WR - Tentang Sebuah Rasa

WR - Tentang Sebuah Rasa

1 - Aku

Aku Tiya Adista. Seorang gadis kecil, yang pernah tinggal selama 9 bulan di rahim ibu dan setelah lahir, dibesarkan oleh nenek dan kakek ku. Juga beberapa orang saudara ku yang tinggal bersama kala itu.

Aku tumbuh di lingkungan keluarga yang biasa saja. Meskipun begitu, masa kanak kanak ku terbilang sangat menyenangkan dan istimewa. Walaupun kedua orang tua ku lebih memilih berpisah, bahkan disaat aku masih belum bisa memanggil nya dengan sebutan Mamah Papah.

Tinggal lah aku yang dibesarkan oleh kakek dan nenek ku dengan penuh cinta dan kasih sayang nya. Karena semenjak perceraian itu, mamah lebih memilih memfokuskan dirinya untuk kerja, kerja dan bekerja. Entah lah, apa maksud dan tujuan nya. Walaupun begitu, aku tau dia sangat menyayangiku sebagai anak nya.

Tragedi perceraian yang di alami oleh orang tua ku, telah membuat aku tumbuh menjadi gadis yang tidak terlalu akrab dengan laki laki. Bahkan untuk sekedar berteman dengan laki laki saja rasa nya aku risih.

Pernah, dulu waktu SMP (Sekolah Menengah Pertama). Ada salah seorang teman kelas ku yang menyatakan cinta nya padaku. Tapi, tiba tiba saja badan ku menggigil setengah mati, bukan nya menjawab pertanyaan darinya aku malah berlari sekuat tenaga. Setelah kejadian itu, aku tidak berani lagi pergi sekolah. Seperti ada rasa trauma, beruntung ada temen teman ku yang membujuk ku agar mau kembali bersekolah seperti biasa.

***

Disamping kanan rumah ku, ada sepasang suami istri yang memiliki anak laki laki yang lebih tua dari ku. Jika dilihat dari wajahnya sepertinya dia seumuran dengan kakak laki laki ku. Saat itu beberapa orang dari teman teman nya berkujung kerumah tsb dan tidak sengaja melihat ku yang waktu itu tengah menyapu. Entah apa yang membuat salah seorang dari mereka tertarik pada gadis seperti ku. Tiba tiba saja malam hari nya, pintu rumah ku di ketuk dan terdengar suara seseorang mengucapkan salam. Segera aku berlari untuk membuka pintu, karena biasanya ada beberapa kerabat ku yang akan main dimalam hari. Namun, ternyata kali ini yang sedang berdiri di hadapan ku adalah seorang laki laki yang tidak ku kenal.

"Tiya, ya?" tanyanya pada ku. aku tersenyum ketir melihat kedatangan nya kerumah dimalam minggu.

"Yang benar saja, dia bahkan jauh lebih tua dari ku," gumam ku dalam hati.

"Tunggu dulu, ya." Aku meninggalkan nya pergi tanpa mempersilakan masuk. Aku berlari ke kamar dan mengunci pintu.

"Siapa,Tiya?" Tanya nenek, ketika melihat ku berlari melewatinya di ruang tamu. Aku tidak menjawabnya, ku benam kan wajah ku dibantal dan menangis dengan rasa takut yang mendalam.

Pagi hari nya nenek ku berkata bahwa semalam dia sudah menyuruh anak laki laki itu pulang dan tidak diperkenan kan untuk datang lagi menemui ku. Syukurlah.

Seminggu setelah kejadian itu, aku mendengar bahwa laki laki yang malam minggu lalu main kerumah ku ternyata dipaksa menikah oleh warga karena telah menghamili gadis sebayaku. Astaga, untung saja.

Semenjak kejadian itu, muncul lah niat ku untuk tinggal di pesantren saja. Supaya tidak ada lagi laki laki yang bisa menemuiku. Niatan tersebut disetujui oleh wali ku. Dengan cepat Kakek dan nenek ku mendaftarkan aku disalah satu pesantren didekat sekolah lama ku, "Biar gak usah pindah sekolah," ucap nenek.

