Berbagi Cinta : Pernikahan Toxic
SELAMAT DATANG DI NOVEL KE 4 AUTHOR, KALI INI NOVEL INI BERBEDA DENGAN NOVEL AUTHOR YANG LAIN KARENA INI BERTEMAKAN POLIGAMI .. TAPI TENANG AJA DI SINI TIDAK AKAN BANYAK BAWANGNYA KARENA TETAP KARAKTER FEMALE KERAS DAN TAK MUDAH DI TINDAS.
NOVEL INI MENGIKUTI LOMBA BERBAGI CINTA, JADI DARI AWAL AUTHOR MOHON PADA KAKAK SEMUA UNTUK MENINGGALKAN JEJAKNYA YAH KAK .. BIAR AUTHOR SEMAKIN SEMANGAT NULIS NYA .. DOAKAN AUTHOR SEMOGA MENANG YAH KAKAK🙏😭😭 MOHON DUKUNGANNYA KAKAK DENGAN CARA LIKE KOMENTAR VOTE DAN BERI RATING 5.
KARYA INI MURNI DARI PIKIRAN AUTHOR SEMATA JADI JANGAN MENYAMAKAN NYA DENGAN LAIN .. SAKIT BANGET RASANYA DI SAMAIN SAMA DO'I🤭🤣
MOHON BIJAK DALAM BERKOMENTAR .. AUTHOR MANUSIA YANG PUNYA SALAH BEGITU JUGA DENGAN PEMBACA.
HARAP SALING MENGHARGAI SESAMA MANUSIA🤭🤣🤣🤣
****
Berkisah tentang kehidupan seorang wanita cantik bernama Aurora Maura yang begitu tergila-gila dengan seorang laki-laki tampan bak pangeran di negeri dongeng. Dia Langit William merupakan kakak kelas Aurora di masa SMA dulu. Karena cintanya yang begitu besar pada Langit membuat gadis itu mau di manfaatkan oleh Langit yang merasa tergiur dengan tubuh indah Aurora.
Seperti sekarang Langit mengajak Aurora jalan-jalan, mereka berdua menghabiskan waktu bersama dengan senyuman manis terpasang di wajah mereka berdua. Namun bila Aurora tersenyum karena ia bisa menghabiskan waktu bersama dengan laki-laki yang di idolakannya berbeda dengan Langit yang tersenyum karena rencananya hampir terlaksanakan.
Tak terasa menit berganti jam, senja telah mulai datang, matahari yang tadinya bersinar terang di gantikan oleh bulan begitu juga dengan awan putih berganti dengan bintang yang bergelantungan di atas awan. Langit mengajak Aurora mampir ke apartemennya dengan alasan ingin mengambil barangnya yang tertinggal, Aurora yang polos pun mengiyakan ajakan Langit.
Saat masuk ke dalam apartemen, tanpa di duga Langit memeluk pinggang ramping Aurora dari belakang membuat gadis cantik yang masih polos itu terkejut.
"Langit!" Lirih Aurora dengan pipi merona saat bibir Langit menyapu tengkuknya membuat gadis polos itu merasakan gelenyar aneh di perut nya.
"Hemm." Langit hanya berdehem sembari tangannya yang menjalar kemana-mana, membuat Aurora terkejut akan tetapi ia tak menolak. "Apa yang kamu lakukan?" Aurora bertanya pada Langit sembari menikmati setiap sentuhan nakal Langit.
"Membawamu terbang mengarungi cakrawala!" Bisik Langit dengan nada sensual lalu mendorong tubuh Aurora jingga terjatuh ke atas sofa.
"Cakrawala? Dimana itu?" Aurora bertanya polos memiringkan kepalanya membuat Langit gemas karena tak dapat di pungkiri gadis di depannya ini memiliki wajah bulat, pipi chubby dan mata bulat serta hidung yang sedikit mancung membuat gadis itu terlihat seperti remaja yang masih berumur 17 tahun, padahal gadis itu sekarang sudah berumur 23 tahun. Namun tetap saja kecantikan Aurora tak mampu membuat hati seorang Langit bergetar karena dia hanya menganggap Aurora sebagai pelampiasan hasratnya saja.
Dasar bodoh batin Langit mengumpat.
"Tentunya tempat itu berada di bawah kukungan ku!" Balas Langit menyeringai lalu menerkam Aurora, pada malam itu terjadilah hal yang tak diinginkan oleh Aurora. Dimana dia harus menyerahkan kehormatan nya pas laki-laki yang dicintainya tanpa ada ikatan yang suci. Langit sangat lihai membuat Aurora berteriak penuh nikmat di bawahnya, padahal Aurora awalnya menolak namun lama-kelamaan Aurora malah setuju karena otak dan tubuh nya tidak sinkron. Tubuhnya tak dapat menolak akan tetap oraknya dengan jelas menolak.
Semenjak malam itu, Aurora dan Langit sering berhubungan terlarang tanpa adanya ikatan bahkan hubungan mereka berdua hanyalah hubungan antar teman biasa. Langit tak pernah menganggap Aurora sebagai wanitanya namun berbeda dengan Aurora yang menganggap Langit pria nya.
Hingga tiba di suatu malam, Langit mengajak Aurora berhubungan luknut itu lagi, akan tetapi Aurora menolaknya membuat Langit kesal.
"Kenapa kamu menolak ku?" Langit bertanya dengan nada tinggi membuat Aurora terkejut karena untuk pertama kalinya Langit membentak dirinya.
"Kamu marah?" Aurora bertanya polos menangkup pipi Langit.
Oh ya ampun kenapa wanita ini begitu polos batin Langit kesal. Bisa-bisanya Aurora bertanya seperti itu padahal sudah jelas Langit marah karena Aurora menolaknya.
