Kedua Untukku Dan Untukmu

Kedua Untukku Dan Untukmu

ketuk palu hakim

🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁

Tok....Tok...Tok......

Suara ketukan palu yang hakim kepala ketukan,menandakan selesai sudah sidang perceraian pasangan yang telah mengakhiri hubungan pernikahan

Selesai sang hakim membacakan hasil persidangan antara Lolita dan mantan suami nya yang bernama Evan.....

yang hanya di hadiri oleh pasangan yang sidang mengakhiri hubungan suami-istri ,karena ini adalah sidang terakhir,sebagai penentuan status diantara mereka berdua,dan hak asuh anak ,yang jatuh pada pihak perempuan...

Bersyukurnya,mantan suami perempuan itu tidak mempermasalahkannya,,dan perempuan itu tak berfikir hal- hal lain mengenai mantan suaminya lagi,karena perempuan berusaha menata hati dan kehidupannya kembali,.....

Dari mulai persidangan,sampai akhir persidangan,hanya satu kali perempuan itu menatap wajah mantan suaminya ,saat mantan suaminya mengulurkan tangannya kepada mantan isteri di akhir persidangan,yang hanya dibalas perempuan itu dengan mengatupkan kedua telapak tangannya, karena sudah malas berhubungan lagi dengan mantan suaminya, selain itu, jiga sebagai tanda bahwa pria itu hanyalah seorang mantan suami, yang artinya bukan lagi muhrim bagi perempuan itu

Ada rasa bersalah , dan rasa cinta yang mendalam, di dalam tatapan mata pria tampan itu, tetapi tidak dengan perempuan yang sudah berstatus janda...

Harta gono gini dan hak asuh anak yang biasa menjadi perbincangan,bahasan sulit bagi pasangan yang memilih bercerai, tidak untuk perempuan itu , dia tidak mempermasalahkannya,dan mantan suami nya pun begitu,...

Hingga nilai nafkah dari mantan suami perempuan itu untuk anaknya pun tidak dipermasalahkan oleh kedua belah pihak,

karena bagaimana pun ada anak ditengah perceraian mereka,...

itu juga lah yang menggores luka hati perempuan berparas cantik dan ayu

" Oh...Ya Allah,karena hati dan perasaanku untuk belum siap dan mampu dipoligami,hingga anakku menjadi korban dari keegoisan kami berdua,

Ampuni aku,Tuhan...sungguh , hati dan perasaan ku terluka,bila aku di posisi itu,aku hanya ingin bahagia,bolehkah aku egois,... gumam perempuan itu dalam benaknya

Perempuan itu, yah dia bernama Lolita,

dia menatap lekat wajah anak laki- laki nya yang saat masih sekolah dasar,...

Lolita membelai wajah putra satu-satunya,

tanpa dia sadari airmata nya jatuh begitu saja

bathinnya begitu terluka,sakit, pasti nya sangat sakit sekali bagi perempuan yang nasibnya di dua kan sang suami...

memikirkan nasib anaknya,yang pasti tidaklah mudah menjadi anak korban divorce,banyak hal yang Lolita takutkan bila suatu saat anaknya sudah mengerti keadaan keluarganya,...

Ketakutan Lolita ,bila anak kesayangan nya akan terjerumus ke hal yang tidak baik,...apalagi kearah negatif lebih mudah,untuk anak - anak remaja,...

Apa yang harus aku lakukan,agar ia memahami nya,mengatasi kesedihannya kelak....gumam Lolita dalam benaknya , dia terus memikirkannya,hingga rasa nya kepala nya penuh dengan pertanyaan yang tiada henti....

" Oh..Ya Allah Tuhan,beri petunjuk Mu padaku,apa yang harus aku lakukan......" gumam Lolita tanpa mengeluarkan suara, yang pada akhirnya Lolita tanpa sadar terlelap dengan sendirinya,

.

.

.

.

.

.

.

.

Beberapa minggu di lalui Lolita,

Beberapa hari,masih dengan airmata yang masih setia mengalir dengan sendiri,..

entah saat Lolita dalam kesendirian,entah saat Lolita menonton televisi,entah saat sedang memasak,ataupun saat memandangi wajah anaknya di kala Rio sedang tertidur....

setelah sibuk dengan luka hati,dan kata anak- anak zaman now...lagi mewek atau lagi baper....

seakan-akan Lolita tersadar,di suatu waktu...

