TMM 02. Pengkhianatan

Lora tersadar, ia membuka matanya sedikit demi sedikit. Pandangannya masih terasa samar. Kepalanya juga masih sedikit pusing. Ia pun kembali memejam dan membuka matanya lagi.

Ia pun kaget, saat tahu jika ia berada di tempat yang asing. Pandangannya melisik sekitar kamar, sampai beralih ke sisi tempat tidurnya. Lora mendapati seorang pria tidur di sisinya. Sadar akan sesuatu, ia juga melihat ke dalam selimut.

"Ahhhh, sial! kenapa aku bisa melakukan hal seperti ini dengan laki-laki asing? ini sesuatu yang tidak seharusnya terjadi, lebih baik aku pergi sekarang." batinnya.

Lora segera bangun dari posisi berbaring, ia lalu ke kamar mandi karena merasa tidak nyaman. Ia membawa serta pakaiannya bersamanya.

Lima menit kemudian ....

Lora keluar dari kamar mandi dengan sudah berpakaian rapi. Ia mencari-cari tasnya dan menemukan tasnya ada di atas nakas.

Dilihatnya pria yang tidur denagnnya. Pria yang tampan sampai ketampanannya menyilaukan matanya. Lora yang tidak tahu asal usul laki-laki itu, meninggalkan beberapa uang dan catatan sebelum akhirnya benar-benar pergi dari kamar tersebut.

"Maafkan aku, Tuan entah siapa. Sepertinya hanya ini yang bisa kubrikan padamu sebagai bayaran." batin Lora yang behasil keluar dari kamar.

Dengan langkah cepat setengah berlari, Lora pergi menjauhi gedung Hotel tempatnya bermain panas dengan seorang pria tampan asing yang tidak ia kenali sama sekali.

Lora ingin segera pulang. Ia mengingat-ingat kembali apa yang terjadi malam terjadi. Sepotong demi sepotong ingatannya terkumpul meski tidak sepuhnya. Setelah berusaha mengingat-ingat, Lora masih tidak mengerti, sepertinya ada ingatan yang ia lupakan begitu saja.

***

Sepulangnya Lora ke rumah. Ia disambut oleh murka kedua orangtuanya. Tanpa banyak bicara, Lora dicecar banyak pertanyaan yang membuatnya terpojok.

"Dari mana saja kau, Lora?" tanya sang Papa dengan ekkspresi wajah marrah.

"Aku, aku, aku ... " kata Lora.

Ucapan Lora terputus, karena Hanson langsung menegur putri tunggalnya itu.

"Apa kau bersama seseorang semalam, huh? dasar anak tidak tahu malu. Janagn hanya diam, ayo katakan kau dari mana?" tanya Hansson meninggikan suara.

Lora menundukkan kepalanya, "Aku tidur di Hotel." jawab Lora.

"Apa?" kata Hanson dan sang istri, Marlyn. secara bersamaan.

"Maafkan aku, Pa. Aku juga tidak tahu bagaimana bisa aku berada di sana. Saat bangun aku sudah ada di kamar Hotel." jawab Lora mengakui.

Ia tidak mau membohongi orang tua nya. Jadi, Lora memustuskan untuk mengaku dan menerima hukuman apa yang akan diberikan.

"Apa maksudmu, Lora?" tanya seseorang.

Ya, itu adalah suara Evan. Dengan langkah cepat Evan mendekat, ia menghampiri Lora.

"Evan, tolong tenangkan dirimu dulu." kata Marlyn membujuk Evan.

"Bagaimana aku bisa tenang, Bibi. Semalaman aku mencarinya sampai tidak tidur. Dan apa ini, dia tidur di hotel?" kata Evan emosi. Ia melihat ada sesuatu leher Lora. "Kau ... katakan sejujurnya, Lora. Dengan siapa kau semalaman, huh?" sentak Evan.

"Aku, aku ... " gagap Lora.

"Aku apa? apa ini di lehermu? kau bercinta dengan siapa? katakan!" seru Evan.

