BERBAGI CINTA: Aku Tak Rela
"Sayang" Panggil seseorang.
Salsa langsung menoleh ke arah belakang saat mendengar suara yang sudah lama tidak iya dengar, dan suara yang di rindukannya itu memanggil nama nya.
" Dimas! "seru Salsa dan langsung menghambur ke pelukan sang suami.
"Kamu dari mana aja, kenapa enggak pernah ngabarin aku, kamu lupa sama aku atau kamu Amnesia sampai-sampai kamu enggak pulang-pulang dan ngelupain anak dan istri kamu di rumah." protes Salsa kepada Dimas,
"Maafkan Aku sayang Aku nggak bermaksud ngebuat kamu kuwatir" ucap Dimas dan langsung membalas pelukan Salsa, saat keduanya saling melepas Rindu dengan berpelukan, Salsa dibuat heran saat melihat seorang wanita muda dan cantik sedang menggendong seorang bayi, yang kira-kira usianya sama seperti usia Putrinya. Salsa mencoba melepas pelukannya dari Dimas. Dimas menatap heran ke arah Salsa.
" Sayang ada apa?" tanya Dimas
" Dia siapa?" Tanya Salsa balik menunjuk perempuan berwajah Eropa yang berada di belakang Dimas.
Dimas ragu-ragu untuk menjawab pertanyaan dari wanita yang sangat dicintainya itu.
"Di-dia itu istri kedua aku sayang. Tapi kamu jangan marah dulu semua ini...,"
"Apa!" teriak Salsa memotong perkataan Dimas.
"Kamu berhianat" ucap Salsa lagi dengan lirih.
"Bukan Bukan itu maksud aku...,"
"Terus apa! Kalau kamu nggak berhianat ini itu artinya apa. Jawab aku Dimas" bentak Salsa yang sudah tidak bisa mengontrol emosinya
" Kamu tega berkhianat sama aku" ucap Salsa lagi
"Kamu bohong kan Mas ini enggak bener kan, kamu enggak mungkin berkhianat sama aku, aku yakin kamu itu bukan cowok brengsek. Benerkan Dimas, jawab!" teriak Salsa histeris,
"Maafin aku Sa, tapi semua ini emang bener aku udah nikah sama Bella, aku mohon Maafin aku Sayang" ucap Dimas memohon dan bersujud kepada Salsa dengan air mata yang sudah mengalir deras.
" Pergi kamu dasar br*ngs*k, mana janji kamu Dimas. Kamu berhianat kamu tega sama aku, mana cinta yang dulu kamu janjikan dan kamu ucap kan kepadaku dulu. Aku butuh bukti bukan hanya perkataan dan sekarang, bukannya bukti yang aku dapatkan melainkan penghianatan dan sebuah kebohongan."
"Tapi aku beneran cinta sama kamu. Aku melakukan ini semua karena terpaksa bukan karena kemauan aku sendiri."
"Bohong" teriak Salsa,
"Bener Sa aku enggak bohong."
" Lalu apa ini. Kamu pulang dan membawa seorang wanita yang ternyata adalah madu ku sendiri dengan bayi yang umurnya masih sama, sama anak kamu yang aku lahir kan dengan penuh perjuangan, tanpa ada seorang suami yang menemani, dan di samping waktu aku melahirkan."ucap Salsa dengan suara lantang nya namun diiringi dengan suara isakan tangis yang sudah tidak bisa di bendung lagi.
" Aku pikir aku udah memilih pria yang benar untuk aku cintai tapi ternyata, Semua Itu Bohong. Aku pikir kamu adalah pria yang tepat untuk menjadi sesosok Ayah untuk anak-anakku kelak tapi ternyata. Bahkan kamu dengan teganya ngeduain aku dan nikah lagi di saat istri kamu hampir saja meregang nyawa saat melahirkan darah daging kamu sendiri" teriak Salsa bertambah histeris.
" Stop Salsa, maafkan aku. Sumpah aku enggak pernah ada niatan sedikit pun buat nikah lagi, apalagi ngeduain orang yang aku cintai."
" Diam! Kamu pikir kata-kata kamu bisa ngembaliin kepercayaan aku, enggak Dimas, kamu pikir aku wanita murahan yang enggak punya harga diri dan mau di bodohin sama pria br*ngs*k kayak kamu."
"Tapi demi apapun aku dalam situasi sulit.
Sa kamu harusnya bisa ngertiin suami kamu" ucap Dimas.
