Kedua Untukku Dan Untukmu
🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁
Tok....Tok...Tok......
Suara ketukan palu yang hakim kepala ketukan,menandakan selesai sudah sidang perceraian pasangan yang telah mengakhiri hubungan pernikahan
Selesai sang hakim membacakan hasil persidangan antara Lolita dan mantan suami nya yang bernama Evan.....
yang hanya di hadiri oleh pasangan yang sidang mengakhiri hubungan suami-istri ,karena ini adalah sidang terakhir,sebagai penentuan status diantara mereka berdua,dan hak asuh anak ,yang jatuh pada pihak perempuan...
Bersyukurnya,mantan suami perempuan itu tidak mempermasalahkannya,,dan perempuan itu tak berfikir hal- hal lain mengenai mantan suaminya lagi,karena perempuan berusaha menata hati dan kehidupannya kembali,.....
Dari mulai persidangan,sampai akhir persidangan,hanya satu kali perempuan itu menatap wajah mantan suaminya ,saat mantan suaminya mengulurkan tangannya kepada mantan isteri di akhir persidangan,yang hanya dibalas perempuan itu dengan mengatupkan kedua telapak tangannya, karena sudah malas berhubungan lagi dengan mantan suaminya, selain itu, jiga sebagai tanda bahwa pria itu hanyalah seorang mantan suami, yang artinya bukan lagi muhrim bagi perempuan itu
Ada rasa bersalah , dan rasa cinta yang mendalam, di dalam tatapan mata pria tampan itu, tetapi tidak dengan perempuan yang sudah berstatus janda...
Harta gono gini dan hak asuh anak yang biasa menjadi perbincangan,bahasan sulit bagi pasangan yang memilih bercerai, tidak untuk perempuan itu , dia tidak mempermasalahkannya,dan mantan suami nya pun begitu,...
Hingga nilai nafkah dari mantan suami perempuan itu untuk anaknya pun tidak dipermasalahkan oleh kedua belah pihak,
karena bagaimana pun ada anak ditengah perceraian mereka,...
itu juga lah yang menggores luka hati perempuan berparas cantik dan ayu
" Oh...Ya Allah,karena hati dan perasaanku untuk belum siap dan mampu dipoligami,hingga anakku menjadi korban dari keegoisan kami berdua,
Ampuni aku,Tuhan...sungguh , hati dan perasaan ku terluka,bila aku di posisi itu,aku hanya ingin bahagia,bolehkah aku egois,... gumam perempuan itu dalam benaknya
Perempuan itu, yah dia bernama Lolita,
dia menatap lekat wajah anak laki- laki nya yang saat masih sekolah dasar,...
Lolita membelai wajah putra satu-satunya,
tanpa dia sadari airmata nya jatuh begitu saja
bathinnya begitu terluka,sakit, pasti nya sangat sakit sekali bagi perempuan yang nasibnya di dua kan sang suami...
memikirkan nasib anaknya,yang pasti tidaklah mudah menjadi anak korban divorce,banyak hal yang Lolita takutkan bila suatu saat anaknya sudah mengerti keadaan keluarganya,...
Ketakutan Lolita ,bila anak kesayangan nya akan terjerumus ke hal yang tidak baik,...apalagi kearah negatif lebih mudah,untuk anak - anak remaja,...
Apa yang harus aku lakukan,agar ia memahami nya,mengatasi kesedihannya kelak....gumam Lolita dalam benaknya , dia terus memikirkannya,hingga rasa nya kepala nya penuh dengan pertanyaan yang tiada henti....
" Oh..Ya Allah Tuhan,beri petunjuk Mu padaku,apa yang harus aku lakukan......" gumam Lolita tanpa mengeluarkan suara, yang pada akhirnya Lolita tanpa sadar terlelap dengan sendirinya,
.
.
.
.
.
.
.
.
