TMM 05. Kebohongan

Lora sedang ada di kamar ketiga putrinya. Ia bersiap membacakan buku cerita kepada anak-anaknya itu. Dalam ruangan tersebut, ada tiga tempat tidur yang sudah di tempati oleh masing-masing pemiliknya. Seperti biasa, Lora akan duduk di sofa menghadap ketiga putrinya.

"Sudah siap dengar cerita malam ini?" tanya Lora menatap ketiga putrinya.

"Siap ... " jawab Oriana.

"Cepat baca, Mami. Ayo ... " kata Olesia bersemangat.

Lora menatap Odellia, "Lia juga sudah siap?" tanya Lora.

Odellia tidak menjawab, ia hanya menganggukkan kepala perlahan dan tersenyum tipis.

"Ada apa dengannya? sejak tadi hanya diam saat ditanya." batin Lora, ia menjadi sedikit khawatir pada Odellia.

Perhatian Lora kembali teralihkan, saat Olesi memanggilnya.

"Mami ... " panggil Olesia.

Lora menatap Olesia, "Ah, iya. Maafkan Mami sudah melamun. Mami akan baca, kalian dengar baik-baik." kata Lora.

Lora membuka sebuah buku yang sudah dipegangnya sejak tadi. Ia pun mulai bercerita.

"Dahulu kala, hiduplah seorang wanita muda yang cantik jelita. Wanita itu bernama Cinderella. Wajah yang cantik, sifat yang baik, dimiliki oleh Cinderela. Akan tetapi satu hal yang tidak dimilikinya. Yaitu, kasih sayang dari keluarga. Sang Ibu sudah tiada, sang Ayah menikah lagi dengan seorang wanita yang sudah memiliki dua orang anak. Ibu tiri dan dua saudara tiri Cinderella, tidak mennyukai Cinderella. Sampai suatu hari .... "

Lora membaca sembari melirik satu per satu anaknya. Dilihatnya anak-anaknya, Oriana sudah menguap lebar. Olesia juga sudah mengedip-kedipkan mata. Sedangkan Odellia masih melebarkan mata menatapi Maminya yang sedang membaca buku cerita.

Sampai cerita selesai dibaca, Odellia tetap belum bisa memejamkan mata. Dua saudarinya sudah terlelap tidur lebih dulu, bahkan sebelum cerita selesai dibaca oleh Ibu mereka.

Lora membenahi dan mencium kening masing-masing dari putrinya. Sampai tiba giliran Odellia. Dilihatnya, putrinya itu masih membuka mata lebar.

"Lia, kenapa belum tidur?" tanya Lora.

"Tidak bisa tidur, Mami." jawab Odellia.

"Hm, apa mau Mami peluk tidur?" tawar Lora.

"Iya, mau." jawab Odellia dengan suara pelan yang lembut.

Lora tersenyum, ia segera naik ke atas tempat tidur Odellia dan berbaring di samping putrinya itu. Direngkuhnya tubuh mungil Odellia.

"Ada apa, sayang? jika ada yang ingin kau katakan pada Mami, maka bicaralah. Jangan hanya diam. Kau membuat Mami khawatir, Nak." ucap Lora. Ia tak kuasa menahan diri karena cemas akan sikap diam Odellia.

Odellia memang tergolong anak yang pendiam. Namun, ia akan sangat aktif jika menyangkut sesuatu hal, terutama mengungkapkan ide-ide cemerlangnya. Jika dibandingkan Oriana dan Olesia, Odellia lebih banyak menjadi penonton saja. Dengan hanya tersenyum tipis.

"Mami ... " panggil Odellia.

"Ya, sayang." jawab Lora.

"Seperti apa rupa Papi? kenapa tidak ada foto Papi di rumah ini? apa kami tidak bisa menemuinya?" cecar Odellia tiba-tiba. Membuat Lora kebingungan untuk menjawabnya.

"Umh ... " gumam Lora.

"Aduh, bagaimana aku menjawabnya. Aku sendiri saja tidak tahu jelas wajahnya. Apa kugambarkan saja sesuai imajinasiku, ya? tidak mungkin kan kukatakan pada Odellia, jika saat itu Maminya tidak mengenal Papinya tidak saling mengenal satu sam lain. Kenapa juga kau harus menyanyakan ini, Nak. Ini menyiksa Mami." batin Lora. Ia berpikir keras untuk bisa menjawab pertanyaan putrinya itu.

"Umh ... kenapa, ya? itu karena sesuatu hal, sayang. Siapa bilang kalian tidak punya Papi? kalian punya Papi yang sangat tampan, sangat hebat dan berkuasa." jawab Lora mengarang cerita.

