Cinta Yang Terpendam

Cinta Yang Terpendam

Apartemen

Sore hari di jalanan ibukota, kemacetan yang terjadi hampir di setiap ruas jalan, terlebih di jam jam rawan seperti di jam pulang kerja seperti sekarang.

 

Sebuah mobil terus melintasi jalanan yang semakin padat, setelah menempuh waktu yang cukup lama sampailah mobil tersebut di parkiran bawah tanah gedung sebuah apartemen.

Seorang pria dengan pawakan tinggi gagah keluar dari mobil dan bergegas membuka pintu lainnya. Dengan sopan pria itu meletakkan tangannya di samping atap mobil, mempersilahkan penumpangnya untuk turun dengan hati-hati agar kepalanya tak membentur atap mobil, kemudian turunlah seorang wanita sambil membetulkan letak rok nya yang terlihat kusut. Gadis itu memberikan sedikit senyuman yang tertahan, terlihat gugup.

Sultan kemudian menutup kembali pintu mobil lalu berjalan menuju bagasi, mulai mengeluarkan satu per satu barang dari sana. Keduanya berjalan beriringan menuju lobby lalu naik lift menuju lantai tujuh gedung itu. Tak ada percakapan yang terjadi antara keduanya.

Hening.

Sampai keduanya tiba.

"Biar aku tunjukkan padamu, ini ruang tamu, dapurnya ada di sebelah sana!" Sultan menunjuk sebuah ruangan di bagian ujung.

Mereka berjalan mengelilingi setiap ruangan, terlihat sang pria sambil menjelaskan sementara istrinya hanya mengangguk.

"Ini kamar utamanya, maaf ... hanya ada satu kamar disini karena memang awalnya aku tinggal sendiri, kamu bisa istirahat disini," ucap Sultan.

Hanum melemparkan pandangan ke seluruh penjuru ruangan, desain interiornya terlihat sangat manly di dukung dengan semua aksesoris dan perabot yang ada. Perlahan gadis itu mulai berjalan mendekati peraduannya kemudian duduk di tepi ranjang sambil melihat Sultan melepas dasinya.

"Istirahatlah! Kamu pasti lelah setelah seharian menempuh perjalanan jauh." Sultan baru saja bangkit dari sofa yang terletak di samping pintu kamar.

"Aku mau mandi dulu Mas, badanku rasanya sudah lengket semua," balas Hanum.

Sultan membalikkan badannya tepat di depan pintu ketika akan keluar kamar.

"Ya, aku ada di ruang kerja. Ada pekerjaan yang harus aku selesaikan, panggil saja kalau kamu perlu sesuatu."

"Terimakasih banyak Mas."

"For what? " Sultan menatap wajah istrinya.

"Semuanya, terimakasih untuk semua yang sudah Mas Lakukan untukku," lirih gadis itu.

Sultan mengangguk, kemudian membuka pintu dan segera meninggalkan kamar sementara Hanum bergegas ke kamar mandi, merasa sudah sangat ingin membersihkan diri.

Hanum Salsabiela Himawan, gadis berusia dua puluh dua tahun yang beberapa waktu lalu sempat menjadi janda. Suaminya tewas dalam bertugas menjaga perbatasan negara akibat terjadinya kerusuhan disana.

Sakti, nama mendiang suaminya yang meninggal setelah mendapatkan perawatan intensif selama tiga hari di rumah sakit khusus tentara. Hanum merasa sangat hancur saat itu karena dia belum sempat merasakan manisnya menjadi pengantin baru dan sudah langsung di tinggal kan oleh suaminya untuk pergi bertugas, sehari setelah upacara pernikahan.

Sakti memberikan wasiat terakhir kepada Sultan, kakak kandungnya agar pria yang lebih tua tiga tahun darinya itu mau menggantikannya menjaga wanita yang sangat dicintainya dengan cara menikahi Hanum setelah kepergiannya. Merasa hanya Sultan lah satu-satunya orang yang tepat untuk itu.

Lima bulan setelah masa berkabung, Sultan dan Hanum telah resmi menikah atas restu dari seluruh keluarga besar. Dan tepat pada hari itu juga, Sultan membawa istrinya ke Ibukota karena alasan pekerjaan, meninggalkan Semarang, kota dimana keluarga besarnya tinggal.

