Setelah melalui pertimbangan yang lumayan panjang. Akhirnya, aku memutuskan untuk mendaftarkan diriku di salah satu Universitar terbesar dikota ku. Aku memilih Bahasa Inggris sebagai jurusan yang akan aku tempa selama 4 tahun perkuliahan nanti.
Hari itu, setelah sebelum nya mengurus beberapa berkas persyaratan dan membayar administrasi perkuliahan. Akhirnya, tiba hari dimana aku akan bertemu dengan teman teman baru ku didalam suatu ruangan yang biasa disebut "Kelas".
Saat itu, semua nama mahasiswa baru tertulis di kertas dan tertempel di papan pengumuman yang menginformasikan akan di kelas mana kami belajar. Aku kesulitan untuk masuk kedalam kerumuman orang yang juga mempunyai niat yang sama seperti ku, melihat nama masing masing.
Kebetulan ada seorang gadis yang berdiri tepat dihadapan kertas kertas itu. aku mencoba meraihnya, hingga ia menengok ke arah ku.
"Kenapa?" tanyanya.
"Tiya, tolong cariin nama Tiya,"
Tidak disangka, ternyata namaku persis berada tepat di bawah namanya. Yang artinya, kita akan berada dalam satu kelas yang sama.
Kami pun mengobrol banyak dan memutuskan untuk tinggal di tempat kos bersama karena kebetulan aku belum mendapatkan tempat tinggal, sedangkan dia belum memiliki teman. Cici, nama gadis itu. gadis yang menjadi teman pertama ku di kampus ini.
Awal awal masuk perkuliahan semua nya berjalan seperti biasa, perkenalan, penyesuaian, pencocokan dll nya. Setelah melewati beberapa tahapan tersebut, kini dikelas aku tidak hanya berdua dengan Cici. Tapi juga dengan Simi yang entah sejak kapan kami bertiga mulai akrab. Simi juga sama tinggal di tempat kosan. hanya saja dia ngekos bersama teman nya waktu SMA dulu.
Aku, Tiya Adista. Tumbuh menjadi gadis Cantik dengan warna kulit kuning langsat. Paling tidak itu yang selalu Kakek dan Nenek ku ucapkan tentang aku.
Aku bukan lagi "Tiya" yang takut untuk berteman dengan laki laki. Kini, aku mulai mampu bersosialisasi dengan laki laki, tidak seperti masa SMP dan SMA ku. Di kampus ku kali ini, paling tidak aku mempunyai empat orang teman laki laki, walaupun itu semua berasal dari kelas yang sama dengan ku.
***
Beberapa bulan yang lalu setelah resmi menyandang status mahasiswa. Aku kembali bertemu dengan Arega, disebuah pusat perbelanjaan dikota. Saat itu tidak banyak yang kami bicarakan namun kami sempatkan untuk bertukar no whatsApps.
Semenjak kejadian itu, Arega mulai sering menghubungi ku dan menemui ku. Entah sudah berapa minggu semua ini berlalu, Tiba tiba saja melalui sebuah telpon selular, Arega kembali mengulang pertanyaan yang dulu pernah dia tanyakan.
"Kamu mau jadi pacar ku?"
"iya," jawabku.
Entah kenapa saat itu aku merasa tidak ada alasan untuk menolaknya. lagi pula, Aku ingin merasakan bagaimana rasanya punya pasangan. Mungkin waktu SMA pemikiran ku belum sematang sekarang. Cukup lama aku menjalin hubungan terhitung dari pertengahan semester 1 hingga sekarang semester 2 kuliah ku.
***
Hari ini hari senin. Seperti biasa, Aku dan Cici, teman satu kosan ku berpuasa sunah. Selain dapet pahala bisa buat diet juga katanya.
Cici teman ku, dia sama tinggi nya dengan ku hanya saja badannya lebih besar dari ku, berkulit putih, bersih dan tentunya cantik sama seperti ku.
Selepas melaksanakan solat dzuhur, seperti biasa kami berangkat ke kampus bersama. Cuaca dikota siang ini begitu panas, hingga lotion yang aku pakai sebelum berangkat, seperti langsung habis terserap. Ingin rasanya aku rebahan saja di kosan dengan iringan lagu cinta yang selalu berhasil membuat hati ku berbunga bunga.
