My Another Love
_______
Cerita ini adalah fiktif ...!?
Latar belakang cerita bukan di Indonesia.
21+
Yang tidak berkenan boleh skip 🙏
________
Suara desah kenikmatan bercampur tangis, menggema dalam kamar yang cukup luas. Ranjang dan seluruh isi kamar menjadi saksi bahwa sesuatu sedang terjadi di malam yang sangat panas tapi juga sangat mengenaskan.
Lelaki tampan dengan postur tubuh tinggi sedang mengungkung seorang gadis cantik dan mungil dibawah tubuh atletisnya.
Setelah mencoba beberapa kali, akhirnya lelaki itu mampu menerobos sesuatu yang sedari tadi menjadi pusat pikirannya.
"Ahhh...arkkh.." desahh lelaki itu, ia menyeringai ke arah sang gadis yang masih digagahinya dengan wajah penuh kepuasan.
Sedangkan gadis itu sendiri, ia menjerit tertahan. Ia sudah meronta, mengumpat bahkan memukul untuk menyadarkan lelaki itu atas tindakan apa yang sudah diperbuatnya. Namun sayang, semua tidak ada artinya. Lelaki itu terus melanjutkan aksinya dan akhirnya pertahanan gadis itupun kalah, ia kalah tenaga dari seseorang dihadapannya.
Lelaki itu mulai menguasai tubuh sang gadis. Ia pun sangat menikmati permainannya. Merasakan sesuatu yang lain dari gadis-gadis yang selama ini pernah ia kencani.
Sementara, gadis itu justru menumpahkan airmatanya yang seakan tiada habisnya.
Lelaki itu terus memacu dan memompa miliknya didalam inti sang gadis. Mulutnya meracau penuh kenikmatan dan matanya diselimuti kabut gairahh.
"Hentikan, Kak!" Lagi-lagi gadis itu memekik. Ia terus mencoba menghentikan aktifitas Sang Lelaki.
"Sebentar, Sayang," jawabnya serak. "Nikmati ini! Kita akan menyelesaikannya dan akan mengulanginya lagi nanti karena ini sa..ngat..enghh," sambungnya seraya memacu semakin kuat.
"Tidak akan!" Ucap gadis itu di sisa-sisa kekuatannya yang hampir habis. Sangat sakit, itulah yang ia rasakan. Terutama karena ia sama sekali tak mengharapkan kejadian ini. Ini juga yang pertama kali baginya. Dalam hidupnya, ia ingin melakukan hal ini dengan orang yang ia cintai dan mencintainya, bukan seperti saat ini.
"Kenapa, Sayang? Bukankah kita sudah sah menjadi suami istri?" Tanya lelaki itu sambil mengadahkan kepala keatas, ia mendongak, puncaknya hampir tiba.
"You're Crazy! Aku bukan istrimu!" Pekik gadis itu, ia ingin meronta lagi tapi tetap tidak bisa bergerak sama sekali. Tubuhnya dikuasai habis-habisan oleh Lelaki yang sebenarnya sudah menjadi kakak iparnya.
*
*
*
"Kau breng-sek!" Gadis itu mengumpat Lelaki yang sudah tertidur bergelung dengan selimut. Sambil bersungut-sungut, ia mengambil semua pakaiannya yang berceceran dilantai.
Gadis itu tidak henti-hentinya menangis bahkan setelah kegiatan panas yang merenggut mahkotanya telah berakhir satu jam yang lalu.
Gadis itu pun berlalu, meninggalkan kamar yang menjadi saksi bisu perbuatan keji Sang Ipar terhadap dirinya.
...🌸🌸🌸🌸🌸🌸...
"Hai.. adikku sayang.." Alexa menghampiri adiknya yang tengah menonton televisi di dalam kamar. Sang adik menatap kakaknya dengan sorot mata yang tak terbaca.
"Kau baru pulang, Kak?" tanya Sang Adik seraya melihat jam di dinding, yang menunjukkan sudah pukul 10 pagi.
"Huum.. aku lelah." Sang Kakak langsung menghempaskan tubuhnya sendiri ke atas ranjang empuk yang ia duduki.
"Kau gila, Kak. Bisa-bisanya kau pergi setelah pesta pernikahanmu berakhir." Sang Adik menatapi Kakaknya yang sudah memejamkan mata. "Kau bahkan baru pulang sekarang!" sambungnya.
"Diamlah, Val!" Alexa membalikkan tubuhnya, memunggungi posisi Vallery, sang adik.
Vallery memejamkan matanya sejenak, ia benar-benar kesal pada Kakaknya. Alexa tidak pulang di malam pengantinnya dan Vallery yang terkena imbasnya. Vallery menjadi perempuan pengganti yang harus memenuhi naf*su Edward yang sudah resmi menjadi Kakak iparnya.