Lima belas menit berlalu, Hanum keluar sudah mengenakan piyama lengan pendek berwarna maroon yang terlihat sangat kontras dengan warna kulitnya yang putih bersih. Rambutnya di ikat tinggi kuncir kuda, dia berjalan sambil meratakan moisturizer di wajahnya.

Gadis cantik yang baru saja menikah pada pagi tadi itu berhenti tepat di depan pintu ruang kerja suaminya, baru saja dia berniat membuka pintu tapi alangkah terkejutnya dia karena mendadak pintunya terbuka.

"Oh, kamu sudah selesai?" Sultan juga terkejut mendapati Hanum muncul di depannya.

"Ya Mas, lekas mandi! Aku akan menyiapkan makan malam," balas Hanum.

"Baiklah."

"Oh ya, apa ada makanan yang ingin kamu makan?" tanya Hanum.

"Terserah kamu saja, aku bisa makan apa saja karena aku bukan pemilih makanan," jawab Sultan.

"Baiklah kalau begitu." Hanum mengangguk.

Segera gadis itu menuju dapur, membuka kulkas lalu menghela nafas panjang begitu melihat isi kulkas. Hanya ada beberapa sayuran, daging ayam, makanan ringan dan minuman kaleng yang tersusun rapi di tempat nya.

Setelah sejenak berpikir dirinya hendak memasak apa, tak lama kemudian Hanum mulai lincah meracik bahan makanan, menyalakan kompor dan mulai sibuk dengan spatula. Memotong sayur sambil sesekali mengaduk-aduk isi wajan.

Aroma wangi masakan yang menyeruak ke seluruh penjuru ruangan membuat Sultan merasa lapar, lelaki itu mulai berpikir apa yang sebenarnya sedang dimasak oleh istrinya karena baunya saja sudah sangat menggugah selera.

"Apa ada yang bisa aku kerjakan?" tawar Sultan.

Hanum menoleh dan mendapati suaminya sudah berada di sampingnya, pria itu terlihat berbeda dengan pakaian kasual. Ini pertama kalinya Hanum melihat suaminya tanpa setelan formal.

"Tidak perlu, ini sudah selesai. Duduk dan tunggulah sebentar biar aku siapkan," timpal Hanum.

Sultan menarik bangku dan duduk disana sambil memperhatikan istrinya sibuk menyelesaikan masakannya. Sudah ada ayam goreng mentega, capcay dan bakwan jagung manis diatas meja. Hanum mengambil piring, mengisinya dengan nasi lengkap dengan lauknya lalu menyodorkan pada suaminya, tak lupa pula ia menyodorkan segelas air.

Mereka makan dalam diam, hanya suara sendok yang beradu dengan piring yang terdengar memenuhi ruangan tersebut.

Selesai makan malam, kini keduanya sudah berada di dalam kamar sekarang. Mereka sama-sama canggung, bingung mesti berbuat apa.

Sultan berjalan ke arah kasur dan mengambil bantal lalu meletakkannya di sofa. Dia merebahkan badannya yang sudah amat penat.

"Tidurlah, sudah malam," ucap Sultan

"Tapi ...,"

"Aku tidak akan melakukan hal yang tidak-tidak padamu, aku tahu kita menikah karena keadaan. Aku tidak akan melakukan sesuatu tanpa ijin darimu, percayalah," ucap Sultan seolah mengerti dengan apa yang sedang ada di pikiran istrinya.

"Bukan itu maksudku, tapi ...," sergah Hanum.

"Tidak perlu berpikiran macam-macam! Tidak apa-apa." Sultan mulai memejamkan matanya ketika melihat istrinya mulai terbaring.

Hanum menarik selimutnya sampai menutupi sebagian tubuhnya, gadis itu berusaha memejamkan matanya. Berguling, gelisah sampai berganti posisi namun nihil, dia sama sekali tidak mengantuk.

Hanum bisa melihat dengan jelas wajah tampan pria yang saat ini telah resmi menyandang status sebagai suaminya, ketika dirinya dalam posisi saling berhadapan. Terdengar dengkuran halus dari bibir Sultan, menandakan jika pria itu telah memasuki alam mimpinya. Gadis itu kemudian menyibakkan selimut yang menutupi tubuhnya, berjalan menuju almari. Dicarinya kain tebal yang bisa dia gunakan untuk menghangatkan tubuh Sultan.

