Mencintai Sahabatku

Mencintai Sahabatku

Bab 1 kelulusan

Cerita ini hanya fiksi, jika terdapat kesamaan nama tokoh, latar belakang dan alur cerita mohon di maafkan

****

Pagi itu sekumpulan remaja berseragam putih abu abu bersorak sorai merayakan kelulusan mereka dari Sekolah Menengah Atas, semua gembira dan bersuka cita, tak terkecuali naima, gadis santun nan sederhana itu tersenyum bahagia. naima sudah merencanakan akan masuk ke perguruan tinggi impiannya melalui jalur beasiswa. dia yakin cita-citanya akan jadi kenyataan.

"Naima, selamat yah akhirnya kita lulus. Dan kau mendapatkan nilai terbaik di sekolah ini"

Salah satu sahabat setia Naima mengulurkan tangan memberi selamat kepada Naima. Namanya Alan, sejak SMP dia bersahabat dengan Naima dengan tulus,

"iya Lan, kau juga selamat, kau juga mendapatkan nilai yang bagus" balas naima menjabat tangan alan

"Hey, kalian aku cari cari taunya disini" sapa ana sahabat naima dan alan

"Yeeeyyy kita semua lulus, sesuai rencana kita semula kita akan sama sama berjuang kembali untuk masuk ke perguruan tinggi impian kita, gimana?" Ucap Ana seraya menengadahkan tangan

"tentu saja An, kita sudah lama menantikan ini" jawab Alan juga memegang tangan Ana

"Sesuai rencana, teman selamanya, yeaaayyyy" Naima memegang tangan keduanya dan mengangkat setinggi-tingginya.

Mereka berbaur dalam suka cita yg amat dalam.

***

"Nai, memangnya kamu sudah yakin akan masuk ke perguruan tinggi itu? biayanya pasti mahal nak?" Ibu naima

"Bu, ibu tenang aja, Naima akan menempuh jalur beasiswa dan akan cari kerja part-time buat bantu bantu ibu, jangan khawatir yah, ibu percaya kan kalau anak ibu ini anak yang pintar" sambung Naima sambil senyum percaya diri

"Oalah sejak kapan anak ibu ini jadi kepedean begini, ya sudah terserah kamu, ibu pasti dukung, ibu juga akan selalu mendo'akan supaya kamu lolos masuk ke perguruan tinggi itu" ibu mencubit hidung Naima dengan penuh kasih sayang

"Hehehe terimakasih ya bu, naima ingin mengangkat derajat ibu sama Dito, Naima ingin Dito semangat sekolahnya"

Naima memeluk ibunya dengan hangat

***

Setelah beberapa waktu berlalu, tanpa hambatan nNima berhasil masuk ke perguruan tinggi yang ia idamkan sejak masih SMA. Begitupun dengan Ana dan Alan ketiganya sepakat untuk melanjutkan kuliah di tempat yang sama.

Hari ini adalah hari pertama mereka akan di ospek oleh senior senior mereka, tentu saja ini akan sangat menyenangkan juga menyebalkan, karna senior mereka akan mengerjai mereka habis-habisan.

Naima lari sekencang-kencangnya karna dia terlambat dan akan mendapat hukuman dari seniornya. dengan tergopoh-gopoh Naima masuk dalam barisan

"Lama amat sih nai," kata alan

"Iya lan, aku telat angkotnya ngetem" jawab naima

"Kamu, yg datang terlambat maju ke depan" tunjuk senior

Naima maju dengan ragu ragu dan cemas

"Belagu yah, baru pertama masuk sudah telat, mana rasa tanggung jawab kamu, kamu pikir masuk ke sini mudah? hah? bentak senior

"Maaf ka, tadi angkot yang saya tumpangi ngetem" jawab Naima sambil nunduk

Dan sesuai dugaan Naima, dia mendapat hukuman lari keliling lapangan..

Hari yang melelahkan, dan akhirnya proses demi proses mereka lalui dengan lancar, hingga kuliah secara normal mereka jalani dengan semangat.