"Kamu munafik"
" Kamu Egois dan hanya mementingkan kan diri kamu sendiri dan enggak pernah memikirkan kan perasaan suami kamu" bentak Dimas sehingga membuat Salsa langsung terdiam dan tak percaya dengan semua ini. Salsa hanya bisa menggelengkan kepalanya saat melihat sikap suaminya kembali lagi seperti dulu pada saat awal awal pernikahan.
" Maafin aku Sa. Aku bener-bener enggak sengaja ngebentak kamu tadi." ucap Dimas dan hendak memeluk Salsa,
"Enggak" teriak Salsa dan menjauh mundur dari Dimas,
" Kamu berubah, kamu nggak pernah ngertiin perasaan aku. Wanita Mana yang mau dimadu. Enggak ada Dimas, Enggak ada...," ucapan Sasa terhenti sejenak dan beralih memandang ke arah seorang wanita yang sedang berada di belakang punggung Dimas sambil menunduk kan kepalanya, Salsa hanya bisa tersenyum miris dan beralih memandang ke arah Dimas secara bergantian.
" Maafin aku Sayang"
" Cukup Mas. Udah cukup, aku udah maafin kamu sebelum kamu minta maaf ke aku, jadi berhenti untuk memohon seperti tadi."
"Kamu Beneran udah maafin aku?" tanya Dimas dengan wajah berbinar
" Aku enggak pernah bohong sama kamu.
Dan juga aku enggak pernah munafik dengan semua perkataan aku" balas Salsa dengan senyuman Getir.
Dimas seperti seakan terjungkal dan tertampar dengan perkataan istrinya barusan. Dimas yakin bahwa Salsa pasti sedang menyindirnya, Dimas tidak bisa berbuat apa-apa karena memang semuanya adalah fakta.
Salsa mencoba mendekat ke arah Bella.
" Sudah berapa lama kalian menjalin hubungan?"
" Apa maksud kamu?" sahut Dimas,
" Enggak usah bohong Mas. Berapa lama?" tanya Salsa lagi dengan nada bicara yang sudah naik satu oktaf.
" Kalian pikir aku ini perempuan yang bodoh dan lugu, yang bisa kalian bohongin. Kalian pasti udah ngejalin hubungan sejak lamakan, kalau enggak Mana mungkin sampai bisa menghasilkan Bayi" ucap Salsa.
" Kamu salah paham Salsa" sergah Dimas.
"Udah Stop! Aku nggak mau ngedengerin penjelasan dari pria br*ngs*k kayak kamu. Dasar pengecut, kamu laki-laki b*jing*n. Kamu pengecut Dimas" teriak Salsa dan terus memukuli dada bidang Dimas, untuk melampiaskan emosinya.
" Pukul aku Sa, pukul! Kalau memang dengan kamu memukul aku, bisa membuat kamu tenang." ucap Dimas dan langsung memeluk Salsa Ia membenamkan kepala istrinya itu didada bidang miliknya.
Seorang wanita yang tak lain adalah Bella tidak tahan melihat seorang wanita harus merasakan rasa sakit karena dirinya, Bella merasa jijik terhadap dirinya sendiri, dan merasa Ia tak pantas untuk hidup saat ini juga. Bagaimanapun juga, Bella adalah seorang wanita Ia pasti sangat paham Bagaimana rasanya saat di madu. Hingga tanpa sadar Bella mengeluarkan air mata saat melihat Salsa menangis dan tersiksa akibat dirinya yang telah menjadi seorang pelakor di rumah tangga Dimas dan juga Salsa. Tapi mau bagaimana lagi semua berada diluar kendalinya.
"Kamu pengecut Dimas"
" enggak" ucap Dimas menggeleng,
"Kamu pengecut" teriak Sasa semangkin kuat memukul dada Dimas, Dimas seakan tidak merasakan apapun saat dipukul oleh Salsa. Yang ia rasakan saat ini adalah hanyalah rasa sakit saat melihat wanita yang sangat dicintainya itu terluka dan menangis, karena pria brengsek sepertinya yang tega menduakan Sang Istri.
"Kamu pengecut Dimas, kalau kamu enggak pengecut. Kenapa kamu malah nikah diam-diam dan enggak secara terang-terangan di depan aku, kamu malah melakukannya di belakangku dan bahkan kamu menikahi dia tanpa seijin dariku." ucap Salsa memandang nyalang ke arah Bella
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 77 Episodes
Comments
Lina Maulina Bintang Libra
bkn berhianat tp selingkuh sama aja kan
2022-12-10
1
ZaeV92
baru nyimak
2022-05-29
0
Sukliang
baru mulai bacs
2022-04-18
0