Three Musketeers Mama

Three Musketeers Mama

TMM 01. Kesalahan Satu Malam

Flora Elvise, adalah wanita yang cantik dan super seksi. Ia merupakan putri tunggal keluarga Elvise. Keluarga menengah atas yang berkecukupan. Papanya merupakan Direktur sebuah perusahaan yang bergerak dibidang percetakan dan periklanan.

Lora, sapaan Flora. Ia sendiri menjabat sebagai Wakil Direktur di usia yang masih muda. Karena kemampuannya mengembangkan perusahaan dalam beberapa tahun terakhir. Sejak lulus dari sekolah, Lora semakin intens mengikuti kegiatan di perusahaan. Baik itu pertemuan-pertemuan kecil sampai pertemuan besar.

Jabatan yang ia dapatkan tidak mudah di gapai begitu saja. Lora harus bersaing dengan beberapa calon yang usianya jauh di atasnya. Meski ia sudah mempunyai jabatan, beberapa orang yang tidak menyukai Lora, masih saja terus mengusik dan mencari keributan.

Kehidupannya semakin lengkap akan hadirnya Evan Armando. Laki-laki tampan yang mampu merebut hati Lora. Berbeda dengan Lora, Evan merupakan anak seorang yang berstatus rendah. Beruntung saja Evan punya kemampuan dan bisa masuk ke dalam perusahaan milik keluarga Elvise.

Karena memiliki etika yang baik dan terlihat sangat menyayangi Lora, Evan dipilih sebagai orang yang mendampingi Lora di masa depan. Dengan kata lain, Kedua orang tua Lora menyutujui hubungan putrinya dan Evan. Pada saat Evan melamar Lora, pihak keluarga dan Lora sendiri menerima tanpa ada rasa curiga atau berburuk sangka.

Pesta pertunanagn yang mewah pun digelar. Keluarga Elvise merasa bangga memiliki calon menantu yang sempurna seperti Evan. Bagi orang lain Evan adalah sosok yang tanpa cela. Semua orang terpedaya oleh rupa dan sikap baik Evan.

***

Satu tahun kemudian ....

Evan membuat janji temu dengan seseorang. Di haapan Evan, sudah duduk seorang wanita cantik yang bernama Reine Elvise. Wanita cantik itu adalah sepupu Lora, sekaligus kekasih gelap Evan.

"Apa kau yakin dengan ini, sayang?" tanya Evan pada kekasihnya itu.

Reine menagnggukkan kepalanya perlahan. Ia menggapai tangan Evan di atas meja.

"Aku sangat yakin, Evan. Kau cukup lakukan apa yang ku arahkan saja. apa kau mengerti." jawab Reini begitu meyakinkan.

Evan tersenyum, "Ya, apapun itu untukmu, sayang." sahut Evan bermulut manis.

Evan mencium punggung tangan Reine. Mendapatkan perlakuan manis, membuat Reine tidak bisa berpaling dari seorang Evan.

"Jaga sikapmu, Evan. Jika Lora tahu, bukankah itu akan menjadi bencana." kata Reine memperingatkan kekasihnya yang duduk tepat di hadapannya.

"Kau tahu, sayang. Ingin rasanya aku segera mengakhiri ini semua dan bahagia bersamamu. Aku sudah tidak tahan lagi hidup tanpa belaianmu." kata Evan mengoda Reine.

"Sial! bagaimana bisa aku bepaling muka dari laki-laki ini. Dia sangat manis dan begitu mengoda." batin Reine menatapi lekat Evan.

"Apa kau sungguh-sungguh mencintaiku?" tanya Reine.

"Ten ... " kata-kata Evan terputus.

Belum sampai Evan menjawab pertanyaan Reine. Lora datang dan menyapa keduanya dengan snyuman yang lebar.

"Hallo ... " sapa Lora.

Reine dan Evan sama-sama terkejut. Mereka yang awalnya saling bertatapan, memalingkan wajah masing-masing menatap Lora yang baru datang.

"Oh, hallo. Kau baru datang, Lora?" tanya Reine berbasa-basi.