"Maafkan Mami, Nak. Mami terpaksa berbohong." batin Lora.

"Wah, apakah itu sungguhan? aku ingin bertemu Papi, Mami." pinta Odellia memelas.

"Pasti akan bertemu, sayang. Namun, bukan untuk waktu dekat, ya. Papi kan orang besar, jadi beliau sibuk bekerja. Sibuk mengumpulkan uang untuk kita. Jika mau sukses kan tidak boleh menjadi seorang yang pemalas." jelas Lora, yang lagi-lagi penuh dengan bualan.

"Mulut jahat. Kau menipu putrimu, Lora." batin Lora ingin menangis.

Odellia menganggukkan kepala perlahan. Ia sedang memikirkan apa yang baru saja didengarnya. Sebagai seorang anak-anak, ia berusah memahami dan mengiakan begitu saja ucapan Lora yang merupakan Maminya.

"Apa ada sesuatu sampai Lia bertanya seperti ini?" tanya Lora.

"Kenapa, ya. Tidak pernah begini sebelumnya." batin Lora bingung.

Odellia diam beberapa saat, lalu tidak lama ia bercerita.

"Ada temanku yang bertanya dan aku tidak tahu harus menjawab apa. Karena aku memang tidak tahu apa-apa tentang Papi." jawab Odellia bercerita.

"Temanmu tidak bicara macam-macam padamu, kan?" tanya Lora lagi. Ia penasaran pada teman putrinya itu.

Odellia menggeleng pelan, "Tidak, Mami. Dia anak yang baik meski tidak terlalu dekat denganku ataupun Oriana dan Olesia. Aku yang memang sengaja bertanya lebih dulu dan dia bertanya kembali. Aku juga tidak tahu, kenapa dia bertanya sesuatu yang tidak bisa kujawab. Itu saja, Mami." jelas Odellia lebih mendetail.

Lora mengusap rambut Odellia lalu mencium kening Odellia dengan lembut.

"Mami sayang kalian, Ana, Lesi dan Lia. Kalian adalah harta berharga milik Mami yang paling berharga dari nyawa Mami sendiri. Jangan pernah berpikir yang macam-macam, ya. Jika ada yang mengganjal di hatimu atau kedua saudarimu. Lekas bertanya pada Mami. Ok. Jangan dengar juga apa yang orang lain katakan. Orang lain hanya menilai kita dari sisi luarnya saja. Mereka tidam tahu apapun dalamnya keadaan kita seperti apa. Apa Lia mengerti?" tanya Lora pada Odellia, usai ia menjelaskan apa yang ingin dijelaskannya.

"Lia juga sayang Mami." kata Odellia memeluk erat Lora.

Tiba-tiba saja, Lora merasa sedih. Ia merasa bersalah sudah membohongi Odellia, putrinya. Seakan ia membodohi anaknya sendiri. Lora tidak tahu harus apa dan bagaimana. Di sisi lain ia tidak ingin berbohong, ingin jujur mengatakan yang sebenarnya. Namun, ia sendiri juga tidak tahu sosok laki-laki yang menghabiskan waktu semalaman bersamanya. Jangankan nama, wajahnya saja hampir terlupakan oleh Lora.

Karena tidak punya pilihan, Lora terpaksa mengarang cerita demi bisa menjawab apa yang ingin diketahui putrinya. Lora berusaha keras memenuhi keingintahuan putrinya sebisa mungkin. Tidak semua hal yang ia sampaikan adalah kebohongan. Ia pun tidak ingin anak-anaknya menjadi pembohong. Hanya satu, cerita tentang seseorang yang dipanggil 'Papi' oleh ketiga putrinya.

Tanpa terasa air mata Lora keluat begitu saja tanpa diminta. Dadanya sesak, tetapi ia juga tidak berdaya. Mau bagaimanapun, tidak akan bisa selamanya ia berbohong pada anak-anaknya. Ketiga putrinya akan tumbuh dan berkembang. Semakin lama semakin aktif dan lebih pintar. Pasti lebih ingin tahu lagi tentang sosok Papinya.

"Aku harus apa, Tuhan. Harus bagaimana? karena terus ingin berjuang hidup dan membahagiakan anak-anak. Aku melupakan hal besar. Aku lupa jika mereka akan bertanya, 'Di mana Papi?', 'Seperti apa Papi' atau yang lainnya. Maafkan Mami, Nak. Maaf ... " batin Lora menjerit.

