KARMA WANITA PENGGODA.
"Sudah berapa lama kamu menghianati aku mas. kenapa kamu melakukan ini kepada ku! Kenapa? " Tanya Karin dengan teriakan memilukan dia sangat kecewa dengan suami tercinta nya.
"Jawab pertanyaan Aku!!" Karin menggoyangkan bahu Dion sampai ia lemas hingga luruh ke lantai. Karin sudah tak ada tenaga lagi dia begitu sangat Hancur. Hati nya sangat hancur, Dion telah tega melukai Hatinya bahkan rela mengorbankan istri dan Anaknya demi hidup bersama Janda tua.
Melihat sang suami tidak menjawab pertanyaan nya dan masih membungkam atas perbuatan bejatnya. Karin semakin membenci dan kecewa dengan nya.
"Karin Aku tidak bisa lagi Hidup bersama mu, Aku ingin pisah dengan mu!! " Ucap Dion dengan santai nya.
Bagai di sambar petir di siang bolong, Karin semakin lemas dan menangis histeris. Tangisannya yang memilukan hati, bagaimana bisa suaminya tega menceraikan dirinya sedangkan dirinya sedang berbadan dua.
"Apa kamu sudah tidak punya Hati? Hatimu terbuat dari Apa? Hah!"
" Kamu tega meninggalkan aku yang sedang mengandung dan lebih memilih wanita lain Mas? gila kamu mas!. " Kesabaran Karina telah habis, Dia tidak habis pikir dengan otak suaminya ini.
"Aku tak peduli karin, Besok aku akan mendaftarkan gugatan cerai di pengadilan. " Ucapnya dengan kekeh.
"Apa kamu sudah tidak mencintai ku lagi mas? Apa kamu tidak punya rasa kasihan dengan ku dan anak kita mas. Aku mengandung anakmu loh mas, Darah daging kamu! Buah cinta kita ." Tanya Karin dengan suaranya yang lirih hingga habis akibat berteriak histeris.
"Aku tidak peduli Karin, Sudahlah jangan mempersulit diriku. "
Karin mendengar Dion tidak ada lagi rasa pedulianya, mengusap air mata dengan kasar. dia bangkit dan duduk bersebrangan dengan Dion.
"Dengan siapa kamu akan menikah mas?" Tanya Karina.
"Dengan siapa aku menikah dan siapa pun itu kau tidak berhak mencampuri urusanku! "
"Gila kamu! di mana rasa tanggung jawab mu, Dion. " Kemarahan Karina telah di atas tanduk dia benar-benar sesak nafas melihat suaminya yang berubah akhir-akhir ini.
Dion tidak menanggapi kemarahan Karina lagi. Dia merasa bahwa jika dekat dengan istrinya merasa kesal dan bawaannya ingin sekali pergi dari hadapannya.
"Kamu tidak perlu mencari tahu siapa yang akan ku nikahi. yang perlu kamu ketahui besok kamu harus menanda tangani surat cerai dariku. "Ucap Dion.
Karina terdiam sejenak, menatap wajah Dion yang terlihat berbeda aura wajahnya pun seperti bukan wajah suaminya yang seperti dahulu.
Setelah beberapa detik menatap wajahnya Karina berfikir jika wanita itu orang yang sangat dekat.
"Aku tanya sekali lagi, Apa kamu Akan menikahi tante Susan? " Pertanyaan karina sangat tepat dan membuat Dion terdiam membuat kecurigaan Karina semakin yakin bahwa tante Susan lah calon istri barunya.
Dion Hanya diam saja dan mengabaikan karin. Dia justru melangkah ke arah lemari baju. mengambil koper besar di atas lemari dan memasukkan semua bajunya di dalam koper besar.
Karina yang melihat tidak lagi mencegahnya sudah tidak ada lagi kesempatan untuk merubah suaminya yang sudah tergila-gila itu.
"Kamu benar-benar sudah tidak mau hidup dengan ku hanya karena janda tua itu. " tanya Karina dengan tertawa mengejek.
Mendengar tawaannya yang mengejek calon istri baru nya. Dion marah dan melangkah menuju ke arah dimana Karina duduk dengan gerakan cepat Dion menampar pipi Karina hingga mengeluarkan darah segar.
Plakkk! Plakkk! Plakkk!
Tiga kali Dion menampar sang istri. Karina merasakan perih di area sudut bibirnya dan menatap suami dengan mata nyalang yang memerah. Karina tak menyangka suaminya bisa berlaku kasar setelah mengenal perempuan Jahanam itu.
"Jaga ucapan mu Karin! jangan sampai aku berbuat lebih kasar dengan mu. " Ancam Dion, Kata-kata yang keluar dari mulutnya begitu menekan.
"Kamu menampar ku demi wanita jahanam itu? dan mengabaikan aku istri nya. Wah! kau memang laki-laki pecundang Dion. " Karina tidak ada lagi rasa hormat dengan suaminya sampai-sampai ia hanya memanggilnya nama tanpa ada embel-embel Mas.
"Kamu harus ingat kata-kata ku, jangan halangi aku. Apa lagi menyangkut hubungan ku dengan Susan. Mengerti!." Ucapnya dengan menekan dagu Karina setelah itu dengan kasar membuangnya tanpa perasaan.
" Dan satu lagi, tentang Anak yang kamu kandung itu Aku sudah tidak peduli. kamu urus saja sendiri. " dengan sinisnya Dion berbicara seolah-olah Anak bukan Halangan untuk melanjutkan kegilaannya dengan Susan.
Entah Iblis mana yang telah memasukinya sehingga menjadi manusia tak berperasaan.
.
.
.
🥀🥀🥀
Bersambung....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 21 Episodes
Comments
🌻 y_alcalief 🌻
awal yang bagus Thor
salam dari MENCINTAI IBU SAMBUNG 🥰🙏
2021-12-06
0
Devii Mayasari
sebel deh sama di Dion 🙄 kasar sama karin.. 😣
2021-12-05
1