Dibentangkannya kain berwarna biru muda, mungkin Sultan begitu lelah akibat kesibukan selama beberapa hari yang lalu ketika berada di Semarang sehingga tidurnya terlihat begitu pulas.

Hanum kembali merebahkan diri di atas kasur, meraih remote pengatur suhu udara, mengaturnya agar tak terlalu dingin.

Itulah yang dia lakukan di malam pertama pernikahannya.

.

Tbc ❤️

Terpopuler

Comments

Oh Dewi

Oh Dewi

mampir ah, mana tau seru.
Demi apa, sesusah itu nyari novel yang seru. Btw, mau sekalian rekomendasiin novel yang judulnya (Siapa) Aku Tanpamu, wajib search pakek tanda kurung.
Bagus banget novelnya, tapi ya gitu minim pembaca😈

2022-08-31

0

Dream Girl

Dream Girl

Menarik😍

2022-05-09

0

Wida Ratna

Wida Ratna

love akk sy hdr jg

2021-06-11

0

lihat semua
Episodes
1 Apartemen
2 Pergi berbelanja
3 Kunjungan rekan kerja
4 Kembali masuk kerja
5 Tidur Bersama
6 Bertemu Teman Lama
7 Bekerja
8 Butik
9 Empat sekawan
10 Dijemput
11 Malu
12 Pertemuan Adam dan Ajeng
13 Saling mengagumi
14 Berkunjung ke rumah Mami
15 Makam
16 Pantai
17 Salah sangka
18 Ikat Rambut
19 Kembali
20 Oleh-oleh
21 Sibuk
22 Makan malam bersama yang tak disengaja
23 Kejutan
24 Kesal
25 Mungkinkah dia mencintaiku?
26 Berkumpul bersama
27 Berubah
28 Nasehat Adam
29 Emosi Hanum
30 Mabuk
31 Hanum mengatakan isi hati nya
32 Acuh
33 Acuh (Part 2)
34 Cobaan apa lagi ini?
35 Cobaan apa lagi ini? ( Part 2 )
36 Trauma
37 Pulang
38 Kesempatan Terakhir
39 Cat Rambut dan rok mini
40 Bertemu Mauryn
41 Kancing Baju
42 Membuka luka lama
43 Cincin pernikahan
44 Taman Hiburan
45 Sebuah kecelakaan
46 Cinta yang Terpendam
47 Aku mencintaimu
48 Pangeran kodok
49 Menjadi lebih baik
50 Hujan
51 Wedding day
52 Malam pertama
53 Hari yang bahagia
54 Naik kuda
55 Sakit
56 Akhirnya
57 Kebahagiaan berlipat ganda
58 Ganti seprai
59 Salep
60 Tidak menyangka
61 Korean food
62 Tentang Raka
63 Rumah
64 Sedang apa mereka?
65 Mual
66 Aku kira....
67 Senjata pamungkas
68 Aku mau bayi
69 Tamu tidak tahu diri
70 Bioskop
71 Siapa Lala?
72 Rumah baru
73 Curiga
74 Sakit kepala
75 Jajanan kaki lima
76 Pindah Rumah
77 Cincin siapa?
78 Tempat bersejarah
79 Saranghae
80 Jangan Menggodanya
81 Mencari tahu
82 Suami Mauryn
83 Visual
84 Minta cucu
85 Bukankah dia?
86 Lalu siapa?
87 Posisi Ternyaman
88 Rilis
89 Belum beruntung
90 Nomor siapa?
91 Api cemburu
92 Terobsesi
93 Masa Lalu Sultan
94 Untuk apa dia kemari
95 Untuk apa dia kemari ( Part 2 )
96 Untuk apa dia kemari ( Part 3 )
97 Lebih unggul
98 Aku kalah
99 Ketemu
100 Misi akan segera dimulai
101 Memang dia pelakunya
102 Terbongkar
103 Barter
104 Awal dari permulaan
105 Rahasia gelang kaki bintang laut
106 Rahasia gelang kaki bintang laut ( Part 2 )
107 Lebih memabukkan dari minuman keras
108 Sepasang lalat pengganggu
109 Pemandangan langka
110 Terpeleset
111 Bau kopi
112 Sorbet melon
113 Lebih berisi
114 Berita bahagia
115 Bintang hatiku
116 Menjengkelkan
117 Kacang kecilku
118 Tidak mau dijenguk
119 Gagal di menit terakhir
120 Tertangkap basah
121 Ada apa
122 Siapa orang itu
123 Dalam mimpi
