Pendekar Sepi Angin

Pendekar Sepi Angin

Pertarungan Daniswara dan Ubhaya

Dunia persilatan, adalah sebuah dunia yang dipenuhi oleh sebagian besar para pendekar. Para pendekar akan saling berlomba lomba untuk menjadi yang terkuat. Berbagai macam cara pun ditempuh untuk membuat mereka semakin kuat, hebat, dan juga memiliki kesaktian luar biasa.

Untuk mencapai itu semua, seseorang harus berlatih dengan keras dan sungguh sungguh. Berbagai macam cara mereka lakukan itu. Tak jarang pula mereka yang memiliki kekuatan dari hal hal mistis yang berada di dunia ini. Dunia ini penuh persaingan. Apalagi ada dua kubu yang saling berbeda arah dan berbeda tujuan.

Kubu yang pertama, yaitu dari golongan perguruan perguruan yang mengatasnamakan sebagai perguruan golongan putih. Mereka dari golongan putih, adalah yang sangat berpengaruh demi keselamatan dan kedamaian dunia persilatan.

Kubu yang kedua, yaitu mereka yang menyebut mereka sebagai para pendekar dari perguruan golongan hitam. Mereka adalah sekelompok pendekar yang menganggap diri mereka sebagai orang yang berkuasa, bagi mereka, kekuatan sama dengan kekuasaan. Semakin kuat pendekar tersebut, maka mereka semakin berkuasa, dan akan semena mena terhadap yang lemah.

Pendekar dari golongan hitam yang mengacaukan dunia persilatan, membuat para penduduk yang tidak berlatih ilmu bela diri, banyak yang menjadi korban kebiadaban mereka. Namun berkat adanya pendekar dari golongan putih, maka mereka masih memiliki harapan. Yah sebuah harapan akan terjadinya kedamaian dalam dunia yang tengah timbul prahara yang silih berganti.

***

Saat ini, telah terjadi sebuah pertarungan. Dimana mereka adalah pendekar pendekar dari dua kubu. Dengan kesaktian dan ilmu bela diri mereka yang terbilang cukup tinggi. Karena pertarungan ini, terjadi antara dua pendekar terkenal dari kedua kubu.

Daniswara, seorang pendekar yang memiliki kesaktian luar biasa. Ia memiliki pengalaman bertarung yang tidak dapat terhitung lagi jumlahnya. Saat ini, ia sedang berhadapan dengan rivalnya.

Ubhaya, seorang yang tentu bukan lawan yang mudah dihadapi oleh Daniswara. Karena ia memiliki ilmu hitam paling ditakuti oleh setiap lawan lawannya. Ia memiliki kekuatan yang tiada taranya. Ia berhasil menguasai berbagai ajian sesat yang tidak semua orang bisa melakukannya.

Pertarungan kedua pendekar yang sebenarnya sama sama murid dari guru sepuh bernama Mahadri. Guru Mahadri adalah seorang guru yang sangat hebat. Seumur hidupnya, ia baru mengangkat dua orang murid. Yaitu Daniswara dan Ubhaya.

Kedua sifat muridnya itu sangat berbeda. Daniswara , seorang murid yang baik dan lebih terampil dari Ubhaya. Maka dari itu, guru Mahadri lebih sayang pada Daniswara. Kala itu karena kecemburuan itu, membuat Ubhaya jadi salah jalan.

Hingga pada suatu hari, Ubhaya mendapatkan sebuah kitab dari sebuah goa. Dari kitab tersebut, ia menemukan ilmu untuk membuat ilmu kanuragannya meningkat dengan pesat. Ia mempelajari kitab tersebut. Dan ia sudah tahu, dari kitab itu, ilmu yang di dalamnya adalah ilmu hitam.

Pengguna ilmu hitam, mereka menjalin kontrak dengan jin, setan atau bahkan iblis. Kitab terlarang itu dipelajari Ubhaya hanya dalam waktu lima tahun. Setelah itu, ia telah menjadi seseorang yang tertutup hatinya.

