Berisik sekali

author abal abal disini

no pembukaan panjang ya reader

selamat membaca

smoga kalian suka

^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^

Denis turun menuju kamarnya yang terletak tepat di samping tangga. Denis merasa sangat lelah setelah perjalanan jauh. Denis pergi ke kamar mandi membersihkan diri setelah itu tiduran sambil memikirkan cara apa yang bisa dia lakukan untuk membuat Shilla bisa seperti dulu lagi. Sebuah ketukkan pintu membuyarkan pikirannya yang sedang melayang.

Tok! Tok! Tok!

"Gan, makan malamnya sudah siap," panggil Bi Sum di balik pintu.

"Ya, Bi." Denis bangun dan menghampiri meja makan.

 

Bi Sum sudah menata makanan di meja dan menyiapkan dua piring kosong, karena mulai hari ini tuan muda yang sudah diasuhnya dari umur 12 tahun itu sudah menikah. Dua tahun lalu sebelum ayahnya meninggal mereka selalu makan bertiga di meja makan. Ayahnya Denis tidak pernah mengizinkan Bi Sum makan terpisah. Bi Sum mengasuh Denis saat ibunya Denis meninggal. Saat itu Denis berusia dua belas tahun.

Saat Bi Sum mengatakan tidak pantas makan dengan mereka. Dengan santai Denis berkata. "Tempat makan ya di meja makan, kalau dapur tempat masak." Setelah ayah Denis meninggal maka Denis hanya makan berdua dengan Bi Sum. Denis merasa aneh kenapa hari ini piring yang ada di meja makan tetap dua padahal seharusnya tiga.

 

"Bi Sum, kenapa piringnya dua?" tanya Denis.

"Anu ... Gan, saya gak enak sama Nyonya," jawab bi Sum.

"Bibi gak usah khawatir. Dia wanita yang baik, hanya saja dia sedang terguncang jiwanya. Percayalah, dia tidak akan mempermasalahkan itu. Bibi tetap makan di sini denganku," tegas Denis.

"Bi Sum tambah piringnya satu lagi, setelah itu panggilkan Shilla." Denis menyuruh Bi Sum memanggil Shilla.

"Baik, Gan." Bi Sum mengambil piring ke dapur lalu pergi ke kamar Shilla di atas. Bi Sum mengetuk pintunya berkali-kali, tidak ada jawaban, Bi Sum mencoba kembali mengetuk.

Tok! Tok! Tok!

"Nyah, makan malam sudah siap. Agan sedang menunggu di ruang makan," panggil Bi Sum. Karena berkali-kali tidak ada sahutan, Bi Sum turun dan melapor pada Denis.

"Maaf, Gan. Bibi sudah panggil berkali-kali, tapi Nyonya tidak mau keluar," ucap Bi Sum.

"Ya, sudah. Biar saya yang panggil. Bibi makan lebih dulu saja, tidak apa-apa," ujar Denis.

 

Denis berjalan menuju kamar Shilla. Bi Sum menunggu di ruang makan.

 

"Shil! Keluarlah. Kamu harus makan. Kalau kamu tidak makan, maka saya dan Bi Sum juga tidak akan makan. Jika kau tidak peduli padaku, setidaknya kau pedulikan Bi Sum. Dia sudah tua, masa kamu tega biarin dia nanti sakit gara-gara kamu." Denis mencoba membujuk Shilla.

 

Di dalam Shilla beranjak bangun dari ranjangnya dengan malas. Dia menjepit rambutnya dengan jepitan rambut berbentuk matahari.

 

"Dia berisik sekali," ujar Shilla dalam hati.

Ceklek!

 

Denis tersenyum, bujukannya berhasil. Shilla berjalan dengan enggan ke ruang makan. Di sana dia melihat Bi Sum duduk di meja makan. Bi Sum berdiri dari duduknya, dia takut nyonyanya ini akan marah.

