap Ferry.

Ferry pun meninggalkan HP nya di dekat Shera, karna Ferry yang merupakan mekanik motor. Ferry pun melanjutkan pekerjaannya.

Shera yang sangat penasaran dengan siapa Ferry mengirim pesan, setelah Shera membuka aplikasi pesan ada nama Tiara. Shera pun membaca dari awal chat, dan ternyata Tiara ini merupakan tunangan dari Ferry yang berada di kota Djogja.

Shera yang mengetahui itu semua, selama 3 tahun ini Shera di bohongi oleh Ferry. Shera telah memberikan keperawanannya sama Ferry, karna Shera pikir akan hidup selamanya bersama Ferry.

"Tiara siapa?" tanya Shera sambil memberikan ponsel Ferry.

Ferry yang kaget dengan ucap Shera pun langsung terdiam sejenak dari kerjaannya.

"Tiara tunangan gue, gue sama dia udah pacaran selama 5 tahun," ucap Ferry.

"Jadi selama ini, kamu gak cinta sama aku?" tanya Shera.

"Awalnya hanya ingin memuaskan hasrat gue, karna jauh dari cewe gue. Tapi lama - lama gue berat mau lepasin lo, bukan karna gue sayang atau cinta sama lo, melainkan gak ada cewe yang bisa gue lampiaskan untuk mengeluarkan hasrat gue," ucap Ferry dengan datar.

"Kamu jahat udah nyakitin hati aku selama 3 tahun, aku pikir kita melakukan hubungan itu karna saling cinta," ucap Shera.

"Gue hanya cinta sama mahkota yang lo punya, karna mahkota lo itu enak buat meninggalkan jejak junior gue," ucap Ferry.

Shera pun menampar pipi Ferry dengan rasa sakit hati yang teramat dalam.

"Lo gak usah munafik Sher, lo senangkan kalo kita berhubungan. Gue tau kalo lo menikmati itu semua, lo yang hidup sebatang kara, harusnya sadar diri. Selama ini gue yang biayain hidup lo, biaya sekolah, biaya kontrakan, uang jajan lo. Harusnya lo berterima kasih sama gue, kalo gak ada yang biayain lo, lo udah jadi gelandangan," ucap Ferry dengan nada tinggi.

Tetap aja Sher merasa tidak terima di perlakukan seperti ini, Shera pun terdiam sejenak.

"Okay gue akuin kalo lo itu baik, tapi gak gini juga caranya. Gue akan bilang sama cewe lo, kalo lo itu udah selingkuh sama gue," ucap Shera.

"Bilang aja, cewe gue tau kok. Gue berhubungan sama lo itu karna gue udah biayain hidup lo selama 3 tahun ini, semenjak orang tua lo meninggal," ucap Ferry.

Ferry pun menelepon Tiara, biar Shera tau siapa Tiara.

"Hai Sher, apa kabar?" tanya Tiara.

"Jadi kamu tunangannya Ferry," ucap Shera.

"Kenapa kaget ya? Tenang aja gue masih hidup dan makasih ya lo udah terima pembalasan gue sama Ferry," ucap Tiara.

"Maksudnya?" tanya Shera.

"Lo itu bego atau tolol sih! Gue sama Ferry itu temen abang lo si Ridwan. Ridwan udah ngancurin hubungan gue dan Ferry, dan karna Si Ridwan udah mati, gue dan Ferry balas dendam sama lo. Jadi impas ya," ucap Tiara.

Shera kaget dengan semua ucapan dari Tiara, Shera ingat kalau Ridwan itu punya watak yang keras. Apa yang di mau harus terpenuhi.

"Gila ya kamu, udah rusak aku yang gak tau masalahnya," ucap Shera.

"Ya terus gue harus balas dendam sama siapa? Ridwan udah mati, ibu lo pun mati karna cape liat kelakuan Ridwan yang seenaknya. Karna yang tersisa cuman lo, ya udah gue dan Ferry balas ke lo. Oh iya gue mau bilang sama lo, semua biaya hidup lo, mulai detik ini cari sendiri. Karna lo udah lulus SMA juga, jadi selamat menikmati hidup susah kembali," ucap Tiara yang lalu tertawa.

Ponsel pun di matikan, dan Ferry menatap Shera dengan kasian.