Lora berusaha tidak bersuara, meski ia menangis. Ia tidak mau Anaknya menjadi sedih dan bertanya padanya. Lora terus mendekap, mengusap, berusaha menidurkan putrinya.

Sampai beberapa menit berlalu. Lora merasa tidak ada suara ataupun pergerakan lagi. Ia melepas pelukannya, dilihatnya Odellia sudah terlelap tidur.

"Selamat malam, Nak. Selamat tidur dan mimpi indah. Maafkan Mami karena Mami tidak bisa banyak bercerita." gumam Lora.

Ia membenahi posisi tidur Odellia lalu turun dari tempat tidur putrinya itu. Sekali lagi ia mengecek satu per satu putrinya lalu mematikan lampu kamar. Ia akhirnya pergi meninggalkan kamar ketiga putrinya. Usai keluar dari kamar dan menutup pintu kamar, ia menangis sejadi-jadinya.

*****

Terpopuler

Comments

Tampa nama

Tampa nama

next kak aku tunggu up nya🥰🥰

2021-11-14

1

᭄⃝✭ᴋ͢𝖆ͥ𝒚ᷠ͢ⳑͩɪͥ

᭄⃝✭ᴋ͢𝖆ͥ𝒚ᷠ͢ⳑͩɪͥ

smga kutukan Hanna benar dan langsung kenyataan,biar si kembar cpat ktmu papinua

2021-11-14

2

⸙♥️I'am peanut♥️⸙

⸙♥️I'am peanut♥️⸙

Rasa penasaranku membara siapa papi si twins itu🤒


Next author..... 🤞🏻

2021-11-14

2

lihat semua
Episodes
1 TMM 01. Kesalahan Satu Malam
2 TMM 02. Pengkhianatan
3 TMM 03. Kembar Tiga (Oriana, Olesia dan Odellia)
4 TMM 04. Makan Malam
5 TMM 05. Kebohongan
6 TMM 06. Kisah Cerita (1)
7 TMM 07. Kisah Cerita (2)
8 TMM 08. Kisah Cerita (3)
9 TMM 09. Aneh Tapi Nyata
10 TMM 10. Mimpi
11 TMM 11. Meminta Tolong
12 TMM 12. Cinta Keluarga Angkat
13 TMM 13. Hari Kelahiran
14 TMM 14. Tidak Sadarkan Diri
15 TMM 15. Sahabat Terbaik
16 TMM 16. Kekacauan
17 TMM 17. Peretas Kecil
18 TMM 18. Bayanganmu (1)
19 TMM 19. Bayanganmu (2)
20 TMM 20. Rencana Jahat Eric
21 TMM 21. Tidak Sengaja Mendengar
22 TMM 22. Misi Penyelamatan (1)
23 TMM 23. Misi Penyelamatan (2)
24 TMM 24. Kecelakaan
25 TMM 25. Firasat Ibu
26 TMM 26. Akhirnya Menemukanmu (1)
27 TMM 27. Akhirnya Menemukanmu (2)
28 TMM 28. Manis (1)
29 TMM 29. Manis (2)
30 TMM 30. Manis (3)
31 TMM 31. Kenyataan (1)
32 TMM 32. Kenyataan (2)
33 TMM 33. Goyah
34 TMM 34. Peran Alexias
35 TMM 35. Penggoda Yang Tergoda
36 TMM 36. Pertemuan Keluarga (1)
37 TMM 37. Pertemuan Keluarga (2)
38 TMM 38. Pertemuan Keluarga (3)
39 TMM 39. Manis (4)
40 TMM 40. Kekuasaan (1)
41 TMM 41. Kekuasaan (2)
42 TMM 42. Manis (5)
43 TMM 43. Diskusi
44 TMM 44. Bahagia Itu Karenamu
45 TMM 45. Tiba Di Inggris