***

Seorang pria tampan yg menjadi rebutan para perempuan lewat ke kantin, usut punya usut pria itu adalah anak dari pemilik saham terbesar di kampus itu. Sudah bisa di pastikan betapa kaya ranya nya dia.

"Nai, coba deh kamu lihat lelaki itu, dia jadi rebutan tau di kampus ini," kata ana

"Lha terus aku harus ikutan rebutan gitu sama cewe-cewek centil itu? nggak deh yah" ledek Naima

"Sudah lah An, jangan berlebihan, lagian dia kan senior kita, kita juga gak kenal secara personal kedia, kamu jangan cari masalah deh, kamu tau kan senior kita yang namany Nela itu? katanya dia gebetannya Vino" sambung Alan

"Kalian berdua kenapa sih kok sewot, aku kan cuma ngasih tau ke kalian kalo Vino itu cowok hits di kampus ini" protes Ana

"Udah deh jangan berantem, kalian ngeributin orang yang gak kita kenal, udah hayu masuk" ajak Naima

***

Saat Naima terburu buru hendak ke toilet, dia bertabrakan dengan Vino

"eh maaf saya ga liat, saya buru buru, maaf ya" rajuk Naima

"Iya ga apa apa, saya juga yang salah karna sibuk mainin hp" jawab Vino

"Saya Vino, saya mahasiswa semester akhir" Vino mengulurkan tangan

"Saya Naima masih semester awal, maaf ya kak Vino" balas Naima

"Ahh jangan panggil saya kakak, panggil nama aja, saya agak risih dengernya" pinta Vino

"Aahh iya kak, eh Vin.. Kalau gitu saya duluan ya, sampai jumpa"

Naima langsung jalan tanpa menunggu jawaban Vino

"Cantik banget, kalem lagi" gumam Vino

"Heh ngapain bengong disini ayo masuk" ajak Nella

"Eh iya Nel, ayo masuk" Vino membuyarkan lamunannya dan bergegas masuk ke kelas bareng Nela

***

Saat kuliah berlangsung, Vino tak henti-hentinya menebar senyum, di pikirannya ada naima, gadis yang baru di kenalnya beberapa hari ini, dan baru berkenalan dengannya secara langdung tadi pagi. sampai sang dosen menutup kuliah nya Vino masih berkelana dalam pikirannya.

"Vin, hey vino hallo" Nella membuyarkan pikiran Vino dengan melambaikan tangan ke wajahnya, ternyata sedari tadi Nela memperhatikan tingkah aneh Vino

"iya Naima, ada apa? udah selesai ya?" jawab Vino spontan memanggil nama Naima

"Naima? gadis yang baru masuk itu?, kenapa kamu manggil nama dia sih, aku Nela Vin Nela!" Nela kesal

"yaampun sorry Nel, a.. aku keceplosan" jawab Vino terbata-bata

"Vin, kamu harus inget, orang tua kita udah sepakat buat jodohin kita, dan aku juga cinta banget sama kamu Vin" Nela merajuk sambil bergelayut di tangan Vino

"Nela, kamu cantik. pasti banyak lelaki yang mau sama kamu, aku gak bisa maksain diri aku Nel. aku sayang sama kamu, tapi sebagai teman aja gak lebih, aku minta maaf Nel" Vino menegaskan tentang penolakannya ke Nela, dia melepas tangan Nela dari lengannya.

"tapi Vin.."

"Nel, apa kamu mau menikah dengan orang yang gak cinta sama kamu, trus kamu gak bahagia? hmmm?" Vino memegang kedua bahu Nela

"maafin aku Nela, aku gak bisa sama sama kamu" tambah Vino kemudian keluar kelas

dan Nela hanya menunduk, hatinya hancur atas penolakan yang ke sekian kalinya dari Vino. Dia mengusap air mata yang mengalir dengan kasar dan memilih langsung pulang.