Hari ini Aku menggunakan kerudung warna ungu kesukaan ku dengan jaket levis, celana jeans dan juga hills. Aku, bukan tipe orang yang up to date soal fashion, apapun itu selama aku nyaman maka aku akan memakainya.
Aku berangkat menggunakan sepeda motor Vario berwarna pink dengan banyak stiker hello kitty di body nya. Iya, itu motornya Cici teman satu kosan ku. Bukannya aku tidak ingin membawa motor hanya saja kosan kami tidak cukup untuk menampung 2 motor sekaligus.
***
Tidak butuh waktu lama untuk kami sampai di kampus. Tepat digerbang utama sudah ada 2 orang satpam yang berjaga. Dengan bunyi klakson dari motor Cici dan sedikit anggukan yang dibarengi senyum, kami berlalu meninggalkan kedua orang satpam tersebut.
"Siang pak," sapa ku pada Pak Satpam yang berjaga di pos utama.
"Eh, neng Tiya sama neng Cici. Bareng bareng mulu kaya perangko," ucapnya sembari memberikan kertas parkir bernomor polisi seperti plat nomor motor Cici.
"Udah gak jaman Pak perangko nya juga," jawab ku sambil turun dari motor yang aku tumpangi.
"Iya udah gak ada yang jual, gak laku," tambah Cici sambil sibuk memarkir motornya tepat disebelah pos satpam.
"Pak kami masuk dulu ya, jagain motor Cici ya pak. Motor kesayangan nih," ucap cici sambil mengganden tangan ku untuk memasuki gedung.
Diperjalanan menuju kelas kami mengobrolkan banyak hal. Sampai tiba tiba Cici menghentikan langkah nya.
"Kenapa Ci?" Tanyaku heran.
"Itu banyak anak cowo didepan lift. Mana ada yang ngeliatin kita lagi. Naik tangga aja yuk," pinta Cici.
Dia memang sedikit pemalu terhadap laki laki yang belum dikenalnya apalagi dalam jumlah yang banyak.
"Iya gitu? Mana, Ci? ," Belum sempat aku menoleh Cici sudah menarik lengan ku dan membawa ku ke arah tangga.
"Jangan nengok !!," ancam nya padaku.
"Kenapa sih," tanyaku bingung.
"Nanti kita diketawain,"
"Aneh.."
***
Puluhan anak tangga sudah kami naiki. Tibalah Aku dan Cici di lantai 3.
"Kelas D Siang Bahasa Inggris" tertempel dengan jelas tulisan tersebut didepan pintu, yang menunjukan bahwa itu kelas ku. Kehadiran ku dan Cici disambut oleh teman se geng ku yang sudah datang lebih dulu.
"Tiyaaa, Cici, sini sini duduk deket gue," teriak Simi, temam se geng ku ketika melihat Aku dan Cici masuk.
"Eh, fb lu kok jarang aktif sih?" Tanya nya lagi.
"Iya ganti fb, gue," jawabku sambil mencari hp ku. Sepertinya aku lupa membawa hp. Sudah bisa dipastikan nanti akan ada begitu banyak pesan masuk yanh aku terima dari Arega
"Ganti mulu," ucap Simi dengan meledek.
"Iya pacar baru fb baru," jawabku bergurau. karena sebetulnya fb yang dulu aku lupa kata sandi nya jadi mau tidak mau aku kembali harus membuat akun fb baru dengan status "Berpacaran".
"eh, gimana pacar lu. Udah dapet kerja?"
"belom, masih nyaman jadi pengacara."
"pengacara?,"
"iya, pengangguran banyak acara,"
"haha somplak lu,"
gelak tawa terdengar bersautan, itulah aku dan teman ku kadang kami mentertawakan hal yang sebenarnya tidak terlalu lucu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 81 Episodes
Comments
Puji Nirwana
bum like dariku kak
2020-09-27
0
Priska Anita
Like dari Rona Cinta sudah mendarat disini 💜
2020-07-22
0
Adine indriani
aku like 2 bab karyanya kakak
salam dr love at first sight
mampir like karyaku ya😊👍
2020-06-18
0