" bahwa sudah saatnya aku kembali ke dunia nyata...

kusadari...hidupku tanpa mas Evan lagi,...bagaimana aku menghidupi diriku..." gumam Lolita kembali dalam benaknya

Apalagi selama menikah, Evan menyuruh Lolita berhenti bekerja sejak kehamilan Lolita kala itu...

sehingga ,tabungan yang Lolita punya tidak bertambah,hanya begitu - begitu saja,

Sedangkan menikah dengan Evan,tabungan Lolita selama pernikahan tidak pula terlalu banyak seperti para isteri- isteri kolega suami nya,selain uang yang Lolita kelola adalah uang pemberian dari Evan kepadanya ,yang hanya cukup memenuhi kebutuhan rumah tangga,dan kebutuhan Rio,anak mereka berdua,...

Penghasilan Evan ,selama ini tidak pernah dipertanyakan oleh Lolita, karena dia begitu mempercayai suaminya saat itu, namun dibalas dengan pengkhianatan dalam pernikahan mereka

Saat itu, Lolita menyelesaikan kuliahnya penuh dengan drama, karena sifat posesif Evan,dan over protektifnya, sejak dahulu

masih di syukuri Lolita karena dia masih bisa menyelesaikan program sarjana nya

Lolita mulai berfikir keras,bagaimana dia bisa bekerja di usia seperti ini?.. meskipun masih dalam usia produktif, tetap saja mustahil baginya berlomba dengan anak- anak dengan usia produktif dan lajang, apalagi dalam kondisi ekonomi saat ini...

dengan hela nafas panjang, Lolita mendesah dengan pasrah, akan nasibnya saat ini,

Lolita memijat pelipis kepalanya yang tiba-tiba berdenyut...

tersungging senyum tipis di wajahnya,senyuman pahit yang menggerutu kebodohan dirinya sendiri...

" menyesal ? " terkadang terselip kata itu, seakan menyesali pilihanku saat itu,padahal alm.ibuku sebelum beliau wafat ,beliau mengatakan padaku

" tetaplah berkarier meskipun sudah memiliki anak,bukan untuk mengejar karier,bekerja bukan untuk menghidupi,tapi untuk persiapan akan sesuatu yang tidak pernah kita duga....beri pengertian pada suamimu,utama kan rumah tangga,namun tetaplah bekerja,.."

salah satu pesan alm.ibu nya Lolita,...

entah apa beliau menduga akan kehidupan anaknya,atau ibunya hanya sekedar mengucapkan nya saja,hanya alm. ibu Lolita sendiri lah yang tahu,...

yaaah,penyesalan memang selalu di belakang ...kalau di depan namanya pengumuman...hahaha....tawa Lolita kepada dirinya sendiri,

menertawakan jalan cerita kehidupannya,yang sedang di lukis sang khalik,dan yang sedang Lolita jalani saat ini....

aku bukanlah ibu- ibu sosialita,bukan juga ibu- ibu komplek,yang suka ngumpul arisan kesana kemari yang bergunjing,mempertontonkan di barang- barang yang di punya,karena tidak ada yang bisa aku pamerkan,dan aku yang memang tidak suka melakukan hal itu,bagiku itu hanyalah hal yang tidak terpuji,hal yang tidak disukai Allah,,...

aku hanyalah ibu rumahan,sejak aku merasa didalam zona nyamanku,dan akhirnya aku harus tertatih mengukir cerita baru dalam hidupku ...

tapi aku tak tahu harus mulai dari mana akanku ukir,seakan kosong pikiranku,jalanku sulit,...mungkin efek di depak oleh sang waktu....aku masih tersungkur dalam gelimang duka....

aku masih tidak memperoleh apapun,..gumam Lolita dalam batinnya saat sedang menonton televisi yang dia sendiri tidak tahu apa yang ada ditayangkan di televisi

kring ...kring.....

handphone Lolita berbunyi...

salam dan sapa terjalin dalam alat telekomunikasi yang familiar bagi semua orang

"hai, "

" gadis " ucap seorang sahabat menggoda Lolita, membuat Lolita tergelak menertawakan sapaan yang baru saja disematkan oleh seorang sahabat kepadanya,....

"iya, "

" gadis "

" gadis tidak perawan " ucap Lolita dengan senyuman tipis...