"Sialan! selama dua tahun aku cuma bisa mencium pipi dan keningnya saja. Jangankan tidur bersama, mencium bibirnya saja aku belum pernah. Siapa laki-laki brengsek yang mendapatkan malam pertama Lora?" batin Evan kesal.

"Aku tidak tahu. Sungguh, aku tidak mengenalnya." jawab Lora menangis sesenggukan.

"Tidak kenal? syukurlah jika begitu. Mungkin saja yang menidurinya adalah seorang tua bangka yang sudah bau tanah. Hahaha ... membayangkannya saja sudah membuat ku ingin muntah." batin Riene senang.

"Aku tidak bisa mengabaikan ini, Lora. Sepertinya cukup sampai di sini saja. Ayo kita berpisah." tegas Evan mengakhiri hubungannya denagn Lora.

"Apa ... " kaget Lora.

Evan menatap Hanson dan Marlyn, "Maafkan aku, Paman dan Bibi. Aku tidak bisa menikahi wanita yang tidak bisa menjaga kesuciannya. Permisi." kata Evan berpamitan dan langsung pergi.

"Evan, tunggu. Evan ... " panggil Hanson mengikuti Hanson.

"Apa kau tidak bisa sedikit ssaja menahan dirimu, Lora. Bagaimana bisa kau tidak bermoral seperti ini. Mama sangat kecewa padamu." kata Marlyn sedih.

"Maafkan aku, Ma." ucap Lora.

"Bibi, tolong jangan terlalu menyalahkan Lora. Ini juga salahku yang minggalkannya ke kamar mandi." kata Reine berpura-pura sedih.

Hanson kembali dengan marah-marah. Ia kembali meluapkan kekesalannya pada Lora. Sampai Hanson melakukan hal yang tidak pernah dilakukan sebelumnya. Ia menampar dan mengusir putrinya pergi dari rumah.

Dengan derai air mata Lora pergi dari rumahnya. Ia sedih, kecewa dan menyesal. KIni ia tidak tahu lagi harus pergi ke mana.

***

Dari pagi sampai siang, Lora berkeliaran. Ia hanya berjalan berkeliling tanpa arah tujuan. Sampai pada akhirnya ia memutuskan untuk menemui Evan dan kembali meminta maaf.

Lora pergi ke apartemen Evan. Sesampainy di pintu apartemen, ia langsung memasukan sandi untuk akses membuka pintu.

"Aku harus minta maaf pada Evan. Aku tidak mau kehilangan Evan." batin Lora.

Digapainya knop pintu, lalu dibukanya perlahan pintu apartemmen Evan. Baru saja masuk, ia sudah dibuat terkejut dengan potongan pakaian yang tidak asing. Beberapa saat kemudian, ia mendengar suara-suara aneh dari kamar Evan.

"Seperti suara yang kukenal," batin Lora.

Ia pun segera medekati kamar dan membuka pintu kamar Evan. Hal yang mengejutkan dilihat Lora. Sang mantan tunangan sedang ada di atas tubuh sepupunya tanpa sehelai benang pun yang menutupi keduannya.

"A-apa ini? kalian, kalian, bagaimana bisa kalian ... " kata Lora sangat shock.

"Kau kenapa datang? mengganggu ketenanganku saja." sentak Evan. Ia segera mengambil kimono handuknya dan mengenakannya.

"Apa ini, Evan? bagaimana bisa kau dan Reine melakukan ini?" tanya Lora.

"Memangnya kenapa? apa masalahmu denganku dan Reine? bukankah kau juga melakukan hal yang sama semalam. Kau menjajakan tubuhmu pada orang yang bahkan kau tidak kenali." jawab Evan menatap Lora sinis.

"Kau keterlaluan, Evan." gumam Lora.

"Kau masih berani datang setelah diputuskan oleh Evan? Ah, apa sebaiknya kuberi tahu saja apa yang sebenarnya terjadi, ya?" kata Reine tersenyum licik.

"Apa maksudmu, Rein?" tanya Lora.