"Ya, maaf aku baru datang. Ada banyak pekerjaan tadi. Kau sudah selesai pemotretan, Rein?" tanya Lora.

"Reine juga baru datang, sayang. Tunanganmu inilah yang lebih dulu sampai. Apa kau tidak akan memberiku hadiah?" kata Evan berusaha menggoda Lora.

Evan tersenyum paksa, "Cih. aku sudah sangat muak dengan wanita ini. Ia memang sangat berbeda jauh dengan Reine. Ya, aku harus bertahan agar tidak membuat kesalahan. Bagaimana pun, aku masih butuh sokongan dana darinya. Ayo, Evan. Tunjukan kemampuanmu.' batin Evan. Ia bergumul dengan pemikirannya sendiri.

Lora tersenyu, ia langsung duduk di samping Evan. Tangan Lora langsung merangkul erat lenagn Evan. Ia juga langsung menyandarkan kepalanya ke bahu Evan dan berikap manja pada kekasihnya itu.

"Tentu aku akan memberikanmu hadiah. Oh, ya. Apa yang kau butuhkan sudah aku kirim, ya. Aku lupa mengirim pesan padamu tadi, karena sibuk." kata Lora tersenyum cantik.

Melihat kedekatan sepupunya dengan kekasih kesayanagnnya, membuat hati Reine kepanasan. Ia pun mengumpati Lora karena kesal.

"Tertawalah selagi kau bisa tertawa, Lora. Akan tiba saatnya kau menangis darah. Nasib baikmu akan segera berakhir." batin Reine.

"Lora, aku punya sesuatu untukmu. Sebagai hadiah ulang tahunmu ke dua puluh tahun, bagaimana kalau kita ke bar. Bar yang bagus yang direkomendasikan temanku. Kau mau, kan?" tanya Reine penuh harap.

Reine menatap Evan. Berharap Evan mau membantunya merayu Lora agar mau pergi. Evan yang memahami tatapan mata Reine pun mulai bergerak.

"Wah, itu ide yang bagus, Rein. Aku boleh ikut, kan." sela Evan menanggapi usulan Reine.

"'Oh, maaf. Jika kau ingin ikut, silakan bertanya pada sang putri. Karena putri Loralah tokoh utamanya." jawab Reine.

Lora tersenyu, "Ya, baiklah. Aku akan terima tawaranmu, Rein. Kau tentu haus ikut, sayang." kata Lora.

Reine tersenyum, ia menatap Evan. Evan membalas tatapan mata dan senyuman Reine. Keduanya senang, karena rencana awal mereka berjaan mulus. Tinggal menunggu rencana selanjutnya.

***

Malam harinya ....

Di Bar sudah ada Lora, Reine dan Evan. Ketigannya sudah mulai pesta minum mereka. Reine melancakan aksi liciknya. Ia telah mencampur obat tidur keminuman Lora, saat Lora pergi ke kamar mandi.

"Selamat ulang tahun, sayang," bisik Evan di telinga Lora.

"Terima kasih," kata Lora tersenyum cantik.

Evan meraba paha mulus Lora, sejujurnya Evan tak bisa menampik, jika Lora adalah wanita seksi yang menggoda. Saat ingin melancarkan aksinya lebih lagi, ia diganggu oleh Reine yang cemburu.

Reine sengaja mengganggu karena tidak ingin Evan buas kepada wanita lain selain dirinya.

***

Malam semakin larut, waktu sudah mendekati tengah malam. Lora sudah mulai setengah sadar. Melihat sudah waktunya, Reine pun mengajak Lora pergi dari bar menuju tempat parkir.

"Ayo, Lora. Kita tunggu Evan di mobil saja." kata Reine.

"Hm, iya." jawab Lora.

Reine memapah Lora berjalan. Dalam hati Reine sangat kesal. Namun, demi rencananya, ia harus menahan rasa kesalnya itu.

Reine membawa Lora masuk dalam sebuah mobil. Ia pun mendudukan Lora dan lalu pergi meninggalkan Lora dengan alasan ingin ke kamar kecil sebentar. Lora hanya bergumam mengiakan Reine pergi.

Cukup lama Lora berasa di dalam mobil. Ia merasa mual dan ingin muntah. Kepalanya juga terasa pusing.