"Gue masih bisa kasih lo uang, asalkan tiap gue ingin mengeluarkan hasrat gue. Lo harus mau, kalo lo gak mau. Ya selamat jadi gembel aja," ucap Ferry.

"Mau gak mau, aku harus ngumpulin duit dari Ferry yang hanya memuaskan hasratnya. Dari situ gue bisa cari kerja dan cari cowo mapan buat gue porotin duitnya," gumam Shera dalam. hati.

"Okay aku setuju dengan itu, aku minta sekali berhubungan sama kamu dengan harga 500ribu," ucap Shera.

"Jangankan 500ribu, jutaan juga bisa gue kasih. Asal lo bisa memuaskan hasrat gue tiap malam," ucap Ferry.

Shera hanya bisa menghela nafas, karna terjebak di kesalahan Ridwan, yang kini Shera harus menanggungnya.

Hari pun mulai malam, Shera yang sudah mandi dan wangi, datang ke rumah Ferry untuk mengantarkan makan malam.

"Ini untuk makan malam mu," ucap Shera.

"Kamu wangi sekali malam ini, aku jadi ingin memuaskan hasrat," ucap Ferry.

Shera pun hanya bisa menghela nafas dan pasrah, semuanya demi mendapatkan uang dan lepas dari Ferry.

Shera menyiapkan makan untuk Ferry, mereka pun makan malam berdua, tiba - tiba ponsel Ferry berbunyi.

"Hai sayang," ucap Ferry.

"Lagi apa beb?" tanya Tiara.

"Lagi mau makan," ucap Ferry.

"Okay deh met makan, oh iya jangan kasih duit lagi buat Shera ya. Dendam kita sudah terbayarkan," ucap Tiara.

"Iya beb," ucap Ferry.

Telepon pun di matikan dan Shera mendengar semua itu rasanya sakit banget. Shera pun melanjutkan makan malamnya dengan hati yang sakit.

Makan malam pun telah selesai dan Ferry duduk di samping Shera sambil memainkan dua benda yang berbentuk bulat dan kenyal seperti squishy.

"Makasih ya sayang, lo memang enak untuk hasrat yang gue miliki. Nanti gue transfer 2 juta buat lo," ucap Ferry.

Shera hanya bisa tersenyum sambil meratapi nasib atas kesalahan Ridwan, kini Shera yang menerima semuanya.

Matahari sudah memanaskan bumi, Shera yang sudah bangun dan sudah mandi.

"Carilah kerja, biar ada pemasukan lebih untukmu," ucap Ferry.

Shera pun hanya menganggukkan kepala, karna bingung harus kerja apa. Shera pun pulang ke kontrakannya.

"Harus nyari kerja kemana coba," gumam Shera dalam hati.

Shera pun menuliskan di status whatsappnya.

"Yang ada info lowongan kerja, bagi dong"

Shera pun meninggalkan ponselnya, karna mau mencuci pakaian. Di sekitar kontrakannya Shera terkenal baik dan rajin.

Tiba - tiba ponsel Shera berbunyi, tertera nama Dessy,

"Halo Des, ada apa?" tanya Shera.

"Lo mau kerja gak, tapi di karaoke malam. Lo kerjanya cuman melayani para tamu pria, jika kita kerjanya bagus. Kita akan dapat tips yang besar," ucap Dessy.

"Okay deh, aku pikirkan dulu ya. Nanti aku kabarin kamu Des," ucap Shera.

Telepon pun di matikan, Shera berpikir sejenak. Dan Shera ingat harus menjauh dari Ferry dan Tiara.

"Des, aku mau deh kerjaan itu. Soalnya lagi butuh duit," isi pesan Shera sama Dessy.

"Okay deh, nanti malam ketemu di tempa gue kerja di LT14 jam 8 malam ya," isi pesan Dessy sama Shera.

Shera pun segera membereskan pekerjaan rumahnya dan sudah selesai kerjaan itu. Kini Shera merebahkan tubuhnya di atas kasur.

Terpopuler

Comments

Fiah msi probolinggo

Fiah msi probolinggo

semangat kak nad,

2021-12-30

2

Fiah msi probolinggo

Fiah msi probolinggo

aduh sheira...mmm

2021-12-30

2

Taurus Garangan

Taurus Garangan

udah berapa cowok tuh shera

2021-12-29

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!