 

"Bi Sum selalu makan bersamaku di meja makan sejak dulu. Jadi tidak apaapa, kan, kalau dia makan dengan kita?" tanya Denis. Shilla hanya mengangguk pelan lalu duduk. Denis mengambilkannya nasi, sayur dan lauknya lalu menyodorkannya di depan Shilla.

"Tidakkah kalian tau, aku tidak ingin makan. Aku tidak merasa lapar," batin Shilla. Ia menatap makanan di piring dengan tidak selera.

"Nyonya tidak suka dengan makanan yang Bibi masak? Nyonya mau makan apa, biar Bibi masakkan." Bi Sum akan bangkit, tapi Shilla hanya menggelengkan kepalanya lalu menyuap makanannya meski dengan malas.

Kenapa mereka memaksaku makan. Aku tidak ada selera sedikit pun, tapi mereka terus menatapku.

 

Acara makan selesai. Shilla kembali mengurung diri di kamar. Selama seminggu dia telah tinggal di sini, tapi tidak pernah sekalipun bicara dan keluar dari kamarnya, kecuali untuk makan. Denis sementara waktu memutuskan cuti untuk merawat istrinya. Denis mempunyai adik angkat yang bisa dia percayai untuk mengurus perusahaan real estate miliknya.

Hari ini Denis ada janji dengan temannya di caffe untuk makan siang bersama. Denis pamit pada Shilla dari depan kamar Shilla.

 

"Shil, aku ada janji makan siang dengan temanku, jadi kau makan siang saja dengan Bi Sum." Denis pergi setelah berpamitan.

***

"Mana ini si Denis. Dia gak tau apa, kalo saya itu sangat sibuk." Seorang pria sedang menunggu kedatangan Denis dengan terus melirik jamnya. Selang lima menit, terlihat Denis melambaikan tangannya. Kemudian Denis nenghampiri temannya.

"To the point, aja,Den. Maaf, bukan aku tak merindukanmu tapi benar-benar hari ini jadwalku sangat padat," ujar pria itu.

Denis langsung mencerikan masalahnya pada dokter Chen. Dokter Chen adalah teman Denis yang berprofesi sebagai dokter psikiater.

"Aku hanya memberimu satu saran yang biasanya berguna pada banyak pasienku. Dengan kondisi istrimu, aku hanya menyarankan buatlah dia mengerjakan sesuatu. Jangan biarkan dia terus mengurung diri. Dan cobalah untuk memancing emosinya keluar," ucap dokter Chen.

"Memancing emosi? Bagaimana aku tega membuatnya emosi." Denis tidak mengerti kenapa Chen menyarankan hal seperti itu.

"Saat ini istrimu malas untuk berkata apa pun. Jadi jika kau membuatnya kesal, mungkin dia akan berteriak memarahimu. Atau mungkin kau bisa membawa wanita lain ke rumah supaya dia marah, ha ha ha," celoteh Dokter Chen.

"Tidak akan, Chen! Aku akan pikirkan cara lain, tapi tidak dengan saran gilamu itu. Kau tau berapa tahun aku mencintainya? Dalam jarak yang begitu jauh. Sekarang, setelah dekat kau ingin aku melakukan hal yang bisa membuat dia makin jauh. Tidak akan pernah Chen!" jawab Denis panjang lebar.

"Ya sudah, terserah seperti apa caramu. Aku harus segera kembali ke klinik. Banyak pasien hari ini." Dokter Chen pun berlalu.

 

Denis melamun selama perjalanan pulang sambil menyetir mobilnya.

 

"Cara apa yang harus kulakukan?" Denis bergumam pelan.