"Aku mau muntah," batin Lora.

Ia pun memutuskan keluar dari dalam mobil dan pergi mencari kamar kecil untuknya memuntahkan isi perutnya. Dengan langkah terhuyung, Lora berjalan perlahan.

***

Lora kembali ke tempat parkir. Karena pelihatan yang buram dan dalam keadaan setengah sadar, ia pun masuk ke dalam mobil yang salah. Merasa pintu mobil terbuka dengan mudah, ia begitu saja masuk dan duduk di dalam mobil.

Tanpa di sadari, di dalam mobil itu ada penumpang lain selain Lora. Lora merasa kepanasan, ia membuka mantelnya dan membuangnya asal. Mantel itu jatuh tepat mengenai wajah seseorang yang ada di samping Lora.

Seseorang itu terbangun. Matanya yang tajam seperti mata elang pun terbuka lebar. Ia merasa terganggu dan kesal. Lebih kesal lagi saat melihat ada wanita asing masuk di dalam mobil pribadinya.

"Siapa wanita, ini?" gumamnya mengeryitkan dahi. Menahan rasa kesal.

Laki-laki tampan itupun melembar balik mantel milik Lora dan mengusir Lora agar segera turun dari mobilnya.

"Hei, kau. Cepat turun dari mobilku!" perintahnya.

Lora memalingkan wajah, "Eh, aku siapa? kenapa di dalam mobilku? kau bukan Evan." kata Lora. Ia mendekatkan wajahnya kepada seseorang di sampingnya. "Wah, apa kau artis? kau tampan, kulitmu juga bagus. Kau pasti selalu merawat dirimu denagn sangat baik, ya." lanjut Lora bicara.

Lora yang mabuk dan setengah sadar itupun mulai bertindak gila. Ia meraba-raba wajah pria asing di sampingnya dengan tersenyum cantik.

"Janagn sembarangan menyentuhku. Kau tidak tahu siapa aku, huh? kau jangan berani-berani menggodaku. Dasar wanita tidak jelas." kata pria itu mengatai Lora.

Lora tersinggung akan ucapan laki-laki itu. Dan meminta laki-laki itu untuk minta maaf padanya.

"Apa kau bilang? wanita tidak jelas. Kau lah yang tidak jelas. Ini kan mobilku. Kau sudah membuat salah padaku, ayo cepat minta maaf." kata Lora menatapi laki-laki di sampingnya.

Pria itu menghela napas, "Hahh ... sial sekali aku bertemu denagnmu. Ayo, turun! sebelum aku berteriak memanggil pihak keamanan." kata laki-laki itu menahan diri.

Lora semakin kesal. Ia pun semakin berani menggoda laki-laki itu. Lora bahkan nekad mencium paksa pria di sampingnya dan mengigit bibir atasnya sebagai hukuman.

Sebagai pria dewasa yang normal. Tentu saja laki-laki itu mulai tidak bisa mengontrol diri. Darahnya mendidih, suhu tubuhnya juga meningkat. Lora tidak tahu jika ia dalam keadaan bahaya.

"Wanita ini benar-benar, ya." batinnya.

Ia memegang tangan Lora dan menatap dalam mata Lora.

"Apa kau tahu, apa yang kau lakukan ini berbahaya? bagaimana jika aku melahapmu?" kata pria itu pada Lora.

"Lahap saja. Siapa yang takut padamu." jawab Lora tanpa berpikir.

"Oh, ini kau yang meminta, ya. Jangan salahkan aku nanti jika kau berteriak kesakitan." kata laki-laki itu.

Lora hanya diam menatap laki-laki di hadapannya. Tanpa disadari oleh Lora, jemarinya menyentuh sesuatu milik laki-laki itu.

Laki-laki itu langsung mencium gemas bibir Lora. Ia tidak bisa lagi mengendalikan dirinya. Puas mencium Lora, ia pun membawa Lora pergi bersamanya menuju sebuah Hotel mewah tidak jauh dari Bar.

Di Hotel, malam panas terjadi antar Lora dan laki-laki itu. Lora melakukan kesalahan besar, ia melakukan one night stand bersama pria yang bahkan tidak dikenalnya.