" hai, "

" beibs "

" bagaimana,kabar kamu ? " tanya sahabat Lolita

" lihat aku "

" aku baik-baik saja " ucap Lolita dengan nada salah satu lirik lagu terkenal di masanya, membuat kedua wanita itu tertawa bersama

" ketemuan,yuk? " ucap sahabat Lolita yang bernama Asha

Lolita masih mempertimbangkannya,masih berfikir, tanpa menyahut permintaannya, karena Lolita sangat malas keluar dari rumah, takut jika mendapatkan cibiran dari para tetangga yang mengetahui status nya saat ini

" Kya "

" kurang asem "

" aku aku mah apa "

" kamu diamkan aku " ucap Asha dengan kesal

"sorry , "

" beibs "

" Oke, "

" besok kita bertemu "

" setelah aku selesai menjemput Rio, "

" di cafe tempat biasa kita bertemu " ucap Lolita yang terhentak dari pikirannya,...

"oke, "

" jam 11.40 "

" bye " ucap sahabat Lolita menutup percakapannya,yang ditutup dengan kalimat salam juga dari Lolita

..

..

..

..

..

..

..

..

..

..

Keesokan hari,

Lolita masih menunggu anaknya Rio pulang dari sekolahnya,sama seperti wali murid lainnya,

beberapa ibu- ibu murid sekelas dengan anak mengajak berbincang,saling sapa,untuk bersilaturahmi...

Lolita pun menyapa mereka sama hangatnya,dengan saling melempar senyuman,dan tertawa ringan kala ada candaan di antara percakapan para ibu - ibu penunggu anak sekolah...

getar handphone yang Lolita letakkan di kantong baju,segera diangkatnya ,dengan memberi kode permisi pada para ibu - ibu,

Lolita menyapa dan memberi salam,saat setelah menekan simbol hijau di handphonenya,

yang dari suara nya ,sudah diketahui siapa yang menjadi lawan bicara Lolita...

yaah, dia adalah ibu mertua Lolita, eits, mantan ibu mertua Lolita

awal yang sulit bagi Lolita ,karena lagi- lagi Lolita harus berusaha menata perasaannya,...

"apa kabar, Mom"..sapa Lolita sekedar basa-basi, setelah melakukan inhale dan exhale

"baik,...."

" Lolly....."

" nak...." beliau agak memberi jeda sebelum mengungkapkan permintaannya....

"boleh Rio,menginap di rumah mommy,..."..pinta mantan ibu mertua Lolita..

Lolita berfikir sejenak....

"kapan, Mom"....tanya Lolita dengan sopan

" sabtu ini,boleh nak?.."..pinta mantan ibu mertua Lolita dengan lirih,....

Lolita tahu, sangat tahu, jika perceraian yang terjadi bukan hanya pasangan saja yang terluka, bahkan banyak pihak lain juga terkena dampak nya,

Lolita yakin saat ini mantan ibu mertua nya sangat sedih akan keputusan Lolita dan Evan...

bahkan mantan ibu mertua dan mantan ayah mertua Lolita menentang dan menasehati pilihan Lolita dan Evan, namun sekali lagi,kali ini Lolita berpegang teguh untuk tetap melakukan perceraian itu,

" iya, Mom..."

" tapi..."

" boleh Lolly mengajukan syarat, Mom.."...pinta Lolita dengan nada lembut dan sopan, namun sangat berat mengiyakan permintaan mantan ibu mertua...

"apa ,nak.....".jawab mantan ibu mertua Lolita dengan tanda tanya dan lembut

kami berbicara lembut,karena mengetahui kondisi hati masing- masing,takut menyinggung...

apalagi,diriku,takut mantan mertua ku terluka hati nya,bagaimana pun aku masih sangat menyayangi kedua orang tua mantan suamiku...gumam Lolita dalam batinnya

" Lolly akan ke rumah mommy dan daddy...."

" bila Daddy nya Rio tidak sedang berkunjung kesana,..."

" ehm,..."

" sabtu ini, Daddy nya Rio berkunjung ke rumah mommy?...." tanya dan jawab Lolita sekaligus kepada mantan mertua Lolita, jujur Lolita masih enggan bertemu dengan mantan suaminya

" tidak ,nak...."

" Evan tidak akan berkunjung, dan Evan sudah mengatakannya kepada mommy...."

" mommy juga setuju,yang mana baik nya untuk kalian,..."

