Cinta Salsabila

Cinta Salsabila

Bab 1

Malik Nugroho memiliki tiga anak dari hasil pernikahanNya dengan Kirana Zedan. Setelah mereka menikah, Malik pun langsung di angkat menjadi CEO dari SEGI group yang bergerak di bidang perbelanjaan, Kurir, apertemen, pariwisata serta kuliner. Perusahaan ini telah bergerak sejak turun temurun dari nenek moyangnya keluarga Nugroho hingga SEGI group jatuh di tangan Malik dan sekarang Malik termasuk salah satu orang terkaya di indonesia.

Ketiga anak Malik berjenis kelamin 1 laki-laki dan dua perempuan, anak pertamanya bernama Lucas Nugroho, putri keduanya bernama Adena Nugroho dan putri bungsunya bernama Salsabila Nugroho.

Saat ini Lucas menjabat sebagai salah satu direktur di perusahaan SEGI group, ia di kenal sebagai sosok pendiam yang tegas hingga tidak ada karyawan yang berani macam-macam kepadanya. Dan Lucas juga sudah memiliki tunangan seorang dokter umum di rumah sakit xx, dia dikenal sebagai dokter yang sangat ramah dan juga baik hati, siapa lagi kalau bukan dokter Iva yang juga berasal dari keluarga kalangan atas.

Begitu juga dengan Adena putri pertama Malik dan Kirana. Setelah ia lulus kuliah, Malik langsung menempatkan putri keduanya sebagai direktur bagian dari pariwisata. Sejak Adena yang mengolahnya, bisnis bagian pariwisatanya semakin tahun semakin maju dan Adena patut mendapatkan dua jempol dari sang ayahnya. Adena juga telah memiliki kekasih bernama Dafa. Dafa adalah satu-satunya putra dari perusahaan terbesar disana yang sekarang telah menjabat sebagai direktur utama.

Sedangkan putri bungsunya Malik dan Kirana yang bernama Salsabila saat ini masih menduduki bangku di kelas tiga SMA. Ia di kenal sebagai sosok yang sangat nakal, bahkan ia sering sekali membuat onar di sekolahnya sampai-sampai ia selalu mendapatkan surat undangan orang tua. Namun Salsa yang tidak ingin mendapatkan amukan kedua orang tuanya, ia selalu menyewa seseorang untuk menghadiri panggilan tersebut mengingat semua yang berada disekolah itu tidak ada satupun diantara mereka yang mengenal siapa Salsabila yang sebenarnya.

Di dalam kelas selesai pembelajaran pertama, "Salsa" Panggil Naura sang sahabat.

"Mmmmm" Gumam Salsa.

"Kantin yok, dari tadi kamu asik melamun terus. Apa sih yang sedang kamu pikirkan?".

Salsa mendengus, lalu ia menatap lurus kearah jendela kaca ruangannya, "Langit, tolong turunkan hujan hari ini, aku tidak ingin belajar".

"Terus kalau hujan turun, kamu pikir guru kita tidak akan masuk".

"Hehehehe.. Semoga saja dia tidak masuk Naura, apalagi siap ini mata pelajaran kita selanjutnya matematika. Astaga, mengingat itu saja sudah membuat kepala ku ingin pecah".

"Sudah-sudah, sebaiknya kita ke kantin saja. Aku sangat lapar sekali" Tariknya di tangan Salsa. Tetapi saat mereka ingin keluar dari dalam kelas. "Buk Reni" Senyum Naura. "Ada keperluan apa buk?".

"Kamu" Panggil Reni menunjuk Salsa yang sedang memalingkan wajahnya. "Kamu dengar ibu enggak?".

"Hhhmmm? ibu bilang siapa?" Tanya Naura melihat kearah Salsa. "Teman saya buk?".

"Iya, siapa namanya?".

"Salsabila bu".

"Salsabila" Panggil Reni dengan tegas.

Dengan malas Salsa langsung melihat kearahnya, "Iya buk ada ap..

"Ikut saya sekarang juga" Potongnya melangkah pergi.

"Kamu ada masalah apa sama buk Reni Salsa? sampai-sampai kamu dicari kemari".

"Aku juga enggak tau Naura, temanin aku sebentar yok".

"Jangan bilang tadi kamu lompat pagar".

"Hehehehe.. Kamu tau ajah".

"Astaga Salsa, kamu itu yah enggak ada efek jerahnya".