Terpopuler

Comments

Leli Leli

Leli Leli

awal cerita yang bagus 👍 Cintamu membawaku pulang hadir beb membawa 🌹 dan like sekaligus daftar favorit tetap semangat💪👌

2021-12-13

0

Yuma Akane

Yuma Akane

Bagus bangeeeeeeet

2021-12-07

0

Rina Herlina

Rina Herlina

keren

2021-11-13

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 kelulusan
2 Bab 2 vino jatuh cinta
3 bab 3 apakah ini cemburu
4 bab 4 ciuman pertama
5 Bab 5 bohong
6 bab 6 ada apa denganmu
7 Bab 7 Jangan Katakan Selamat Tinggal
8 bab 8 jauhi Naima
9 Bab 9 Menghindar
10 Bab 10 Vino Indrawan Baskoro
11 Bab 11 Pergi
12 Bab 12 Hamil
13 Bab 13 Dia Ayahmu
14 Bab 14 Tega
15 Bab 15 Sheyla?
16 Bab 16 Sudah Lama Aku Kehilanganmu
17 Bab 17 Siapa Ibumu?
18 Bab 18 Caraku Mencintaimu
19 Bab 19 Terbongkar
20 bab 20 move on
21 bab 21 Alan adalah jawaban
22 Bab 22 Luluhkan Hatinya
23 bab 23 Sesakit Ini Mencintaimu
24 Bab 24 Bersedia
25 Bab 25 Restu
26 Bab 26 Anakku
27 Bab 27 Ambil Darahku
28 Bab 28 Lumpuh
29 Bab 29 Ini Salahku
30 Bab 30 Aneh!
31 Bab 31 Tinggal Berdua
32 Bab 32 Adikku
33 Bab 33 Cucu?
34 Bab 34 Ceraikan aku!
35 Bab 35 Kesepakatan
36 Bab 36 Asisten baru
37 Bab 37 Hari pertama Ana kerja
38 Bab 38 Egois
39 Bab 39 perhatian
40 Bab 40 siapa
41 Bab 41 makan malam
42 Bab 42 cemburu
43 Bab 43 salah sangka
44 Bab 44 perhatian
45 Bab 45 Naima marah
46 Bab 46 Cinta?
47 Bab 47 Lebih tau
48 Bab 48 perhatian dari Ana
49 Bab 49 Perhatian Dari Naima
50 Bab 50 Cukup tau
51 Bab 51 cewek Bandel
52 Bab 52 Astaga! Gadis Ini
53 Bab 53 kita harus bicara
54 Bab 54 Kenangan
55 Bab 55 Kau Mencintainya
56 Bab 56 Berikan Hakku
57 Bab 57 Sudahi Perdebatan Ini
58 Bab 58 Pulang
59 Bab 59 Selamat Tinggal
60 Bab 60 Yakin bercerai
61 Bab 61 Ana kesal
62 Bab 62 Ana makin kesal
63 Bab 63 Kerinduan Alan
64 Bab 64 Maaf, Ana
65 Bab 65 Tamparan Untuk Naima
66 Bab 66 Selamat Malam Ana
67 Bab 67 pelajaran untuk Naima
68 Bab 68 Ibuuuu
69 Bab 69 Aku butuh kamu
70 Bab 70 Tidurlah Ana
71 Bab 71 Aku Datang
72 Bab 72 Selamanya Pergi
73 Bab 73 Tinggalah Bersamaku
74 Bab 74 Welcome Home
75 Bab 75 Terima Kasih Istriku
76 Bab 76 Bunga Untuk Naima
77 Bab 77 Aku Cinta Kamu
78 Bab 78 Bahagia untukmu
79 Bab 79 Will you Marry Me?
80 Bab 80 Kebahagian Ana dan Vino
81 Bab 81 Tunangan
82 Bab 82 Dua Garis Merah
83 Bab 83 Dito berantem
84 Bab 84 Kesedihan Dito
85 Bab 85 Bi Surti
86 Bab 86 Dito minta Maaf
87 Bab 87 Naima dan Alan berbahagia
88 Bab 88 Nela kembali dengan luka
89 Bab 89 Perhatian Vino
90 Bab 90 Reza datang
91 Bab 91 Aku baik-baik saja
92 Bab 92 Hari pernikahan
93 Bab 93 membawa Nela kerumah
94 Bab 94 Nela pamit
95 Terima kasih
96 Novel baru
Episodes