*****

Terpopuler

Comments

Yuli Silvy

Yuli Silvy

baru gabung

2023-08-07

0

IndraAsya

IndraAsya

👣👣👣 Jejak 💪💪💪😘😘😘

2022-09-19

1

Meili Mekel

Meili Mekel

lanjut

2022-09-19

0

lihat semua
Episodes
1 TMM 01. Kesalahan Satu Malam
2 TMM 02. Pengkhianatan
3 TMM 03. Kembar Tiga (Oriana, Olesia dan Odellia)
4 TMM 04. Makan Malam
5 TMM 05. Kebohongan
6 TMM 06. Kisah Cerita (1)
7 TMM 07. Kisah Cerita (2)
8 TMM 08. Kisah Cerita (3)
9 TMM 09. Aneh Tapi Nyata
10 TMM 10. Mimpi
11 TMM 11. Meminta Tolong
12 TMM 12. Cinta Keluarga Angkat
13 TMM 13. Hari Kelahiran
14 TMM 14. Tidak Sadarkan Diri
15 TMM 15. Sahabat Terbaik
16 TMM 16. Kekacauan
17 TMM 17. Peretas Kecil
18 TMM 18. Bayanganmu (1)
19 TMM 19. Bayanganmu (2)
20 TMM 20. Rencana Jahat Eric
21 TMM 21. Tidak Sengaja Mendengar
22 TMM 22. Misi Penyelamatan (1)
23 TMM 23. Misi Penyelamatan (2)
24 TMM 24. Kecelakaan
25 TMM 25. Firasat Ibu
26 TMM 26. Akhirnya Menemukanmu (1)
27 TMM 27. Akhirnya Menemukanmu (2)
28 TMM 28. Manis (1)
29 TMM 29. Manis (2)
30 TMM 30. Manis (3)
31 TMM 31. Kenyataan (1)
32 TMM 32. Kenyataan (2)
33 TMM 33. Goyah
34 TMM 34. Peran Alexias
35 TMM 35. Penggoda Yang Tergoda
36 TMM 36. Pertemuan Keluarga (1)
37 TMM 37. Pertemuan Keluarga (2)
38 TMM 38. Pertemuan Keluarga (3)
39 TMM 39. Manis (4)
40 TMM 40. Kekuasaan (1)
41 TMM 41. Kekuasaan (2)
42 TMM 42. Manis (5)
43 TMM 43. Diskusi
44 TMM 44. Bahagia Itu Karenamu
45 TMM 45. Tiba Di Inggris
46 TMM 46. Kesayangan
47 TMM 47. Dalam Bahaya
48 TMM 48. Alexias Vs Evan
49 TMM 49. Masalah Evan Dan Reine
50 TMM 50. Manis (6)
51 TMM 51. Daftar Sekolah
52 TMM 52. Bantuan Tersembunyi
53 TMM 53. Lora Menemui Papa Dan Mama
54 TMM 54. Versi Terbaru Lora
55 TMM 55. Kebenaran Yang Terungkap
56 TMM 56. Hari Pernikahan
57 TMM 57. Reine Yang Keras Kepala
58 TMM 58. Bermain Api
59 TMM 59. Efek Bertempur
60 TMM 60. Bantuan Keluarga Owen
