Setelah berhari - hari Daniel selalu meluapkan emosinya pada Aira, dan itu membuat Anggel sangat senang. Karna rencananya untuk mengacaukan pikiran Daniel pada Aira berhasil, dan Daniel kembali seperti dulu yang tek pernah menghargai Aira.
"Aira, sudah pernah kubilang. Jangan pernah menyentuh barang yang sudah ku taruk di ruang kerja sembarangan. Bersihkan ruangannya dan jangan pernah mendekati meja kerja ku. Paham.?!" teriak Daniel pada Aira yang saat itu sedang membereskan meja kerja Daniel yang terlihat berantakan.
Melihat sikap Daniel pada Aira yang seolah kembali pada sikapnya yang dulu, tak pernah ada kelembutan dan selalu marah - marah, membuat Anggel memanfaatkan untuk membuat Daniel semakin kesal dan maran pada Aira.
"Bagus sekali, dengan sikap mas Daniel yang tak peduli dan acuh pada Aira, aku bisa dengan mudah untuk mengusir dan mengeluarkan Aira dari dalam rumah ini dan juga dari hati mas Daniel untuk selamanya." gumam Anggel sambil tersenyum, dan mulai melancarkan niat jahatnya lagi pada Aira.
"Tungguhlah Aira kau pasti akan diusir keluar dari rumah ini untuk selamanya." kata Anggel, dan dia langsung menghubungi orang yang biasa membantunya untuk menjebak Aira.
Dan pada siang itu Anggel melancarkan niatnya dengan menyuruh Aira untuk mengantarkan sebuah dokumen pada Daniel yang sedang rapat di sebuah hotel.
"Aira tolong kamu antarkan dokumen ini pada mas Daniel karna aku gak bisa perutku sudah mulai membesar dan sangat begah kalo harus berjalan jauh " kata Anggel memintak tolong pada Aira
Dan tanpa ada pikiran buruk siang itu setelah beres - beres rumah Aira pergi ke alamat yang ditujukan oleh Anggel untuk mengantarkan dokumen pada suaminya yang sedang rapat di sana.
Saat Aira sudah pergi dengan taxi online, Anggel yang berada di rumah langsung menghububgi seseorang untuk menemui Aira nanti saat Aira sampai dan menyuruh orang itu menunggu di lobby.
Lagi - lagi Aira yang tak pernah memiliki pikiran buruk dalam hatinya selalu saja masuk dalam jebakan Anggel yang dibuat untuknya.
Saat orang yang diperintahkan oleh Anggel melihat Aira masuk ke dalam lobby hotel, orang itu langsung menghubungi Anggel dan Anggel menghubungi suaminya kalo dokumen itu diantarkan oleh Aira dan Aira menunggu di lobby karna tak tau tempat pertemuannya.
Daniel yang mendengar itu dia langsung beranjak keluar dari ruang pertemuan dan menuju ke lobby untuk mencari Aira.
Daniel melihat Aira, namun karna mengetahui Aira masuk ke dalam sebuah hotel tanpa membawah dokuman Daniel pun mengikutinya dan dia melihat Aira bersama dengan seorang pria lain, yang tak salah adalah pria yang sama dengan pria yang sebelumnya.
Daniel kembali keruang pertemuan, dan di sana pegawe hotel menyerahkan sebuah dokumen yang tadi dipegang oleh Aira. Dan dia bilang kalo ada seorang gadis yang menitipkan dokument itu untuk dirinya.
Daniel menerima dan melanjutkan pertemuannya samapai selesai, seolah tak terjadi apa - apa dan dia tak melihat apa pun.
Setelah selesai, Daniel kembali kerumah dengan disupirin oleh asistennya. Dalam perjalanan pulang Daniel terus memijid pelipisnya, dan membayangkan Aira yang masuk ke dalam hotel dengan pria lain.
Daniel yang merasa lagi-lagi dihianati oleh Aira dia meluapkan amarahnya pada Aira saat dia nyampek di rumah, dan dia memerintahkan pada semua satpam yang ada di rumahnya untuk mengawasi Aira, dan tak mengijinkan Aira untuk keluar rumah jika tanpa seijin darinya.
"Airah, dasar wanita be*****k tidak jerah juga rupanya kau ya.!" teriak Daniel yang menggemah di seluruh rumah
Aira yang mendengar itu tubuhnya langsung bergetar hebat, dia tak bersuara dan tak tak berpindah dari posisinya berdiri di depan Dani sambil menunduk.