Aku diantar ke pesantren hari minggu dengan meminjam mobil milik saudara ku. Awalnya, aku sangat antusias sekali, mengingat ada beberapa orang teman ku yang juga tinggal di pesantren itu. Namun, baru sehari berlalu tiba tiba aku merasa bahwa aku rindu nenek ku. Aku rindu tidur disamping nya. Aku rindu masakan nya dan aku rindu rumah ku.

Hari Rabu, masih belum genap satu minggu keberadaan ku dipesantren itu. Aku memutuskan untuk berhenti dan pulang menggunakan ojeg seorang diri.

Sore hari setelah ke pulangan ku, Nenek akhirnya kembali ke pesantren untuk berpamitan kepada sang Empunya pesantren sembari mengambil beberapa baju dan buku buku yang belum sempat aku bawa.

***

Ketika memutuskan untuk melanjutkan sekolah ke tingkat SMA (Sekolah Menengah Atas). Sebenarnya aku pun tengah dipusing kan dengan transportasi yang akan aku naiki nanti. Jarak tempuh dari rumah ke sekolah membutuhkan waktu paling cepat setengah jam. Sedangkan Nenek dan Kakek ku, mereka tidak mengijinkan aku untuk pulang pergi setiap hari dengan menggunakan motor. Akhirnya, kembali aku memutuskan untuk berdiam diri di Pesantren. Karena jarak tempuh dari pesantren cukup dekat, sehingga tidak membuat ku memerlukan motor untuk berangkat sekolah.

Hari pertama ku masuk SMA setelah beberapa hari menjalani serangkaian ospek dan kegiatan yang lain nya.

Aku di tempatkan disebuah kelas yang bertuliskan "X A". Terlalu banyak orang baru yang belum aku kenal. Beruntung, salah seorang teman ku waktu SMP berada satu kelas dengan ku. Dengan cepat kami memutuskan untuk duduk bersama.

"Arega," Seorang laki laki berseragam putih abu sama seperti ku menjulurkan tangan nya padaku. Aku terdiam untuk beberapa saat, ku tatap dia dengan tatapan heran dan bingung.

"Nama kamu siapa?" Tanya nya lagi.

"Aku, Tiya," dengan gugup aku menjawab pertanyaan nya.

Semenjak kejadian itu, beberapa kali kita sering terlibat dalam suatu obrolan yang berkaitan dengan materi pembelajaran. Dia orang yang baik, pintar dan juga menyenangkan.

Sesaat sebelum kenaikan kelas tiba, Di sebuah bangku ditaman sekolah, Arega mengajak ku bicara. Ada hal penting yang harus dia sampaikan, tuturnya.

"Kamu mau gak jadi pacar ku?" Pertanyaan itu terlontar begitu saja dari mulutnya.

Aku tidak pernah membayangkan hal ini akan terjadi sebelum nya. Aku menatapnya dengan nanar. Aku merasa sepertinya aku belum siap untuk ini semua. Belum lagi perkara tempat tinggal ku disebuah pesantren yang tidak memperbolehkan aku menggunakan telpon seluler pasti tidak akan membuat nya merasa nyaman berpacaran dengan ku.

"Maaf, aku gak bisa," jawabku setelah memikirkan nya matang matang dan bersiap berlalu meninggalkan nya.

Aku beranjak dari kursi yang menjadi saksi bisu percakapan kita kala itu. Arega diam menyaksikan kepergian ku.

***

Satu tahun sudah aku mengenyam pendidikan di salah satu SMA favorit didaerah ku. Waktu kenaikan kelas pun hampir tiba. Setelah melewati tes dan wawancara.

Akhirnya, aku putuskan untuk mengambil kelas IPS. Lain hal nya dengan teman sebangku ku, dia lebih melilih IPA bersama dengan Arega.