Beberapa minggu di lalui Lolita,
Beberapa hari,masih dengan airmata yang masih setia mengalir dengan sendiri,..
entah saat Lolita dalam kesendirian,entah saat Lolita menonton televisi,entah saat sedang memasak,ataupun saat memandangi wajah anaknya di kala Rio sedang tertidur....
setelah sibuk dengan luka hati,dan kata anak- anak zaman now...lagi mewek atau lagi baper....
seakan-akan Lolita tersadar,di suatu waktu...
" bahwa sudah saatnya aku kembali ke dunia nyata...
kusadari...hidupku tanpa mas Evan lagi,...bagaimana aku menghidupi diriku..." gumam Lolita kembali dalam benaknya
Apalagi selama menikah, Evan menyuruh Lolita berhenti bekerja sejak kehamilan Lolita kala itu...
sehingga ,tabungan yang Lolita punya tidak bertambah,hanya begitu - begitu saja,
Sedangkan menikah dengan Evan,tabungan Lolita selama pernikahan tidak pula terlalu banyak seperti para isteri- isteri kolega suami nya,selain uang yang Lolita kelola adalah uang pemberian dari Evan kepadanya ,yang hanya cukup memenuhi kebutuhan rumah tangga,dan kebutuhan Rio,anak mereka berdua,...
Penghasilan Evan ,selama ini tidak pernah dipertanyakan oleh Lolita, karena dia begitu mempercayai suaminya saat itu, namun dibalas dengan pengkhianatan dalam pernikahan mereka
Saat itu, Lolita menyelesaikan kuliahnya penuh dengan drama, karena sifat posesif Evan,dan over protektifnya, sejak dahulu
masih di syukuri Lolita karena dia masih bisa menyelesaikan program sarjana nya
Lolita mulai berfikir keras,bagaimana dia bisa bekerja di usia seperti ini?.. meskipun masih dalam usia produktif, tetap saja mustahil baginya berlomba dengan anak- anak dengan usia produktif dan lajang, apalagi dalam kondisi ekonomi saat ini...
dengan hela nafas panjang, Lolita mendesah dengan pasrah, akan nasibnya saat ini,
Lolita memijat pelipis kepalanya yang tiba-tiba berdenyut...
tersungging senyum tipis di wajahnya,senyuman pahit yang menggerutu kebodohan dirinya sendiri...
" menyesal ? " terkadang terselip kata itu, seakan menyesali pilihanku saat itu,padahal alm.ibuku sebelum beliau wafat ,beliau mengatakan padaku
" tetaplah berkarier meskipun sudah memiliki anak,bukan untuk mengejar karier,bekerja bukan untuk menghidupi,tapi untuk persiapan akan sesuatu yang tidak pernah kita duga....beri pengertian pada suamimu,utama kan rumah tangga,namun tetaplah bekerja,.."
salah satu pesan alm.ibu nya Lolita,...
entah apa beliau menduga akan kehidupan anaknya,atau ibunya hanya sekedar mengucapkan nya saja,hanya alm. ibu Lolita sendiri lah yang tahu,...
yaaah,penyesalan memang selalu di belakang ...kalau di depan namanya pengumuman...hahaha....tawa Lolita kepada dirinya sendiri,
menertawakan jalan cerita kehidupannya,yang sedang di lukis sang khalik,dan yang sedang Lolita jalani saat ini....
aku bukanlah ibu- ibu sosialita,bukan juga ibu- ibu komplek,yang suka ngumpul arisan kesana kemari yang bergunjing,mempertontonkan di barang- barang yang di punya,karena tidak ada yang bisa aku pamerkan,dan aku yang memang tidak suka melakukan hal itu,bagiku itu hanyalah hal yang tidak terpuji,hal yang tidak disukai Allah,,...
aku hanyalah ibu rumahan,sejak aku merasa didalam zona nyamanku,dan akhirnya aku harus tertatih mengukir cerita baru dalam hidupku ...
tapi aku tak tahu harus mulai dari mana akanku ukir,seakan kosong pikiranku,jalanku sulit,...mungkin efek di depak oleh sang waktu....aku masih tersungkur dalam gelimang duka....