"Apa lagi. Apa kau memang polos? tidak, mungkin lebih tepatnya kau bodoh, Lora. Sangat bodoh sampai bisa dimanfaatkan oleh Evan." kata Reine.

Lora menatap Evan, "Kau memanfaatkanku? apa itu benar? jawab, Evan. Jawab!" sentak Lora.

"Ya, aku meemanfaatkanmu. Dan kau juga harus tahu, jika aku sama sekali tidak pernah mencintaimu. Wanita yang kucintai adalah Reine." ungkap Evan berterus terang.

Plakkkk ....

Lora menampar Evan dan langsung pergi tanpa bicara apa-apa lagi. Lora berlari semabari menangis. Hatinya sanagt sakit dan hancur. Ingin mati rasanya. Ia sampai berhenti dan berjongkok memeluk lututnya lalu kembali menangis.

***

Sepanjang jalan Lora berpikir. Ia mengaitkan kejadian yang membuatnya one night stand dengan orang asing, adalah sebagian rencana dari kedua orang gila yang dilihatnya tadi. Lora ingin memberitahukan kebenaran itu kepada orang tuanya. Oleh karena itu, Lora segera pergi naik taxi pulang ke rumahnya.

Tiga puluh menit kemudian ....

Lora amapai di depan pintu rumahnya. Ia segera masuk dan breteriak memanggil Papa dan juga Mamanya.

"Pa, Ma ... " panggil Lora yang tiba-tiba langsung diam.

Pemandangan yang mengejutkan terlihat. Marlyn sedang memeluk Reine yang menangis tersedu-sedu.

"Bagus kau datang, baru saja aku ingin menghubungimu, Lora." kara Hanson.

"Pa ... aku ingin mengatakan sesuatu. Reine dan Evan. Mereka ... " kata-kata Lora terpotong.

"Paman lihat, kan. Lora bahkan masih ingin mengadu. Aku sudah ditampar dan dibenturkannya ke dinding. Sekarang dia ingin Paman dan Bibi membenciku. Hiks ... " sela Reine sesenggukan. Ia berakting dan berdusta..

"Hum, kau kira semudah itu kau akan mengadu? kau masih belum tahu apa-apa, Lora. Kau bukan tandinganku mengambil hati mereka." batin Reine.

Lora kaget akan apa yang didengarnya, "Apa ini? dasar rubah licik." batin Lora.

"Apa maksudmu, Rien. Bukankah yang seharusnya tersedu adalah aku. Yang melihat kalian berdua melakukan hal menjijikan." kata Lora penuh Emosi.

Reine menangis tersedu-sedu. Ia berusaha menunjukan jika ia lemah dan tidak berdaya.

"Cukup, Lora. Jika kau bersalah, akui saja. Jangan melemparkan kesalahanmu pada orang lain." kata Marlyn. Ia menatap tajam pada Lora. "Mama amat sangat kecewa padamu. Kenapa kau harus menganiaya Reine samapai seperti ini. Kau kan tahu dia tidak punya siapa-siapa lagi selain kita sebagai keluarganya." lanjut Marlyn bicara.

"Apa yang kau lakukan tidak termaafkan, Lora." tambah Hanson.

Lora menarik napas dalam lalu mengembuskan napas perlahan. Sepertinya, apa yang ia katakan memang tidak pernah dianggap benar. Lora pun berjalan cepat ke kamarnya. Ia segera mengemas pakaiannya masuk ke dalam koper. Ia langsung membawa kopernya keluar dari kamar.

Lora memutuskan pergi dari rumah. Meski ia tahu akan sia- sia saja bicara, tetapi ia tetap bersikap hormat kepada Mama dan Papanya dan berpamitan untuk pergi meninggalkan rumah.

*****

Terpopuler

Comments

ratna

ratna

ih dasar orang tua zalim!!! seburuk²anak seharusx tetap dirangkul!!!

