Love Is On Air With Mr.CEO

Love Is On Air With Mr.CEO

AWAL YANG BURUK

Part 1 " Awal yang buruk "

" Mulai hari ini kita putus, aku merasa kita tidak ada kecocokan lagi. " Pungkas lelaki itu dengan tatapan penuh keyakinan setelah 2 tahun kami menjalin asmara sebagai sepasang kekasih.

Hati ku begitu sakit dan ingin rasanya aku meluapkan seluruh isi hati ku padanya, namun aku seakan tidak punya tenaga.

Setelah mengatakan hal itu, ia pergi dengan langkah ringan meninggalkan aku yang duduk sendirian termenung di sudut jendela.

" Brengsek. " Umpat ku tanpa sadar ketika melihat punggung nya yang berjalan semakin menjauh.

Kecurigaan ku selama 6 bulan belakangan ini terjawab sudah, komunikasi dan pertemuan kami yang semakin renggang menjadi tanda peringatan untuk ku.

Entah karena dia bosan dengan gadis 27 tahun sederhana seperti ku, atau memang aku yang tidak sesuai ekspektasi nya selama ini.

Nama ku Sesilia Deana Putri, usia ku memasuki 27 tahun dan pekerjaan ku adalah pembawa berita harian.

Aku memiliki warna kulit kuning langsat, rambut dark brown lurus sepanjang bahu ku. Aku masuk golongan gadis yang tidak terlalu tinggi (160cm) namun pekerjaan ku sehari hari yang harus berpakaian formal dan sepatu heels membuat tubuhku tampak proporsional.

Aku sangat mencintai pekerjaan yang sudah aku geluti selama 5 tahun ini, mulai dari magang.. menjadi asisten anchor dan dipercaya menjadi pembawa berita di malam hari.

Kisah cinta ku tidak se mulus pekerjaan ku saat ini, lelaki yang baru saja mencampakkan aku adalah lelaki ke tiga yang mengatakan hal yang sama. Putus.

Aku selalu fokus untuk mempertahankan hubungan meskipun merasa tidak nyaman. Namun lagi dan lagi.. aku tidak beruntung.

Dengan lesu aku berjalan dari cafe kembali ke kantor, untuk bersiap melakukan siaran berita malam.

Tidak dapat dipungkiri  bahwa sore ini mood ku sedang tidak baik, dan tentu saja sahabat seprofesi ku memahami ku.

" Semangat.. semangaatt.. Masih banyak yang lain nya. " Kata Nindi, sahabat ku yang mengetahui semua lika liku kisah cinta ku.

Ia dengan tanggap memberikan sebuah cup kopi hangat, untuk menyemangati ku yang terlihat tertunduk lesu.

" Hmmm... bahkan kamu pun sudah tau, ending dari hubungan ku ini. " Jawab ku semakin lesu.

Ingin sekali aku berteriak mengeluarkan semua sesak dalam dada, namun apa daya.. gedung pencakar langit yang menjadi tempat ku mencari nafkah begitu ramai dengan lalu lalang pekerja bahkan beberapa artis yang selesai mengisi acara di salah satu studio.

" Aku kan sudah bilang.. seharusnya kamu selangkah lebih cepat untuk mengatakan putus padanya. " Kata Nindi mulai geram kepadaku yang selalu menjadi pihak yang diputus.

" Aku juga ingin seperti itu.. tapi mulut ku tertutup rapat.. bahkan saat dia meminta putus, aku tidak bisa memaki nya.. bodooohh. " Jawab ku sambil memukul pelan ke kepala ku, berharap otak ku bisa bekerja dengan lebih tanggap lagi.

" Kamu selalu seperti itu. Hmmm.. apa hebatnya membacakan berita dengan lantang dan lugas di hadapan jutaan penonton, tapi di hadapan 1 orang saja tidak bisa. " Sindir Nindi semakin mengejek ku.

