IKHLAS MELEPASMU

IKHLAS MELEPASMU

01.Aniversary

Malam ini sengaja Anita belum tidur,walaupun jarum jam menunjukkan pukul sebelas malam.Suaminya memberitahu melalui pesan singkatnya kalau dia pulang telat.

Dia menyiapkan kue ulang tahun,namun bukan acara ulang tahun suaminya atau dirinya,tetapi hari jadi pernikahannya yang ke tiga bersama Rendi suaminya.

Walaupun dalam keadaan perut besar,tapi Anita menyempatkan diri untuk berdandan dan menyambut suaminya pulang.

Baru di umur pernikahannya yang ke tiga,Anita di beri karunia Tuhan dengan hamil anak kembar.Selama kehamilan itu,Anita tidak merasa mual atau pusing.Tapi di trisemester kedua dia baru merasakan hal yang namanya ngidam.

Dia kadang ingin memakan sesuatu di malam hari,namun Rendi suaminya jarang menurutinya karena kadang ketiduran dan belum pulang sampai larut malam.

Entah apa yang di kerjakan Rendi di kantornya,namun begitu Anita tidak berpikiran negatif pada suaminya itu.

Suara mobil memasuki halaman rumah tepat pukul dua belas malam.Anita bangkit dari duduknya,walaupun susah dan berpegangan di meja untuk menjaga keseimbangan badannya yang mulai membesar.

Di bukanya pintu rumah untuk menyambut sang suami yang terlihat sangat lelah dan mengantuk.Anita merasa kasihan dengan suaminya itu,lalu dia mengambil tas Rendi dan menyalaminya.

"Kamu capek banget kelihatannya,mas?"tanya Anita mengiringi langkah Rendi menuju kamar mereka.

"Iya,tadi pak direktur mengajak makan malam sampai larut.Tadinya aku mau pulang duluan,tapi di tahan.Ya,begini jadinya."ucap Rendi melepas ikatan dasinya dan membuangnya ke arah tempat tidurnya.

Anita yang melihat suaminya kelelahan jadi tidak tega untuk duduk di depan kue yang sudah di siapkan sejak jam tujuh tadi.

"Apa mau aku siapkan air panas mas?Buat mandi."tanya Anita lagi.

"Ngga usah,pengen langsung tidur aja.Tolong ambilkan kaos yang adem dan celana pendek."kata Rendi,dia duduk di tepi ranjangnya sambil mulutnya terus menguap.

Anita dengan sigap mengambil baju yang di minta suaminya itu,sejenak dia melirik ke arah Rendi.Dan benar saja,Rendi sundah terkantuk-kantuk.

Setelah mendapat apa yang di carinya,Anita memberikannya pada Rendi.Rendi melepas bajunya dan menggantinya dengan kaos serta melepas celana panjangnya di ganti dengan celana pendek,lebih tepatnya sih celana kolor untuk tidur.

Anita mengambil baju dan celana yang tadi di pakai Rendi,lalu memasukkannya ke dalam keranjang kumpulan baju-baju kotor.

Dia kemudian keluar dari kamar dan menuju meja makan.Menyimpan kue yang tadi rencananya untuk mempetingati hari pernikahannya dengan Rendi.

Kue itu dia masukkan ke dalam lemari es agar tidak basi.Besok pagi dia keluarkan lagi,siapa tahu suaminya itu ingat bahwa hari ini adalah hari universary pernikahannya yang ke tiga.

Dua kali perayaan tidak pernah lupa,namun mungkin sekarang beban kerja suaminya itu semakin banyak jadi mungkin lupa pada hari bahagia itu.

Setelah kue di masukkan ke dalam lemari es,Anita bergegas masuk ke dalam kamarnya untuk istirahat.Menyiapkan semuanya untuk besok pagi.

_

Pagi hari,Anita benar-benar menyiapkan kue yang tadi malam tidak sempat untuk merayakan.Dia sengaja meletakannya di meja makan bersama makanan untuk sarapan agar suaminya itu tahu dan menyadarinya.