Saat ini, Ubhaya yang menantang Daniswara. Daniswara tahu Ubhaya menggunakan ilmu hitam. Daniswara berusaha mengingatkannya menuju jalan kebajikan. Tetapi ia tidak mau. Ia bahkan lebih memilih bergabung dengan para pendekar golongan hitam.

"Kali ini kau tidak bisa kabur lagi!" Daniswara menghunus pedang langit.

"Siapa yang mau kabur? Saya hanya ingin memancingmu agar kita dapat bertarung dengan tenang. Disini kita akan buktikan. Siapa diantara kita yang terhebat." Ubhaya menarik golok besar. Dengan goloknya, ia bertarung dengan Daniswara.

Trang! Trang! Trang!

Keduanya berlari dan saling bertukar beberapa jurus dengan senjata yang mereka gunakan. Daniswara mencoba menyerang dengan pedangnya. Namun Ubhaya dapat menangkis serangan serangan tersebut. Bahkan Ubhaya dapat mengembalikan keadaanya saat Daniswara lengah.

Pertarungan mereka tidak ada yang dapat menghentikan. Udara disekitar menjadi berdebu, pepohonan tumbang dan batu batu besar, kini menjadi beberapa pecahan. Karena terkena efek senjata yang mereka gunakan.

Keringat mereka bercucuran. Daniswara mundur dan mengatur nafasnya. Sementara Ubhaya tersenyum lebar. Ia kini yakin akan kemenangannya. Dua hari satu malam waktu yang telah mereka habiskan untuk bertarung. Stamina yang mereka miliki semakin berkurang.

"Sepertinya ini akhir dari riwayatmu!" Teriak Ubhaya. Mendekat kearah Daniswara.

"Jangan senang dulu. (Tersenyum) aku belum mengeluarkan seluruh kemampuanku." Ia menancapkan pedangnya.

"Baiklah, mari..." Ubhaya membuang goloknya asal.

"Baiklah. Apa kau bisa menghadapi pukulanku!!" Dengan kekuatannya yang maha dahsyat, Daniswara memukul Ubhaya.

"Akhh!" Teriak Ubhaya.

Ubhaya tidak menyadari kecepatan Daniswara. Pukulan tersebut mengenai dadanya. Ia memuntahkan darah dari mulutnya. Lalu terlempar jauh dan menembus bebatuan. Tubuhnya kini tak berdaya untuk menahan serangan selanjutnya. Namun ia tetap masih tersenyum.

Daniswara mengambil pedangnya lalu memenggal kepala Ubhaya. Namun sayangnya, Ubhaya masih tersenyum dan belum mati, walau kepalanya terpisah dari badannya.

"Sial!" Ia tidak menyangka, Ubhaya masih hidup walau kepalanya terpisah

"Hahahaha...!" Kepala Ubhaya menyatu dengan badannya kembali. Ubhaya tersenyum licik, kemudian mendekati Daniswara dan memegang dadanya.

"Habislah kau" Ubhaya menghisap tenaga dalam Daniswara

"Apa...?" Terasa kekuatannya menurun dengan pesat.

"Kau pikir, saya sudah kalah?!" Nafas menderu Ubhaya dan sebuah senyuman kemenangan yang di depan mata.

Daniswara tidak dapat menggerakkan tubuhnya. Kini posisinya terbalik. Ubhaya diatas angin setelah mengeluarkan kehebatan sesungguhnya. Kini ia merasakan kemenangan yang didepan matanya. Dan seketika itu, ada seorang pendekar sepuh. Ia membunyikan daun dari mulutnya dibalik pohon besar.

"Ngiiiing... Ngiiiing..." Suara melengking terdengar sangat nyaring.

Seketika itu, kedua orang yang bertarung kini hanya bisa menutupi kedua telinga mereka yang mengeluarkan darah.

"Kurasa ini tidak kugunakan sepenuhnya. Hanya saja." Gumam pendekar sepuh tersebut.