61 TMM 61. Makan Malam Bersama
62 TMM 62. Kesedihan Hannah
63 TMM 63. Hannah Dan Ezra
64 TMM 64. Tingkah Nakal Lora
65 TMM 65. Kebersamaan
66 TMM 66. Tamu Istimewa
67 TMM 67. Menginginkanmu
68 TMM 68. Indahnya Bersamamu
69 TMM 69. Kencan (Alexias Dan Lora)
70 TMM 70. Pernikahan Reine Dan Evan
71 TMM 71. Perbandingan
72 TMM 72. Ketahuan Basah
73 TMM 73. Pertemuan Reine, Junie Dan Frans
74 TMM 74. Keinginan Si Kembar Tiga
75 TMM 75. Cerita Evan (1)
76 TMM 76. Cerita Evan (2)
77 TMM 77. Kejadian Tak Diharapkan (1)
78 TMM 78. Kejadian Tak Diharapkan (2)
79 TMM 79. Kejadian Tak Diharapkan (3)
80 TMM 80. Kejadian Tak Diharapkan (4)
81 TMM 81. Kejadian Tak Diharapkan (5)
82 TMM 82. Selamat Datang Christopher
83 TMM 83. Menolong Yang Butuh Pertolongan
84 TMM 84. Hadiah Atas Pertolongan
85 TMM 85. Si Gemuk, Kang ShinWon
86 TMM 86. Sekolah Baru Christopher
87 TMM 87. Ryan Dan Informasinya
88 TMM 88. Undangan Untuk Peter
89 TMM 89. Mengirim Undangan
90 TMM 90. Pesta Ulang Tahun Si Kembar (1)
91 TMM 91. Pesta Ulang Tahun Si Kembar (2)
92 TMM 92. Pesta Ulang Tahun Si Kembar (3)
93 TMM 93. Pesta Ulang Tahun Si Kembar (4)
94 TMM 94. Pesta Ulang Tahun Si Kembar (5)
95 TMM 95. Pesta Ulang Tahun Si Kembar (6)
96 TMM 96. Transaksi
97 TMM 97. Pencarian Si Kembar Tiga (1)
98 TMM 98. Pencarian Si Kembar Tiga (2)
99 TMM 99. Pencarian Si Kembar Tiga (3)
100 TMM 100. Pencarian Si Kembar Tiga (4)
101 TMM 101. Pencarian Si kembar Tiga (5)
102 TMM 102. Bersenang Senang Sebelum Jatuh (1)
103 TMM 103. Bersenang Senang Sebelum Jatuh (2)
104 TMM 104. Misi Penyelamatan Si Kembar Tiga (1)
105 TMM 105. Misi Penyelamatan Si Kembar (2)
106 TMM 106. Hamil (Lora)
107 TMM 107. Calon Anggota Keluarga Yang Baru
108 TMM 108. Dua Ibu Hamil
109 TMM 109. Kejahatan Reine
110 TMM 110. Tabur Tuai
111 TMM 111. Kepergian Evan Dan Keadaan Frans
112 TMM 112. Akhir Cerita (Tamat)
Episodes