46 TMM 46. Kesayangan
47 TMM 47. Dalam Bahaya
48 TMM 48. Alexias Vs Evan
49 TMM 49. Masalah Evan Dan Reine
50 TMM 50. Manis (6)
51 TMM 51. Daftar Sekolah
52 TMM 52. Bantuan Tersembunyi
53 TMM 53. Lora Menemui Papa Dan Mama
54 TMM 54. Versi Terbaru Lora
55 TMM 55. Kebenaran Yang Terungkap
56 TMM 56. Hari Pernikahan
57 TMM 57. Reine Yang Keras Kepala
58 TMM 58. Bermain Api
59 TMM 59. Efek Bertempur
60 TMM 60. Bantuan Keluarga Owen
61 TMM 61. Makan Malam Bersama
62 TMM 62. Kesedihan Hannah
63 TMM 63. Hannah Dan Ezra
64 TMM 64. Tingkah Nakal Lora
65 TMM 65. Kebersamaan
66 TMM 66. Tamu Istimewa
67 TMM 67. Menginginkanmu
68 TMM 68. Indahnya Bersamamu
69 TMM 69. Kencan (Alexias Dan Lora)
70 TMM 70. Pernikahan Reine Dan Evan
71 TMM 71. Perbandingan
72 TMM 72. Ketahuan Basah
73 TMM 73. Pertemuan Reine, Junie Dan Frans
74 TMM 74. Keinginan Si Kembar Tiga
75 TMM 75. Cerita Evan (1)
76 TMM 76. Cerita Evan (2)
77 TMM 77. Kejadian Tak Diharapkan (1)
78 TMM 78. Kejadian Tak Diharapkan (2)
79 TMM 79. Kejadian Tak Diharapkan (3)
80 TMM 80. Kejadian Tak Diharapkan (4)
81 TMM 81. Kejadian Tak Diharapkan (5)
82 TMM 82. Selamat Datang Christopher
83 TMM 83. Menolong Yang Butuh Pertolongan
84 TMM 84. Hadiah Atas Pertolongan
85 TMM 85. Si Gemuk, Kang ShinWon
86 TMM 86. Sekolah Baru Christopher
87 TMM 87. Ryan Dan Informasinya
88 TMM 88. Undangan Untuk Peter
89 TMM 89. Mengirim Undangan
90 TMM 90. Pesta Ulang Tahun Si Kembar (1)
91 TMM 91. Pesta Ulang Tahun Si Kembar (2)
92 TMM 92. Pesta Ulang Tahun Si Kembar (3)
93 TMM 93. Pesta Ulang Tahun Si Kembar (4)
94 TMM 94. Pesta Ulang Tahun Si Kembar (5)
95 TMM 95. Pesta Ulang Tahun Si Kembar (6)
96 TMM 96. Transaksi
97 TMM 97. Pencarian Si Kembar Tiga (1)
98 TMM 98. Pencarian Si Kembar Tiga (2)
99 TMM 99. Pencarian Si Kembar Tiga (3)
100 TMM 100. Pencarian Si Kembar Tiga (4)
101 TMM 101. Pencarian Si kembar Tiga (5)
102 TMM 102. Bersenang Senang Sebelum Jatuh (1)
103 TMM 103. Bersenang Senang Sebelum Jatuh (2)
104 TMM 104. Misi Penyelamatan Si Kembar Tiga (1)
105 TMM 105. Misi Penyelamatan Si Kembar (2)
106 TMM 106. Hamil (Lora)
107 TMM 107. Calon Anggota Keluarga Yang Baru
108 TMM 108. Dua Ibu Hamil
109 TMM 109. Kejahatan Reine
110 TMM 110. Tabur Tuai
111 TMM 111. Kepergian Evan Dan Keadaan Frans
112 TMM 112. Akhir Cerita (Tamat)
Episodes