2023-08-11

0

Yuli Silvy

Yuli Silvy

sepupu ga'vda akhlak udah numpang ga' tau diri 🤦‍♀️

2023-08-07

0

Meili Mekel

Meili Mekel

dasar sepupu tdk tahu berterima kasih

2022-09-19

0

lihat semua
Episodes
1 TMM 01. Kesalahan Satu Malam
2 TMM 02. Pengkhianatan
3 TMM 03. Kembar Tiga (Oriana, Olesia dan Odellia)
4 TMM 04. Makan Malam
5 TMM 05. Kebohongan
6 TMM 06. Kisah Cerita (1)
7 TMM 07. Kisah Cerita (2)
8 TMM 08. Kisah Cerita (3)
9 TMM 09. Aneh Tapi Nyata
10 TMM 10. Mimpi
11 TMM 11. Meminta Tolong
12 TMM 12. Cinta Keluarga Angkat
13 TMM 13. Hari Kelahiran
14 TMM 14. Tidak Sadarkan Diri
15 TMM 15. Sahabat Terbaik
16 TMM 16. Kekacauan
17 TMM 17. Peretas Kecil
18 TMM 18. Bayanganmu (1)
19 TMM 19. Bayanganmu (2)
20 TMM 20. Rencana Jahat Eric
21 TMM 21. Tidak Sengaja Mendengar
22 TMM 22. Misi Penyelamatan (1)
23 TMM 23. Misi Penyelamatan (2)
24 TMM 24. Kecelakaan
25 TMM 25. Firasat Ibu
26 TMM 26. Akhirnya Menemukanmu (1)
27 TMM 27. Akhirnya Menemukanmu (2)
28 TMM 28. Manis (1)
29 TMM 29. Manis (2)
30 TMM 30. Manis (3)
31 TMM 31. Kenyataan (1)
32 TMM 32. Kenyataan (2)
33 TMM 33. Goyah
34 TMM 34. Peran Alexias
35 TMM 35. Penggoda Yang Tergoda
36 TMM 36. Pertemuan Keluarga (1)
37 TMM 37. Pertemuan Keluarga (2)
38 TMM 38. Pertemuan Keluarga (3)
39 TMM 39. Manis (4)
40 TMM 40. Kekuasaan (1)
41 TMM 41. Kekuasaan (2)
42 TMM 42. Manis (5)
43 TMM 43. Diskusi
44 TMM 44. Bahagia Itu Karenamu
45 TMM 45. Tiba Di Inggris
46 TMM 46. Kesayangan
47 TMM 47. Dalam Bahaya
48 TMM 48. Alexias Vs Evan
49 TMM 49. Masalah Evan Dan Reine
50 TMM 50. Manis (6)
51 TMM 51. Daftar Sekolah
52 TMM 52. Bantuan Tersembunyi
53 TMM 53. Lora Menemui Papa Dan Mama
54 TMM 54. Versi Terbaru Lora
55 TMM 55. Kebenaran Yang Terungkap
56 TMM 56. Hari Pernikahan
57 TMM 57. Reine Yang Keras Kepala
58 TMM 58. Bermain Api
59 TMM 59. Efek Bertempur
60 TMM 60. Bantuan Keluarga Owen