Updated 96 Episodes

1
Bab 1 kelulusan
2
Bab 2 vino jatuh cinta
3
bab 3 apakah ini cemburu
4
bab 4 ciuman pertama
5
Bab 5 bohong
6
bab 6 ada apa denganmu
7
Bab 7 Jangan Katakan Selamat Tinggal
8
bab 8 jauhi Naima
9
Bab 9 Menghindar
10
Bab 10 Vino Indrawan Baskoro
11
Bab 11 Pergi
12
Bab 12 Hamil
13
Bab 13 Dia Ayahmu
14
Bab 14 Tega
15
Bab 15 Sheyla?
16
Bab 16 Sudah Lama Aku Kehilanganmu
17
Bab 17 Siapa Ibumu?
18
Bab 18 Caraku Mencintaimu
19
Bab 19 Terbongkar
20
bab 20 move on
21
bab 21 Alan adalah jawaban
22
Bab 22 Luluhkan Hatinya
23
bab 23 Sesakit Ini Mencintaimu
24
Bab 24 Bersedia
25
Bab 25 Restu
26
Bab 26 Anakku
27
Bab 27 Ambil Darahku
28
Bab 28 Lumpuh
29
Bab 29 Ini Salahku
30
Bab 30 Aneh!
31
Bab 31 Tinggal Berdua
32
Bab 32 Adikku
33
Bab 33 Cucu?
34
Bab 34 Ceraikan aku!
35
Bab 35 Kesepakatan
36
Bab 36 Asisten baru
37
Bab 37 Hari pertama Ana kerja
38
Bab 38 Egois
39
Bab 39 perhatian
40
Bab 40 siapa
41
Bab 41 makan malam
42
Bab 42 cemburu
43
Bab 43 salah sangka
44
Bab 44 perhatian
45
Bab 45 Naima marah
46
Bab 46 Cinta?
47
Bab 47 Lebih tau
48
Bab 48 perhatian dari Ana
49
Bab 49 Perhatian Dari Naima
50
Bab 50 Cukup tau
51
Bab 51 cewek Bandel
52
Bab 52 Astaga! Gadis Ini
53
Bab 53 kita harus bicara
54
Bab 54 Kenangan
55
Bab 55 Kau Mencintainya
56
Bab 56 Berikan Hakku
57
Bab 57 Sudahi Perdebatan Ini
58
Bab 58 Pulang
59
Bab 59 Selamat Tinggal
60
Bab 60 Yakin bercerai
61
Bab 61 Ana kesal
62
Bab 62 Ana makin kesal
63
Bab 63 Kerinduan Alan
64
Bab 64 Maaf, Ana
65
Bab 65 Tamparan Untuk Naima
66
Bab 66 Selamat Malam Ana
67
Bab 67 pelajaran untuk Naima
68
Bab 68 Ibuuuu
69
Bab 69 Aku butuh kamu
70
Bab 70 Tidurlah Ana
71
Bab 71 Aku Datang
72
Bab 72 Selamanya Pergi
73
Bab 73 Tinggalah Bersamaku
74
Bab 74 Welcome Home
75
Bab 75 Terima Kasih Istriku
76
Bab 76 Bunga Untuk Naima
77
Bab 77 Aku Cinta Kamu
78
Bab 78 Bahagia untukmu
79
Bab 79 Will you Marry Me?
80
Bab 80 Kebahagian Ana dan Vino
81
Bab 81 Tunangan
82
Bab 82 Dua Garis Merah
83
Bab 83 Dito berantem
84
Bab 84 Kesedihan Dito
85
Bab 85 Bi Surti
86
Bab 86 Dito minta Maaf
87
Bab 87 Naima dan Alan berbahagia
88
Bab 88 Nela kembali dengan luka
89
Bab 89 Perhatian Vino
90
Bab 90 Reza datang
91
Bab 91 Aku baik-baik saja
92
Bab 92 Hari pernikahan
93
Bab 93 membawa Nela kerumah
94
Bab 94 Nela pamit
95
Terima kasih
96
Novel baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!