Revenge The Sweet
Di sebuah halte, terdapat seorang gadis cantik tengah menunggu bus tiba. Dia mendengarkan lagu dari earphone yang terpasang ditelinganya.
Memperhatikan lingkungan sekitar dengan kendaraan berlalu-lalang.
Ada beberapa orang disana sedang menunggu bus. Terlihat seorang laki-laki berpakaian serba hitam dengan tampilan mencurigakan.
Kemudian, laki-laki itu langsung menarik tas wanita yang ada didekatnya.
Ia pun berlari setelah meraih tas itu. Wanita itu menoleh dan berteriak saat tasnya tiba-tiba ditarik paksa.
"Maling! Tolong ada maling!"
Dia melepaskan earphonenya dan tiba-tiba terdengar suara minta tolong.
Gadis itu langsung berlari dan mengejar maling itu. Dengan cepat dia menerjang maling dengan kakinya dari belakang.
Membuat maling itu jatuh tersungkur. Gadis itu pun langsung menghajar tanpa ampun. Setelah itu, ia mengambil tas yang tadi dicuri.
Warga pun mulai menangkap malingnya dan membawanya ke kantor polisi. Dan dia mengambilkan tas ke pemiliknya.
"Terima kasih, nak." Ia pun menerima tas yang diberikan gadis itu.
"Sama-sama, bu." Gadis itu pun melangkah pergi.
Bus pun tiba, gadis itu segera menaikinya dan bus kembali berjalan meninggalkan halte.
...🍂🍂🍂...
Ray berangkat sekolah dengan mengendarai motor ninja-nya. Ketika melewati halte, ia melihat seorang cewek sedang mengejar laki-laki yang membawa tas.
Dia pun menghentikan motornya. Bermaksud membantu cewek tadi mengejar maling itu.
Dengan buru-buru ia melepaskan helmnya. Namun, kegiatan itu terhenti saat ia melihat cewek tadi menghajar laki-laki itu habis-habisan.
"Wow!" kagumnya melihat aksi cewek tersebut.
"Cantik-cantik ternyata jago berantem" ucap Ray tak habis pikir.
Kemudian, cewek itu memberikan tasnya kepada seorang ibu. Setelahnya, gadis itu menaiki bus.
Ray pun segera menjalankan motornya menuju sekolah. Dengan kecepatan tinggi dia mengendarai motornya.
...🍂🍂🍂...
Nampak seorang gadis memasuki sebuah bangunan bertingkat. Rambut hitam lurus miliknya tergerai indah.
Ia melangkah kakinya memasuki gedung yang akan menjadi sekolah barunya, SMA Airlangga.
Dengan pasti ia berjalan melewati koridor satu persatu. Banyak orang memperhatikan dirinya dan berbisik-bisik siapakah dirinya.
"Eh itu murid baru, ya?" tanya seorang cewek.
"Iya sih kayaknya" balas temannya.
"Gila cantik banget" ucap seorang cowok yang dia lewatinya.
"Ada murid baru, woy!" teriak sesorang.
"Cih, nggak jelas!" ujarnya.
Begitulah kira-kira tanggapan mereka mengenai dirinya. Tapi, dia menghiraukannya dan terus melangkah menuju ruang kepala sekolah.
Ia mengetuk pintu di depannya dan terdengar suara dari dalam yang menyuruhnya masuk.
"Permisi!" Ia melangkah masuk dan terlihat olehnya seorang wanita berkacamata tengah duduk di meja kerjanya.
"Kamu murid baru itu, ya?" tanyanya.
"Iya, bu."
"Oh iya, kamu nanti masuk kelas XI Ipa 3. Sebentar lagi wali kelas kamu akan mengantar ke kelas."
"Baik, bu."
Tak lama datang seorang wanita berumur 30 tahun ke atas. Dialah yang akan menjadi wali kelas gadis itu, namanya Bu Eva. Bu Eva membawanya ke kelas XI Ipa 3.
Suasana kelas itu nampak ricuh karena guru yang mengajar belum tiba. Tak lama datanglah Bu Eva yang akan mengajar kelas bersama seorang gadis cantik.
Mereka yang mengetahui wali kelasnya datang. Dengan cepat kembali ke bangku masing-masing.
"Woy, ada bu Eva! Cepatan balik!" teriak Bima memberitahu teman kelasnya.
Mereka yang tadi sedang asik mengobrol dan bermain langsung bergegas ke tempatnya masing-masing.
"Assalamualaikum, anak-anak."
