05. Di kejar Cowok (1)

Pencapaian kerja Pita sungguh memuaskan, banyak bonus yang mengalir di rekeningnya yang membuat tabungannya mulai menggendut. Ia begitu bersyukur Tuhan melancarkan urusan pekerjaannya. Ia yakin tahun depan bisa masuk kuliah.

Seperti kata pepatah 'semakin tinggi pohon maka semakin kencang angin yang menerpanya', begitupun dengan Pita. Semakin hari namanya selalu menjadi trending topic dunia pergosipan di kantor tempatnya bekerja. Banyak yang iri dan berniat menjatuhkannya bahkan menyebarkan kabar tidak benar.

"Si Pita itu pake jimat penglaris makanya barang yang di jual laku keras", ucap Seorang senior SPG pada temannya.

"Bener tuh. Kita aja nawarin barang sampai berbusa, nggak pernah melebihi target", ucap rekannya.

Pita yang mendengarnya merasa panas, kebetulan Ia tengah PMS hari pertama dan mendengar seniornya bergosip tentang dirinya yang bukan-bukan, membuat emosinya meledak.

"Kalo saya pake penglaris pasti nggak jadi SPG Mbak. Saya milih buka toko sendiri, nggak perlu repot-repot jualin dagangan orang.

Rejeki orang itu udah diatur, hasil kerja saya selalu melebihi target karena saya bekerja dengan keras. Dan saya banyak berdo'a agar tahun depan bisa kuliah. Dan kalian lihat, Tuhan mendengarkan saya sehingga barang yang saya jual laku keras.

Makanya punya mulut itu selain buat kerja, juga buat berdo'a Mbak. Kalau mulutnya hanya di pake buat ngomongin orang, gimana Tuhan mau lancarin rezeki kalian. Bukankah Tuhan sudah adil.

Makanya Mbak berdua mulai sekarang berhenti gosipin orang. Dan..... oh iya 'gunakan mulut pada tempatnya', itu pun jika kalian paham", ucap Pita sambil berjalan di antara keduanya berdiri. Bahkan dengan sengaja menabrak bahu keduanya.

Pita berlalu begitu saja setelah menabrak bahu mereka. Ia tak takut pada senior mereka itu. Jika biasanya Ia cuek, tapi tidak untuk hari ini. Ia yang suasana hatinya sedang buruk tak suka di ganggu.

"Tadi beneran Pita bukan sih", tanya senior Pita pada temannya.

"Nggak tahu. Aku masih syok setelah di kata-katain. Kayaknya Dia lagi kesambet, nggak biasanya Dia jawab omongan orang lain", jawab temannya.

"Ho'oh. Bisa jadi tuh", ucap senior yang pertama.

******

Kabar keberhasilan Pita sebagai anak baru membuat Bos pemilik perusahaan yang menjual barang elektronik tersebut penasaran dengan sosok bernama Pita.

Baru kali ini ada salah satu SPG baru yang langsung bisa menjual barang-barang melebihi target bulanan, diam-diam Ia mencari tahu tentang siapa Pita. Rasa kagumnya semakin besar saat melihat sosok Pita secara langsung.

'Adi Pratama' atau biasa di panggil Pak Adi adalah Bos Pita. Lelaki berusia 30 tahun yang masih melajang, Ia memiliki dua adik perempuan yang semuanya sudah berkeluarga dan masing-masing memiliki satu orang anak.

Adi sibuk mengurus perusahaan sehingga melupakan waktu mencari pasangan hidup. Banyak rekan bisnisnya yang menyodorkan putri mereka untuk dinikahi, sayangnya tak ada satupun yang menarik perhatiannya. Sehingga dengan halus Ia menolak putri mereka.

Tapi....

Melihat Pita yang fisiknya jauh dari kata sempurna itu justru berhasil membuatnya jatuh cinta. Bagi Adi, Pita nampak manis saat tersenyum dan terlihat lucu saat mulai cerewet.

Adi pun mulai mendekatinya dengan berdalih memberikan bonus secara langsung untuk mengapresiasi hasil kerja Pita. Awalnya Ia mengajak Pita makan bersama dan itu di terima Pita sebagai wujud hormat pada atasannya. Tapi lama-lama alasannya mengajaknya pergi mulai tak masuk akal dan Pita pun mulai sadar itu hanya modus Pak Adi padanya.

"Kenapa nggak diangkat?", tanya Tia teman Pita.