" Aahh.. sudahlah, aku tidak tau lagi. "

Ungkap ku putus asa, sambil berjalan kembali ke meja kerja untuk mengambil naskah berita malam ini.

Sejujurnya mood ku sudah benar benar rusak karena lelaki itu, atau tepat nya.. mantan kekasih ku.

Bahkan membaca skrip pun, harus ku ulang ulang karena sulit sekali merasuk di kepala ku.

Sedangkan para produser sudah memberikan isyarat kepada ku, untuk segera standby di studio siaran yang kurang 10 menit lagi.

Berita hari ini memiliki headlight yang asing bagi ku, setelah beberapa hari ini aku membahas berita seputar covid dan politik.

Malam ini, aku mendapatkan headlight berita tentang Pembatalan kerja sama Milyaran rupiah antara Group JJ dan Triple S karena pernikahan para penerus yang gagal di tengah jalan.

' Kenapa berita seperti ini ada headlight ku. ' Kata hati ku tidak mengerti.

" Pak, kenapa malam ini naskah nya seperti naskah infotainment. " Gumam ku protes karena merasa tidak ingin membicarakan masalah pribadi orang lain, terlebih lagi di tunjang dengan kejadian putus cinta ku beberapa jam yang lalu.

" Ya memang sekarang yang sedang hangat dibicarakan adalah hal itu. Baru beberapa jam berita itu di rilis, sudah trending nomor 3 di media sosial. " Jawab produser tanpa ragu.

" Padahal juga bukan artis. " Gumam ku sekali lagi, dan tanpa sengaja terdengar oleh produser ku.

" Memang nya hanya artis saja yang bisa terkenal. Dua group ini merajai bisnis di tahun 2021, sudah beberapa bulan menjadi pusat perhatian. Apalagi semenjak keberhasilan penerus JJ Group memenangkan proyek besar di Amerika, namanya semakin terkenal bahkan melebihi artis. " Jawab produser sekali lagi dengan antusias, bahkan di mata ku.. dia terlihat seperti ketua fansclubnya.

" Morgan Ricardo " Kedua mata ku mulai semakin menelaah biografi lelaki tampan 30 tahun, CEO Group JJ yang baru saja di elu elukan oleh pak produser.

10 9 8 7 6 5 4 3 2 1

Aku berusaha rileks dan memfokuskan pikiran serta mata ku ke arah 2 sudut kamera yang siap meliput ku malam ini, dengan setelan blous putih dan rok sepan coklat. Aku menegak kan tubuh ku dan mulai melebarkan senyuman untuk menyapa pemirsa di rumah selama 30 menit ke depan.

Nampak di layar yang tak tertangkap kamera, satu demi satu rundown berita yang harus kubaca.

Mulai dari berita viral seputar masyarakat

Perkembangan kasus covid,

Dan kriminalitas,

Dan kemudian masuk ke dalam berita inti yang memiliki durasi paling panjang sebanyak 12 menit lamanya.

" Berita selanjutnya, datang dari Morgan Ricardo.. CEO muda Group JJ yang membatalkan kerja sama dengan Group Triple S karena pernikahan yang tidak jadi diselenggarakan. Kabarnya.. Perjanjian kerja sama kedua perusahaan tersebut dipastikan tidak dapat berlanjut, estimasi kerugian nilai perjanjian kerja sama kedua perusahaan ekspor impor yang sangat berpengaruh di berbagai negara ini adalah sebesar puluhan milyaran rupiah... "

" Pernikahan yang tiba tiba dibatalkan, membuat masyarakat ber tanya tanya.. apakah perjodohan itu hanyalah sebuah kesepakatan bisnis yang tidak didasari oleh perasaan dan sekedar mengejar... materi saja.. merelakan.. masa depan pernikahan yang bu.. kan.. karena.. cinta.. "

Malam itu aku membaca naskah dengan suara yang semakin lirih karena aku merasa ada yang aneh dengan naskah yang ditampilkan asisten produser di layar.

