TERJADI SESUATU

Part 4 " Terjadi Sesuatu "

Setelah selesai jogging, kami berjalan menyusuri jalan yang mulai terlihat ramai dengan aktifitas para pedagang dan wisatawan yang lain.

Sepanjang perjalanan, terlihat Morgan sering sekali melakukan panggilan telepon dan membicarakan urusan pekerjaan.

Sampai aku mengetahui bahwa kedatangan nya ke pulau ini bukan lah untuk liburan, namun proyek resort yang akan ia bangun.

Di tengah perjalanan, tanpa sengaja kedua mata ku menangkap pemandangan yang sangat mengejutkan.

" Angga?! " Gumam ku sambil memfokuskan pandangan ke arah seseorang yang mirip dengan mantan kekasih ku.

Ia berjalan sambil mengaitkan tangan nya ke pinggang seorang wanita dengan mesra di depan outlet makanan.

Setelah aku menangisi kisah cinta ku yang berakhir tanpa kejelasan, kini aku tahu pasti alasannya memutuskan hubungan selama 2 tahun dengan ku.

Semakin lama aku melihatnya, dada ku terasa begitu panas.. ingin sekali aku menendang, menampar bahkan membuang nya ke laut.

Terlebih lagi, berbagai rencana yang ia susun bersama ku untuk liburan bersama di pulau ini.. digantikan oleh wanita lain.

Aura kebencian ku se akan tersampaikan kepada lelaki kurang ajar itu dalam radius 5 meter, ia menyadari keberadaan ku dan terkejut melihat ku.

Di kesempatan ini, yang ada di pikiran ku hanyalah.. Membalas.

" Sorry Morgan. "

Tanpa permisi aku menarik lengan Morgan agar lebih dekat ke arah ku, aku berjinjit dan mendekatkan wajah ku ke arah Morgan.

Muahh

Sebuah ciuman aku berikan ke bibir Morgan yang saat itu langsung tertutup rapat di sela sela panggilan telepon nya.

Ia begitu terkejut, namun aku sangat ingin membalas dan menunjukkan kepada mantan kekasih ku, bahwa apa yang dia lakukan juga bisa kulakukan.

Setelah sekian detik dengan tersipu malu aku melepaskan ciuman ku, ekspresi Morgan menggambarkan betapa terkejutnya dia dengan tindakan brutal ku.

Namun entah bagaimana Morgan menangkap sinyal ku, sedangkan aku tertunduk malu.

Tanpa di sangka sangka, Morgan tidak membiarkan ku kembali mengambil jarak.. ia menarik pinggang ku dan kembali memberikan ciuman kejutan kepada ku. Bahkan lebih lama dan lebih intens daripada yang kulakukan, sampai sampai dengan reflek aku mendorong tubuh Morgan.

" Kalau mau membalas, jangan setengah setengah. " Kata Morgan setelah selesai mencium ku.

Jantungku berdetak tidak karuan, nafas ku tidak bisa bersirkulasi dengan lancar. Begitu sesak.

Ia menggandeng tangan ku dan menarik paksa menghampiri mantan kekasih ku yang terkejut melihat kemesraan buatan ku dan Morgan.

" Se.. sil.. " Dia menyapa ku dengan gugup.

" Hai. " Sapa ku jutek.

" Oh.. jadi kamu lelaki menyebalkan itu. " Sahut Morgan yang bahkan tidak mengetahui kisah cinta ku. Aku berusaha meremas tangan nya untuk menghentikannya, namun percuma.

" Apa kita saling mengenal? " Kata Angga sinis.

" Mana mungkin aku mengenal orang sepertimu." Jawab Morgan merendahkan.

Walaupun aku merasa khawatir, namun entah mengapa.. rasa kesal ku seperti terbayar lewat perlakuan Morgan terhadapnya.

" Siapa sih? Datang datang gak sopan.. " Sahut pacar baru Angga.

" Dia.. dia Sesil.. " Jawab Angga kelimpungan.

" Aku mantan pacar dia, yang baru diputuskan 3 hari yang lalu. " Pungkasku puas menyindirnya.

" Jangan ngaku ngaku yaa.. Aku itu pacaran sama Angga sudah 1 tahun. Gak mungkin dia sama kamu. " Sahut wanita itu emosi sambil mendorong bahu ku.

" Waahh.. memang benar ya.. pasangan itu cerminan diri. Bagus lah, kalian memang sama.. sama sama minus kelakuannya. " Entah mengapa saat itu, keberanian ku muncul untuk memberikan balasan.

" Apa kamu bilang.. dasar cewek ******. Murahan. " Bentak nya lagi semakin terpancing emosi dan mengayunkan tangannya ingin memukulku, namun Angga menghalangi nya.

Begitu juga dengan Morgan yang reflek menyembunyikan ku di balik punggung nya yang kekar.