" mommy minta kepada kalian,agar kalian tetap baik,bagaimana pun ada anak di antara kalian,apapun itu,kalian sebagai orang tua tetap harus mendahulukan kepentingan anak,yaah nak.."...pinta mantan ibu mertua Lolita dengan nada lembut,dengan kata hampir terbata- bata...

aku tahu,mantan ibu mertua ku pun menata hati nya,ia tak rela akan perceraian kami,....gumam Lolita dalam batinnya, Lolita menyeka airmata yang jatuh dengan sendirinya

ya Allah...hanya satu kata itu terucap di batinku ,aku takut akan menyesali nya,tapi aku pun takut terluka bila menjalaninya....

keputusan sulit bagiku.... Lolita nelangsa dalam pikirannya sendiri

"iya,Mom....iya...."

" sabtu nanti...."

" ,Rio akan Lolly antar ke rumah Mommy,.." ucap Lolita sebelum mengakhiri percakapan,

Lolita hanya takut berbicara banyak akan membuatnya semakin merasa bimbang dengan keputusan yang telah dia putuskan

Lolita melihat,sudah banyak siswa/siswi tempat anakku menuntut ilmu, berhamburan keluar melewati gerbang sekolah mencari orang tua mereka masing - masing....

Lolita segera menghapus jejak airmata,selain malu di lihat orang, Lolita juga tak mau masalah pribadinya menjadi bahan pergunjingan kaum- kaum lambe lulah

" Rio ...."

iya....anakku melambaikan kedua tangannya ,dan tersenyum hangat padaku.... gumam Lolita kembali dalam pandangannya

"Mommy....".teriak Rio dengan penuh semangat.....

segera Lolita sambut tubuh bocah tampan itu dengan senyuman sumringah....

" jagoan mommy, bagaimana sekolahnya?."...tanya Lolita sambil mencium puncak kepala anaknya dan menghapus keringat di dahi Rio

"seru, Mom...."

" tadi Rio disuruh umi buat maju kedepan kelas,..."

" menyebut rukun iman...."

" Rio angkat tangan,dan Rio bisa jawabnya..."

" Rio dapet bintang lima,di papan nama Rio....".celoteh jagoan kecil Lolita dengan penuh semangat...

" oke...."

" sekarang kita pulang yach nak..."

" Oh iya,...."

" mommy ada janji sama aunty Asha,...."

" sebelum pulang kita ketemu dengan aunty Asha,...."

" boleh,nak.."..pinta Lolita dengan puppie eyes.....

" ice cream,boleh...." pinta Rio dengan puppie eyes juga.... membuat Lolita tidak dapat menahan tawanya,....

" iya ,baiklah , my hero...." ucap Lolita dan menghujami kecupan di wajahnya Rio yang gembul,dan imut, dan Rio pun membalas perlakuan sang mommy nya kepadanya

aku bersyukur,anakku tidak mempertanyakan mengapa daddy dan mommy nya tidak serumah,...

karena memang mantan ku terlalu sering kerja di luar kota,kami pun sering LDR,ketika ku mengajukan untuk ikut ia malah menolak dengan alasan,banyak pasangan melakukan LDR,biasa saja,asal saling percaya....

bila ada LDR langgeng,nasibku saja, LDR tak langgeng,aku mempertanyakan arti kesetiaan,pernikahan,dan pria......mungkin untuk saat ini,aku melempar segala sesuatu berhubungan dengan itu semua

di saat dia ketahuan selingkuh,ketika aku melihat dia sedang ber**nta dengan simp*nannya,

lagi,lagi suamiku berdalih,dalam agama yang dianut oleh kami, memperbolehkan pria menikahi wanita lebih dari satu....

waah ...rasa cinta kasihnya dulu padaku menguap begitu saja,...aku hanya menggerutu i pilihanku,iya,sekali lagi lelaki pilihanku, ucap Lolita dalam pemikiran nya sembari menatap lampu lalu lintas yang bewarna merah

..

..

...

..

..

...

pertemuan Lolita dengan Asha,diwarnai dengan pelukan,dan kecupan....

Asha menahan tangisnya , agar Lolita tidak ikut menangis....

Asha ,tau betul bila saat ini Lolita sedang tidak baik- baik saja....