Pendekar sepuh tersebut melayang dengan cepat menggunakan ajian sepi angin. Dengan sekejap ada di belakang mereka.

"Sampai kapan kau menjadi seperti ini, Ubhaya. Kau sudah tersesat Ubhaya." Ucap pendekar sepuh tersebut.

"Heh... Bahkan saya berniat membunuh kalian berdua saat ini." Balas Ubhaya dengan sisa sisa kekuatan yang dimilikinya.

Sebuah tapak dilepaskannya dan mengenai punggung Ubhaya. Ini membuatnya tidak berdaya. Daniswara bagai ditelan bumi bersamaan hilangnya pendekar sepuh itu.

"Sial*n!" Umpat Ubhaya menahan rasa sakit dipunggung terkena tapak ajian pendekar sepuh tersebut.

Ubhaya segera meninggalkan tempat tersebut dan menyembuhkan luka tersebut. Walau harus menggunakan tenaga dalamnya.

"Saya Ubhaya, bersumpah akan membalas semua ini. Guru.. terima kasih telah memberikan ilmu yang sangat berguna ini. Kelak, aku pasti membunuh kalian." Sumpahnya.

**"

Dunia persilatan kini tengah kacau. Aliran hitam dan putih saling bertarung untuk membuktikan siapa yang terhebat. Kadang sesama aliran putih pun akan saling bertarung. Sehingga jumlah pendekar terus berkurang. Ada yang cacat seumur hidup, ada juga yang meregang nyawa.

Kini hanya tinggal beberapa pendekar yang hampir tidak terkalahkan. Salah satu tokoh pendekar hitam adalah Ubhaya. Walaupun sebenarnya ia kakak seperguruan dari Daniswara. Hanya saja jalan mereka yang berbeda.

Setelah era kekacauan itu, kini tidak terlihat kabar tentang sepak terjang para pendekar pendekar tingkat tinggi tersebut. Kabar yang tersebar, mereka semua mati karena pertarungan. Tapi ada yang berpendapat, akan terjadi peperangan antara pendekar. Untuk itu, bibit bibit pendekar muda dilatih untuk mempersiapkan semuanya.

***

.

