NovelToon NovelToon

KARMA WANITA PENGGODA.

1. Pertengkaran Hebat.

"Sudah berapa lama kamu menghianati aku mas. kenapa kamu melakukan ini kepada ku! Kenapa? " Tanya Karin dengan teriakan memilukan dia sangat kecewa dengan suami tercinta nya.

"Jawab pertanyaan Aku!!" Karin menggoyangkan bahu Dion sampai ia lemas hingga luruh ke lantai. Karin sudah tak ada tenaga lagi dia begitu sangat Hancur. Hati nya sangat hancur, Dion telah tega melukai Hatinya bahkan rela mengorbankan istri dan Anaknya demi hidup bersama Janda tua.

Melihat sang suami tidak menjawab pertanyaan nya dan masih membungkam atas perbuatan bejatnya. Karin semakin membenci dan kecewa dengan nya.

"Karin Aku tidak bisa lagi Hidup bersama mu, Aku ingin pisah dengan mu!! " Ucap Dion dengan santai nya.

Bagai di sambar petir di siang bolong, Karin semakin lemas dan menangis histeris. Tangisannya yang memilukan hati, bagaimana bisa suaminya tega menceraikan dirinya sedangkan dirinya sedang berbadan dua.

"Apa kamu sudah tidak punya Hati? Hatimu terbuat dari Apa? Hah!"

" Kamu tega meninggalkan aku yang sedang mengandung dan lebih memilih wanita lain Mas? gila kamu mas!. " Kesabaran Karina telah habis, Dia tidak habis pikir dengan otak suaminya ini.

"Aku tak peduli karin, Besok aku akan mendaftarkan gugatan cerai di pengadilan. " Ucapnya dengan kekeh.

"Apa kamu sudah tidak mencintai ku lagi mas? Apa kamu tidak punya rasa kasihan dengan ku dan anak kita mas. Aku mengandung anakmu loh mas, Darah daging kamu! Buah cinta kita ." Tanya Karin dengan suaranya yang lirih hingga habis akibat berteriak histeris.

"Aku tidak peduli Karin, Sudahlah jangan mempersulit diriku. "

Karin mendengar Dion tidak ada lagi rasa pedulianya, mengusap air mata dengan kasar. dia bangkit dan duduk bersebrangan dengan Dion.

"Dengan siapa kamu akan menikah mas?" Tanya Karina.

"Dengan siapa aku menikah dan siapa pun itu kau tidak berhak mencampuri urusanku! "

"Gila kamu! di mana rasa tanggung jawab mu, Dion. " Kemarahan Karina telah di atas tanduk dia benar-benar sesak nafas melihat suaminya yang berubah akhir-akhir ini.

Dion tidak menanggapi kemarahan Karina lagi. Dia merasa bahwa jika dekat dengan istrinya merasa kesal dan bawaannya ingin sekali pergi dari hadapannya.

"Kamu tidak perlu mencari tahu siapa yang akan ku nikahi. yang perlu kamu ketahui besok kamu harus menanda tangani surat cerai dariku. "Ucap Dion.

Karina terdiam sejenak, menatap wajah Dion yang terlihat berbeda aura wajahnya pun seperti bukan wajah suaminya yang seperti dahulu.

Setelah beberapa detik menatap wajahnya Karina berfikir jika wanita itu orang yang sangat dekat.

"Aku tanya sekali lagi, Apa kamu Akan menikahi tante Susan? " Pertanyaan karina sangat tepat dan membuat Dion terdiam membuat kecurigaan Karina semakin yakin bahwa tante Susan lah calon istri barunya.

Dion Hanya diam saja dan mengabaikan karin. Dia justru melangkah ke arah lemari baju. mengambil koper besar di atas lemari dan memasukkan semua bajunya di dalam koper besar.

Karina yang melihat tidak lagi mencegahnya sudah tidak ada lagi kesempatan untuk merubah suaminya yang sudah tergila-gila itu.