" Kuperhatikan daritadi.. kamu suka main tangan ya. Karena itulah, aku tidak mungkin mengenal orang orang seperti kalian. Sampah. " Sahut Morgan begitu kasar namun dengan perawakannya yang santai.

" Baguslah, kalian putus. Dia tidak pantas untuk mu. " Kata Morgan lagi kepadaku, entah mengapa ketika mendengar itu.. aku seakan tersentuh dan ingin sekali menangis karena puas.

Kami berdua pergi mejauhi mereka, kukira semua akan membaik dan aku bisa melihat sisi gentlemen Morgan.

Sekali lagi, itu hanyalah ekspektasi belaka.

Saat ini aku sedang duduk berlutut di lantai menerima hukuman ku yang lancang mencium bibir mahal seorang Morgan Ricardo.

" Aku sungguh tidak mengerti, ada wanita sepertimu di dunia ini. " Gumam Morgan kesal.

" Maaf. Aku tadi reflek melakukannya, karena aku ingin membalas lelaki brengsek itu. " Jawab ku berusaha memberi alasan.

" Jadi aku menjadi bahan percobaan mu. Apa kamu tahu, tidak sembarang orang bisa menyentuhku.. dan kamu sangat lancang. " Bentak Morgan dengan wajahnya yang memerah.

" Orang seperti mu tidak akan tahu bagaimana rasanya tiba tiba diputuskan tanpa alasan.. Banyak hal yang ingin aku lakukan bersama nya, namun semuanya di hancurkan dalam sehari.. Aku menangisi keadaan ku, kemudian aku melihatnya sudah bermesraan dengan wanita lain.. hiks hiks hiks hiks.. " Air mata dan segala isi hati ku terungkap begitu saja, tidak tertahan lagi.

Aku menangis sesenggukan seperti anak kecil, dan ajaibnya.. tangisan ku membuat Morgan kebingungan.

" Hentikan tangisan mu bodoh.. kenapa kamu menangisi lelaki seperti itu.. " Kata Morgan yang jadi salah tingkah.

" Hiks hiks.. hiks.. aku bukan menangisi lelaki itu, tapi aku menangis karena bersyukur.. aku senang, akhirnya aku bisa membalas perlakuannya. Terima kasih Morgan. " Ucapku tulus sambil menghapus air mata ku yang terus mengalir.

" Hmm... wanita aneh. " Gumam Morgan tidak mengerti diriku.

Ia pun berjalan membuka kulkas nya, tanpa terduga ia mengambil sebuah cup ice cream untuk ku.

" Ku dengar, mood wanita bisa membaik dengan ice cream manis. " Ucapnya yang berusaha menyembunyikan perhatian kecilnya karena gengsi.

" Aku memberi mu 1 jam untuk menenangkan diri

Setelah itu, kamu adalah pembantu ku lagi. " Kata Morgan sambil berlalu pergi meninggalkan ku.

Kaki ku seakan mati rasa, perlahan aku kembali ke kamar villa ku sambil membawa ice cream pemberian Morgan.

Aku segera mandi untuk menyegarkan tubuh ku, beban yang ada di hati ku terasa terangkat dan menjadi ringan..

Pelangi sehabis hujan,

Itulah yang mungkin saat ini kurasakan..

Aku merasa sangat puas dan melepas kisah cinta ku yang kelam dengan ikhlas.

Selesai mandi, aku yang masih memakai kimono.. menikmati ice cream pemberian Morgan.

Begitu manis dan lezat di lidahku, mood ku sejenak membaik dan cerah kembali.

Walaupun ber hari hari ini, aku diliputi dengan kesialan.. namun selalu ada hal yang baik datang menyembuhkannya.

Kamu gadis yang tangguh Sesil, kamu berhak bahagia untuk kehidupan mu.

Di villa Morgan..

Tampak ia sedang bertelanjang dada di bawah shower yang terus membasahi seluruh tubuh nya.

" Kenapa aku ikut terbawa suasana dan ikut campur. Sejak awal wanita itu mengacaukan hidupku. " Gumam Morgan yang mencoba meyakinkan dirinya yang sempat terbawa suasana, terutama bayangan ciuman tak terencana yang terjadi di antara kami pagi ini.

" Resort.. resort.. fokus resort. " Di tengah tengah ketidak nyamanan Morgan yang terus teringat kejadian pagi ini, terlihat nama Rosa melakukan panggilan tak terjawab di ponsel Morgan.

Sebanyak 5 kali panggilan Rosa tak terjawab karena Morgan yang masih bergelut dengan keanehan dirinya sendiri pagi ini.

Terpopuler

Comments

hìķàwäþî

hìķàwäþî

mengecup kgk brutal laaah..

2022-04-20

1

Eni Purwanti

Eni Purwanti

perasaan yang aneh ya Morgan 😁😁😁😁

2022-04-10

3

Chandra Dollores

Chandra Dollores

aaaaaaaa Morgan
i lobster u

2022-04-10

2

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!