Terpopuler

Comments

rajes salam lubis

rajes salam lubis

sebenarnya ilmu itu paling pedoman sama si pengguna,mau hitam atau putih

2023-02-28

0

꧁れがんぅしやn꧂

꧁れがんぅしやn꧂

udah mampir ya pi anakmu yg ganteng ini 😁😁😁😁

2020-10-31

1

Zhia

Zhia

Hallo kak wanto,

aku sudah mampir ya dan meninggalkan jejak like juga.. semangattt👍

2020-10-24

1

lihat semua
Episodes
1 Pertarungan Daniswara dan Ubhaya
2 Pedang Langit Dan Bumi
3 Keberadaan Pedang Langit
4 Pertemuan Nindiya dan Raditya
5 Memancing Suami
6 Desa Banyuasih
7 Kepolosan Nindiya
8 Pedang Tanpa Tuan
9 Pedang Tanpa Tuan 2
10 Luka Nindiya
11 Kematian Sang Ibu
12 Flashback Masa Lalu
13 Kesalahan Gayatri
14 Nindiya Polos dan Bodoh
15 Meyakinkan Nindiya Yang Polos
16 Kesepakatan
17 Chapt. 17 Serangan Ninja
18 Chapt. 18 Serangan Ninja2
19 Chapt. 19 Pertarungan Raditya
20 Chapt. 20 Desa Guntur
21 Chapt. 21 Desa Guntur 2
22 Chapt. 22 Pedang Bumi
23 Chapt. 23 Arena Pertandingan Pendekar
24 Chapt. 24 Bola Iblis
25 Chapt. 25 Ahli Racun
26 Chapt. 26 Siasat Kobra Api
27 Chapt. 27 Kematian Masal
28 Chapt. 28 Ahli Racun Kebal Racun
29 Chapt. 29 Pesta Kecil Pernikahan
30 Chapt. 30 Tabib Terhebat
31 Chapt. 31 Isteri Manja
32 Chapt. 32 Serangan Ninja
33 Chapt. 33 Dibukanya Pedang Bumi
34 Chapt. 34 Misteri Pedang Bumi
35 Chapt. 35 Racun Di Tubuh Nehan
36 Chapt. 36 Keberadaan Daniswara
37 Chapt. 37 Harapan Daniswara
38 Chapt. 38 Ahli Perangkap
39 Chapt. 39 Pemandangan Dari Menara
40 Chapt. 40 Masakan Nindiya
41 Chapt. 41 Perguruan Golok Darah
42 Chapt. 42 Anak Angkat Kurasenta
43 Chapt. 43 Kemarahan Ibu Angkat
44 Chapt. 44 Perguruan Kobra Api
45 Chapt. 45 Dewi Sukarti
46 Chapt. 46 Bom Asap
47 Chapt. 47 Nehan dan Nindiya
48 Chapt. 48 Prajurit Kerajaan Lokapraja
49 Chapt. 49 Warga Desa Guntur
50 Chapt. 50 Murid Pertama Nindiya
51 Chapt. 51 Penculikan Puteri Padmasari
52 Chapt. 52 Harapan Untuk Raditya
53 Chapt. 53 Sadarnya Raditya
54 Chapt. 54 Masuk Ke Perguruan Pedang Dewa
55 Chapt. 55 Kekuatan Cinta Tantri
56 Chapt. 56 Perjalanan Bayu Dan Indera
57 Chapt. 57 Kisah Jumantara dan Gemani
58 Chapt. 58 Pemimpin Baru
59 Chapt. 59 Perguruan Macan Putih
60 Chapt. 60 Pamitan
61 Chapt. 61 Pertemuan Tak Sengaja Di Desa Papringan