Rendi yang sudah siap untuk berangkat ke kantor,dia menuju meja makan untuk sarapan pagi.Dia belum menyadari ada kue di tengah-tengah meja itu.Baru setelah dia mengambil kerupuk untuk teman nasi goreng merasa aneh ada kue di tengah meja.

"Anita,kamu beli kue lagi?"tanya Rendi pada Anita yang sedang membuat kopi untuknya.

Anita pun menghampiri suaminya yang sedang menyuapkan nasi goreng ke dalam mulutnya.Dia duduk di sebelah suaminya dan meletakan lilin di tengah kue tersebut.

Rendi mengernyitkan dahi,tidak mengerti apa yang di lakukan istrinya itu.

"Kamu kan masih lama ulang tahunnya,kenapa ada kue dan lilin juga?"tanya Rendi heran,dia masih belum menyadari maksud dari istrinya itu.

"Kamu lupa mas?Semalam aku nunggu kamu untuk merayakan hari jadi pernikahan kita yang ke tiga.Karena kamu keburu ngantuk jadi ya sekarang merayakannya."ucap Anita sedikit kecewa kalau suaminya itu melupakan hari jadi pernikahannya.

"Oh ya ampun,maaf sekali aku lupa akan hal itu.Tadi malam aku benar-benar lelah,maaf ya."ucap Rendi merasa menyesal.

"Iya mas,ngga apa-apa.Aku juga ngerti kok,ya udah sekarang kita rayakan sebelum kamu berangkat kerja.Kita doa sama-sama minta sama Tuhan agar pernikahan kita langgeng."ucap Anita sambil tersenyum.

Lalu dia siap berdoa,bersiap mengepalkan kedua tangannya,namun bunyi deringan telepon menghentikan niat Anita.

Dengan mengacungkan telunjuk,Rendi memberi isyarat kalau acara doa di hentikan sebentar,dia mengangkat teleponnya dan menjauh ke arah ruang keluarga.

Anita mendesah,dia memandang Rendi dari belakang yang sedang menerima telepon dari seseorang,entah itu siapa.

Anita tetap menyalakan lilin dan berdoa sendiri,nanti jika suaminya selesai menelepon dia akan berdoa lagi bersama suaminya.

Sepuluh menit Rendi menelepon,kini dia mematikan ponselnya dan memasukkannya ke dalam saku bajunya.

Dia masuk ke dalam kamarnya mengambil tas kerjanya,sedangkan Anita memandang suaminya terus.

Tak lama Rendi berpamitan pada Anita untuk berangkat kerja.

"Aku berangkat dulu ya."kata Rendi sambil mengusap kepala Anita.

"Tapi mas,acara doa bersamanya merayakan aniversary kita gimana ini?"tanya Anita.

"Nanti sore aja aku pulang cepat,setelah itu kita pergi makan malam di luar."ucap Rendi.

Anita pun tersenyum lalu mengangguk cepat.Dia bangkit dari duduknya dan berjalan mengiringi langkah Rendi.

Sampai di depan teras,Anita mengambil tangan kanan suaminya lalu menciumnya.Rendi mencium kening Anita dan melambaikan tangannya pada istrinya itu.

Mobil Rendi bergerak maju ke depan,keluar dari halaman rumahnya dan pergi meninggalkan istrinya yang masih menatap kepergian suaminya.

Baru setelah tidak terlihat,Anita masuk lagi ke dalam rumah untuk membereskan makanan yang ada di meja makan.Tapi dia biarkan kue tadi,dia akan memakannya untuk sarapan pagi.Karena setiap pagi Anita tidak bisa makan nasi goreng,dia membuatnya karena Rendi sangat menyukai nasi goreng buatannya.Apa lagi jika di tambahkan petai dan asinan cumi,katanya sangat nikmat dan mantap.

_

Sore hari Anita bersiap untuk acara nanti malam,karena Rendi sudah berjanji tadi pagi bahwa sore ini dia pulang cepat dan akan mengajaknya makan malam di luar.