"Biasa", sahut Pita cuek.

Mereka tengah makan siang di kantin, sepulang berkeliling menawarkan produk ke berbagai toko elektronik maupun ke komplek perumahan. Ponsel Pita sedari tadi berdering dan Ia enggan untuk menjawabnya.

"Harusnya kamu bersyukur di kejar cowok sehebat Pak Adi Pit. Kapan lagi seorang SPG di kejar-kejar Bos. Aku aja ngarep lhoh, justru kamu malah main kucing-kucingan", ucap Mila yang paling cantik di tim mereka.

"Aku sih sadar diri aja Mbak. Dia bagai bintang yang sulit di gapai sementara Aku ini hanyalah remahan rengginang di kaleng kh*ng g*uan. Beda jauh lah. Lagian tujuan Aku kerja kan buat kuliah bukan cari pacar", sahut Pita sambil menikmati makanannya.

"Ya nggak papalah, ibarat kata sambil menyelam minum air. Sambil bekerja nyari duit daper bonus pacar", sambar Dini.

"Enggak Mbak. Aku sadar aku siapa kok? Hanya berasal dari keluarga miskin, beda jauh lah. Jadi ya jangan sampai kayak pungguk merindukan bulan", jawab Pita lagi.

"Denger-denger keluarga Bos kita tuh nggak memandang derajat lho. Kedua Ipar Pak Adi pun hanya berasal dari keluarga biasa", ucap Tia menyemangati.

"Entahlah Mbak. Saya mah ikuti takdir aja, gimana nantinya. Sekarang hanya fokus kerja aja", sahut Pita mengakhiri obrolan mereka.

Pita malas jika terus-terusan di kejar Bosnya itu. Ia risih kembali di gunjingkan para nyinyirer di kantor itu. Kabar tak mengenakan datang silih berganti. Benar kata orang harusnya Ia bangga di kejar seorang Bos, secara Ia hanya bertampang biasa dan berasal dari keluarga miskin, tapi Ia tak ingin banyak berharap dan nantinya akan jatuh.

Biar takdir Tuhan yang menentukan nantinya.

******........*******

Episodes
1 01. Sahabat Beda Kasta
2 02. Gempita Malam
3 03. Kemilau Embun
4 04. Berbanding Terbalik
5 05. Di kejar Cowok (1)
6 06. Dikejar Cowok (2)
7 07. Punya Pacar
8 08. Dilamar (1)
9 09. Dilamar (2)
10 10. Menikah
11 11. Kecelakaan
12 12. Berduka (1)
13 13. Berduka (2)
14 14. Sendiri
15 15. Bahagia dalam Kesedihan
16 16. Pelangi Usai Badai
17 17. Dikhianati
18 18. Harus Apa?
19 19. Haruskah Menjadi Pelakor
20 20. Membandingkan
21 21. Di bawah Atap yang Sama
22 22. Warisan Bersyarat
23 23. Diserempet Motor
24 24. Terserempet Pick Up
25 25. Melahirkan
26 26. Kondisi Pita
27 27. Tangis Bayi
28 28. Perhatian
29 29. Sadar
30 30. Surat Cerai
31 31. Bolehkah Menyusui
32 32. Jangan Ge-eR
33 33. Biru Segara
34 34. Kost Putri 'EMBUN'
35 35. Melupakan
36 36. Ibu Susu
37 37. Rasa Bersalah
38 38. Permintaan
39 39. Permintaan (2)
40 40. Curhat
41 41. Curhat 2
42 42. Mulai Berubah
43 43. Pilihan Sulit
44 44. Pilihan sulit (2)
45 45. Makam
46 46. Menikah Lagi
47 47. Suami Istri
48 48. Kontrak Pernikahan
49 49. Mertua Menginap
50 50. Mertua Menginap (2)
51 51. Pertemuan Tak Terduga
52 52. Pertemuan Tak Terduga (2)
53 53. Tekad
54 54. Menyangkal Rasa di Hati
55 55. Kehilangan
56 56. Memulai Awal Baru
57 57. Teringat
58 58. Menikmati Hidup
59 59.Burung Pipit
60 60. Mas Ndaru
61 61. Langsung Nikah saja
62 62. Penawar Mual
63 63. Namanya juga Usaha
64 64. Ayam Penyet
65 65. Suami yang Mana
66 66. Boleh Kuhapus Lukamu...
67 67. Yakinlah Aku yang Terakhir
68 68. Tamu tak di Undang
69 69. Mengajak Rujuk
70 70. Ingin Kamu Bahagia
71 71. Yang di Nanti
72 72. Memulai dengan Ibadah
73 73. Merebut Kembali
74 74. Bahagia
75 75. Terlambat
76 76. Murka
77 77. Kritis
78 78. Kehilangan
79 79. Penyesalan
80 80.Belum Hamil
81 81. Telat Tiga Bulan
82 82.Hasilnya
83 83. Menikah Tanpa Hati
84 84. Extra Part 1 Trauma
85 85.Ekstra Part 2 Aku Bukan Dia
86 86. Extra Part 3 Melahirkan
87 87. Extra Part 4 Saudara Sepersusuan
88 88. Extra Part 5 Demi Keturunan
89 89. Ekstra Part 6 Masuk Rumah Sakit
90 90. Ekstra Part 7 Mantan Suami Pita
91 91. Ekstra Part 8 Drama Melahirkan
92 92. Hobi si Adek
Episodes