Updated 112 Episodes

1
TMM 01. Kesalahan Satu Malam
2
TMM 02. Pengkhianatan
3
TMM 03. Kembar Tiga (Oriana, Olesia dan Odellia)
4
TMM 04. Makan Malam
5
TMM 05. Kebohongan
6
TMM 06. Kisah Cerita (1)
7
TMM 07. Kisah Cerita (2)
8
TMM 08. Kisah Cerita (3)
9
TMM 09. Aneh Tapi Nyata
10
TMM 10. Mimpi
11
TMM 11. Meminta Tolong
12
TMM 12. Cinta Keluarga Angkat
13
TMM 13. Hari Kelahiran
14
TMM 14. Tidak Sadarkan Diri
15
TMM 15. Sahabat Terbaik
16
TMM 16. Kekacauan
17
TMM 17. Peretas Kecil
18
TMM 18. Bayanganmu (1)
19
TMM 19. Bayanganmu (2)
20
TMM 20. Rencana Jahat Eric
21
TMM 21. Tidak Sengaja Mendengar
22
TMM 22. Misi Penyelamatan (1)
23
TMM 23. Misi Penyelamatan (2)
24
TMM 24. Kecelakaan
25
TMM 25. Firasat Ibu
26
TMM 26. Akhirnya Menemukanmu (1)
27
TMM 27. Akhirnya Menemukanmu (2)
28
TMM 28. Manis (1)
29
TMM 29. Manis (2)
30
TMM 30. Manis (3)
31
TMM 31. Kenyataan (1)
32
TMM 32. Kenyataan (2)
33
TMM 33. Goyah
34
TMM 34. Peran Alexias
35
TMM 35. Penggoda Yang Tergoda
36
TMM 36. Pertemuan Keluarga (1)
37
TMM 37. Pertemuan Keluarga (2)
38
TMM 38. Pertemuan Keluarga (3)
39
TMM 39. Manis (4)
40
TMM 40. Kekuasaan (1)
41
TMM 41. Kekuasaan (2)
42
TMM 42. Manis (5)
43
TMM 43. Diskusi
44
TMM 44. Bahagia Itu Karenamu
45
TMM 45. Tiba Di Inggris
46
TMM 46. Kesayangan
47
TMM 47. Dalam Bahaya
48
TMM 48. Alexias Vs Evan
49
TMM 49. Masalah Evan Dan Reine
50
TMM 50. Manis (6)
51
TMM 51. Daftar Sekolah
52
TMM 52. Bantuan Tersembunyi
53
TMM 53. Lora Menemui Papa Dan Mama
54
TMM 54. Versi Terbaru Lora
55
TMM 55. Kebenaran Yang Terungkap
56
TMM 56. Hari Pernikahan
57
TMM 57. Reine Yang Keras Kepala
58
TMM 58. Bermain Api
59
TMM 59. Efek Bertempur
60
TMM 60. Bantuan Keluarga Owen
61
TMM 61. Makan Malam Bersama
62
TMM 62. Kesedihan Hannah
63
TMM 63. Hannah Dan Ezra
64
TMM 64. Tingkah Nakal Lora
65
TMM 65. Kebersamaan
66
TMM 66. Tamu Istimewa
67
TMM 67. Menginginkanmu
68
TMM 68. Indahnya Bersamamu
69
TMM 69. Kencan (Alexias Dan Lora)
70
TMM 70. Pernikahan Reine Dan Evan
71
TMM 71. Perbandingan
72
TMM 72. Ketahuan Basah
73
TMM 73. Pertemuan Reine, Junie Dan Frans
74
TMM 74. Keinginan Si Kembar Tiga
75
TMM 75. Cerita Evan (1)
76
TMM 76. Cerita Evan (2)
77
TMM 77. Kejadian Tak Diharapkan (1)
78
TMM 78. Kejadian Tak Diharapkan (2)
79
TMM 79. Kejadian Tak Diharapkan (3)
80
TMM 80. Kejadian Tak Diharapkan (4)
81
TMM 81. Kejadian Tak Diharapkan (5)
82
TMM 82. Selamat Datang Christopher
83
TMM 83. Menolong Yang Butuh Pertolongan
84
TMM 84. Hadiah Atas Pertolongan
85
TMM 85. Si Gemuk, Kang ShinWon
86
TMM 86. Sekolah Baru Christopher
87
TMM 87. Ryan Dan Informasinya
88
TMM 88. Undangan Untuk Peter
89
TMM 89. Mengirim Undangan
90
TMM 90. Pesta Ulang Tahun Si Kembar (1)
91
TMM 91. Pesta Ulang Tahun Si Kembar (2)
92
TMM 92. Pesta Ulang Tahun Si Kembar (3)
93
TMM 93. Pesta Ulang Tahun Si Kembar (4)
94
TMM 94. Pesta Ulang Tahun Si Kembar (5)
95
TMM 95. Pesta Ulang Tahun Si Kembar (6)
96
TMM 96. Transaksi
97
TMM 97. Pencarian Si Kembar Tiga (1)
98
TMM 98. Pencarian Si Kembar Tiga (2)
99
TMM 99. Pencarian Si Kembar Tiga (3)
100
TMM 100. Pencarian Si Kembar Tiga (4)
101
TMM 101. Pencarian Si kembar Tiga (5)
102
TMM 102. Bersenang Senang Sebelum Jatuh (1)
103
TMM 103. Bersenang Senang Sebelum Jatuh (2)
104
TMM 104. Misi Penyelamatan Si Kembar Tiga (1)
105
TMM 105. Misi Penyelamatan Si Kembar (2)
106
TMM 106. Hamil (Lora)
107
TMM 107. Calon Anggota Keluarga Yang Baru
108
TMM 108. Dua Ibu Hamil
109
TMM 109. Kejahatan Reine
110
TMM 110. Tabur Tuai
111
TMM 111. Kepergian Evan Dan Keadaan Frans
112
TMM 112. Akhir Cerita (Tamat)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!