🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁
Setelah sampai di halaman belakang, terlihat dari kejauhan Hamid dan Zubaidah sedang duduk bersantai di gazebo halaman belakang, sambil menatap kolam ikan yang berisi ikan mahal di kelasnya dengan corak yang sangat indah
Lolita mulai membuka obrolan setelah salam dan sapa yang dia lakukan sesaat yang lalu,
Lolita mencari momen yang tepat untuk menyampaikan maksud kedatangan nya, selain mengantarkan Rio menginap di mansionnya Hamid
" Mom, "
" Dad "
" Lolly meminta izin "
" mohon ridhoi hijrah Lolly dengan mengajak Rio "
" untuk menetap di kota J " ucap Lolita dengan hati-hati dan lembut
" Apa !? " ucap mommy dan daddy nya Evan secara bersamaan,
Hamid dan Zubaidah begitu terkejut mendengar permintaan Lolita yang tidak masuk akal bagi mereka berdua
" tidak, "
" tidak akan "
" jangan pernah kamu ucapkan lagi itu,Lolita ! "
teriak mommy Evan kepada mantan menantu nya
Daddy nya Evan,segera meminta mommy untuk duduk, setelah mommy tiba-tiba berdiri,
Daddy nya Evan dan memberi nya air minum,agar meredakan amarah ibu mantan mertua Lolita..
Lolita pun segera duduk bersimpuh di depan kedua orang tua mantan suaminya, dengan deraian airmata yang mengalir deras di kedua pipinya
" tidak, "
" tidak akan pernah aku berikan izinku kepada kamu ,Lita, "
" meskipun kamu bersimpuh sujud di depan aku, "
" bahkan jika kamu mencium telapak kakiku !! " ucap mantan ibu mertua Lolita dengan tegas
Lolita menangis dengan terisak-isak di lantai ,begitu pun juga dengan ibu mantan mertuanya,
ayah mertua Lolita pun terdiam,dengan menghapus air mata yang membasahi pelupuk mata nya,...
ya Allah,ini sulit bagi aku,
bagi kami semua,
akan tetapi kami harus bagaimana melewati ini, ucap Lolita dalam batinnya
Sungguh aku tak berdaya,hanya padaMu, tempat aku meminta yang terbaik untuk aku, untuk Rio, untuk semua orang, ucap Lolita lagi dalam batinnya
Hening,...
beberapa waktu menjadi hening, hanya terdengar suara isakan tangis antara mereka, Lolita dan ibu mantan mertuanya...
" Lolita,"
" kamu pulang lah dulu ,nak? "
" beri Mommy dan Daddy memikirkan permintaan kamu "
" tidak baik bila kita lanjutkan percakapan ini, "
" setidaknya memberi ruang bagi kita untuk memikirkannya lagi, " ucap Daddy nya Evan berusaha menenangkan isteri nya,dan mantan menantu nya
Lolita terdiam,mencoba mencerna setiap bait kata dari Daddy mantan suaminya
" baik, "
" Daddy " ucap Lolita lirih, dengan suara parau
" Mom "
"Mommy, "
" maaf "
" maafkan Lolly , Mom " ucap Lolita dengan suara yang sudah parau,dan air mata yang masih saja mengalir
Mommy dari Evan masih enggan menatap wajah mantan menantunya,namun dia tidak menolak saat Lolita memberikan sentuhan di punggung tangannya,saat Lolita menciumnya dengan takzim...
begitu pun Daddy nya Evan,beliau mencoba menahan gemuruh tangisnya, saat Lolita mencium punggung tangan mantan mertua nya dengan takzim
" Nak, pulang lah "
" kamu tidak perlu berpamitan dengan Rio, "
" Daddy tidak ingin Rio mengetahui semua ini, "
" kasihan cucu ku masih terlalu kecil untuk mencerna keadaan yang terjadi, "
" Daddy tidak mengusir kamu, "
" akan tetapi Daddy meminta kepada kamu,nak " ucap Daddy nya Evan kepada Lolita, dan Lolita mengerti kemudian dia mengangguk-anggukan kepala
Lolita pulang ke rumahnya tanpa menemui Rio,namun Lolita sempat berpamitan kepada kedua orang tua mantan suaminya , walaupun hanya di sambut oleh ayah mantan suaminya
Lolita sedikit melirik ke arah belakang,daddy nya Evan memeluk isterinya,dan mengelus punggung isterinya, terlihat tubuh mommy bergetar....