"Apaan sih Naura, kamu diam saja. Ayo" Hingga kini mereka berdua telah berada di ruang BK buk Reni.

"Kamu ngapain ikut kemari? sana keluar".

"Kalau gitu saya permisi dulu buk" Tunduk Naura. "Yah, aku tunggu kamu di luar" Ucapnya sebelum keluar.

"Mmmmm" Angguk Salsa. Kemudian ia melihat kearah Reni yang sedang melihatnya dengan tatapan tajam lalu Salsa tersenyum tampa merasa bersalah. "Maaf buk, salah saya apa yah sampai ibu memanggil saya kemari?".

"Apa? salah saya apa? kamu baru saja mengajukan pertanyaan sama saya?" Ucapnya sedikit meninggikan suaranya.

"Mmmmmm" Angguk Salsa sampai membuat si ibu guru tersebut terlihat geram kepadanya.

BBBRRAAKKK..

Dengan kuat Reni memukul mejanya, "Berani sekali kamu menyangkal kesalahan kamu sendiri. Kamu berani melawan saya hahhh?".

"Ck, apaan sih dia? aku kan baik-baik bertanya, dianya langsung kaya orang kesurupan saja" Ucap Salsa dalam hati. "Maaf buk, kalau boleh tau kesalahan saya apa yah buk?" Tanyanya dengan sopan.

"Kesalahan kamu hari ini sangat banyak, sangking banyaknya saya harus memanggil kedua orang tua kamu besok kemari. Ini surat untuk mereka, saya akan menunggu mereka disini jam 8 pagi. Bisa kamu mengerti".

"Bisa sih buk, tapi jangan kedua orang tua saya dong buk. Kasihan ibu saya harus berhenti bekerja besok jadi cukup cuman ayah saya saja ya buk. Mmmmm please buk. Kalau besok ibu saya tidak jualan di pasar, terus malamnya kami makan apa? saya pun terlambat setiap hari karna saya harus membantu ibu dulu ke pasar buk, siap itu baru saya berangkat ke sekolah" Ucap Salsa dengan wajah sedih.

Reni mendengus kesal melihat wajah memelas Salsa yang terlihat sangat polos, "Kamu tau Salsa sudah berapa kali orang tua kamu di panggil ke sekolah ini?".

"Tau buk. Tolong maafkan saya kali ini buk".

"Sebenarnya kamu tidak pantas lagi untuk di kasihani Salsa, tapi karna saya masih punya hati jadi besok saya akan menunggu ayah kamu tiba disekolah ini jam 8 pagi. Kamu bisa mengerti".

"Terima kasih buk, terima kasih banyak" Senang Salsa.

"Mmmmm.. Kamu bawa ini dan berikan kepada orang tua kamu".

"Iya buk. Kalau gitu saya permisi dulu buk".

"Iya sana pergi".

Begitu Salsa berada di luar, ia langsung tertawa kecil kepada Naura yang menunggunya di depan ruangan, "Bagaimana?".

"Seperti biasa Na".

Naura tersenyum melihat sahabatnya itu, "Ayo, sedari tadi aku sudah manahan lapar".

"Ayo".

Didalam kantin seperti biasa Salsa dan Naura selalu duduk di atas kursi paling sudut dekat jendela kantin. Sambil menunggu pesanan mereka tiba, Naura menyempatkan diri bermain ponsel, sedangkan Salsa lebih suka melamun sendiri menatap kearah luar kaca hingga kedua matanya tertuju kepada seorang pria yang sedang duduk diatas kursi panjang dekat pembangunan sekolah mereka.

"OMG OMG kenapa dia tampan sekali" Kagum Salsa melihat pria tersebut. Kemudian ia mengucek-ucek kedua matanya, tetapi pria yang baru saja ia lihat itu tidak berada disana lagi, "Kemana dia pergi?".

"Siapa Sal?".

"Hhmmmm?".

"Kamu sedang melihat siapa?".

"Aahhh, tidak ada Na. Kenapa pesanan kita lama sekali? Kak disini, kenapa pesanan kami belum datang juga?" Teriak Salsa.

"Sabar ya dek, sebentar".

"Jangan pakai lama lagi ya kak, lapar nih".

"Iya" Angguknya segera membuatkan pesanan mereka. Setelah itu ia langsung membawanya kepada mereka, "Maaf ya dek lama".

"Iya kak tidak apa-apa" Senyum Naura.

Terpopuler

Comments

Wo Aini

Wo Aini

lanjut kaaak

2021-11-09

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!