aku masih tidak memperoleh apapun,..gumam Lolita dalam batinnya saat sedang menonton televisi yang dia sendiri tidak tahu apa yang ada ditayangkan di televisi
kring ...kring.....
handphone Lolita berbunyi...
salam dan sapa terjalin dalam alat telekomunikasi yang familiar bagi semua orang
"hai, "
" gadis " ucap seorang sahabat menggoda Lolita, membuat Lolita tergelak menertawakan sapaan yang baru saja disematkan oleh seorang sahabat kepadanya,....
"iya, "
" gadis "
" gadis tidak perawan " ucap Lolita dengan senyuman tipis...
" hai, "
" beibs "
" bagaimana,kabar kamu ? " tanya sahabat Lolita
" lihat aku "
" aku baik-baik saja " ucap Lolita dengan nada salah satu lirik lagu terkenal di masanya, membuat kedua wanita itu tertawa bersama
" ketemuan,yuk? " ucap sahabat Lolita yang bernama Asha
Lolita masih mempertimbangkannya,masih berfikir, tanpa menyahut permintaannya, karena Lolita sangat malas keluar dari rumah, takut jika mendapatkan cibiran dari para tetangga yang mengetahui status nya saat ini
" Kya "
" kurang asem "
" aku aku mah apa "
" kamu diamkan aku " ucap Asha dengan kesal
"sorry , "
" beibs "
" Oke, "
" besok kita bertemu "
" setelah aku selesai menjemput Rio, "
" di cafe tempat biasa kita bertemu " ucap Lolita yang terhentak dari pikirannya,...
"oke, "
" jam 11.40 "
" bye " ucap sahabat Lolita menutup percakapannya,yang ditutup dengan kalimat salam juga dari Lolita
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
Keesokan hari,
Lolita masih menunggu anaknya Rio pulang dari sekolahnya,sama seperti wali murid lainnya,
beberapa ibu- ibu murid sekelas dengan anak mengajak berbincang,saling sapa,untuk bersilaturahmi...
Lolita pun menyapa mereka sama hangatnya,dengan saling melempar senyuman,dan tertawa ringan kala ada candaan di antara percakapan para ibu - ibu penunggu anak sekolah...
getar handphone yang Lolita letakkan di kantong baju,segera diangkatnya ,dengan memberi kode permisi pada para ibu - ibu,
Lolita menyapa dan memberi salam,saat setelah menekan simbol hijau di handphonenya,
yang dari suara nya ,sudah diketahui siapa yang menjadi lawan bicara Lolita...
yaah, dia adalah ibu mertua Lolita, eits, mantan ibu mertua Lolita
awal yang sulit bagi Lolita ,karena lagi- lagi Lolita harus berusaha menata perasaannya,...
"apa kabar, Mom"..sapa Lolita sekedar basa-basi, setelah melakukan inhale dan exhale
"baik,...."
" Lolly....."
" nak...." beliau agak memberi jeda sebelum mengungkapkan permintaannya....
"boleh Rio,menginap di rumah mommy,..."..pinta mantan ibu mertua Lolita..
Lolita berfikir sejenak....
"kapan, Mom"....tanya Lolita dengan sopan
" sabtu ini,boleh nak?.."..pinta mantan ibu mertua Lolita dengan lirih,....
Lolita tahu, sangat tahu, jika perceraian yang terjadi bukan hanya pasangan saja yang terluka, bahkan banyak pihak lain juga terkena dampak nya,
Lolita yakin saat ini mantan ibu mertua nya sangat sedih akan keputusan Lolita dan Evan...
bahkan mantan ibu mertua dan mantan ayah mertua Lolita menentang dan menasehati pilihan Lolita dan Evan, namun sekali lagi,kali ini Lolita berpegang teguh untuk tetap melakukan perceraian itu,
" iya, Mom..."
" tapi..."