Lolita memalingkan wajahnya....
sungguh, dia pun sama terluka nya, bahkan Lolita tidak tahu harus bagaimana, padahal dia yang memutuskan untuk berpisah dari Evan, tapi dia masih juga merasa tersakiti dari keputusan nya sendiri, dan terintimidasi oleh semua orang yang tidak menyetujui pilihan nya
jika ada perceraian berakhir dengan bahagia,...
maka tidak untuk Lolita,...
masih banyak hati yang terluka akibat perceraian mereka,..
Lolita mungkin cukup beruntung memiliki mertua yang sayang padanya ,tapi cukup menyedihkan memiliki suami yang menduakan nya..
Arg, ...sungguh,saat ini aku benar- benar tak tahu apa yang sedang aku pikirkan,jangan kan untuk besok,untuk hari ini pun,aku tak tahu apa yang harus aku lakukan....namun sesaat kemudian,bisikan hati kecilku mengatakan
" come on,move...move...move,move on girls"
badai pasti berlalu, pikiran Lolita bermonolog dengan dirinya sendiri
sejenak Lolita menghembuskan nafasnya sebelum dia men starter mobil yang dia kendarai
Di dalam mobil, Lolita masih memikirkan apa yang baru saja terjadi, isi kepalanya terasa penuh, dan terasa berdenyut,...
Lolita segera menepikan mobilnya ke arah taman,yang cukup ramai di datangi orang,...
Ada banyak pasangan muda seperti nya baru saja merajut kasih,menurut pandangan nya,...,
ada juga pasangan keluarga yang membawa serta anaknya,...
Lolita tersenyum kecut dengan keadaannya,
Astagfirullah Allazim...... ucap Lolita , sembari mengusap wajahnya , kemudian Lolita melajukan mobilnya kembali, setelah cukup lama beristirahat...
tersungging senyum yang entah apalah arti dari senyuman nya ini, Lolita sendiri saja tidak tahu....
..
..
..
..
..
Sesampainya di rumah yang dia dan Rio huni yang masih termasuk harta gono-gini, Lolita dikejutkan kedatangan daddy kandung Lolita, Harun dan Amelia, mami sambung Lolita
Lolita mengucapkan salam saat sudah melihat wajah kedua orang tuanya,dengan bik Minah yang baru saja menyajikan minum dan makanan kepada mereka...
" mami, "
" Daddy "
" sudah lama, ? " tanya Lolita kepada kedua orang tuanya, dengan senyuman yang mengembang di wajah cantiknya
" belum terlalu lama,nak "
" dimana Rio ? " tanya mami sambung Lolita
" di rumah oma nya,mi " ucap Lolita dengan sopan
" ini niih,daddy kamu,nak, "
" kangen sama anak dan cucu nya " ucap mami sambung Lolita, membuat Lolita tersenyum simpul
Kemudian mereka mengobrol dengan berbagai topik pembicaraan , terselip candaan di sela obrolan , Lolita ikut tertawa bersama Daddy, mami sambung nya , dan bik minah
kedekatan Lolita pada bik Minah, juga diikuti oleh mami sambung Lolita,
" Minah,bagaimana kabar Ijah? "
" kapan dia akan melahirkan ? " tanya mami sambung Lolita kepada bik Minah
" Alhamdulillah "
" baik "
" 3 bulan lagi akan segera melahirkan "
" menurut perkiraan dokter,saat Ijah konsultasi kemarin,ke dokter kandungan " ucap bik Minah
" Oh iya "
" sekalian bibik meminta izin,nak...,"
" boleh bibik pulang awal minggu depan,..."
" karena bibi tak sanggup bila kamu yang meninggalkan bibi, "
" lebih baik bibi saja yang meninggalkan kamu, dan Rio " ucap bik Minah dengan sendu di wajahnya
Lolita hanya menganggukan kepalanya , karena sulit baginya untuk berkata apa-apa....
mami,dan Daddy Harun langsung menatap wajah cantik Lolita ,dengan sejuta pertanyaan...
Mereka mengetahui perceraian anaknya,
Namun tidak dengan keberangkatan Lolita dan Rio ke kota J , Lolita belum sempat mengatakannya langsung kepada kedua orangtuanya...