Haruskah Vallery menceritakan yang telah terjadi pada sang Kakak?
"Kau tidak boleh tidur disini, Kak! Kau harus ingat jika kau sudah menikah sekarang. Tidurlah dikamar yang ditempati suamimu!" Kata Vallery seraya menukar-nukar saluran televisi dengan remote control.
Terdengar helaan nafas kasar, Alexa mendengus. Sedetik kemudian ia membuka matanya dan duduk tegak disamping Sang Adik.
"Kau kuliah saja yang rajin. Jangan mencampuri urusan orang dewasa." Kata Alexa.
Vallery berdecak, gadis itu terus saja menukar-nukar saluran televisi. "Aku sudah dewasa, Kak. Umurku sudah dua puluh satu tahun dan sebentar lagi kuliahku akan selesai." sahutnya tanpa berniat menoleh.
Alexa mengangguk-angguk. "Ya, kau ternyata bukan adik kecilku lagi. Kau juga pasti tahu apa yang sebenarnya terjadi."
Yah, Vallery cukup tahu yang terjadi dengan keluarganya. Semenjak sang Ibu kandung meninggal, ia dan Alexa harus tinggal berdampingan dengan ibu tiri. Ibu tiri yang tidak punya anak tapi juga tak ingin menganggap mereka berdua sebagai anak.
Ibu tiri mereka ternyata hobi berjudi di Casino, hingga memiliki banyak hutang. Mau tidak mau, sang Ayah pun membayarkan hutang istrinya, hingga harta mereka perlahan-lahan mulai habis dan hanya menyisakan Rumah yang saat ini mereka tempati.
Disaat keadaan terpuruk, Ayah merekapun meninggal akibat serangan jantung. Menyisakan Vallery, Alexa dan sang Ibu tiri di Rumah orangtua mereka.
Kakak beradik itu tidak cukup tega untuk mengusir sang Ibu tiri karena mengingat permintaan terakhir Ayah mereka, mereka harus tetap tinggal bersama-sama kecuali jika Ibu tirinya menginginkan hidup yang baru.
Namun sayangnya, kebaikan dan kemurahan hati mereka tiada artinya, Ibu tiri yang sudah kecanduan berjudi, tidak pernah merasa jera.
Ternyata mobil, rumah dan seluruh isinya juga telah dijual oleh Sang Ibu tiri, membuat mereka berdua mau tak mau harus mempertahankannya dengan cara apapun.
Vallery masih berkuliah. Sedangkan Alexa, ia baru merintis menjadi seorang model. Gaji dan tabungannya belum cukup banyak untuk menebus Rumah orangtuanya.
Alexa akhirnya sepakat untuk menikah dengan Edward, seorang pengusaha yang ternyata membeli Rumah mereka.
Pernikahan itu diusulkan oleh Patricia sang Ibu tiri. Awalnya Alexa menolak, tapi ia tidak bisa kehilangan Rumah peninggalan orangtuanya.
Alexa melihat Edward yang tampan dan mapan, akhirnya ia menyetujui pernikahan itu.
Tentu saja tidak ada cinta diantara mereka. Alexa tidak tahu kenapa Edward menyetujui pernikahan itu. Tapi intinya, rumah yang sekarang mereka tempati sudah kembali dan mereka tetap bisa tinggal di dalamnya.
"Aku sudah menikah dengannya, itu berarti Rumah ini sudah kembali menjadi milik kita." Alexa tersenyum hambar, sedangkan Vallery menyembunyikan wajah dengan telapak tangannya sendiri.
"Kau kenapa, Val?" Alexa mengguncang pelan pundak Adiknya, ia mendengar isak tangis Vallery.
Vallery menggeleng namun enggan memperlihatkan wajahnya.
"Kenapa kau yang menangis? Jangan bersedih. Aku tidak apa-apa harus menikah dengan Ed untuk menebus rumah ini, lagipula dia lelaki yang tampan." Alexa terkekeh nyaring. "Yeah, dia tampan walaupun tidak ada cinta diantara kami," lanjutnya yang lebih terdengar seperti gumaman.
...To be Continue ......
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 73 Episodes
Comments
Sita Sit
bagus
2025-01-05
0
Oh Dewi
Mampir ah...
Sekalian rekomen buat yang kesusahan nyari novel yang seru dan bagus, mending coba baca yang judulnya (Siapa) Aku Tanpamu wajib searchnya pakek tanda kurung dan satu novel lagi judulnya Caraku Menemukanmu
2023-05-15
0
Nuraini
lewat beranda, coba mampir ah 🏃♀️
2022-08-24
1