Sedangkan Anggel yang berada di kamarnya, begitu mendengar teriakan dari Daniel dia langsung keluar dan tersenyum penuh dengan kemenangan, melihat Daniel meluap - luap memarahi Aira.
Daniel mengumpulkan semua pegawe dan juga satpam yang ada di rumahnya, "Dengarkan semuanya, aku tak mengijinkan siapa pun untuk mengeluarkan Aira jika tanpa seijinku. Dan awasi wanita ja****g ini, jangan biarkan dia berbuat ulah." kata Daniel memerintahkan pada semua satpam dan pegawe yang bertugas di rumahnya.
Setelah berkata begitu Daniel langsung menarik tangan Aira dan menguncinya di dalam kamar Aira.
"Aira? Aira, apa kau tidak papa?" Tanya Anggel yang mendekat di pintu kamar Aira.
"Sebenarnya apa lagi yang kau lakukan? Kenapa kau selalu saja membuat mas Daniel marah. Apa kau tak capek terus dimarahi dan dihukum seperti ini?" kata Anggel yang melihat Aira dikurung dalam kamarnya.
Mendengar itu Aira tak berkata apa - apa dia hanya tersenyum, dan Aira juga tak menangis. Seolah air matanya sudah habis kering tak bersisa, dan Aira juga tak khawatir karna dia tau keesokan paginya Daniel pasti akan mengeluarkan dia, untuk melakukan pekerjaannya. Karna entah kenapa tanpa sadar Daniel bergantung pada Aira untuk persiapan dirinya. Mungkin karna kebiasaan atau karna sudah menjadi tugas Aira.
Sesuai dengan yang sudah diperkirakan oleh Aira Daniel membuka kunci kamarnya dan mengeluarkan Aira, namun bukan di pagi hari melainkan tengah malam.
Aira yang pura - pura tidur merasakan kalo suaminya sedang menyentuhnya, dan mengangkatnya, entah dibawah kemana. Dan setelah sampai, Aira baru tau kalo Daniel membawahnya ke dalam kamar Daniel, dan di sana dengan sekali tarikan Aira langsung terjaga karna Daniel melakukan penyatuannya dengan kasar.
Bau alhokol sangat menyengat dari diri Daniel, yang bisa dipastikan kalo Daniel sedang mabuk berat, namun dia masih bisa mengenali Aira dengan baik.
"Kenapa kau terus melakukannya Aira? Kenapa?!" teriak Daniel disela - selala aktifitasnya dengan Aira.
"Kau adalah wanita yang dijual padaku, kau hanya pelampias saja, dan kau hanyalah penghangat tempat tidurku Aira. Tak lebih.!" ejek Daniel pada Aira yang sedang ada di bawah tubuhnya.
Mendengar itu Aira merasa sedih, dirinya yang belum tau apa - apa dan tak mengerti apa - apa namun sudah dinikahkan dan selalu mendapat hinaan.
Entah sudah berapa lama Daniel mengerjain Aira dan sudah berapa kali pelepasan yang dialami oleh Daniel, hingga Aira merasa lelah dan tertidur.
Sudah seminggu gerak gerik Aira dibatasi dan selalu diawasi oleh semua orang suruan Daniel, tapi itu semua membuat Aira biasa saja dan tak ada niat untuk berontak, karna dia dari awal emang tak pernah selingkuh atau menghianati Daniel.
Melihat itu Daniel merasa aneh dan juga kesal, karna Aira tak ada niat untuk menghubungi selingkuhannya supa dia bisa langsung menghukumnya lagi.
Pengawasan di rumah Daniel semakin katat, dan Anggel merasa kesal karna Daniel bukannya mengusir Aira tapi dia malah mengurung Aira di rumah. Apa lagi pekerjaan Aira yang selalu menyiapkan semua kebutuhan Daniel masih dikerjakan oleh Aira, walo terkadang Daniel memarahi Aira hanya dengan kesalahan kecil.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 48 Episodes
Comments
Henny Aprilaz
BODOH KAU AIRA
2023-06-14
1
AzizaH
pegawai thor bukan pegawe
2022-10-19
1
Elisa Bintang
maaf untuk penulis agar diperbaiki kata2 yg tidak sesuai bacaan dan tulisan. makasih
2022-02-25
2