Bahkan saat mediasi orang tua Lolita bertemu dengan orang tua mantan suami anaknya,...
mereka sama- sama meminta Lolita dan Evan untuk rujuk,dengan mempertimbangkan Rio,sebagai pertimbangan mutlak bagi mereka,
Namun,kami berdua, khusus nya Lolita tetap memutuskan perceraian,karena Evan tetap akan keputusannya,..
untuk Lolita tetap menjadi isterinya,dan Lolita juga harus menerima jika Evan akan memiliki isteri lagi ,dengan nasib Lolita bersedia di poligami,..
sedangkan Lolita tetap dengan keputusan sebelumnya, yang akan meminta perceraian
sekilas, Lolita terkesan egois,karena keinginannya yang mutlak, dan hasil keputusan sidang pengadilan pun menyetujui menjatuhkan perceraian dalam rumah tangga Lolita dan Evan....
" mami, "
" daddy, "
" Lolly,mohon maaf sebelumnya ,"
" Lolly belum sempat mengatakan "
" sebenarnya, Lolly ingin mengatakannya, "
" nanti , "
" bukan sekarang "
" saat Lolly dan Rio datang berkunjung ke rumah mami dan Daddy nanti " ucap Lolita dengan hati-hati
" Mami "
" Daddy "
" mohon mami dan Daddy memberikan Lolly izin, "
" untuk menetap di kota J bersama Rio "
" Lolly hanya ingin hijrah, "
" agar Lolly bisa menata hidup dan hati,menjadi lebih baik..."
" mohon ridhoi perjalanan Lolly dan Rio ke J " ucap Lolita dengan bersimpuh di kaki kedua orang tuanya
Suasana menjadi hening, cukup lama terdiam tanpa ada satu orang pun yang berani mengucapkan sebuah kata saja, mereka semua terlihat sendu, terlukis di raut wajah mereka masing-masing
mereka bahkan tanpa sadar,menitikkan air mata,...
Oh
ya Allah,hari ini,berat sekali hariku....
seakan-akan aku terpidana ucap Lolita dalam batinnya
Lolita bahkan tidak mampu lagi menangisi nasibnya , karena air matanya enggan untuk keluar lagi,...
tapi mami sambung Lolita melihat mata putri sambungnya yang telah sembab, yang artinya sebelum bertemu mereka, Lolita telah puas membanjiri wajahnya dengan tangisan...
mami sambung Lolita memeluk tubuh kecil Lolita dengan penuh cinta,....
seakan-akan dia tahu beban menghimpit Lolita sangat berat di pikul.....
Suasana kembali hening, tanpa ada suara
mereka sibuk dengan pemikiran masing- masing...
..
..
..
" nak, "
" apakah kamu sudah memantapkan pilihanmu? " ucap Daddy Harun kepada anaknya
" iya,Dad " ucap Lolita tanpa keraguan
"baik lah,''
" Daddy ikhlas nak, "
" ikhlas dengan keputusan kamu, "
" semoga allah selalu menyertai setiap jalan kamu, "
".sungguh Daddy menyayangi kamu,nak " ucap Daddy sambil merengkuh tubuh kecil anak perempuan yang paling dia sayangi,...
Mereka berdua menangis dalam dekapan, Lolita hanya menganggukan kepalanya, mendengar setiap kata yang Harun ucapkan kepada Lolita, sebagai bentuk nasihatnya...
mami mengelus penggung kami berdua,bahkan bik Minah ikut menangisi akan moment yang baru saja terjadi di ruang keluarga.....
.
..
..
..
Hari Minggu,
Lolita menjemput putra tunggalnya,di kediaman mommy dan daddy nya Evan
berat ...
namun tetap Lolita melangkahkan kakinya memasuki kediaman keluarga mantan mertua nya,..
Lolita di sambut maid,...
dan maid menyampaikan kepada Lolita, bahwa Daddy dan Mommy nya Evan menunggu Lolita di ruang kerja daddy Hamid...
Lolita tahu,kenapa harus disana...
pasti akan ada pembicaraan yang cukup serius ,yang akan mereka bahas...
Lolita menganggukan kepalanya kepada maid yang sekarang akan menuntun Lolita menuju ke ruang kerja Daddy Hamid...
Tok...Tok...
Ceklekk...... Lolita membuka gagang pintu ruang kerja Hamid
Lolita melihat sudah ada daddy dan mommy, nya Evan, sudah berada di sana sejak tadi ,dan juga abang dari mantan suaminya..
serta abangnya daddy,yang Lolita tahu, jika beliau juga bermukim di kota J
Lolita tidak tahu apa pembicaraan ini akan kearah mana.....