^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^

tinggalkan jejak readers

aq sangat menanti kritikan kalian demi membangun karyaku menjadi lebih baik

terima kasih yang sudah mau hadir d lapak author bala bala

love you all

Terpopuler

Comments

Endang Astuti

Endang Astuti

smngat Deniss💪💪

2021-04-02

1

Santi Santi

Santi Santi

makin penasaran d lanjut aja dulu yah gaeys🥰🥰

2021-03-10

1

Defri gea

Defri gea

lnjut....sisakn satu ya thor untuk ak sebaik denis😜

salam yaahowu

2020-06-22

2

lihat semua
Episodes
1 Hidup tapi mati
2 Hiduplah demi ayahmu
3 Berisik sekali
4 Undangan
5 Masak bareng
6 Pelukan pagi dari Denis
7 episode 7
8 episode 8
9 episode 9
10 episode 10
11 episode 11
12 episode 12
13 episode 13
14 episode 14
15 episode 15
16 episode 16
17 episode 17
18 episode 18
19 episode 19
20 episode 20
21 episode 21
22 episode 22.aku cemburu
23 episode 23.aku cemburu part 2
24 episode 24.Nilai aku dengan hatimu
25 episode 25.Clear
26 episode 26.Sandiwara
27 episode 27.Sandiwara Shilla
28 episode 28
29 episode 29
30 episode 30 Tangisan Denis
31 episode 31 Tangisan
32 episode 32.anugerah ditengah musibah
33 episode 33 anugerah ditengah musibah 2
34 episode 34.Lahirnya litle princess
35 episode 35 Shilla sadar
36 episode 36 Daisy anak mama!
37 episode 37.Dia putriku
38 episode 38 Pulang ke rumah
39 episode 39 pulang ke rumah 2
40 episode 40.dekat di mata tapi jauh dihati
41 episode 41.Aku ingin mengingatmu
42 episode 42.pagi yang cerah
43 episode 43.Getaran cinta
44 episode 44.Mengingatmu
45 episode 45. END
46 Warna warni dunia Daisy 1 (CAKT-part 2)
47 Jadi Siti Nurbaya
48 Menikah atau tunangan
49 Kakak sepupu
50 Kembali sekolah
51 Saatnya beraksi
52 Deal
53 Menyingkirkan
54 Tumben
55 cemburu
56 Makan malam bersama
57 Kencan pertama
58 Kencan pertama (2)
59 Ciuman pertama
60 Ngambek
61 Saingan baru
62 Rahasia
63 Sakit
64 Hari ujian
65 Lamaran tak terduga
66 Pesta pertunangan
67 Pesta pertunangan (2)
68 Hari kelulusan
69 Tour perpisahan
70 Malam perpisahan
71 Pergilah
72 Hari keberangkatan
73 Salah faham
74 Daisy sakit
75 Melepas rindu
76 Penantian
77 Salah sasaran
78 Kejutan
79 Hari baru
80 Siapa?
81 Kamu!!
82 Berpura-pura
83 Mencari jalan
84 Titik Terang
85 Akhirnya!!
86 Tabrakan
87 Manja!
88 Trauma
89 Lamaran
90 Pergi ke KL
91 Rosdiana
92 Selamat jalan, Ros!
93 Kembali ke Indo
94 Persiapan pesta pernikahan
95 Wedding Days
96 Malam pertama
97 Malam pertama (2)
98 Honeymoon
99 Honeymoon (2)
100 Bebaskan Satya
101 Kisah Satya
102 Pria misterius
103 Hamil?
104 Aneh!
105 Tidur
106 Musuh tersembunyi
107 Kakek dan Nenek
108 Ngidam makanan
109 Cek kehamilan
110 Sakit
111 Kehilangan
112 Pilu
113 Pengakuan cinta Koko
114 Fathir tertangkap
115 Selamat jalan, Pak Herman
116 Hamil lagi
117 Undangan
118 Lahirnya Akami
119 Trio Baby
120 Ramai
121 Sedih
122 Ulang Tahun pertama
123 Ulang tahun pertama (2)
124 Ulang tahun kedua (END)
125 Ekstra part (1)
126 EP (2)
127 EP (3)
128 PENGUMUMAN!
129 pengumuman
130 Shilla Anggila Suwarman
131 Denis Zein
Episodes