Asha bahkan tahu ,bagaimana membangun mood Lolita untuk menjadi baik,...

bercerita,tertawa yang isi cerita nya entah berlabuh kemana,yang pasti entah...kami bahkan tidak paham,hanya saja,membahas berbagai topik cerita yang membuat kami tertawa....

aku sungguh tak pernah iri dengan Asha,dengan kebahagiannya yang dia raih saat ini,wajar...

bahkan kehidupannya di masa lalu lebih sulit dari aku,anak yatim piatu yang diasuh ibu tiri,seperti ibu tiri cinderella,yang harta sang ayah habis untuk anak sambung alm.sang ayah, dan Asha juga harus berakhir di panti asuhan yang di kelola oleh wanita berhati malaikat,

belum lagi menikah dengan pria super kaya yang sedikit banyak Asha menceritakan permasalahan rumah tangga nya padaku,Bahkan aku adalah sahabat yang selalu bersama nya,

menemani Asha, dikala terluka,tertindas,...

istilah roda pasti berputar,...

mungkin saat ini aku mengalami perputaran roda itu,...

aku meyakini diriku sendiri ,bahwa aku harus kuat ini bukanlah akhir,dan bukan lah awal,..tapi ini adalah di persimpangan,...

yang tak mungkin kulakukan adalah berhenti di pertengahan jalan ini,dan harus maju ke depan,waktu tak akan berhenti berdetak meski aku menghentikan langkahku,bahkan nafasku,

dan di kala pikiranku berada di persimpangan,aku tetap harus memilih,walau pilihanku sendiri akan sulit ,tetap harus kujalani dan harus aku tempuh,meski jalan yang aku tempuh penuh kerikil tajam,kawat berduri,bahkan bara api sekali pun,demi diriku sendiri dan anakku... ucap Lolita lagi kepada dirinya sendiri ,

padahal saat ini Lolita sedang terlibat percakapan dengan Asha, tapi Lolita sibuk dengan dunianya sendiri

"beibs, bagaimana..?.."..tanya Asha sedikit ragu,

walaupun dengan nada lembut dan santun sekalipun,kenapa rasanya begitu perih....

*

*

*

*

*

*

*

🍒🍒

Terpopuler

Comments

Esti Susanti

Esti Susanti

AQ mampir ka...😘

2022-04-17

0

Dyah Toktil Hermawaty

Dyah Toktil Hermawaty

baru baca awalx kok sdh nyeseg ting ceniiiitt ati ku thorrr 😭😭💕💕💕

2022-03-01

0

Deny _Den

Deny _Den

keren kak

2022-01-26

0

lihat semua
Episodes
1 ketuk palu hakim
2 kenapa nangis,Aunty?
3 mohon ridhoi hijrahku
4 tidak akan
5 Evan....
6 namaku Darren,tante....
7 anggota penyidik beraksi
8 hikmah yang bisa ku petik
9 sahabat sableng
10 buya yahya
11 bukan menolak,umma
12 Rio kangen daddy
13 bukan bakwan tapi gado - gado
14 7 menit,terhitung dari sekarang!
15 sungguh menyenangkan,
16 arung jeram
17 pulang ke villa Theo
18 bagaimana,Dad?..
19 Rio,boleh daddy ajak pulang...
20 kamu sudah bangun...
21 Bobby!!!
22 sudah makan,Boy...
23 nasib si bubur
24 gundah
25 dimana Rio?
26 iya,baik sayang....
27 kirain di beri makan bambu
28 kita akan selalu bersama
29 lanjutkan saja
30 cerita Asha
31 semua posesif
32 idiih,mau nya
33 jika dia ridho
34 lepaskan !
35 kita lihat besok
36 Mau Boy Saja
37 Mommy kamu terlalu cantik
38 wanita spesial
39 ambil wudhu
40 tekan ego kamu
41 siapa yang kamu pilih
42 bahagia itu kita yang rasa
43 bangun dong
44 Mommy atau Mummy
45 prediksi Maria
46 asem,elo
47 sambel kerang
48 ada apa
49 Alhamdulillah
50 berdamai dengan waktu
51 aaa
52 doa kan saja
53 ketemu lagi
54 sudah mau di mulai
55 tidak menyesal
56 cucu grandma
57 kembali ke kisah Evan
58 di Apartemen Daddy
59 bukan main- main
60 Lolly menolak
61 Mona terdiam
62 terimakasih, Olivia
63 ampun bang jago
64 firasat tidak enak
65 tidak mau berjanji
66 lupa sama saya, nona
67 masih halal
68 hukumnya haram
69 sadarlah, nak
70 lepaskan, sakit
71 obat untuk apa, dokter
72 berjanjilah
73 saya ikhlas
74 baik kita mulai
75 jangan seperti ini
76 bertanya dengan jin
77 maaf
78 siapa yang dirawat ,siapa yang dijaga
79 ini basah, mas
80 aku merindukan kamu
81 takkan pernah sama
82 pusing, Daddy....
83 mau ke penghulu....
84 biarkan waktu yang menjawab
85 performance, yuk
86 baru calon...
87 sudah ada calon isteri
88 kita jalani saja
89 mommy belum pulang
90 laporan kehilangan
91 panic accident
92 Alice Belle
93 dimana Lolly ku...
94 emergency room
95 Rio vs Boy
96 percayakan Rio kepada abangnya
97 emergency room lagi
98 mantan menantu terbaik
99 pilihan sulit
100 video mommy
101 aaaa
102 berjanjilah
103 keberangkatan Boy dan Bobby
104 melakukan pertemuan dengan calon mertua
105 kantor tuan Thomas
106 makan siang
107 calon menantu
108 keputusan Edwards
109 detik - detik acara lamaran
110 acara lamaran
111 malam lamaran
112 Memenuhi janji
113 prosesi ijab kabul
114 resepsi pernikahan
115 otewe honeymoon
116 pulau yang indah
117 tragedi di hari penuh cinta
118 bidak
119 modalnya hanyalah rencana tuhan
120 118
Episodes