"Kamu benar-benar sudah tidak mau hidup dengan ku hanya karena janda tua itu. " tanya Karina dengan tertawa mengejek.

Mendengar tawaannya yang mengejek calon istri baru nya. Dion marah dan melangkah menuju ke arah dimana Karina duduk dengan gerakan cepat Dion menampar pipi Karina hingga mengeluarkan darah segar.

Plakkk! Plakkk! Plakkk!

Tiga kali Dion menampar sang istri. Karina merasakan perih di area sudut bibirnya dan menatap suami dengan mata nyalang yang memerah. Karina tak menyangka suaminya bisa berlaku kasar setelah mengenal perempuan Jahanam itu.

"Jaga ucapan mu Karin! jangan sampai aku berbuat lebih kasar dengan mu. " Ancam Dion, Kata-kata yang keluar dari mulutnya begitu menekan.

"Kamu menampar ku demi wanita jahanam itu? dan mengabaikan aku istri nya. Wah! kau memang laki-laki pecundang Dion. " Karina tidak ada lagi rasa hormat dengan suaminya sampai-sampai ia hanya memanggilnya nama tanpa ada embel-embel Mas.

"Kamu harus ingat kata-kata ku, jangan halangi aku. Apa lagi menyangkut hubungan ku dengan Susan. Mengerti!." Ucapnya dengan menekan dagu Karina setelah itu dengan kasar membuangnya tanpa perasaan.

" Dan satu lagi, tentang Anak yang kamu kandung itu Aku sudah tidak peduli. kamu urus saja sendiri. " dengan sinisnya Dion berbicara seolah-olah Anak bukan Halangan untuk melanjutkan kegilaannya dengan Susan.

Entah Iblis mana yang telah memasukinya sehingga menjadi manusia tak berperasaan.

.

.

.

🥀🥀🥀

Bersambung....

2. kepergian Dion.

Dengan cepat Dion membereskan semua barang yang akan di bawa ke rumah Susan. Lagi-lagi karin mencekal tangan suaminya agar dia tak pergi dari rumah.

"Kamu mau pergi ke mana mas? "

"Ke rumah Susan, Minggir jangan halangi aku..

Oh iya jangan mengharapkan aku akan datang di hari persalinan mu itu. karena itu tidak akan pernah aku lakukan. PAHAM!! "

Dengan kasar Dion mendorong karin hingga jatuh tersungkur di lantai. perutnya membentur lantai mengakibatkan keluar darah segar di area jalan lahir.

"Aw.. hah sakit.. Mas, Mas Dion tolong aku Mas. " Teriak karin kesakitan memegangi perut.

Dion Terus berjalan keluar rumah dan masuk ke dalam mobil. Dia tidak mempedulikan teriakan karin yang kesakitan. Mobil dinyalakan dan keluar dari pekarangan rumah dengan kecepatan maksimal. Dion terus melajukan kendaraan nya menuju rumah Susan yang tak jauh dari rumah istrinya.

Karin keluar rumah dengan berjalan tertatih-tatih sambil memegangi perut yang sakit.

"Tolong.. buk tolong saya. "Teriak karin meminta bantuan tetangga dengan sisa tenaganya.

"Astagfirullah mbak karin. Aduh kenapa banyak darah di kaki? pak tolong bantu masuk ke mobil seperti nya mbak karin akan melahirkan bawa ke rumah sakit pak ayok. " dengan panik bu susi minta suaminya membantu karin.

Bu susi tetangga karin yang mendengar nya dengan sigap membantu karin masuk ke dalam mobil dan membawa nya ke rumah sakit terdekat.

Di perjalanan menuju ke rumah sakit karin terus berucap istighfar dan terus ber Do'a agar bayinya selamat hingga di lahirkan ke dunia.

"Sabar ya mbak karin, sebentar lagi sampai. "

Karin mengangguk sebagai jawabannya. lengkap sudah penderitaan nya. di tinggal suaminya dan melahirkan tanpanya dan anak nya yang akan keluar ke dunia tanpa seorang ayah yang menemani nya Dunia seolah sedang bercanda dengan nasib malangnya.