124 Membuahkan hasil
125 Korean garlic bread
126 Wanita siluman
127 Kejam sekali
128 Malaikat penolong
129 Jangan melewati batasanmu
130 Terimakasih
131 Dengan cara yang elegan
132 Tidak pernah berubah
133 Bahagiamu adalah bahagiaku
134 Waktu yang berharga
135 Bodyguard
136 Dua pilihan
137 Traffic light
138 Serangan Psikis
139 Hubungan Terlarang
140 Ada apa lagi?
141 Tuhan Merestui
142 Bukan dia
143 Lulus Ujian
144 Kejadian di sebuah Bangunan tua
145 Masih di Bangunan tua
146 Tuhan tidak tidur
147 Tak ada yang mengganggu
148 Olah Raga Jantung
149 Adik Kelas
150 Pertama bertemu
151 Masih tentang Dion
152 Jangan menyindirku
153 Lupakan masa lalu
154 Budak cinta
155 Kenangan paling berkesan
156 Kran bocor
157 Berapa ukuran celanamu?
158 lelucon murahan
159 Dia menendangku
160 Gara-gara kancing baju
161 Tempat parkir
162 Seperti pencuri
163 Jangan nakal
164 Tidak akan pernah cukup
165 Maaf
166 Bayi kembar laki-laki
167 Kasihan.
168 Tak tega.
169 Kabar duka
170 Kabar duka (part 2)
171 Kabar duka (part 3)
172 Kabar duka (end)
173 Benar-benar cinta
174 Pelanggaran
175 Suami selalu salah dan istri selalu benar
176 Bapak Suri
177 Cemburu tanda cinta, marah tandanya galak.
178 Nomor tak di kenal.
179 Kembali berulah
180 Dilema
181 Sama-sama bodoh
182 Bandara
183 Absurd
184 Puasa
185 Malaikat kecil pelengkap kebahagiaan
186 Pengumuman
187 Intermezzo
188 Season 2. Apa Yang Harus Aku Lakukan?
189 Mencari Jalan keluar
190 Keputusan William
191 Menikahlah Denganku
192 Calon Mertua
193 Jawaban Cinta
194 Mas Willi?
195 Rahasia
196 Aku Kamu
197 Sebuah Cara
198 Hampir Saja
199 Cucu
200 Kecewa
201 Menghindar
202 Panas
203 Rencana Cinta
204 Tak Tahan Lagi
205 Ganti Lipstik
206 Percobaan Pertama
207 Belum Berubah
208 Hancur
209 Terbakar
210 Sakit
211 Naik Perahu
212 Bulan Madu
213 Treatment Khusus
214 Gerak Cepat
215 Sudah Jelas
216 Awal Petaka
217 Keputusan Cinta
218 Sesal
219 Siksaan Bagi William
220 Kecurigaan Cinta
221 Ketegaran Cinta
222 Resmi Berpisah
223 Sebuah Bantuan
224 Pertikaian Di Rumah Cinta
225 Perjuangan William
226 Kehilangan
227 Penawaran
228 Tabir Rahasia
229 Bertemu Cinta
230 Pertemuan
231 Sentuhan Pertama
232 Terlalu Dalam
233 Perjuangan William
234 Rencana Ratih
235 Kebakaran Jenggot
236 Mengerjai William
237 Tak Ada Yang Sanggup Menandingi
238 Aku Mau
239 Terpancing
240 Tak Dapat Membacanya
241 Terkesan
242 Bahagia Cinta
243 Berubah Mesuum
244 Manja
245 Modus
246 Hotel
247 Kenangan Baru
248 Satu Nama Yang Berkuasa
249 Gelisah
250 Pahlawan
251 Konyol
252 Tragedi
253 Keajaiban
254 Dari Mana Kau Tahu?
255 Banyak Anak
256 Menjadi Rebutan
257 Ide Gila
258 Lebih Baik
259 Luka Hati Yang Telah Sembuh
260 Berubah
261 Kado
262 Anak Baik
263 Melahap Habis
264 Romansa Di Ketinggian Langit
265 Kak Willi Sialaan
266 Pulang
267 Jatuh Begitu Dalam
268 Tegang
269 Keajaiban
270 Hari Baru
271 Mengalah
272 Cari Perkara
273 Tak Menyangka
274 Hidup Bahagia
275 Tega
276 Menyiksa Diri
277 Gagal Berlayar
278 Dua Adik Yang Menggemaskan
279 Mengulang Nostalgia
280 Selamanya Cinta
281 Pengumuman
Episodes