Updated 92 Episodes

1
01. Sahabat Beda Kasta
2
02. Gempita Malam
3
03. Kemilau Embun
4
04. Berbanding Terbalik
5
05. Di kejar Cowok (1)
6
06. Dikejar Cowok (2)
7
07. Punya Pacar
8
08. Dilamar (1)
9
09. Dilamar (2)
10
10. Menikah
11
11. Kecelakaan
12
12. Berduka (1)
13
13. Berduka (2)
14
14. Sendiri
15
15. Bahagia dalam Kesedihan
16
16. Pelangi Usai Badai
17
17. Dikhianati
18
18. Harus Apa?
19
19. Haruskah Menjadi Pelakor
20
20. Membandingkan
21
21. Di bawah Atap yang Sama
22
22. Warisan Bersyarat
23
23. Diserempet Motor
24
24. Terserempet Pick Up
25
25. Melahirkan
26
26. Kondisi Pita
27
27. Tangis Bayi
28
28. Perhatian
29
29. Sadar
30
30. Surat Cerai
31
31. Bolehkah Menyusui
32
32. Jangan Ge-eR
33
33. Biru Segara
34
34. Kost Putri 'EMBUN'
35
35. Melupakan
36
36. Ibu Susu
37
37. Rasa Bersalah
38
38. Permintaan
39
39. Permintaan (2)
40
40. Curhat
41
41. Curhat 2
42
42. Mulai Berubah
43
43. Pilihan Sulit
44
44. Pilihan sulit (2)
45
45. Makam
46
46. Menikah Lagi
47
47. Suami Istri
48
48. Kontrak Pernikahan
49
49. Mertua Menginap
50
50. Mertua Menginap (2)
51
51. Pertemuan Tak Terduga
52
52. Pertemuan Tak Terduga (2)
53
53. Tekad
54
54. Menyangkal Rasa di Hati
55
55. Kehilangan
56
56. Memulai Awal Baru
57
57. Teringat
58
58. Menikmati Hidup
59
59.Burung Pipit
60
60. Mas Ndaru
61
61. Langsung Nikah saja
62
62. Penawar Mual
63
63. Namanya juga Usaha
64
64. Ayam Penyet
65
65. Suami yang Mana
66
66. Boleh Kuhapus Lukamu...
67
67. Yakinlah Aku yang Terakhir
68
68. Tamu tak di Undang
69
69. Mengajak Rujuk
70
70. Ingin Kamu Bahagia
71
71. Yang di Nanti
72
72. Memulai dengan Ibadah
73
73. Merebut Kembali
74
74. Bahagia
75
75. Terlambat
76
76. Murka
77
77. Kritis
78
78. Kehilangan
79
79. Penyesalan
80
80.Belum Hamil
81
81. Telat Tiga Bulan
82
82.Hasilnya
83
83. Menikah Tanpa Hati
84
84. Extra Part 1 Trauma
85
85.Ekstra Part 2 Aku Bukan Dia
86
86. Extra Part 3 Melahirkan
87
87. Extra Part 4 Saudara Sepersusuan
88
88. Extra Part 5 Demi Keturunan
89
89. Ekstra Part 6 Masuk Rumah Sakit
90
90. Ekstra Part 7 Mantan Suami Pita
91
91. Ekstra Part 8 Drama Melahirkan
92
92. Hobi si Adek

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!