Mengandung Anak Musuhku
Tlak... Tlak.. Tlak..
Suara benturan high heel seorang wanita dengan lantai.
Ceklek..
Pintu yang bertuliskan R. Presdir itu pun terbuka.
"Silahkan Nona." Suara seorang pria yang membukakan pintu untuk atasannya.
...
"Oh ya.. mengenai pembelian saham perusahaan Q, bagaimana perkembangannya ?" Tanya wanita itu ketika ia sudah berhasil duduk di kursi singgasananya.
"Seperti yang anda inginkan Nona, mereka bersedia untuk menjualnya pada anda. Dan kini anda sudah legal menjadi salah satu pemegang saham tertinggi di sana. Ini Nona, beberapa berkas bukti kepemilikan anda atas perusahaan tersebut." Timpal pria yang merupakan asisten sekaligus orang kepercayaan wanita itu.
"Dan untuk lusa, akan diadakan pertemuan dengan beberapa petinggi dan para pemegang saham lainnya untuk membahas mengenai hal ini. Untuk jadwalnya, saya sudah siapkan semuanya Nona. " Sambung pria itu menjelaskan dengan lugas, ketika sang atasan mulai membuka dan membaca berkas yang tadi ia sodorkan.
"Hmm.. baiklah. Lalu bagaimana dengan semua persiapan untuk pekan depan, apa itu sudah siap? " Tanyanya lagi dengan tangan kanan yang kini mulai sibuk membuka beberapa file yang ada didepannya, setelah sebelumnya ia membaca berkas pembelian saham.
"Berjalan seperti yang anda inginkan Nona. Semua berkasnya sudah siap, apa Nona ingin mengeceknya kembali? " Sahut serta tanya pria itu dengan sigap.
"Ah tidak perlu, aku percaya hasil kerjamu Dev. Bukan kah selama ini, sekalipun kamu tidak pernah mengecewakanku jika soal ini. " Ucap wanita itu, dengan sedikit menyanjung bawahannya.
"Pastikan saja jangan sampai ada kekeliruan sampai hari itu tiba, karena akan ku pastikan bahwa kitalah yang akan mendapatkan tender itu Dev! " Sambungnya dengan disertai keoptimisannya.
"Iya, tentu Nona. "
"Dan terima kasih atas kerja kerasmu selama ini, kamu benar-benar bisa diandalkan Devin.." Kembali wanita itu berucap.
"Tentu Nona, itu sudah menjadi tanggung jawab saya. Dan untuk itu justru saya yang berterima kasih pada Nona, karena anda selalu menyambut baik hasil kerja saya. " Sahut sang asisten yang bernama bernama Devin itu yang dibalas dengan senyuman oleh atasannya.
"Apa ada hal lain yang anda butuhkan Nona?" Tanya Devin kembali ketika atasannya telah selesai membubuhkan tanda tangannya di semua berkas yang akan ia bawa.
"Untuk saat ini sepertinya tidak ada, kau boleh kembali Dev." Ujar wanita itu diakhiri dengan titahnya.
"Baiklah jika seperti itu Nona, saya pamit undur diri. " Pamitnya setelah mendengar jawaban dari bosnya.
Sesaat setelah kepergian asistennya itu..
"Lihat saja nanti, akan ku pastikan akulah yang akan mendapatkannya. Ya, itu pasti! Karena aku Arcelia Putri Darwin tidak kenal dengan kekalahan! " Monolognya sambil memainkan sebuah bolpen ditangannya.
Ya, dia adalah Arcelia Putri Darwin presdir cantik dari Perusahaan Alexander Corp, putri tunggal sekaligus pewaris dari kerajaan bisnis milik ayahnya yaitu Tuan Darwin Alexander. Putri yang lahir dari pasangan Tuan Darwin dan Almh. Nyonya Listiana ini selain terkenal karena kecantikannya, ia juga sangat cerdas dan berbakat dalam mengelola perusahaan. Kemampuannya dalam dunia bisnis sudah tidak diragukan lagi oleh para pebisnis lainnya, baik tua maupun muda semua rekan bisnisnya pasti akan langsung terkagum dengan kecerdasan dan segala kesempurnaan yang ia miliki.
"Aku akan selalu menjadi pemenang untukmu ayah. Aku, anakmu ini berjanji akan berusaha dengan keras agar perusahaan kita tetap berada dalam kejayaan. Aku tidak akan mengecewakanmu Yah.." Lanjutnya sambil menatap bingkai bergambarkan seorang pria baya yang tengah menggendong seorang gadis kecil, yang tak lain adalah dirinya.