Mobil yang di tumpangi karin sudah memasuki halaman rumah sakit permata indah. dan tepat di depan IGD Bu Susi berteriak tolong kepada suster agar menangani karin dengan cepat.

"Sus tolong bantu. "ucap bu susi

" Baik buk, tolong anda kasih jalan biar para medis yang akan menanganinya. "ucap suster.

Dengan tergesa-gesa para suster mendorong brangkar yang di tiduri karin menuju ke ruangan persalinan.

Dokter tiba di ruangan langsung mengecek karin. Dan memberi pertolongan pertama. tapi dokter kembali keluar untuk berbicara dengan pihak keluarga.

" Pak, Buk apa anda keluarga pasien ibu karina? saya akan menyampaikan sesuatu yang terjadi pada bu karin. " tanya dokter.

"eem.. kita hanya tetangga pak yang kebetulan menolong ibu karin. suaminya pergi tidak tahu mau kemana. " ucap pak surya.

"Saya minta persetujuan pada keluarga nya bahwa ibu karin harus di oprasi karena ia mengalami pendarahan hebat. jika di paksakan lahiran normal akan membahayakan ke duanya. silahkan anda bisa menghubungi pihak keluarga nya terlebih dulu. jika tidak ada persetujuan pihak kami tidak bisa bertindak lebih lanjut pak. kata dokter.

"Saya coba hubungi dulu suaminya pak dokter. " ucap surya. dokter hanya mengangguk.

Pak surya langsung menelpon Dion suami karin. tapi sedari tadi tidak ada jawaban dan terus mematikan telepon genggam nya. pak surya sekali lagi menelpon tapi telepon tidak tersambung. Dion mematikan telephon genggam nya.

pak surya tidak bisa menghubungi pihak lain karena yang ia tahu hanya suaminya. akhirnya pak surya yang memutuskan operasi untuk karin.

"Bagaimana pak, Apa pak Dion mengangkatnya? " kata istrinya.

"pak Dion tidak menjawab telepon dari bapak, buk. Sepertinya kita harus bertindak lebih baik mbak karin harus jalani operasi ini. kita tidak punya banyak waktu bu. "

"Ya sudah yang penting mbak karin selamat dengan bayinya, pak. " sang suami mengangguk dan menghadap kembali ke dokter.

🍄🍄🍄

"Pak dokter saya rasa pasien operasi saja biar saya yang akan bertanggung jawab. karena sedari tadi suaminya tidak mengangkat telepon dari saya. kata surya.

" Baik kalau begitu anda bisa menanda tangani surat nya. dan kami akan segera memproses jalani operasi nya. Silahkan pak "

Pak surya mengambil berkas dan menandatangani dan bu susi juga menjadi saksi nya. para dokter langsung menuju di ruangan operasi dan menjalankan tugasnya dengan sangat Hati-hati.

Satu jam berlalu dan akhirnya suara tangisan bayi memenuhi ruang operasi. bayi laki-laki telah lahir dengan selamat dan karin masih belum sadarkan diri dari bius. pak surya dan bu susi mengucapkan syukur alhamdulillah dan membantu karin dengan bayinya.

Selang beberapa menit akhirnya karin telah sadar. dan menangis haru melihat malaikat kecilnya lahir dengan selamat. dan ia juga merasakan sesak di dada melihat anaknya tidak di gendong dengan se orang ayah justru dia di gendong dengan orang lain tak lain adalah tetangganya.

"Selamat ya mbak karin anaknya laki-laki tampan seperti ayahnya. "

"Terima kasih bu susi, pak surya. Sudah menolong saya, jika kalian tidak ada mungkin saja saya tidak bisa tertolong. terimakasih banyak pak, buk. " ucap karin menangis tersedu-sedu, sungguh memilukan nasib karina ini. membuat tetangganya itu ikut merasakan sakit yang di rasakan karin.