Lolita hanya agak kesulitan menelan saliva nya
seperti dia hendak di adili akan suatu kesalahan...
Lolita mengucapkan salam,dan mencium secara takzim tangan para orang tua disana satu persatu ..
abang mantan suami Lolita mempersilahkan Lolita untuk duduk di kursi,yang sudah disediakan untuk Lolita, yang berada tepat di hadapan tetua, persis kursi pesakitan mereka...
ada dua buah kursi kosong disana , Lolita tak tahu,mungkin kelebihan satu kursi pikir Lolita husnudzon....
tak berselang lama,sebelum Lolita mendaratkan tubuhnya di kursi,..
kembali suara ketukan di arah pintu,dan seseorang membuka pintu dengan sedikit kasar
" Ke...Ke....kenapa ? " ucap Lolita
dengan ter bata- bata , dengan bibir nya bergetar
Evan, membuang wajahnya ke arah samping,dan menghembuskan nafasnya secara kasar,...
dia duduk tepat di sebelah Lolita dengan jarak yang cukup jauh,seperti sudah di setting....
" Daddy "
" mulai lah percakapan ini " ucap abang mantan suami Lolita
Daddy pun memulai percakapan dengan mengucapkan kalimat salam,lantunan al Fatihah menyejukkan hati,terbukti mas Evan,sedikit melunak dari cara nya bernafas,tapi aku tidak tahu hati nya, ucap Lolita dalam benaknya, hanya sekedar melirik dengan bola matanya saja
dan dimulai lah percakapan, yang Lolita yakini, ini pasti akan memakan waktu lama, dan tentu saja itu benar terbukti banyak bantahan dari mas Evan
" bagaimana , Lolita,? " ucap Daddy pada Lolita di pertengahan percakapan, sedangkan
Lolita masih terdiam,karena sibuk dengan pikiran nya sendiri....
dan tuan Hamid berbicara sedikit formal kepada mantan menantu nya
"Hei..!!" teriak Evan kepada Lolita, membuat Lolita tersentak kaget...
" Evan, "
" jaga sikap kamu !! "
" hargai , Dia adalah ibu dari anak kamu "
" ingat itu !! " ucap Daddy Hamid yang nada suaranya naik beberapa oktaf, kepada putera bungsunya...
Evan memalingkan wajahnya kearah lain....
"maaf, "
" maafkan Lolita, "
"Mommy, "
" Daddy, "
" Buya, "
" Abang Farel "
" Hm, mas Evan "
" mohon maaf sebelumnya, "
" mungkin kehadiran Lolita mengganggu keluarga kalian malam ini "
" sekalian Lolita ingin menyampaikan , "
(sulit bagi Lolita melanjutkan kalimat,seperti ada biji kedondong tersangkut di tenggorokannya ,bahkan tangannya sudah sangat dingin,sampai- sampai Lolita *******- ***** kedua tangannya,..)
" Terima Kasih dan Maaf, "
" kedua kata yang ingin Lolita sampaikan untuk keluarga ini, "
" terima kasih atas cinta kasih,dan support dari keluarga untuk Lolita dan Rio, "
" serta mohon maaf yang tulus dari Lolita, "
' karena Lolita membuat nama baik keluarga ini tercoreng, " ucap Lolita dengan formal, dan suara yang parau,karena dia tak mampu menahan gejolak sedih di hatinya...
"sekali lagi,"
" maafkan Lolly, Mommy, " ucap Lolita dengan airmata yang mengalir tanpa bisa dia hentikan ,dan mommy nya Evan pun ikut meneteskan air mata ,saat memandang wajah mantan menantunya...
" untuk semua, "
" mohon izinkan Lolita membawa Rio ke J "
" Lolita ke kota J ,untuk kami bisa menata hidup kami dan....." ucap Lolita , namun terpotong oleh kalimat Evan
" jangan katakan kami, "
" kamu egois Lolly !! "
" kamu hanya mementingkan dirimu, hah !! "
" kamu hanya ingin bebas hah !! "
" iya !! " ucap Evan membentak Lolita di hadapan semua orang, dan memotong pembicaraan mantan isteri nya
lagi- lagi,semua orang berusaha menahan emosi masing- masing.....
" duduk lah, Van "
" berbicara lah dengan benar, Van "
" jangan mencela pembicaraan orang, "
" tunjukan attitude kamu sebagai pria dewasa " ucap buya kepada keponakannya
lagi- lagi Evan menarik nafasnya dengan kasar....