Updated 131 Episodes

1
Hidup tapi mati
2
Hiduplah demi ayahmu
3
Berisik sekali
4
Undangan
5
Masak bareng
6
Pelukan pagi dari Denis
7
episode 7
8
episode 8
9
episode 9
10
episode 10
11
episode 11
12
episode 12
13
episode 13
14
episode 14
15
episode 15
16
episode 16
17
episode 17
18
episode 18
19
episode 19
20
episode 20
21
episode 21
22
episode 22.aku cemburu
23
episode 23.aku cemburu part 2
24
episode 24.Nilai aku dengan hatimu
25
episode 25.Clear
26
episode 26.Sandiwara
27
episode 27.Sandiwara Shilla
28
episode 28
29
episode 29
30
episode 30 Tangisan Denis
31
episode 31 Tangisan
32
episode 32.anugerah ditengah musibah
33
episode 33 anugerah ditengah musibah 2
34
episode 34.Lahirnya litle princess
35
episode 35 Shilla sadar
36
episode 36 Daisy anak mama!
37
episode 37.Dia putriku
38
episode 38 Pulang ke rumah
39
episode 39 pulang ke rumah 2
40
episode 40.dekat di mata tapi jauh dihati
41
episode 41.Aku ingin mengingatmu
42
episode 42.pagi yang cerah
43
episode 43.Getaran cinta
44
episode 44.Mengingatmu
45
episode 45. END
46
Warna warni dunia Daisy 1 (CAKT-part 2)
47
Jadi Siti Nurbaya
48
Menikah atau tunangan
49
Kakak sepupu
50
Kembali sekolah
51
Saatnya beraksi
52
Deal
53
Menyingkirkan
54
Tumben
55
cemburu
56
Makan malam bersama
57
Kencan pertama
58
Kencan pertama (2)
59
Ciuman pertama
60
Ngambek
61
Saingan baru
62
Rahasia
63
Sakit
64
Hari ujian
65
Lamaran tak terduga
66
Pesta pertunangan
67
Pesta pertunangan (2)
68
Hari kelulusan
69
Tour perpisahan
70
Malam perpisahan
71
Pergilah
72
Hari keberangkatan
73
Salah faham
74
Daisy sakit
75
Melepas rindu
76
Penantian
77
Salah sasaran
78
Kejutan
79
Hari baru
80
Siapa?
81
Kamu!!
82
Berpura-pura
83
Mencari jalan
84
Titik Terang
85
Akhirnya!!
86
Tabrakan
87
Manja!
88
Trauma
89
Lamaran
90
Pergi ke KL
91
Rosdiana
92
Selamat jalan, Ros!
93
Kembali ke Indo
94
Persiapan pesta pernikahan
95
Wedding Days
96
Malam pertama
97
Malam pertama (2)
98
Honeymoon
99
Honeymoon (2)
100
Bebaskan Satya
101
Kisah Satya
102
Pria misterius
103
Hamil?
104
Aneh!
105
Tidur
106
Musuh tersembunyi
107
Kakek dan Nenek
108
Ngidam makanan
109
Cek kehamilan
110
Sakit
111
Kehilangan
112
Pilu
113
Pengakuan cinta Koko
114
Fathir tertangkap
115
Selamat jalan, Pak Herman
116
Hamil lagi
117
Undangan
118
Lahirnya Akami
119
Trio Baby
120
Ramai
121
Sedih
122
Ulang Tahun pertama
123
Ulang tahun pertama (2)
124
Ulang tahun kedua (END)
125
Ekstra part (1)
126
EP (2)
127
EP (3)
128
PENGUMUMAN!
129
pengumuman
130
Shilla Anggila Suwarman
131
Denis Zein

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!