"Sama-sama mbak karina kita sebagai tetangga harus saling membantu jadi mbak tidak perlu sungkan. "

"Apa suami saya tidak datang? "

"Suami mbak sangat sulit untuk di hubungi, justru dia mematikan telepon nya hingga saya tidak bisa menghubungi nya lagi. ucap surya.

Tega sekali kamu mas, memperlakukan aku dan anakku dengan sangat kejam. semua ini gara-gara tante susan dialah sumber masalah rumah tangga aku hingga Mas Dion pergi dan tidak perduli denganku.

Lihat saja semua yang kalian perbuat akan segera menimpa kalian. Aku harus kuat demi anakku, Anakku masih butuh ibu yang waras.

💕💕💕💕💕💕💕

Hai para Readers semoga kalian suka novel ini.

jangan lupa tinggalkan jejak kalian yah, dengan tekan like and kasih saran di kolom komentar ya.

Bila kalian tidak mau ketinggalan Update bab barunya kalian bisa klik favorit.

Terima kasih.

3. Bab 3

Di Restoran Dion sedang makan siang tiba-tiba telepon genggam berdering. Dion melihat nama pak surya yang menelpon, Dia tidak mengangkat lantaran pasti mengenai karin yang berteriak saat dirinya pergi dari rumah.

"Pak surya,ngapain pak surya menelpon? Ah mungkin gara-gara pertengkaran tadi dengan karin. " Dion mematikan telepon nya dan melanjutkan makan. Lagi-lagi telepon nya berdering mematikan telepon nya lagi. hingga akhirnya Dion mematikan daya HPnya.

Setelah makan siang selesai Dion melanjutkan perjalanan menuju rumah Susan. setengah jam kemudian mobil Dion memasuki gang kontrak an Susan dan memakirkan nya di depan halaman rumah kontrak an Susan.

Ternyata susan sudah menanti dan menyambut kedatangan suami karin, Dion. Dia sangat terobsesi dengan paras Dion yang tampan dan kaya itu. Hingga dia nekat membuat suami orang membenci istrinya sendiri. Dan menggila bersama dirinya.

Susan Maria, Janda tua beranak dua. Dia Janda kesepian yang telah lama tak merasakan belaian dari seorang pria. Dia mempunyai dua putri dari suami yang terdahulu. sekarang suami nya menikah lagi dengan perempuan pilihan nya.

"Hallo sayang, Apa kabar.? " dengan mencium pipi kanan dan kiri dan terakhir di bibir.

"Baik sayang, Aku nginep di rumah mu ya? Aku pergi dari rumah. karina membuatku sangat muak melihat dia." Ucap Dion.

Mendengar Dion pergi dari rumah dan ingin tinggal di rumahnya dia senyum smirk. Rencana nya telah berhasil , menyingkirkan karina Hal yang mudah baginya. Tinggal satu langkah lagi, menikah dengan Dion dan menggila dengan puas.

"Oke tidak keberatan jadi kita tidak susah-susah mencari tempat untuk kesenangan. malam ini aku ingin men service kamu sampai lemas. " dengan gaya menggoda dan bergelanyut di leher Dion.

Dion di perlakukan seperti itu reflect menggesek gesekan python nya di lubang panas Susan. 🔥

Dan menggila dengan Semangat. Tak merasa bosan mereka berdua berlanjut di dalam kamar mandi. dan melakukan bejatnya dengan berbagai gaya. membobol dua lubang dengan bersamaan hingga Susan merasakan kenikmatan tiada tara.

"Emm.. uhh...

Dengan gerakan cepat dan lebih kasar Susan merasakan puas dengan permainan nya Dion. inilah, ini yang membuat terobsesi pada Dion. Dion bisa memuaskan dirinya kapan pun dirinya mau, Dan mendapatkan kepuasan yang ia cari dari dulu.

Mereka menyudahi kegiatannya dan membersihkan diri.

"Sayang gimana rencana kamu untuk bercerai dengan istri kamu? " Tanya susan.