Ya, meski pun Arcelia masih terhitung baru didalam dunia perbisnisan, itu terlihat karena memang baru tiga tahun terakhir inilah ia berkecimpung di dunia yang juga digeluti oleh sang ayah selama berpuluh-puluh tahun itu.
Mungkin selain karena ia yang pintar dan cepat tanggap dalam mempelajari ilmu bisnis, bakat dan keterampilan yang dimiliki sang ayah juga sepertinya melekat kuat dan menurun pada dirinya. Dapat dilihat dari pencapaian yang diperolehnya saat tahun pertama ia memimpin Alexander Corp, prestasi-prestasi baru terus saja bermunculan di setiap bulannya dan karena hal itu juga lah namanya dengan mudah mengharum dan melejit di dalam dunia bisnis pada tahun itu.
Kenyataan itu tentu saja tidak absen dari pantauan dan pengetahuan Tuan Darwin, perasaan bahagia serta sangat bangga pada sang putri tak bisa untuk ia sembunyikan. Putri semata wayangnya, gadis kecilnya yang sedari dulu hanya merengek dan merengek saja yang dilakukannya meminta ini dan itu kepadanya, kini ia tumbuh menjadi gadis dewasa yang sangat pintar. Sebelumnya ia tak pernah mengira jika gadis manjanya itu sungguh sangat berbakat dan handal dalam berbisnis.
Namun, meski seperti itu hal ini tidaklah sampai membuatnya lengah dan terlena, dengan penuh kelembutan dan perhatiannya sebagai seorang ayah, Tuan Darwin terus saja memberikan nasehat pada anaknya agar ia tidak mudah puas apalagi sampai berbangga diri dengan apa yang telah dicapainya. Tuan Darwin juga mengingatkan sang putri agar selalu lebih berhati-hati lagi dalam menjalani profesinya itu, tak dipungkirinya dibalik kesuksesan yang kita raih akan banyak jugalah orang yang iri serta dengki terhadap pencapaian kita, tak peduli sebaik apapun kita memperlakukan dunia.
Bagaimana pun Tuan Darwin sadar betul posisi anaknya saat ini tidaklah mudah, apalagi cukup jauh untuk dikatakan aman. Dimana pasti akan ada banyak orang yang ingin menyingkir dan menyungkurkan sang putri dari posisinya saat ini, karena kenyataan itulah yang sudah sering ia alami juga dulu. Dan seperti yang kebanyakan orang yakini bahwa tidak akan ada orang tua yang menginginkan keburukan bagi anaknya, dan hal itu jugalah yang dirasakan dan akan dilakukan oleh Tuan Darwin.
Bila boleh jujur Tuan Darwin sebenarnya berat membiarkan putrinya masuk ke dunia yang sama dengannya, dunia yang memiliki banyak resiko dan tantangan. Namun nasi sudah menjadi bubur, mau bagaimanapun sekarang ini sudah terjadi, ia sudah kecolongan. Ia yang masa sekali tidak tahu menahu jika putrinya ternyata tertarik dengan dunia bisnis, kini ia hanya bisa memberinya dukungan dan memberi perlindungan yang terbaik untuk keselamatan putrinya.
Tuan Darwin tak mau usaha dan pengorbanannya selama bertahun-tahun ini sia-sia, sebagai orang tua tunggal berbagai macam cara telah ia upayakan untuk membahagiakan putri semata wayangnya itu. Melindungi dan memastikan semua yang ada di sekeliling putrinya itu berjalan dengan sempurna, ia tidak mau mengecewakan Almarhumah istrinya di alam sana. Ia sudah berjanji akan merawat putri mereka dengan baik dan penuh dengan cinta, meski pun mungkin Arcelia akan tumbuh tanpa cinta dan kasih sayang seorang ibu.
💅🏻
💅🏻
Assalamu'alaikum semuanya.. 😍 Selamat datang di karya keduaku, semoga kalian suka ya.. dengan ceritanya. Dan do'akan juga agar dalam penulisan novel ini tidak ada kendala apapun, hingga aku bisa selalu update tepat waktu.
Wasallam🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 65 Episodes
Comments
sri hasan basri
aku mampir nih thor, kayaknya menarik ceritanya... lanjut deh kalau begitu
2022-12-31
1
azzahra
AQ mampir Thor
2022-12-29
1
💕Leyka Gallardiev 💕
Aku mampir Thor 😁👍
2022-12-27
2