Semenjak kejadian itu, aku dan Arega jarang bertemu. Karena lokasi kelas yang berjauhan dan juga mungkin saja dia marah atas penolakan ku tempo dulu. Pernah sewaktu waktu jika aku tidak sengaja bertemu dengan nya, kami akan saling menyapa meski dalam diam dengan hanya sebaris senyum yang terpampang di muka.

Tiga tahun mengenyam pendidikan di SMA. Tidak terasa hari kelulusan pun tiba.

"ada cerita tentang aku dan dia dan kita bersama saat dulu kala.." sebuah lagu dinyanyikan oleh salah seorang teman ku didepan kelas dengan dibantu oleh gitar nya.

Bulir bulir air mata jatuh membasahi pipi setiap siswa siswi nya. Aku pasti akan merindu kan mereka. Ada dari beberapa teman ku yang ingin bekerja selepas keluar dari SMA dan tidak sedikit juga dari mereka yang ingin melanjutkan ke Perguruan Tinggi. Aku masih bingung harus memilih yang mana.

Terpopuler

Comments

Puji Nirwana

Puji Nirwana

mantab kak

2020-09-27

0

Setiya

Setiya

semangat K

2020-09-25

0

Priska Anita

Priska Anita

Semangat thor 💪
Like dari Rona Cinta sudah mendarat disini 💜

2020-07-18

0

lihat semua
Episodes
1 1 - Aku
2 2 - Kuliah
3 3 - WR
4 4 - Galau
5 5 - Arega Kerja
6 6 - Pernikahan Cici
7 7 - Kosan Baru
8 8 - Salam Dari WR
9 9 - Berkenalan Dengan WR
10 10 - Undangan Makan Bersama
11 11 - Pacar? Tidak Mungkin
12 12 - Lupa Bawa Uang
13 13 - Arega Datang Tiba-Tiba
14 14 - Satu Minggu Tanpa WR
15 15 - Aku Pilih Kamu
16 16 - Berwisata?
17 17 - Putus
18 18 - Aku Hanya Selingkuhan
19 19 - Pilih Aku Atau Dia
20 20 - Cemburu Buta
21 21 - Arega VS WR
22 22 - Pertama Kali Main
23 23 - Percobaan Bunuh Diri
24 24 - Kasus Pencurian
25 25 - Aku di Tampar
26 26 - Mobil Tua
27 27 - Jadi Guru TK
28 28 - Hari Pertama Mengajar
29 29 - DI Taksir Wali Murid
30 30 - WR ke Sekolah
31 31 - Nonton Konser Part 1
32 32 - Nonton Konser Part 2
33 33 - WR dan ARMADA
34 34 - Goes to Ciater
35 35 - Villa
36 36 - Keputusan Lomba
37 37 - Tes Tulis
38 38 - Lolos Tes Tulis
39 39 - Tes Lisan
40 40 - Lolos Tes Lisan
41 41 - Persiapan Micro Teaching
42 42 - Micro Teaching Part 1
43 43 - Micro Teaching Part 2
44 44 - Micro Teaching Part 3
45 45 - Menunggu Hasil Lomba Part 1
46 46 - (BREAK) Pengenalan Tokoh
47 47 - Menunggu Hasil Lomba Part 2
48 48 - Jadi Juara
49 49 - Mall Part 1
50 50 - Mall Part 2
51 51 - Tragedi Malam Minggu
52 52 - Minggu Bersama WR part 1
53 53. Minggu Bersama WR Part 2
54 54 - Minggu Bersama WR Part 3
55 55. Honor Pertama
56 56. Kepala Sekolah
57 57 - Angkringan
58 58 - Berurusan Dengan Polisi
59 59 - Masalah di Sekolah Part 1
60 60 - Masalah di Sekolah Part 2
61 61 - Sakit Part 1
62 62 - Sakit Part 2
63 63 - Sakit Part 3
64 64 - Sakit Part 4
65 65 - Sakit Part 5
66 66 - Kembali ke Kosan Part 1
67 67 - Kembali ke Kosan Part 2
68 68 - Bertemu Arega Part 1
69 69 - Bertemu Arega Part 2
70 70 - Bertemu Arega Part 3
71 71 - Bertemu Arega Part 4
72 72 - Bertemu Arega Part 5
73 73 - Goodbye Teddy Bear
74 74 - Persidangan
75 75 - Berkunjung kerumah Dosen
76 76 - Membeli Hadiah Part 1
77 77 - Selamat Tinggal Arega
78 78 - Membeli Hadiah Part 2
79 79 - Happy Birthday WR part 1
80 80 - Happy Birthday WR Part 2
81 81 - Hinata Part 1
Episodes

