2A FALL IN LOVE DALAM IMAJINASI
Masa SMA, menurut kalian hal apa yang paling berkesan saat SMA?
Mungkin itu adalah hal yang paling banyak memiliki cerita untuk kehidupanmu nanti bukan?.
Saat ini aku masih berada di kelas 1 SMA, baru tiga bulan yang lalu aku mulai bersekolah di sini, SMA Cempaka Putih.
Aku belum memiliki teman hanya sebatas perkenalan dengan murid satu kelas tapi menurutku itu berbeda dengan teman ataupun sahabat bukan?
Bukan karena kita saling ketemu, ataupun sekelas bareng sekalipun ataupun kita pernah nongkrong bareng, belum tentu kita itu temenan.
Teman atau sahabat itu bukan cuma buat sekedar nongkrong ataupun sekedar ke kantin bareng tapi lebih dari itu bahkan kita sering merasa bahwa dia adalah bagian dari kita.
Ngomong-ngomong namaku Adelia Samantha Grace biasa di panggil Ana, aku seorang anak yatim piatu saat aku menginjak bangku sekolah menengah pertama kelas 3, ya belum lama memang.
Ayahku meninggal saat aku masih berumur sepuluh tahun, sialnya di usia saat itu aku sudah mengerti akan banyak hal.
Sedangkan ibuku meninggal saat aku masih kelas tiga smp kemarin, dia mengidap penyakit jantung yang sudah di deritanya selama ini dan beruntung nya itu bukanlah suatu penyakit menular atau yang biasa turun temurun di keluarga.
Aku sangat sedih memang atas kehilangan kedua orangtuaku, tapi di sisi lain aku merasa bahagia atas kepergian mereka.
Bukan seperti yang kalian maksud juga!.
Aku senang karena ayahku meninggal itu bukan semata karena memang ingin, tapi seingat ku dia adalah seorang pecandu alkohol dan narkoba tak heran dia meninggal karena overdosis setidaknya kedua hal itulah yang menemaninya sampai saat terakhirnya.
Menurut kalian gimana rasanya punya ayah seorang pecandu seperti itu? Bahagia kah? Oh jelas tidak haha.
Di umurku yang masih sepuluh tahun aku dan ibuku harus berjuang untuk hidup atau pasrah untuk mati, tidak ada pilihan yang bisa di pilih memang.
Saat itu, jika bukan ibuku pasti aku yang selalu menjadi samsak dari amukan ayahku, dia selalu hilang kendali di setiap waktu membuatku sering izin sekolah dengan alasan sakit.
Ibuku bahkan sampai keguguran dua kali karena ulah ayahku sendiri, tapi beruntungnya kondisi keuangan keluargaku saat itu baik.
Walaupun ayahku seorang pecandu dia juga memiliki tabungan untuk keluarga dan itu di temukan setelah dia meninggal, ya cukup ironis memang.
Setelah kematian ayahku, aku dan ibuku pindah ke luar kota setelah kami memutuskan untuk mengubur kenangan buruk ini dan meninggalkan kota kelahiran ku.
Aku dan ibuku pindah ke Jakarta Selatan, kota yang cukup padat penduduk dengan mayoritas penduduk Cina yang ada di sekelilingku.
Kami membeli sebuah rumah di Golden Paradise, perumahan yang cukup terkenal di sana dengan keamanan yang tidak di ragukan lagi.
Setelah pindah ibuku membeli sebuah bangunan yang akan dia jadikan sebuah restoran dengan nuansa korea untuk menarik peminat.
Dan beruntungnya saat pertama kali pembukaan pun tempatnya sudah ramai di kunjungi, kami senang tentu saja setidaknya kebutuhan hidup kami terpenuhi dan segala kebutuhan pun tercukupi tanpa harus meminjam uang ke bank atau rentenir.
Karena di sekolahku di bolehkan untuk membawa kendaraan jadi aku selalu berangkat menggunakan mobil ketimbang menggunakan motor, ya karena aku tidak bisa menggunakan sepeda motor tentunya, hehehe aneh bukan.
Kenapa aku bisa mengendarai mobil? Ya karena aku belajar.
Setelah ibuku meninggal, mau tak mau aku harus bisa mengendarai mobil, yang pertama untuk transportasi sekolah dan kedua untuk pulang pergi dari sekolah ke restoran dan kembali ke rumahnya lagi.
Beruntung selama ini aku belum pernah diciduk polisi, haha.
Hari ini adalah hari senin, tapi jadwal upacara di batalkan karena pagi ini sudah di guyur hujan sedari subuh tadi, saat ini aku masih berada di parkiran tidak mungkin aku menerobos hujan tanpa menggunakan payung yang ada aku akan basah kuyup jadinya.