Updated 112 Episodes

1
TMM 01. Kesalahan Satu Malam
2
TMM 02. Pengkhianatan
3
TMM 03. Kembar Tiga (Oriana, Olesia dan Odellia)
4
TMM 04. Makan Malam
5
TMM 05. Kebohongan
6
TMM 06. Kisah Cerita (1)
7
TMM 07. Kisah Cerita (2)
8
TMM 08. Kisah Cerita (3)
9
TMM 09. Aneh Tapi Nyata
10
TMM 10. Mimpi
11
TMM 11. Meminta Tolong
12
TMM 12. Cinta Keluarga Angkat
13
TMM 13. Hari Kelahiran
14
TMM 14. Tidak Sadarkan Diri
15
TMM 15. Sahabat Terbaik
16
TMM 16. Kekacauan
17
TMM 17. Peretas Kecil
18
TMM 18. Bayanganmu (1)
19
TMM 19. Bayanganmu (2)
20
TMM 20. Rencana Jahat Eric
21
TMM 21. Tidak Sengaja Mendengar
22
TMM 22. Misi Penyelamatan (1)
23
TMM 23. Misi Penyelamatan (2)
24
TMM 24. Kecelakaan
25
TMM 25. Firasat Ibu
26
TMM 26. Akhirnya Menemukanmu (1)
27
TMM 27. Akhirnya Menemukanmu (2)
28
TMM 28. Manis (1)
29
TMM 29. Manis (2)
30
TMM 30. Manis (3)
31
TMM 31. Kenyataan (1)
32
TMM 32. Kenyataan (2)
33
TMM 33. Goyah
34
TMM 34. Peran Alexias
35
TMM 35. Penggoda Yang Tergoda
36
TMM 36. Pertemuan Keluarga (1)
37
TMM 37. Pertemuan Keluarga (2)
38
TMM 38. Pertemuan Keluarga (3)
39
TMM 39. Manis (4)
40
TMM 40. Kekuasaan (1)
41
TMM 41. Kekuasaan (2)
42
TMM 42. Manis (5)
43
TMM 43. Diskusi
44
TMM 44. Bahagia Itu Karenamu
45
TMM 45. Tiba Di Inggris
46
TMM 46. Kesayangan
47
TMM 47. Dalam Bahaya
48
TMM 48. Alexias Vs Evan
49
TMM 49. Masalah Evan Dan Reine
50
TMM 50. Manis (6)
51
TMM 51. Daftar Sekolah
52
TMM 52. Bantuan Tersembunyi
53
TMM 53. Lora Menemui Papa Dan Mama
54
TMM 54. Versi Terbaru Lora
55
TMM 55. Kebenaran Yang Terungkap
56
TMM 56. Hari Pernikahan
57
TMM 57. Reine Yang Keras Kepala
58
TMM 58. Bermain Api
59
TMM 59. Efek Bertempur
60
TMM 60. Bantuan Keluarga Owen
61
TMM 61. Makan Malam Bersama
62
TMM 62. Kesedihan Hannah
63
TMM 63. Hannah Dan Ezra
64
TMM 64. Tingkah Nakal Lora
65
TMM 65. Kebersamaan
66
TMM 66. Tamu Istimewa
67
TMM 67. Menginginkanmu
68
TMM 68. Indahnya Bersamamu
69
TMM 69. Kencan (Alexias Dan Lora)
70
TMM 70. Pernikahan Reine Dan Evan
71
TMM 71. Perbandingan
72
TMM 72. Ketahuan Basah
73
TMM 73. Pertemuan Reine, Junie Dan Frans
74
TMM 74. Keinginan Si Kembar Tiga
75
TMM 75. Cerita Evan (1)
76
TMM 76. Cerita Evan (2)
77
TMM 77. Kejadian Tak Diharapkan (1)
78
TMM 78. Kejadian Tak Diharapkan (2)
79
TMM 79. Kejadian Tak Diharapkan (3)
80
TMM 80. Kejadian Tak Diharapkan (4)
81
TMM 81. Kejadian Tak Diharapkan (5)
82
TMM 82. Selamat Datang Christopher
83
TMM 83. Menolong Yang Butuh Pertolongan
84
TMM 84. Hadiah Atas Pertolongan
85
TMM 85. Si Gemuk, Kang ShinWon
86
TMM 86. Sekolah Baru Christopher
87
TMM 87. Ryan Dan Informasinya
88
TMM 88. Undangan Untuk Peter
89
TMM 89. Mengirim Undangan
90
TMM 90. Pesta Ulang Tahun Si Kembar (1)
91
TMM 91. Pesta Ulang Tahun Si Kembar (2)
92
TMM 92. Pesta Ulang Tahun Si Kembar (3)
93
TMM 93. Pesta Ulang Tahun Si Kembar (4)
94
TMM 94. Pesta Ulang Tahun Si Kembar (5)
95
TMM 95. Pesta Ulang Tahun Si Kembar (6)
96
TMM 96. Transaksi
97
TMM 97. Pencarian Si Kembar Tiga (1)
98
TMM 98. Pencarian Si Kembar Tiga (2)
99
TMM 99. Pencarian Si Kembar Tiga (3)
100
TMM 100. Pencarian Si Kembar Tiga (4)
101
TMM 101. Pencarian Si kembar Tiga (5)
102
TMM 102. Bersenang Senang Sebelum Jatuh (1)
103
TMM 103. Bersenang Senang Sebelum Jatuh (2)
104
TMM 104. Misi Penyelamatan Si Kembar Tiga (1)
105
TMM 105. Misi Penyelamatan Si Kembar (2)
106
TMM 106. Hamil (Lora)
107
TMM 107. Calon Anggota Keluarga Yang Baru
108
TMM 108. Dua Ibu Hamil
109
TMM 109. Kejahatan Reine
110
TMM 110. Tabur Tuai
111
TMM 111. Kepergian Evan Dan Keadaan Frans
112
TMM 112. Akhir Cerita (Tamat)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!