Updated 81 Episodes

1
1 - Aku
2
2 - Kuliah
3
3 - WR
4
4 - Galau
5
5 - Arega Kerja
6
6 - Pernikahan Cici
7
7 - Kosan Baru
8
8 - Salam Dari WR
9
9 - Berkenalan Dengan WR
10
10 - Undangan Makan Bersama
11
11 - Pacar? Tidak Mungkin
12
12 - Lupa Bawa Uang
13
13 - Arega Datang Tiba-Tiba
14
14 - Satu Minggu Tanpa WR
15
15 - Aku Pilih Kamu
16
16 - Berwisata?
17
17 - Putus
18
18 - Aku Hanya Selingkuhan
19
19 - Pilih Aku Atau Dia
20
20 - Cemburu Buta
21
21 - Arega VS WR
22
22 - Pertama Kali Main
23
23 - Percobaan Bunuh Diri
24
24 - Kasus Pencurian
25
25 - Aku di Tampar
26
26 - Mobil Tua
27
27 - Jadi Guru TK
28
28 - Hari Pertama Mengajar
29
29 - DI Taksir Wali Murid
30
30 - WR ke Sekolah
31
31 - Nonton Konser Part 1
32
32 - Nonton Konser Part 2
33
33 - WR dan ARMADA
34
34 - Goes to Ciater
35
35 - Villa
36
36 - Keputusan Lomba
37
37 - Tes Tulis
38
38 - Lolos Tes Tulis
39
39 - Tes Lisan
40
40 - Lolos Tes Lisan
41
41 - Persiapan Micro Teaching
42
42 - Micro Teaching Part 1
43
43 - Micro Teaching Part 2
44
44 - Micro Teaching Part 3
45
45 - Menunggu Hasil Lomba Part 1
46
46 - (BREAK) Pengenalan Tokoh
47
47 - Menunggu Hasil Lomba Part 2
48
48 - Jadi Juara
49
49 - Mall Part 1
50
50 - Mall Part 2
51
51 - Tragedi Malam Minggu
52
52 - Minggu Bersama WR part 1
53
53. Minggu Bersama WR Part 2
54
54 - Minggu Bersama WR Part 3
55
55. Honor Pertama
56
56. Kepala Sekolah
57
57 - Angkringan
58
58 - Berurusan Dengan Polisi
59
59 - Masalah di Sekolah Part 1
60
60 - Masalah di Sekolah Part 2
61
61 - Sakit Part 1
62
62 - Sakit Part 2
63
63 - Sakit Part 3
64
64 - Sakit Part 4
65
65 - Sakit Part 5
66
66 - Kembali ke Kosan Part 1
67
67 - Kembali ke Kosan Part 2
68
68 - Bertemu Arega Part 1
69
69 - Bertemu Arega Part 2
70
70 - Bertemu Arega Part 3
71
71 - Bertemu Arega Part 4
72
72 - Bertemu Arega Part 5
73
73 - Goodbye Teddy Bear
74
74 - Persidangan
75
75 - Berkunjung kerumah Dosen
76
76 - Membeli Hadiah Part 1
77
77 - Selamat Tinggal Arega
78
78 - Membeli Hadiah Part 2
79
79 - Happy Birthday WR part 1
80
80 - Happy Birthday WR Part 2
81
81 - Hinata Part 1

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!