" boleh Lolly mengajukan syarat, Mom.."...pinta Lolita dengan nada lembut dan sopan, namun sangat berat mengiyakan permintaan mantan ibu mertua...
"apa ,nak.....".jawab mantan ibu mertua Lolita dengan tanda tanya dan lembut
kami berbicara lembut,karena mengetahui kondisi hati masing- masing,takut menyinggung...
apalagi,diriku,takut mantan mertua ku terluka hati nya,bagaimana pun aku masih sangat menyayangi kedua orang tua mantan suamiku...gumam Lolita dalam batinnya
" Lolly akan ke rumah mommy dan daddy...."
" bila Daddy nya Rio tidak sedang berkunjung kesana,..."
" ehm,..."
" sabtu ini, Daddy nya Rio berkunjung ke rumah mommy?...." tanya dan jawab Lolita sekaligus kepada mantan mertua Lolita, jujur Lolita masih enggan bertemu dengan mantan suaminya
" tidak ,nak...."
" Evan tidak akan berkunjung, dan Evan sudah mengatakannya kepada mommy...."
" mommy juga setuju,yang mana baik nya untuk kalian,..."
" mommy minta kepada kalian,agar kalian tetap baik,bagaimana pun ada anak di antara kalian,apapun itu,kalian sebagai orang tua tetap harus mendahulukan kepentingan anak,yaah nak.."...pinta mantan ibu mertua Lolita dengan nada lembut,dengan kata hampir terbata- bata...
aku tahu,mantan ibu mertua ku pun menata hati nya,ia tak rela akan perceraian kami,....gumam Lolita dalam batinnya, Lolita menyeka airmata yang jatuh dengan sendirinya
ya Allah...hanya satu kata itu terucap di batinku ,aku takut akan menyesali nya,tapi aku pun takut terluka bila menjalaninya....
keputusan sulit bagiku.... Lolita nelangsa dalam pikirannya sendiri
"iya,Mom....iya...."
" sabtu nanti...."
" ,Rio akan Lolly antar ke rumah Mommy,.." ucap Lolita sebelum mengakhiri percakapan,
Lolita hanya takut berbicara banyak akan membuatnya semakin merasa bimbang dengan keputusan yang telah dia putuskan
Lolita melihat,sudah banyak siswa/siswi tempat anakku menuntut ilmu, berhamburan keluar melewati gerbang sekolah mencari orang tua mereka masing - masing....
Lolita segera menghapus jejak airmata,selain malu di lihat orang, Lolita juga tak mau masalah pribadinya menjadi bahan pergunjingan kaum- kaum lambe lulah
" Rio ...."
iya....anakku melambaikan kedua tangannya ,dan tersenyum hangat padaku.... gumam Lolita kembali dalam pandangannya
"Mommy....".teriak Rio dengan penuh semangat.....
segera Lolita sambut tubuh bocah tampan itu dengan senyuman sumringah....
" jagoan mommy, bagaimana sekolahnya?."...tanya Lolita sambil mencium puncak kepala anaknya dan menghapus keringat di dahi Rio
"seru, Mom...."
" tadi Rio disuruh umi buat maju kedepan kelas,..."
" menyebut rukun iman...."
" Rio angkat tangan,dan Rio bisa jawabnya..."
" Rio dapet bintang lima,di papan nama Rio....".celoteh jagoan kecil Lolita dengan penuh semangat...
" oke...."
" sekarang kita pulang yach nak..."
" Oh iya,...."
" mommy ada janji sama aunty Asha,...."
" sebelum pulang kita ketemu dengan aunty Asha,...."
" boleh,nak.."..pinta Lolita dengan puppie eyes.....
" ice cream,boleh...." pinta Rio dengan puppie eyes juga.... membuat Lolita tidak dapat menahan tawanya,....