Updated 120 Episodes

1
ketuk palu hakim
2
kenapa nangis,Aunty?
3
mohon ridhoi hijrahku
4
tidak akan
5
Evan....
6
namaku Darren,tante....
7
anggota penyidik beraksi
8
hikmah yang bisa ku petik
9
sahabat sableng
10
buya yahya
11
bukan menolak,umma
12
Rio kangen daddy
13
bukan bakwan tapi gado - gado
14
7 menit,terhitung dari sekarang!
15
sungguh menyenangkan,
16
arung jeram
17
pulang ke villa Theo
18
bagaimana,Dad?..
19
Rio,boleh daddy ajak pulang...
20
kamu sudah bangun...
21
Bobby!!!
22
sudah makan,Boy...
23
nasib si bubur
24
gundah
25
dimana Rio?
26
iya,baik sayang....
27
kirain di beri makan bambu
28
kita akan selalu bersama
29
lanjutkan saja
30
cerita Asha
31
semua posesif
32
idiih,mau nya
33
jika dia ridho
34
lepaskan !
35
kita lihat besok
36
Mau Boy Saja
37
Mommy kamu terlalu cantik
38
wanita spesial
39
ambil wudhu
40
tekan ego kamu
41
siapa yang kamu pilih
42
bahagia itu kita yang rasa
43
bangun dong
44
Mommy atau Mummy
45
prediksi Maria
46
asem,elo
47
sambel kerang
48
ada apa
49
Alhamdulillah
50
berdamai dengan waktu
51
aaa
52
doa kan saja
53
ketemu lagi
54
sudah mau di mulai
55
tidak menyesal
56
cucu grandma
57
kembali ke kisah Evan
58
di Apartemen Daddy
59
bukan main- main
60
Lolly menolak
61
Mona terdiam
62
terimakasih, Olivia
63
ampun bang jago
64
firasat tidak enak
65
tidak mau berjanji
66
lupa sama saya, nona
67
masih halal
68
hukumnya haram
69
sadarlah, nak
70
lepaskan, sakit
71
obat untuk apa, dokter
72
berjanjilah
73
saya ikhlas
74
baik kita mulai
75
jangan seperti ini
76
bertanya dengan jin
77
maaf
78
siapa yang dirawat ,siapa yang dijaga
79
ini basah, mas
80
aku merindukan kamu
81
takkan pernah sama
82
pusing, Daddy....
83
mau ke penghulu....
84
biarkan waktu yang menjawab
85
performance, yuk
86
baru calon...
87
sudah ada calon isteri
88
kita jalani saja
89
mommy belum pulang
90
laporan kehilangan
91
panic accident
92
Alice Belle
93
dimana Lolly ku...
94
emergency room
95
Rio vs Boy
96
percayakan Rio kepada abangnya
97
emergency room lagi
98
mantan menantu terbaik
99
pilihan sulit
100
video mommy
101
aaaa
102
berjanjilah
103
keberangkatan Boy dan Bobby
104
melakukan pertemuan dengan calon mertua
105
kantor tuan Thomas
106
makan siang
107
calon menantu
108
keputusan Edwards
109
detik - detik acara lamaran
110
acara lamaran
111
malam lamaran
112
Memenuhi janji
113
prosesi ijab kabul
114
resepsi pernikahan
115
otewe honeymoon
116
pulau yang indah
117
tragedi di hari penuh cinta
118
bidak
119
modalnya hanyalah rencana tuhan
120
118

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!