62 Chapt. 62 Konflik Kecil Jumantara dan Indera
63 Chapt. 63 Ajian Sepi Angin
64 Chapt. 64 Kecemburuan Gemani
65 Chapt. 65 Membujuk Nehan
66 Chapt. 66 Penginapan Desa Papringan
67 Chapt. 67 Reksadana Vs Wirata
68 Chapt. 68 Mengobati Wirata
69 Chapt. 69 Rencana Wirata
70 Chapt. 70 Hutan Warujati
71 Chapt. 71 Hutan Warujati 2
72 Chapt. 72 Tekanan Batin
73 Chapt. 73 Janji Nindiya
74 Chapt. 74 Pertemuan Ayah Dan Anak
75 Chapt. 75 Luka Setelah Pertarungan
76 Chapt. 76 Sepak Terjang Ubhaya
77 Chapt. 77 Siasat Licik Wirata
78 Chapt. 78 Kekalutan Nehan
79 Chapt. 79 Mimpi Nindiya
80 Chapt. 80 Keputusasaan Tantri
81 Chapt. 81 Kisah Wiyakta Dan Pedang Langit
82 Chapt. 82 Narendra Atau Nehan
83 Chapt. 83 Aura Hitam Nindiya
84 Chapt. 84 Aura Hitam Nindiya 2
85 Chapt. 85 Hubungan Ayah Dan Anak
86 Chapt. 86 Pemuda Misterius
87 Chapt. 87 Misi Menyelamatkan Tuan Puteri
88 Chapt. 88 Tamu Tak Diundang
89 Chapt. 89 Lupakan Sejenak Masalah
90 Chapt. 90 Menyusun Rencana
91 Chapt. 91 Hari Eksekusi Penyelamatan
92 Chapt. 92 Akhir Dari Tengkorak Abadi
93 Chapt. 93 Menggali Kubur
94 Chapt. 94 Wajah Asli Narendra
95 Penyerangan Ubhaya
96 Pertarungan Dua Iblis
97 Kematian Orang Tercinta
98 Terbakarnya Tubuh Nindiya
99 Wanita Yang Terbakar
100 Jebakan Makan Tuan
101 Dua Pendekar Wanita
102 Kesepakatan
103 Bukit Lebah Hitam
104 Bukit Lebah Hitam 2
105 Jebakan Yang Gagal
106 Penundaan Waktu
107 Tiga Pendekar Lembah Kematian
108 Pendekar Wanita Lemah
109 Tidur Di Samping Wanita Berkain Putih
110 Jebakan Untuk Si Serakah
111 Mengobati Cempaka
112 Perintah Untuk Membunuh Nehan
113 Hadiah Untuk Nehan
114 Perjalanan Pulang Nehan
115 Nehan VS Tiga Pendekar Lembah Kematian
116 Nehan Yang Serba Bisa
117 Konflik Hati Sekar
118 Serangan Tiba-tiba
119 Penyesalan Sekar
120 Pengusiran Sekar
121 Penjual Obat Tidak Tahu Diri
122 Dibakarnya Rumah Nehan
123 Warga Memadamkan Api Di Rumah Nehan
124 Berada Di Hutan
125 Pembantaian Dari Tiga Pendekar Kematian
126 Nama Yang Sama
127 Kemunculan Pedang Dari Dalam Tanah
128 Pedang Angin
129 Daun Mahoni Berguguran
130 Pedang Dan Seruling
131 Terjebak Di Dunia Ghaib
132 Kembali Ke Dunia Nyata
133 Siluman Wanita
Episodes