Updated 281 Episodes

1
Apartemen
2
Pergi berbelanja
3
Kunjungan rekan kerja
4
Kembali masuk kerja
5
Tidur Bersama
6
Bertemu Teman Lama
7
Bekerja
8
Butik
9
Empat sekawan
10
Dijemput
11
Malu
12
Pertemuan Adam dan Ajeng
13
Saling mengagumi
14
Berkunjung ke rumah Mami
15
Makam
16
Pantai
17
Salah sangka
18
Ikat Rambut
19
Kembali
20
Oleh-oleh
21
Sibuk
22
Makan malam bersama yang tak disengaja
23
Kejutan
24
Kesal
25
Mungkinkah dia mencintaiku?
26
Berkumpul bersama
27
Berubah
28
Nasehat Adam
29
Emosi Hanum
30
Mabuk
31
Hanum mengatakan isi hati nya
32
Acuh
33
Acuh (Part 2)
34
Cobaan apa lagi ini?
35
Cobaan apa lagi ini? ( Part 2 )
36
Trauma
37
Pulang
38
Kesempatan Terakhir
39
Cat Rambut dan rok mini
40
Bertemu Mauryn
41
Kancing Baju
42
Membuka luka lama
43
Cincin pernikahan
44
Taman Hiburan
45
Sebuah kecelakaan
46
Cinta yang Terpendam
47
Aku mencintaimu
48
Pangeran kodok
49
Menjadi lebih baik
50
Hujan
51
Wedding day
52
Malam pertama
53
Hari yang bahagia
54
Naik kuda
55
Sakit
56
Akhirnya
57
Kebahagiaan berlipat ganda
58
Ganti seprai
59
Salep
60
Tidak menyangka
61
Korean food
62
Tentang Raka
63
Rumah
64
Sedang apa mereka?
65
Mual
66
Aku kira....
67
Senjata pamungkas
68
Aku mau bayi
69
Tamu tidak tahu diri
70
Bioskop
71
Siapa Lala?
72
Rumah baru
73
Curiga
74
Sakit kepala
75
Jajanan kaki lima
76
Pindah Rumah
77
Cincin siapa?
78
Tempat bersejarah
79
Saranghae
80
Jangan Menggodanya
81
Mencari tahu
82
Suami Mauryn
83
Visual
84
Minta cucu
85
Bukankah dia?
86
Lalu siapa?
87
Posisi Ternyaman
88
Rilis
89
Belum beruntung
90
Nomor siapa?
91
Api cemburu
92
Terobsesi
93
Masa Lalu Sultan
94
Untuk apa dia kemari
95
Untuk apa dia kemari ( Part 2 )
96
Untuk apa dia kemari ( Part 3 )
97
Lebih unggul
98
Aku kalah
99
Ketemu
100
Misi akan segera dimulai
101
Memang dia pelakunya
102
Terbongkar
103
Barter
104
Awal dari permulaan
105
Rahasia gelang kaki bintang laut
106
Rahasia gelang kaki bintang laut ( Part 2 )
107
Lebih memabukkan dari minuman keras
108
Sepasang lalat pengganggu
109
Pemandangan langka
110
Terpeleset
111
Bau kopi
112
Sorbet melon
113
Lebih berisi
114
Berita bahagia
115
Bintang hatiku
116
Menjengkelkan
117
Kacang kecilku
118
Tidak mau dijenguk
119
Gagal di menit terakhir
120
Tertangkap basah
121
Ada apa
122
Siapa orang itu
123
Dalam mimpi
124
Membuahkan hasil
125
Korean garlic bread
126
Wanita siluman
127
Kejam sekali
128
Malaikat penolong
129
Jangan melewati batasanmu
130
Terimakasih
131
Dengan cara yang elegan
132
Tidak pernah berubah
133
Bahagiamu adalah bahagiaku
134
Waktu yang berharga
135
Bodyguard
136
Dua pilihan
137
Traffic light
138
Serangan Psikis
139
Hubungan Terlarang
140
Ada apa lagi?
141
Tuhan Merestui
142
Bukan dia
143