61 TMM 61. Makan Malam Bersama
62 TMM 62. Kesedihan Hannah
63 TMM 63. Hannah Dan Ezra
64 TMM 64. Tingkah Nakal Lora
65 TMM 65. Kebersamaan
66 TMM 66. Tamu Istimewa
67 TMM 67. Menginginkanmu
68 TMM 68. Indahnya Bersamamu
69 TMM 69. Kencan (Alexias Dan Lora)
70 TMM 70. Pernikahan Reine Dan Evan
71 TMM 71. Perbandingan
72 TMM 72. Ketahuan Basah
73 TMM 73. Pertemuan Reine, Junie Dan Frans
74 TMM 74. Keinginan Si Kembar Tiga
75 TMM 75. Cerita Evan (1)
76 TMM 76. Cerita Evan (2)
77 TMM 77. Kejadian Tak Diharapkan (1)
78 TMM 78. Kejadian Tak Diharapkan (2)
79 TMM 79. Kejadian Tak Diharapkan (3)
80 TMM 80. Kejadian Tak Diharapkan (4)
81 TMM 81. Kejadian Tak Diharapkan (5)
82 TMM 82. Selamat Datang Christopher
83 TMM 83. Menolong Yang Butuh Pertolongan
84 TMM 84. Hadiah Atas Pertolongan
85 TMM 85. Si Gemuk, Kang ShinWon
86 TMM 86. Sekolah Baru Christopher
87 TMM 87. Ryan Dan Informasinya
88 TMM 88. Undangan Untuk Peter
89 TMM 89. Mengirim Undangan
90 TMM 90. Pesta Ulang Tahun Si Kembar (1)
91 TMM 91. Pesta Ulang Tahun Si Kembar (2)
92 TMM 92. Pesta Ulang Tahun Si Kembar (3)
93 TMM 93. Pesta Ulang Tahun Si Kembar (4)
94 TMM 94. Pesta Ulang Tahun Si Kembar (5)
95 TMM 95. Pesta Ulang Tahun Si Kembar (6)
96 TMM 96. Transaksi
97 TMM 97. Pencarian Si Kembar Tiga (1)
98 TMM 98. Pencarian Si Kembar Tiga (2)
99 TMM 99. Pencarian Si Kembar Tiga (3)
100 TMM 100. Pencarian Si Kembar Tiga (4)
101 TMM 101. Pencarian Si kembar Tiga (5)
102 TMM 102. Bersenang Senang Sebelum Jatuh (1)
103 TMM 103. Bersenang Senang Sebelum Jatuh (2)
104 TMM 104. Misi Penyelamatan Si Kembar Tiga (1)
105 TMM 105. Misi Penyelamatan Si Kembar (2)
106 TMM 106. Hamil (Lora)
107 TMM 107. Calon Anggota Keluarga Yang Baru
108 TMM 108. Dua Ibu Hamil
109 TMM 109. Kejahatan Reine
110 TMM 110. Tabur Tuai
111 TMM 111. Kepergian Evan Dan Keadaan Frans
112 TMM 112. Akhir Cerita (Tamat)
Episodes