Updated 133 Episodes

1
Pertarungan Daniswara dan Ubhaya
2
Pedang Langit Dan Bumi
3
Keberadaan Pedang Langit
4
Pertemuan Nindiya dan Raditya
5
Memancing Suami
6
Desa Banyuasih
7
Kepolosan Nindiya
8
Pedang Tanpa Tuan
9
Pedang Tanpa Tuan 2
10
Luka Nindiya
11
Kematian Sang Ibu
12
Flashback Masa Lalu
13
Kesalahan Gayatri
14
Nindiya Polos dan Bodoh
15
Meyakinkan Nindiya Yang Polos
16
Kesepakatan
17
Chapt. 17 Serangan Ninja
18
Chapt. 18 Serangan Ninja2
19
Chapt. 19 Pertarungan Raditya
20
Chapt. 20 Desa Guntur
21
Chapt. 21 Desa Guntur 2
22
Chapt. 22 Pedang Bumi
23
Chapt. 23 Arena Pertandingan Pendekar
24
Chapt. 24 Bola Iblis
25
Chapt. 25 Ahli Racun
26
Chapt. 26 Siasat Kobra Api
27
Chapt. 27 Kematian Masal
28
Chapt. 28 Ahli Racun Kebal Racun
29
Chapt. 29 Pesta Kecil Pernikahan
30
Chapt. 30 Tabib Terhebat
31
Chapt. 31 Isteri Manja
32
Chapt. 32 Serangan Ninja
33
Chapt. 33 Dibukanya Pedang Bumi
34
Chapt. 34 Misteri Pedang Bumi
35
Chapt. 35 Racun Di Tubuh Nehan
36
Chapt. 36 Keberadaan Daniswara
37
Chapt. 37 Harapan Daniswara
38
Chapt. 38 Ahli Perangkap
39
Chapt. 39 Pemandangan Dari Menara
40
Chapt. 40 Masakan Nindiya
41
Chapt. 41 Perguruan Golok Darah
42
Chapt. 42 Anak Angkat Kurasenta
43
Chapt. 43 Kemarahan Ibu Angkat
44
Chapt. 44 Perguruan Kobra Api
45
Chapt. 45 Dewi Sukarti
46
Chapt. 46 Bom Asap
47
Chapt. 47 Nehan dan Nindiya
48
Chapt. 48 Prajurit Kerajaan Lokapraja
49
Chapt. 49 Warga Desa Guntur
50
Chapt. 50 Murid Pertama Nindiya
51
Chapt. 51 Penculikan Puteri Padmasari
52
Chapt. 52 Harapan Untuk Raditya
53
Chapt. 53 Sadarnya Raditya
54
Chapt. 54 Masuk Ke Perguruan Pedang Dewa
55
Chapt. 55 Kekuatan Cinta Tantri
56
Chapt. 56 Perjalanan Bayu Dan Indera
57
Chapt. 57 Kisah Jumantara dan Gemani
58
Chapt. 58 Pemimpin Baru
59
Chapt. 59 Perguruan Macan Putih
60
Chapt. 60 Pamitan
61
Chapt. 61 Pertemuan Tak Sengaja Di Desa Papringan
62
Chapt. 62 Konflik Kecil Jumantara dan Indera
63
Chapt. 63 Ajian Sepi Angin
64
Chapt. 64 Kecemburuan Gemani
65
Chapt. 65 Membujuk Nehan
66
Chapt. 66 Penginapan Desa Papringan
67
Chapt. 67 Reksadana Vs Wirata
68
Chapt. 68 Mengobati Wirata
69
Chapt. 69 Rencana Wirata
70
Chapt. 70 Hutan Warujati
71
Chapt. 71 Hutan Warujati 2
72
Chapt. 72 Tekanan Batin
73
Chapt. 73 Janji Nindiya
74
Chapt. 74 Pertemuan Ayah Dan Anak
75
Chapt. 75 Luka Setelah Pertarungan
76
Chapt. 76 Sepak Terjang Ubhaya
77
Chapt. 77 Siasat Licik Wirata
78
Chapt. 78 Kekalutan Nehan
79
Chapt. 79 Mimpi Nindiya
80
Chapt. 80 Keputusasaan Tantri
81
Chapt. 81 Kisah Wiyakta Dan Pedang Langit
82
Chapt. 82 Narendra Atau Nehan
83
Chapt. 83 Aura Hitam Nindiya
84
Chapt. 84 Aura Hitam Nindiya 2
85
Chapt. 85 Hubungan Ayah Dan Anak
86
Chapt. 86 Pemuda Misterius
87
Chapt. 87 Misi Menyelamatkan Tuan Puteri
88
Chapt. 88 Tamu Tak Diundang
89
Chapt. 89 Lupakan Sejenak Masalah
90
Chapt. 90 Menyusun Rencana
91
Chapt. 91 Hari Eksekusi Penyelamatan
92
Chapt. 92 Akhir Dari Tengkorak Abadi
93
Chapt. 93 Menggali Kubur
94
Chapt. 94 Wajah Asli Narendra
95
Penyerangan Ubhaya
96
Pertarungan Dua Iblis
97
Kematian Orang Tercinta
98
Terbakarnya Tubuh Nindiya
99
Wanita Yang Terbakar
100
Jebakan Makan Tuan
101
Dua Pendekar Wanita
102
Kesepakatan
103
Bukit Lebah Hitam
104
Bukit Lebah Hitam 2
105
Jebakan Yang Gagal
106
Penundaan Waktu
107
Tiga Pendekar Lembah Kematian
108
Pendekar Wanita Lemah
109
Tidur Di Samping Wanita Berkain Putih
110
Jebakan Untuk Si Serakah
111
Mengobati Cempaka
112
Perintah Untuk Membunuh Nehan
113
Hadiah Untuk Nehan
114
Perjalanan Pulang Nehan
115
Nehan VS Tiga Pendekar Lembah Kematian
116
Nehan Yang Serba Bisa
117
Konflik Hati Sekar
118
Serangan Tiba-tiba
119
Penyesalan Sekar
120
Pengusiran Sekar
121
Penjual Obat Tidak Tahu Diri
122
Dibakarnya Rumah Nehan
123
Warga Memadamkan Api Di Rumah Nehan
124
Berada Di Hutan
125
Pembantaian Dari Tiga Pendekar Kematian
126
Nama Yang Sama
127
Kemunculan Pedang Dari Dalam Tanah
128
Pedang Angin
129
Daun Mahoni Berguguran
130
Pedang Dan Seruling
131
Terjebak Di Dunia Ghaib
132
Kembali Ke Dunia Nyata
133
Siluman Wanita

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!