Lulus Ujian
144
Kejadian di sebuah Bangunan tua
145
Masih di Bangunan tua
146
Tuhan tidak tidur
147
Tak ada yang mengganggu
148
Olah Raga Jantung
149
Adik Kelas
150
Pertama bertemu
151
Masih tentang Dion
152
Jangan menyindirku
153
Lupakan masa lalu
154
Budak cinta
155
Kenangan paling berkesan
156
Kran bocor
157
Berapa ukuran celanamu?
158
lelucon murahan
159
Dia menendangku
160
Gara-gara kancing baju
161
Tempat parkir
162
Seperti pencuri
163
Jangan nakal
164
Tidak akan pernah cukup
165
Maaf
166
Bayi kembar laki-laki
167
Kasihan.
168
Tak tega.
169
Kabar duka
170
Kabar duka (part 2)
171
Kabar duka (part 3)
172
Kabar duka (end)
173
Benar-benar cinta
174
Pelanggaran
175
Suami selalu salah dan istri selalu benar
176
Bapak Suri
177
Cemburu tanda cinta, marah tandanya galak.
178
Nomor tak di kenal.
179
Kembali berulah
180
Dilema
181
Sama-sama bodoh
182
Bandara
183
Absurd
184
Puasa
185
Malaikat kecil pelengkap kebahagiaan
186
Pengumuman
187
Intermezzo
188
Season 2. Apa Yang Harus Aku Lakukan?
189
Mencari Jalan keluar
190
Keputusan William
191
Menikahlah Denganku
192
Calon Mertua
193
Jawaban Cinta
194
Mas Willi?
195
Rahasia
196
Aku Kamu
197
Sebuah Cara
198
Hampir Saja
199
Cucu
200
Kecewa
201
Menghindar
202
Panas
203
Rencana Cinta
204
Tak Tahan Lagi
205
Ganti Lipstik
206
Percobaan Pertama
207
Belum Berubah
208
Hancur
209
Terbakar
210
Sakit
211
Naik Perahu
212
Bulan Madu
213
Treatment Khusus
214
Gerak Cepat
215
Sudah Jelas
216
Awal Petaka
217
Keputusan Cinta
218
Sesal
219
Siksaan Bagi William
220
Kecurigaan Cinta
221
Ketegaran Cinta
222
Resmi Berpisah
223
Sebuah Bantuan
224
Pertikaian Di Rumah Cinta
225
Perjuangan William
226
Kehilangan
227
Penawaran
228
Tabir Rahasia
229
Bertemu Cinta
230
Pertemuan
231
Sentuhan Pertama
232
Terlalu Dalam
233
Perjuangan William
234
Rencana Ratih
235
Kebakaran Jenggot
236
Mengerjai William
237
Tak Ada Yang Sanggup Menandingi
238
Aku Mau
239
Terpancing
240
Tak Dapat Membacanya
241
Terkesan
242
Bahagia Cinta
243
Berubah Mesuum
244
Manja
245
Modus
246
Hotel
247
Kenangan Baru
248
Satu Nama Yang Berkuasa
249
Gelisah
250
Pahlawan
251
Konyol
252
Tragedi
253
Keajaiban
254
Dari Mana Kau Tahu?
255
Banyak Anak
256
Menjadi Rebutan
257
Ide Gila
258
Lebih Baik
259
Luka Hati Yang Telah Sembuh
260
Berubah
261
Kado
262
Anak Baik
263
Melahap Habis
264
Romansa Di Ketinggian Langit
265
Kak Willi Sialaan
266
Pulang
267
Jatuh Begitu Dalam
268
Tegang
269
Keajaiban
270
Hari Baru
271
Mengalah
272
Cari Perkara
273
Tak Menyangka
274
Hidup Bahagia
275
Tega
276
Menyiksa Diri
277
Gagal Berlayar
278
Dua Adik Yang Menggemaskan
279
Mengulang Nostalgia
280
Selamanya Cinta
281
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!