" Lanjutkan , Lolly " ucap Buya,
..
..
"Lolly, tahu ini sulit, "
" bahkan banyak hal sudah Lolly pertimbangkan sebelum Lolly memutuskan untuk ke J "
" Lolly mengambil keputusan ini, "
" bukanlah hal yang mudah, "
" banyak hal yang Lolly pikirkan "
" Lolly sadar, banyak perasaan yang akan tersakiti oleh keputusan Lolly, "
" Lolly mohon, "
" tolong beri Lolly ruang untuk Lolly bernafas, "
" sungguh Lolly saat ini tidak baik- baik saja,..."
" Hati dan perasaan Lolly hancur "
" ,Lolly butuh tempat baru agar Lolly mampu bangkit dari keterpurukan,..."
" ini semua untuk Rio, Lolly tidak mau Rio melihat kesedihan di kehidupanku,.."
" aku ingin mengukir kebahagian aku,menjadi Lolly yang kuat,..."
" agar aku bisa mendidik dan menjaga Rio dengan baik "
" Lolly mohon,berilah Lolly ruang itu saat ini " ucap Lolita dengan nada yang sangat lembut dengan suara yang sudah parau tentunya
..
..
Beberapa waktu dalam keheningan,
Lolita pun menghirup udara sebanyaknya,dan menghembuskan nya perlahan,sebelum melanjutkan kalimatnya
" Lolly ,janji,..... "
" Lolly tidak akan pernah memutuskan hubungan antara Rio dan keluarga ini, "
" Begitu pun juga Lolly , "
" Lolly tidak akan pernah memutuskan silaturahmi dengan keluarga ini,termasuk mas Evan, "
" bagaimana pun mas adalah daddy nya Rio, "
" Rio tetap butuh figur ayah dan ibu yang lengkap "
" demi Rio , Lolly melakukannya,"
" akan tetapi tidak sekarang, mas "
" Bukan aku tidak mau bertemu dengan kamu, mas, "
" aku hanya masih merasa tersakiti setelah pengkhianatan kamu,mas, "
" pahami itu,..."
" aku hanya lah wanita dengan luka yang kamu toreh,..."
" wajar untuk aku tidak ingin berkomunikasi dengan kamu, mas "
" saat ini "
" baik aku, dan kamu, kita butuh waktu untuk berfikir,mas "
" akan tetapi ada daddy , dan ada mommy yang bisa mempertemukan kamu dengan Rio "
" Aku masih belum bisa bersikap baik sama kamu, mas "
" aku takut , mas "
" takut Rio menyadari perubahan sikap kita, "
" bagaimana pun kita tidak mungkin bersikap seperti dulu,...."
" karena hubungan kita saat ini sudah berbeda,..."
ucap Lolita dengan lembut dan sopan,tentunya dengan suara yang sudah parau
"Tapi,nak "
" dengan kepergian kamu ke kota J "
" secara tidak langsung, kamu sudah membuat jarak antara Rio dan kami " Ucap Zubaidah
" Mungkin benar "
" karena jarak dan waktu tidak akan sama seperti saat ini, "
" sewaktu- waktu bisa untuk Lolly mengantarkan Rio ke rumah mommy, "
" tetapi Lolly akan selalu mengajak Rio dalam satu bulan, "
" minimal satu kali kunjungan kesini,dan setiap libur sekolah,Rio akan bertemu mommy, "
" Bila mommy dan daddy,bahkan mas Evan ingin bertemu dengan Evan,silahkan, "
" Lolita tidak akan pernah menghalangi, tentunya tempat yang akan kita sepakati,seperti selama ini " ucap Lolita dengan nada suara yang sama
*
*
*
*
*
*
*
🍒🍒
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 120 Episodes
Comments
Umar
sprti curhat nya Lolita gak sprti crta lainya
2022-04-17
0
hayani hasbie
cara penulisan dialognya kurang nyaman dibaca, jadi kebanyakan scroll karena dialog dipenggal penggal tiap beberapa kata, peletakan tanda baca pun banyak yang kurang sesuai. semoga ada perbaikan ke depan ya
2022-03-14
0
Linda Lie
Ngapain jg hrs diatur2 lg sm keluarga mantan suami, sdgkn org tua kandungmu sj sdh memberi ijin
2022-02-22
0