Bahkan mereka semua tampak memasang ekspresi terkejut dan ber tanya tanya dengan arah berita yang semakin menggiring opini seperti infotainment selebriti.

Aku yang tersorot kamera, menjadi berdebar tidak mengerti dan ikut merasakan bahwa ada sesuatu yang salah hingga produser meng cut secara mendadak.

" CUT.. CUT.. APA YANG TERJADI. " Bentak pak produser setelah off air.

" Pak.. gawat, naskah yang kita tampilkan tertukar dengan naskah studio sebelah. "

Begitu terkejutnya aku mendengar kejadian tak terduga itu, mengapa hari ini aku begitu sial.

Kesalahan kecil tentu akan membawa dampak yang besar, terlebih lagi live berita yang sudah di lihat oleh jutaan masyarakat.

Pak produser pun langsung lemas tak berdaya melihat berita hari ini begitu kacau.

' Studio sebelah.. pantas saja.. studio sebelah kan acara infotainment. ' Ucap batin ku sudah menerka nerka semenjak aku merasa ragu untuk melanjutkan membaca naskah.

" Gimana pak? Kita live.. tidak mungkin di edit. Walau di edit pun, sudah terlanjur di lihat oleh jutaan orang. " Kata asisten produser yang sangat ketakutan.

Namun hujatan tiba tiba datang ke arah ku sebagai pelampiasan kemarahan produser.

" Sesil, seharusnya kamu peka dong. Kamu seharusnya langsung improv sendiri ketika mengetahui ada yang tidak pas. Jangan hanya terpaku pada naskah. " Bentak produser marah kepadaku.

" Maaf pak, saya sendiri juga speechless.. tidak tahu harus bagaimana. " Jawab ku yang saat itu juga sedang kacau terutama dalam suasana hati yang buruk.

Semua kru produser mencoba menyelesaikan masalah tak terduga dengan sibuknya.

Bahkan dalam beberapa menit banyak orang yang memberikan tanggapan negatif terhadap siaran berita ku malam ini, serta tak segan segan me mention akun media sosial ku.

' Tidak profesional. '

' Ini acara berita atau acara gosip sih mbak.'

' Berita tidak bonafit. '

' Pindah ke acara gosip aja mbak, cocok '

Dan seterusnya..

Hujatan netijen tentu membuatku sangat kesal, namun apa daya.. netijen maha benar..

Mereka terkadang hanya melihat dari luar, tanpa mempedulikan kesalahan teknis yang tidak disengaja.

" Aarrggghhg.. ini hari apa sih, sial banget. " Teriak ku melampiaskan frustasi setelah berhasil keluar dari gedung kantor ditemani Nindi yang sedari tadi, tidak berhenti menertawakan ku.

" Hahaha.. sorry, aku ga bisa berhenti ketawa. Mending buruan mandi bunga 7 rupa deh. " Ucap Nindi menertawai ku.

" Dan yang lebih mebyebalkan lagi.. pak produser nyalahin aku. Padahal jelas jelas tim dia yang salah ambil naskah. " Gumam ku tidak terima, namun lagi lagi.. aku tidak bisa menyampaikan secara langsung ke hadapan orang yang bersangkutan.

" Mending kamu ambil cuti dan liburan, sampai semua nya reda.. Nih, wajahmu lagi viral. " Saran Nindi sambil menunjukkan media sosialnya.

" Hmm.. Yaahh.. mungkin ini pertanda, karena aku belum ambil cuti sama sekali. " Jawab ku sambil menghela nafas panjang.

Terpopuler

Comments

Alriani Hespiapi

Alriani Hespiapi

saya mampir thor

2022-09-23

1

Luci Piranyawa

Luci Piranyawa

nyimak

2022-05-04

1

De Si

De Si

mampir😌

2022-04-22

1

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!