"Besok, aku akan mengajukan gugatan cerai di pengadilan agama. setelah itu kita bisa menikah. " ucap Dion.

"Ahh,,aku tidak sabar, kabar baiknya besok?." Girang Susan hingga bertepuk tangan.

Dion merasa senang melihat susan yang tengah bahagia. Dengan mendengar akan mengakhiri rumah tangga nya bersama karina.

Mereka berpelukan dengan mesra, susan juga masih menyenderkan kepala nya di dada bidang Dion.

💞💞💞

Malam Hari..

Mereka keluar dari kamar dan menuju ruang tamu. Disana ada Mia yang sedang menonton TV. Dion menyapa putri susan, Mia menoleh ke Arah Ibu dan pria yang belum ia kenal.

"Mia, Ini calon suami mama. Namanya Om Dion. " Ucap Susan.

"Hallo Om, Aku Mia Maria. panggil Mia saja." Mia mengulurkan tangannya agar menyalami calon suami Ibu nya.

Dion menerima saliman putri Susan. Dan mencoba mengakrabkan diri. Mia memang anak yang mudah akrab. Jadi tidak susah untuk mendekat kan diri .Mia juga cepat menerima kehadiran Dion dengan baik.

Mereka menonton TV bersama seperti keluarga bahagia. Mia mencuri pandang ke arah pacar ibunya Dion. Dion merasa bahwa Mia hanya penasaran saja.

Di Rumah susan, Dion benar-benar lupa dengan istri sahnya. Karin yang tengah Hamil dan ia malah menikmati cinta terlarang nya bersama susan.

"Mia pamit tidur duluan mah, Om. " Pamit Mia .

"Ya sudah, biar besok bisa bangun pagi. " ucap susan.

Mia masuk ke dalam kamarnya dan membaringkan di atas ranjang tidurnya. Tak lama kemudian, Mia terlelap dengan tidurnya. Dia memang sedang kelelahan hingga cepat tertidur.

***

"Sayang, Aku juga tidur yah? Besok aku harus pergi Ke pengadilan pagi-pagi Dan harus kerja. " ucap Dion.

"Ya baiklah, Semoga lancar Gugatan cerai nya. Mulai Besok, Aku juga harus mempersiapkan acara pernikahan kita dari sekarang. " Ucap susan.

"Terserah kamu saja, Kamu yang Atur saja Dari segala keperluan pernikahannya. "

Mereka berjalan terpisah menuju kamar. Mereka tidak satu kamar karena adanya Mia. Dion menempati kamar tamu, sedangkan susan dikamar nya sendiri.

🍄🍄🍄

Pagi Hari..

Dion telah rapih dengan kemeja batiknya. Dia telah siap untuk pergi ke pengadilan dan berlanjut ke tempat kerja. Dion melangkah keluar kamar, menuju ke dapur untuk sarapan pagi.

Disana sudah Ada Mia dan susan yang sedang menata makanan. Mia juga telah rapih dengan seragam sekolah nya. Melihat Dion melangkah ke arahnya mempersilahkan untuk makan bersama.

"Pagi Sayang.Udah siap? " Ucap susan.

"Pagi juga. iya aku udah siap. " jawab Dion.

"Kita sarapan pagi dulu. Oke. "Ucap susan. mengambil kan nasi goreng untuk Dion.

"Oh ya Ma. Hari ini aku pulang sekolahnya agak terlambat. Ada acara sama temen sekelas. Nanti aku pulang di antar sama Rio. " Ucap Mia.

"Ya baiklah, ingat jangan sampai malam. Nanti berangkat nya bareng saja sama Om Dion. Mau kan sayang? " tanya susan.

"Ya, Bareng saja. Di SMP negeri Jakarta kan? kita searah jadi Om akan mengantarmu terlebih dahulu." tebak Dion.

"Iya Om. "

Mereka melanjutkan sarapan paginya dalam diam. Mia telah selesai duluan, dia mengambil tas di dalam kamar. Dan menunggu Om Dion di luar rumah.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!