Updated 112 Episodes

1
TMM 01. Kesalahan Satu Malam
2
TMM 02. Pengkhianatan
3
TMM 03. Kembar Tiga (Oriana, Olesia dan Odellia)
4
TMM 04. Makan Malam
5
TMM 05. Kebohongan
6
TMM 06. Kisah Cerita (1)
7
TMM 07. Kisah Cerita (2)
8
TMM 08. Kisah Cerita (3)
9
TMM 09. Aneh Tapi Nyata
10
TMM 10. Mimpi
11
TMM 11. Meminta Tolong
12
TMM 12. Cinta Keluarga Angkat
13
TMM 13. Hari Kelahiran
14
TMM 14. Tidak Sadarkan Diri
15
TMM 15. Sahabat Terbaik
16
TMM 16. Kekacauan
17
TMM 17. Peretas Kecil
18
TMM 18. Bayanganmu (1)
19
TMM 19. Bayanganmu (2)
20
TMM 20. Rencana Jahat Eric
21
TMM 21. Tidak Sengaja Mendengar
22
TMM 22. Misi Penyelamatan (1)
23
TMM 23. Misi Penyelamatan (2)
24
TMM 24. Kecelakaan
25
TMM 25. Firasat Ibu
26
TMM 26. Akhirnya Menemukanmu (1)
27
TMM 27. Akhirnya Menemukanmu (2)
28
TMM 28. Manis (1)
29
TMM 29. Manis (2)
30
TMM 30. Manis (3)
31
TMM 31. Kenyataan (1)
32
TMM 32. Kenyataan (2)
33
TMM 33. Goyah
34
TMM 34. Peran Alexias
35
TMM 35. Penggoda Yang Tergoda
36
TMM 36. Pertemuan Keluarga (1)
37
TMM 37. Pertemuan Keluarga (2)
38
TMM 38. Pertemuan Keluarga (3)
39
TMM 39. Manis (4)
40
TMM 40. Kekuasaan (1)
41
TMM 41. Kekuasaan (2)
42
TMM 42. Manis (5)
43
TMM 43. Diskusi
44
TMM 44. Bahagia Itu Karenamu
45
TMM 45. Tiba Di Inggris
46
TMM 46. Kesayangan
47
TMM 47. Dalam Bahaya
48
TMM 48. Alexias Vs Evan
49
TMM 49. Masalah Evan Dan Reine
50
TMM 50. Manis (6)
51
TMM 51. Daftar Sekolah
52
TMM 52. Bantuan Tersembunyi
53
TMM 53. Lora Menemui Papa Dan Mama
54
TMM 54. Versi Terbaru Lora
55
TMM 55. Kebenaran Yang Terungkap
56
TMM 56. Hari Pernikahan
57
TMM 57. Reine Yang Keras Kepala
58
TMM 58. Bermain Api
59
TMM 59. Efek Bertempur
60
TMM 60. Bantuan Keluarga Owen
61
TMM 61. Makan Malam Bersama
62
TMM 62. Kesedihan Hannah
63
TMM 63. Hannah Dan Ezra
64
TMM 64. Tingkah Nakal Lora
65
TMM 65. Kebersamaan
66
TMM 66. Tamu Istimewa
67
TMM 67. Menginginkanmu
68
TMM 68. Indahnya Bersamamu
69
TMM 69. Kencan (Alexias Dan Lora)
70
TMM 70. Pernikahan Reine Dan Evan
71
TMM 71. Perbandingan
72
TMM 72. Ketahuan Basah
73
TMM 73. Pertemuan Reine, Junie Dan Frans
74
TMM 74. Keinginan Si Kembar Tiga
75
TMM 75. Cerita Evan (1)
76
TMM 76. Cerita Evan (2)
77
TMM 77. Kejadian Tak Diharapkan (1)
78
TMM 78. Kejadian Tak Diharapkan (2)
79
TMM 79. Kejadian Tak Diharapkan (3)
80
TMM 80. Kejadian Tak Diharapkan (4)
81
TMM 81. Kejadian Tak Diharapkan (5)
82
TMM 82. Selamat Datang Christopher
83
TMM 83. Menolong Yang Butuh Pertolongan
84
TMM 84. Hadiah Atas Pertolongan
85
TMM 85. Si Gemuk, Kang ShinWon
86
TMM 86. Sekolah Baru Christopher
87
TMM 87. Ryan Dan Informasinya
88
TMM 88. Undangan Untuk Peter
89
TMM 89. Mengirim Undangan
90
TMM 90. Pesta Ulang Tahun Si Kembar (1)
91
TMM 91. Pesta Ulang Tahun Si Kembar (2)
92
TMM 92. Pesta Ulang Tahun Si Kembar (3)
93
TMM 93. Pesta Ulang Tahun Si Kembar (4)
94
TMM 94. Pesta Ulang Tahun Si Kembar (5)
95
TMM 95. Pesta Ulang Tahun Si Kembar (6)
96
TMM 96. Transaksi
97
TMM 97. Pencarian Si Kembar Tiga (1)
98
TMM 98. Pencarian Si Kembar Tiga (2)
99
TMM 99. Pencarian Si Kembar Tiga (3)
100
TMM 100. Pencarian Si Kembar Tiga (4)
101
TMM 101. Pencarian Si kembar Tiga (5)
102
TMM 102. Bersenang Senang Sebelum Jatuh (1)
103
TMM 103. Bersenang Senang Sebelum Jatuh (2)
104
TMM 104. Misi Penyelamatan Si Kembar Tiga (1)
105
TMM 105. Misi Penyelamatan Si Kembar (2)
106
TMM 106. Hamil (Lora)
107
TMM 107. Calon Anggota Keluarga Yang Baru
108
TMM 108. Dua Ibu Hamil
109
TMM 109. Kejahatan Reine
110
TMM 110. Tabur Tuai
111
TMM 111. Kepergian Evan Dan Keadaan Frans
112
TMM 112. Akhir Cerita (Tamat)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!