"Sudahlah! Kalau kamu tidak mau aku sentuh lebih baik aku cari wanita lain saja dan mulai saat ini jangan pernah temui aku lagi?!" Langit menepis tangan Aurora di pipinya membuat wanita yang bukan lagi gadis itu sedih, matanya berkaca-kaca bak lampu neon yang hampir pecah. Sangat sakit di bentak oleh pria yang di cintainya selama ini.
Aurora bukannya pergi akan tetapi ia memeluk erat tubuh Langit erat seolah-olah tak ingin lepas.
"Kalau kamu ingin menyentuhku lagi, nikahi aku! Sudah cukup kita berada di dalam kesesatan, aku tidak ingin menambah dosa lagi?! Setelah menikah aku janji akan melayani mu kapanpun kamu mau asalkan aku bisa selalu bersama kamu?!" Tangis Aurora pecah, wanita itu memeluk erat tubuh kokoh Langit. Sudah cukup Aurora melakukan dosa besar, ia bukanlah wanita Sholehah akan tetapi dia juga tidak ingin menampung dosa yang tak sanggup ia bayar di akhirat nanti. Terlebih lagi ia selalu berbohong pada orang tuanya dengan alasan Aurora menginap di rumah sahabat nya, padahal dirinya asik memandu kasih dengan Langit.
Langit tersentak mendengar penuturan Aurora. Ya, selama ini yang mereka lakukan itu adalah kesalahan besar menurut agama mereka. Hasrat yang mendominasi otak Langit membuat dirinya lupa akan larangan agamanya. Langit tersenyum penuh arti, ia menangkup pipi Aurora, jari jempolnya menghapus air mata yang membasahi pipi Aurora.
"Mari menikah!" Langit berucap lembut dengan senyuman manis terpasang di wajahnya membuat wanita polos itu tersenyum senang karena impian nya sebentar lagi akan terwujud yaitu menikah dengan Langit William pangeran tampan yang di idolakannya selama ini.
"Benarkah, aku sangat senang mendengarnya! Akhirnya kita menikah juga! Kamu tahu kalau aku telah lama menunggu momen ini .. dari SMA aku selalu bermimpi menikah dengan pangeran tampan seperti mu!" Aurora mengoceh riang, wanita polos itu melupakan fakta tentang dirinya sedang menangis tadi. Bahkan ia menghujani ciuman di seluruh wajah Langit saking bahagianya.
"Aku akan menelepon papa agar segera menyiapkan pernikahan kita! Pasti papa akan senang karena mempunyai menantu tampan dan cerdas seperti mu!" Aurora berucap mengambil ponselnya ingin segera menelepon kedua orang tuanya akan tetapi Langit menghentikannya.
"Kenapa?" Tanya Aurora bingung.
"Kita akan menikah siri!" Langit berucap datar membuat Aurora terkejut bahkan ia menjatuhkan ponselnya. Aurora menatap langit dengan mata yang berkaca-kaca, dirinya tak menyangka kalau pernikahan yang di maksud oleh Langit adalah pernikahan siri yang dimana sah dalam agama namun tidak di mata hukum.
"Kenapa harus menikah siri?" Aurora bertanya dengan nada bergetar ingin menangis, dadanya terasa begitu sesak. Dirinya seperti terbang di atas awan lalu tiba-tiba terjatuh ke dalam jurang yang dalam.
"Aku tidak mencintaimu karena yang aku cintai itu adalah tubuh mu. Untuk menghindari dosa yang lebih banyak lagi, mari kita menikah siri. Hubungan kita tetap seperti biasa, tidak ada yang spesial karena pada dasarnya hubungan kita ini adalah Toxic jadi sampai kapan pun akan tetap begitu. Aku butuh tubuh mu dan kamu butuh aku berada di sisi mu?!" Langit menjelaskannya secara santai tanpa rasa bersalah sedikitpun.
Aurora menundukkan kepalanya ke bawah, ia tak menyangka bahwa hubungannya dengan Langit di nilai Toxic oleh Langit sendiri.
Baiklah .. mari ubah hubungan Toxic ini menjadi suci dengan pernikahan! Aku harap suatu saat nanti kamu tidak hanya mencintai tubuh ku akan tetapi juga diriku, Langit. Katakanlah aku wanita bodoh yang rela memberikan diri ku kepada laki-laki yang sama sekali tak mencintai ku. Katakanlah aku perempuan murahan?! Tapi ini semua aku lakukan karena perasaan ku pada mu sangat tulus, cinta ku ini bukanlah Toxic seperti yang kamu inginkan. Tidak masalah kamu tidak mencintaiku karena cinta ku pada mu itu sangatlah besar, aku yakin suatu saat nanti kamu akan cinta pada ku .. walaupun aku tidak tahu kapan hari itu tiba batin Aurora menangis.
Visual Aurora Maura merupakan gadis cantik, polos, berani dan mencintai Langit dengan tulus, berumur 25 tahun berdarah Korea-Indonesia, terlahir dari keluarga kaya raya.
Langit William merupakan pria tampan berdarah Amerika-indonesia berumur 28 tahun, bad boy. Laki-laki bodoh yang tidak menyadari perasaannya pada Aurora.
**Bersambung.
Halo-halo dunia halu ..
Author balik lagi nih 🥰🥰
Jangan lupa like coment vote dan beri rating 5 🥰🥰🥰
Salem Aneuk Nanggroe Aceh ❤️🥰🥰**
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 31 Episodes
Comments
Moms Rizky Zahra
aku mampir lagi thorrrr kuh
2022-05-21
1
💕Sri PashTer💕
aku ngikut sampai sini thor..
2022-05-12
1
Maya AL Fadl
woowwww
2022-04-21
2