" iya ,baiklah , my hero...." ucap Lolita dan menghujami kecupan di wajahnya Rio yang gembul,dan imut, dan Rio pun membalas perlakuan sang mommy nya kepadanya
aku bersyukur,anakku tidak mempertanyakan mengapa daddy dan mommy nya tidak serumah,...
karena memang mantan ku terlalu sering kerja di luar kota,kami pun sering LDR,ketika ku mengajukan untuk ikut ia malah menolak dengan alasan,banyak pasangan melakukan LDR,biasa saja,asal saling percaya....
bila ada LDR langgeng,nasibku saja, LDR tak langgeng,aku mempertanyakan arti kesetiaan,pernikahan,dan pria......mungkin untuk saat ini,aku melempar segala sesuatu berhubungan dengan itu semua
di saat dia ketahuan selingkuh,ketika aku melihat dia sedang ber**nta dengan simp*nannya,
lagi,lagi suamiku berdalih,dalam agama yang dianut oleh kami, memperbolehkan pria menikahi wanita lebih dari satu....
waah ...rasa cinta kasihnya dulu padaku menguap begitu saja,...aku hanya menggerutu i pilihanku,iya,sekali lagi lelaki pilihanku, ucap Lolita dalam pemikiran nya sembari menatap lampu lalu lintas yang bewarna merah
..
..
...
..
..
...
pertemuan Lolita dengan Asha,diwarnai dengan pelukan,dan kecupan....
Asha menahan tangisnya , agar Lolita tidak ikut menangis....
Asha ,tau betul bila saat ini Lolita sedang tidak baik- baik saja....
Asha bahkan tahu ,bagaimana membangun mood Lolita untuk menjadi baik,...
bercerita,tertawa yang isi cerita nya entah berlabuh kemana,yang pasti entah...kami bahkan tidak paham,hanya saja,membahas berbagai topik cerita yang membuat kami tertawa....
aku sungguh tak pernah iri dengan Asha,dengan kebahagiannya yang dia raih saat ini,wajar...
bahkan kehidupannya di masa lalu lebih sulit dari aku,anak yatim piatu yang diasuh ibu tiri,seperti ibu tiri cinderella,yang harta sang ayah habis untuk anak sambung alm.sang ayah, dan Asha juga harus berakhir di panti asuhan yang di kelola oleh wanita berhati malaikat,
belum lagi menikah dengan pria super kaya yang sedikit banyak Asha menceritakan permasalahan rumah tangga nya padaku,Bahkan aku adalah sahabat yang selalu bersama nya,
menemani Asha, dikala terluka,tertindas,...
istilah roda pasti berputar,...
mungkin saat ini aku mengalami perputaran roda itu,...
aku meyakini diriku sendiri ,bahwa aku harus kuat ini bukanlah akhir,dan bukan lah awal,..tapi ini adalah di persimpangan,...
yang tak mungkin kulakukan adalah berhenti di pertengahan jalan ini,dan harus maju ke depan,waktu tak akan berhenti berdetak meski aku menghentikan langkahku,bahkan nafasku,
dan di kala pikiranku berada di persimpangan,aku tetap harus memilih,walau pilihanku sendiri akan sulit ,tetap harus kujalani dan harus aku tempuh,meski jalan yang aku tempuh penuh kerikil tajam,kawat berduri,bahkan bara api sekali pun,demi diriku sendiri dan anakku... ucap Lolita lagi kepada dirinya sendiri ,
padahal saat ini Lolita sedang terlibat percakapan dengan Asha, tapi Lolita sibuk dengan dunianya sendiri
"beibs, bagaimana..?.."..tanya Asha sedikit ragu,
walaupun dengan nada lembut dan santun sekalipun,kenapa rasanya begitu perih....
*
*
*
*
*
*
*
🍒🍒
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 120 Episodes
Comments
Esti Susanti
AQ mampir ka...😘
2022-04-17
0
Dyah Toktil Hermawaty
baru baca awalx kok sdh nyeseg ting ceniiiitt ati ku thorrr 😭😭💕💕💕
2022-03-01
0
Deny _Den
keren kak
2022-01-26
0