Sembari menunggu hujan reda, aku memilih untuk mendengarkan musik dan membaca novel, di parkiran juga masih banyak murid lainnya ada yang merokok, berpacaran, ngobrol dan lainnya lagi pokoknya mereka sama sepertiku, tetap di tempat walaupun terlambat.
Tok tok tok tok!.
Suara ketukan kaca mobil membuatku menolehkan kearah suara, di sana aku hanya melihat setengah tubuh siswa berjaket hitam tanpa terlihat wajahnya.
Aku mencondongkan tubuhku setelah membuka sedikit kaca mobil untuk melihat siapa orang itu.
"Kenapa ya?"
"Buka!" Hah? Aku sedikit bingung tapi tetap aku turuti untuk membuka kunci pintu mobilnya.
Dia masuk ke dalam mobilku sembari menepuk nepuk pelan jaketnya yang sedikit terkena gemericik hujan.
Dia menurunkan tudung jaketnya, disitu pula jantungku terasa copot ingin keluar.
Yang benar saja ini!.
Dia sangat tampan, sumpah demi apapun aku tidak berbohong dia benar-benar sangat tampan.
Tapi kenapa dia mau masuk ke mobilku? Dia juga tidak mengatakan apapun masih dengan kesibukannya dengan jaketnya itu.
"Mm.. Lo siapa ya?" tanyaku yang membuatnya langsung menatap kearah ku.
Aku sedikit menggigit bibir bawahku saat melihat dia menatap tajam, kenapa?!.
Dia belum menjawab, kita cuma saling pandang satu sama lain "Ga ada" jawabnya singkat yang membuatku bingung.
Dia melepaskannya jaket hitamnya, aku bisa melihat ada tatto di lengan atasnya yang tertutup seragam, aku bisa tau karena lengan seragamnya tersingkap jadi aku bisa dengan jelas melihatnya.
Pikiranku mulai kacau, apa jangan-jangan dia mau meminta uang atau akan membully ku atau apapun itu lah semacamnya.
"Ada perlu apa ya?" Tanyaku lagi memastikan.
"Gue bilang ga ada!"
Lah kok sewot! Jelas-jelas dia yang masuk ke dalam mobilku! Kenapa dia tidak tau.
"Gue cuma numpang neduh" ucapnya lagi yang membuatku sedikit mengerucutkan bibirku, ganteng sih tapi kalo kaya gini mah ga suka juga.
Aku memilih untuk menghiraukannya dan memilih untuk melanjutkan lagi membaca novelku yang tadi sempat tertunda.
Lagian cowok itu juga sepertinya memilih untuk tidur ketimbang menceritakan atau setidaknya memberitahu siapa namanya.
"Boleh nyalain musik?" tanyaku yang hanya di balas anggukan kecil.
Hey!! Tunggu sebentar!.
Kenapa aku harus bilang juga, inikan mobilku kenapa harus meminta izin kepadanya?!.
Aku menyetel lagu terbaru berjudul 'life goes on' kalian tau kan siapa penyanyi nya, yap BTS.
Aku sangat sangat sangat menyukai mereka, bukan hanya karena mereka tampan saja tapi lagu yang mereka bawakan juga selalu menginspirasi, terutama untukku pribadi.
Lagu yang paling aku suka adalah 'epiphany' lagu solo dari member tertua, Kim Seokjin.
Lagu itu adalah lagu penyelamatku saat aku mulai kehilangan arah dan bagaimana aku harus mencintai diriku sendiri lebih dari apapun di dunia ini, aku sangat bersyukur mengenal mereka, tau akan live story mereka dan tau tentang kerja keras mereka untuk sampai di titik saat ini.
Terkadang aku ikut bernyanyi pelan sampai suara kekehan orang di sampingku itu mengalihkan perhatianku.
"Kenapa" tanyaku, aku semakin bingung sebenarnya dia itu siapa!
"Suara lo jelek!"
Aku mengerutkan keningku, dia udah masuk ke mobil orang, tidur dan sekarang menjelekkan suaranya! Are you kidding me hm!?.
"Kalo lo gamau di komen, harusnya lo ga usah nyanyi, lo pasti sadar kalo suara lo itu jelek, kan?"
"Kenapa ngomong kaya gitu?!"
"Gue cabut, makasih tumpangannya"
Cup.
Aku membulatkan kedua mataku saat dia yang tiba-tiba mengecup bibirku sebelum pergi keluar.
"Barusan... " Aku memegang bibirku dan menatap kearahnya yang berjalan semakin menjauh.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 68 Episodes
Comments
Lisa Aulia
misi numpang lewat....ketemu bacaan yg kek gini jd penasaran....intip2 sedikit...ternyata awal yg menarik...jd cuss lanjut lagi...
2022-07-13
0
Azki Rikza
baru baca eh...langsung kepincut gue
2021-12-20
0
Annisa Pasha
wah author army yah hihi
baru mampir aku
2021-12-07
0