Keesokan hari di kampus
Sembari memainkan ujung rambutnya, Naima yang sedang duduk seorang diri di kantin, senyum manis merekah dari bibirnya. Dia teringat akan kejadian tadi malam dengan Vino. Tiba-tiba Alan dan Ana datang membuat Naima terkejut.
"Hey kenapa kamu senyum-senyum sendiri? lagi jatuh cinta ya" geretak Ana dari belakang dan langsung duduk di susul juga oleh Alan
"Ana ngagetin aja, nggak itu, eemm semalam, aku aku... Aku dapat banyak uang tip dari pengunjung caffe" Naima mencoba menyembunyikan apa yang terjadi
"Oohh itu, kirain" Ana
"Nai, tar siang sebelum kerja kita jalan yuk, udah lama kita gak jalan, aku tar sore mau tampil di caffe xxx.. kalian datang dong" ajak Alan, Alan memang penyanyi caffe, dia menerima job untuk mengisi acara musik di beberapa caffe
"Iya yuk, ayuk Nai.. Kita jalan bareng sebelum kamu kerja yuk" Ana membujuk
"Hadduuhh iya iya iyaa, pulang dari sini kita langsung cus, tapi janji anterin aku ke tempat kerja aku, gimana?" Naima
"Deal, makasih ya" Alan tersenyum kepada kedua sahabatnya..
***
Setelah keluar kelas, Naima pamit hendak ke toilet, tapi tiba-tiba Vino menarik tangannya.
"Eh Bin apaan ini, mau kemana" Naima terkejut
"Nai ikut aku bentar yah" Vino menarik tangan Naima sambil jalan
"Ada apa sih Vin" Naima menghentikan langkahnya
"Nai aku ingin ngajak kamu ke suatu tempat, kamu mau ya" ajak Vino
"Kemana" Naima
"Ke suatu tempat pokoknya, aku pengen kamu nemenin aku, aku bete nih harus kesana sendiri, mau ya Nai" bujuk Vino
"Tapi Vin, aku sudah janji sama Alan dan Ana mau jalan setelah ini" Naima
"Kamu batalin aja.. Eemmm gini gini, bilang aja ke mereka kalau hari ini kamu suruh datang ke tempat kerja kamu karna gantiin karyawan kamu yang ga masuk, mereka pasti percaya" Vino mencoba membujuk Naima
"Hhmmm gimana ya?" Maima
"Ayo Nai, kamu adalah perempuan pertama yang ingin aku ajak ke sana" rajuk Vino
"Yaudah deh, aku ke mereka dulu ya, kamu tunggu aku di parkiran" Naima
"Oke, aku tunggu ya, terimakasih" Vino mencubit hidung Naima kemudian lari ke parkiran
***
"Yaampun Nai, ke toilet lama amat sih, ntar kita telat, hari ini Alan mau tampil" Ana protes
"Alan, Ana, maaf banget ya, aku ga bisa ikut sama kalian"
Naima berkata sambil menggigit bibir
"Lho, kenapa Nai, tadi kan kita udah sepakat?" tanya Alan heran
"Itu.. eemmm itu, mendadak atasan aku telpon minta aku gantiin karyawan yang nggak masuk sore ini, gimana dong? maaf yaaah. Lain kali deh aku janji" Naima mengangkat dua jari nya meyakinkan kedua temannya
"Ya sudah mau gimana lagi, yaudah yuk Lan tar kamu telat lagi" ajak aAna sambil menarik tangan Alan
"Yaudah kita duluan Nai" Alan kecewa..
Naima hanya terdiam melihat kekecewaan kedua temannya, namun buru-buru dia ke tempat dimana Vino menunggu..
setelah sampai Bino langsung mengajak Naima masuk mobil
"Gak bawa motor?" tanya Naima
"Takut nanti hujan lagi Nai" jawab Vino
"Yaudah yuk jalan" Vino menjalankan mobilnya menuju tempat yang di tuju.
***
Alan yang duduk memegang gitar telah bersiap untuk menghibur pengunjung caffe, dan Ana yang duduk di kursi pengunjung bertepuk tangan memberi semangat kepada Alan
"Alaann semangat" teriak Ana sambil tepuk tangan kegirangan
Namun baru saja Alan akan chek sound, alangkah terkejutnya Alan melihat siapa yang datang. Ya, Naima datang dengan Vino yang menarik tangannya dari depan..
Begitupun Naima yang sangat terkejut karna caffe yang di maksud Alan adalah caffe yang ia datangi dengan Vino.
Vino mengajak duduk di kursi paling pojok di belakang Ana sehingga Ana tidak menyadari kehadiran mereka..
"Hallo semuanya, terimakasih udah datang ke caffe ini, dan Aku akan mencoba menghibur kalian dengan lagu lagu yang akan aku nyanyikan" Alan menyapa semua pengunjung
Alunan musik pun mengalun dan Alan mulai bernyanyi, sebuah alunan lagu terdengar begitu merdu di iringi dengan alunan gitar acoustik. Hingga alunan musik berhenti Alan menyelesaikan nyanyiannya.
Gemuruh tepuk tangan dari pengunjung pun terdengar meriah, begitupin aAna yang sedari tadi trus ikut benyanyi dengan lelaki yang di cintainya.. Sementara Naima merasa tidak nyaman berada di caffe itu bersama Vino
"Alan suaranya bagus ya Nai" ucap alan sambil meminum minumannya dan memakan camilan yang sudah di pesan sejak dia datang tadi.
"Eemm Vin kita pulang aja yuk, aku harus kerja, aku takut telat Vin" Naima panik
"Kan baru bentar Nai, bentar lagi deh" kata Vino
Namun Naima langsung bangkit meraih tas
"Yaudah kalo kamu gak mau anterin aku, aku sendiri aja deh nggak apa apa." Naima pamit
"Hey tunggu, oke oke, kita keluar sekarang yah"
Akhirnya Naima dan Nino keluar. Sementara di depan sana dada alan bergemuruh melihat vino memegang tangan naima.
***
Di mobil
"Tadi kamu ngapain ajak aku ke caffe itu sih Vin? jadinya Alan tau kan kalau aku berbohong" Naima mengacak-ngacak rambutnya dengan kasar
"Ya mana aku tau kalo mereka juga disana Nai, sudah lah Nai, tidak semua urusan pribadi kamu mereka harus tau. Kamu juga punya privaci, iya kan?" jawab Vino
"Tapi Vin, aku tidak enak sama mereka, mereka pasti marah sama aku" Naima memelas
"Yaudah kamu tenang aja, besok aku akan bantu jelasin ke mereka ya. Sekarang aku antar kamu ke tempat kerja ya" Vino menenangkan Naima sambil mengusap kepalanya.
dan akhirnya mobil melaju ke tempat naima kerja.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 96 Episodes
Comments
EL SHADAY
laki masa baperan 😁
2021-12-17
0
Author_Gesreck
makasih kunjungannya kak 😍
2021-12-17
0
nath_e
😂ketauan deh...eh liat live music gt yg nyanyi kesayangan heem melted deh rasanya🤭🥰
2021-12-17
0