Nama tokoh nya author ganti menjadi Garden dan Bulan ya kakak karena ada novel author di lapak sebelah yang namanya sama. jadi untuk menghindari sesuatu yang tak diinginkan maka author ganti 🤭🤭🤭🥰🥰🥰
...----------------...
"Kamu harus di beri hukuman?!" Desis Garden membuka tali pinggang nya membuat Bulan yang melihatnya ketakutan.
"Sayang .. hiks .. hiks! Aku janji tidak akan bertemu dengannya lagi?! Aku mohon maafkan aku!" Aurora berucap dengan nada bergetar menangis dan juga ketakutan. Wanita itu mengatupkan tangannya di depan dadanya berharap suaminya yang sedang di selimuti amarah itu memaafkan dirinya.
Namun Garden tidak mau mendengar rengekan Bulan. telinganya seakan tuli akan tangisan istri nya itu. Garden menindih tubuh Bulan lalu pria itu merobek kasar dress yang menutupi tubuh molek Bulan.
"Ah .. sayang kamu menyakiti ku!" Tangis Bulan pecah saat Garden m*rem*s kasar dada nya. Pria itu sangat kasar, di menggigit dada Bulan hingga membuat wanita itu berteriak kesakitan.
"Hiks .. hiks .. sayang sakit!" Bulan memberontak di bawah kukungan Garden hingga membuat laki-laki itu semakin marah karena untuk pertama kali Bulan menolaknya.
"Berani menolak ku kamu sekarang, huh! Rasakan ini .. plak .. plak .. aku tidak akan mengampuni mu kali ini?!" Bentak Garden memukul dada sintal milik Bulan hingga memerah.
Bulan menangis tanpa suara, wanita itu sangat ketakutan dan juga kesakitan karena Garden begitu menyakitinya. Tidak ada lagi Garden yang lembut dalam bercinta, tidak ada lagi belaian dan cumbuan yang di dapatkan Bulan. Malam itu menjadi malam yang sangat kelam bagi wanita itu.
Laki-laki yang sangat di cintainya telah melukai hati dan juga fisiknya. Mungkin fisik Bulan sakit tapi lebih sakit lagi hatinya karena harus mendengarkan kata-kata makian yang Garden lontarkan untuknya. Garden membalikkan tubuh Bulan lalu menancapkan kebanggaan nya lewat belakang membuat wanita berteriak kesakitan dengan suara yang serak.
"Ah .. sakit hiks .. lepas sayang?! Ini benar-benar sakit .. hiks .. huwaa?! Aku mohon .. kamu cuma salah paham sayang?! Sakit .. hiks .. sangat sakit!!" Jerit Bulan dengan suara serak nya. Wanita itu mencengkram erat seprei guna menyalurkan rasa sakit di bagian belakangnya.
Lain Bulan maka lain juga dengan Garden yang merasakan kenikmatan karena di dalam sana kebanggaan nya seperti di pijat-pijat. Ini memabukkan, sangat sempit! Tanpa mendengar tangisan Bulan, laki-laki itu tampak bersemangat menggagahi tubuh Bulan dari belakang. Ada rasa iba di hatinya ketika melihat Bulan yang menangis pilu tapi semua itu sirna saat mengingat Bulan yang di peluk oleh pria lain.
Oh Garden! Kenapa kamu setega itu pada istrimu. Bukankah kamu tidak mencintainya lalu kenapa kamu begitu marah saat melihat Bulan di peluk laki-laki lain. Apakah kamu tidak sadar kalau kamu sedang mengalami syndrom cemburu buta. Dan karena rasa cemburu mu itu membuat wanita yang berjabat sebagai istri siri mu itu kesakitan. Apakah kamu tidak berpikir kalau bisa saja ulah mu itu membuat Bulan trauma! Ah .. Garden sedang dilanda amarah dan cemburu buta sehingga tak bisa berpikir jernih.
"Ini hukuman untuk kamu karena sudah membiarkan pria lain menyentuh mu?!" Desis Garden dingin mengeluarkan kebanggaan nya lalu membalikkan tubuh lemah Bulan dan memasukkan kembali lewat pintu depan milik Bulan.
"Ah ..!" Desah Bulan karena sekarang Garden bermain dengan lembut membuat wanita itu segera membuka matanya lemah. Mata coklatnya menatap sendu ke arah Garden yang juga menatap nya. Tangan Bulan terangkat membelai rahang tegas milik Garden. Wanita itu tersenyum manis dengan mata yang basah karena air mata nya tak berhenti turun sejak tadi.
"Apa kamu melakukan ini karena cemburu padaku?" Bulan bertanya dengan suara serak karena lelah menangis dan berteriak.
Degg.
Jantung Garden berdegup kencang mendengar pertanyaan Bulan. Apakah dirinya sedang cemburu? Pertanyaan itu memenuhi di kepalanya. Garden segera menepis perasaannya karena dirinya hanya menganggap Bulan sebagai istri pelampiasan hasratnya saja. Cintanya hanya untuk Liora istri yang dinikahinya secara sah agama dan negara.