"Waalaikumussalam, bu."
"Baik, ibu akan memperkenalkan teman baru kalian" ucap bu Eva.
Mereka yang mendengar itu seketika heboh dibuatnya. Gadis itu masuk setelah dipersilahkan wali kelas.
Ia pun berdiri di depan kelas dengan wajah jutek. Cowok-cowok langsung heboh melihat dirinya tapi dia hanya memberikan tatapan malas akan reaksi mereka.
"Kamelia Chanthavy, salam kenal," ucapnya singkat dan datar.
"Itu cewek yang di koridor tadi, kan?"
"Boleh kenalan, nggak?"
"Nomornya berapa?"
"Gila, jodoh gue cantik banget!" teriak Dika.
"Sombong banget, nih orang" ujar salah satu cewek disana.
Kemudian, bu Eva menyuruhnya untuk duduk dibangku kosong yang berada dipojok belakang kelas.
Ia pun melangkahkan kakinya dengan tas dipundak kanan. Mendudukkan dirinya disana.
Disampingnya ada seorang cowok yang menelungkupkan kepalanya ke meja tengah tertidur.
Cowok itu bernama Rayhan Elvano, teman-temannya biasa memanggilnya Ray.
Setelah itu, pelajaran pun dimulai. Ray pun terbangun dan terkejut saat melihat seorang cewek duduk di samping bangkunya dan terlebih lagi wajah cewek itu sepertinya tidak asing baginya.
Jam pelajaran terus berjalan. Terlihat Bu Eva sedang menjelaskan materi pembelajaran sedangkan Ray terus menatap Kamelia yang sedang memperhatikan Bu Eva.
Kamelia merasa risih dengan cowok di sampingnya karena terus memandanginya.
"Udah 20 menit lo liatin gue!" ucap Kamelia tanpa menoleh ke orangnya.
"Ups sorry, lo murid baru ya? Tapi kok nggak asing ya muka lo, apa kita pernah ketemu?"
"Gue nggak pernah ketemu lo," balas Kamelia singkat sambil mencatat materi di bukunya.
"Eh buset, dingin amat nih cewek. Serem banget ih!" ucap Ray dalam hati.
"Btw, kenalin gue Rayhan Elvano, lo bisa manggil gue Ray." Sambil mengulurkan tangan kanannya ke Kamelia. Sedangkan Kamelia menoleh sebentar ke Ray dan kembali mencatat.
"Gue nggak nanya!" ucap Kamelia ketus tanpa menjabat tangan Ray ataupun menoleh ke arahnya.
Lalu Ray menarik tangannya dan langsung mengusap dadanya, "Sabar Ray, sabar oke."
"Pfff hahaha. Liat Bim, kesian banget tuh Ray dikafani eh maksudnya dikacangi tuh murid baru," ucap Dika yang duduk di sebelah meja Ray.
Ray yang mendengar itu langsung menoleh sebelah kanannya dan membentak mereka, "Diam Lo berdua!"
Ray mendengus kesal, sedangkan Dika dan Bima asik tertawa dan Tidak berapa lama mereka berdua mendapatkan teguran oleh Bu Eva, mereka pun kembali diam.
Ray kembali diam-diam memperhatikan Kamelia, ia akui kalau Kamelia sangat cantik di matanya.
Tapi dia sedikit kesal dengan sikap kamelia yang dingin. Ia pun memiliki ide untuk menjahilinya.
Ray lalu membuat catatan kecil dan memberikannya ke Bima. Dika yang melihat itu pun ikut membaca pesan tersebut.
"Gimana setuju nggak?" tanya Ray kepada mereka berdua.
"Oke." jawab Dika dan Bima kompak.
Saat ini, ketiga orang tersebut tengah merencanakan sesuatu tanpa Kamelia tahu.
Sepertinya mereka akan menjahili murid baru itu sebab ketiganya terkenal akan kenakalan dan kejahilan mereka kepada orang lain.
Dan kali ini sasarannya adalah Kamelia sendiri, siswi baru yang sangat jutek.
...🍂🍂🍂...
...Gimana next, nggak?...
...Menurut kalian ceritanya gimana?...
...Seru nggak? Penasaran nggak?...
...Vote and comment ya, guys!...
...Thank you for all...
...💙Love us💙...
...PUSRI...
...Follow akun *******...
...@srnvka...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 49 Episodes
Comments
Cindy Alparisya
makasih
2023-01-25
0
Rand Yani
semangat kak...
2023-01-22
0