"Jangan harap aku cemburu padamu?! Karena itu tidak akan pernah terjadi?!" Tegas Garden kembali memompa secara kasar di bawah sana.
Degg
Bagaikan di hantam oleh ombak di laut, hati Bulan sangat sakit. Seolah-olah ada ribuan jarum yang menusuk jantungnya. Air matanya kembali turun wanita itu memalingkan wajahnya ke samping karena tak ingin melihat Garden yang menatap dirinya. Wanita itu menggigit bibir bawahnya agar tidak bersuara saat Garden mempercepat tempo nya.
Kenapa hati ku sangat sakit? Seharusnya aku sadar kalau selama ini aku tidak pernah berarti apa-apa bagi suami ku sendiri! Aku lelah .. aku terluka .. aku ingin berhenti memperjuangkan cinta ini! Bolehkah? Bolehkah aku berhenti mengejar nya .. bisakah aku berhenti berharap darinya! Akankah semua kenangan di masa lalu itu hilang dari hati ini bila aku menyerah?! Ini sangat sakit ya Allah .. sakit sekali! Batin Bulan menjerit pilu.
"Ahh …!" Suara lenguhan panjang keluar dari mulut Garden.
Di liriknya jarum jam yang terus berdetak di dinding yang ternyata sudah jam 3 dini hari. Garden menggagahi Bulan sudah 5 jam lamanya sehingga membuat wanita itu terkapar pingsan.
Cup.
Garden mengecup lembut kening Bulan lalu beranjak ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya. Setelah selesai Garden memakai baju nya yang di ambil dalam lemari. Di tatapnya wajah Bulan yang terlihat bengkak karena menangis semalam membuat hati Garden merasa bersalah.
"Itu hukuman untukmu, Lan! Aku harap kedepannya kamu tidak mengulangi nya lagi. Aku pergi dulu!" Bisik Garden lembut mengecup kening dan bibir Bulan.
Pria itu meninggalkan istrinya yang pingsan di atas ranjang tanpa memikirkan kemungkinan sesuatu yang buruk telah terjadi.
***
Pagi sudah tiba, matahari sudah terbit dari timur. Namun tak membuat seorang wanita bangun dari tidur lelapnya. Hingga saat arah jarum jam menunjukkan pukul 12 siang barulah pemilik bulu mata lentik itu membuka matanya perlahan.
"Sssttt .. kepala ku pusing!" Lirih Bulan memegang kepalanya. Hatinya kembali sakit ketika teringat kejadian semalam dimana Garden memaki-maki nya. Tubuhnya remuk namun hatinya lebih remuk disebabkan oleh sikap kasar suami yang di cintainya.
"Tega kamu, Garden." Gumam Bulan kembali menangis pilu. Wanita itu tak menyangka kalau Garden lelaki dingin yang tak berbuat kasar padanya bisa se-kasar itu semalam.
Dengan langkah tertatih-tatih Bulan bangkit menuju kamar mandi untuk membersihkan dirinya. Setengah jam berendam dengan air hangat membuat tubuhnya sedikit rileks meskipun tak dapat di pungkiri bahwa bagian belakangnya terasa sakit.
Bulan memakai baju rajut, wanita itu kembali merebahkan tubuh nya di kasur tempat saksi bisu kekejaman Garden. Tubuh Bulan menggigil kedinginan, keringat dingin bercucuran di keningnya. Bibirnya mengering, bahkan rona di wajahnya hilang.
"Sakit!" Lirih Bulan mengambil ponselnya mencoba menghubungi Garden. Namun laki-laki itu tak kunjung menjawab telepon darinya bahkan Garden memblokir nomor nya. Bulan bingung ingin menghubungi siapa karena di ponselnya hanya ada kontak kedua orang tuanya dan juga Garden. Bila dirinya menelpon mama dan papa maka otomatis kedua orang tuanya itu akan tahu kalau Bulan sudah menikah dengan Garden. Ah .. membayangkan itu Bulan tak berani karena tahu bagaimana perangai Papanya.
"Gar, kamu dimana .. hiks .. hiks?" Tangis Bulan kembali pecah hingga dirinya kembali pingsan di atas ranjang.
**Bersambung
Hai kakak author balik lagi nih 🥰🥰
jangan lupa like coment vote dan beri rating 5 yah kakak 🥰🥰
Salem Aneuk Nanggroe Aceh ❤️🙏**
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 31 Episodes
Comments
Indah Sllu Ingie Brsamanya
kayak nya baca dari awal nama lakinya langit deh ,,ini kok malah garden🤦
2023-04-28
1
Tetiheryati
aku ga suka cewek bucin tmbh keenakan tuh cowok apalg hrg diri seorg wanita di rendahkan gituh.
2022-09-28
0
NurHafni
Gk cocok namanya kok Garden dn Bulan,
yg kerenan dikit dong Thor.
2022-07-31
0