Tepat pukul lima,Anita sudah mulai gelisah.Dia selalu melihat ke arah jam dinding yang terpasang di depan ruang tamu.Matanya beralih ke luar rumah,berharap mobil suaminya muncul.

Untuk membunuh rasa bosan karena sudah satu jam menunggu,Anita mengambil kue yang tadi pagi belum habis.Dia mengambilnya di lemari pendingin untuk mengganjal perut sementara,karena sejak tadi dia sangat kelaparan.

Memang ibu hamil itu sering merasa lapar,karena nutrisi di dalam tubuhnya di serap oleh dua bayi kembarnya di dalam perut.

Wajah dan tubuh Anita semakin besar semenjak usia kandungannya lima bulan.Dan ***** makannya juga naik,jadi tubuh Anita jika orang tidak tahu seperti orang obesitas.

Satu jam lebih Anita menunggu suaminya pulang,sekarang sudah pukul enam sore.Anita gelisah,mungkinkah suaminya itu lupa dengan janjinya?

Dia kemudian mengambil ponselnya lalu menghubungi suaminya.

Lama menunggu,belum di angkat.Beberapa kali Anita menghubungi suaminya tapi tidak di angkat juga.

Anita masih sabar menunggu,dia belum mau makan walaupun perutnya sudah merasa lapar.Tapi dia tahan,berharap suaminya segera pulang dan mengajaknya makan di luar.

Satu deringan telepon berbunyi di ponsel Anita,dia bergegas mengambil ponselnya di atas meja makan.Terlihat nama lain selain suaminya,ibu.

Dia menghela nafas berat,lalu di tekan tombol hijau dan menempelkannya di telinganya.

"Halo bu?"

"Kamu baik-baik saja nak?"

"Iya bu,Anita baik-baik saja.Ada apa?"

"Ngga apa-apa,ibu cuma kangen sama kamu.Bagaimana dengan kandunganmu?"

"Baik semua bu,akhir-akhir ini ***** makanku bertambah.Aku sering merasa lapar."

"Wajar itu,kan kamu hamil anak kembar.Jadi mereka sedang berebut makanan saripati dalam perutmu.Jadi kalau lapar jangan di tunda,langsung makan aja."ucap ibunya.

Anita diam,dia memang lapar sekali.Tapi dia ingin menunggu suaminya pulang dan mengajaknya makan malam seperti janjinya.

"Iya,aku selalu makan kok kalau lapar.Ini lagi nungguin mas Rendi pulang sebentar lagi."ucap Anita berbohong.

"Ya sudah,jaga kesehatanmu dan bayi kamu ya.Ingat jangan menunda makan,kalau lapar langsung makan aja."ucap ibu memperingatkan Anita.

"Baik bu."

Lalu ponselnya di letakkan kembali di meja seperti tadi.Dia mendesah,perutnya memang sangat lapar,mana lagi dia tidak masak untuk makan malam.

Akhirnya tanpa menunggu suaminya,dia keluar rumah mengeluarkan motor maticnya untuk mencari nasi uduk dan juga makanan kesukaannya di warung-warung pinggir jalan.Dia sudah tidak bisa menunggu suaminya untuk mengajaknya makan malam,ketika pun datang dan mengajaknya akan dia tolak karena waktu juga sudah terlalu malam untuk keluar rumah.Lagi pula Anita juga tidak tahu kapan suaminya pulang.Malam ini dia keluar terpaksa mencari makan karena di rumah tidak ada makanan.

_

_

_

❤❤❤❤❤

Terpopuler

Comments

Diana Susanti

Diana Susanti

kayaknya sudah berselingkuh Rendi nya

2023-07-30

0

Diana Susanti

Diana Susanti

nyimak kak mantab 👍

2023-07-29

0

Kusmiati

Kusmiati

anita yg sabar ini cobaan

2023-07-04

0

lihat semua
Episodes
1 01.Aniversary
2 02.Maaf
3 03. Melahirkan
4 04.Gosip
5 05.Curiga
6 06.Gagal Liburan
7 07.Tidak Sengaja Melihat
8 08.Dinas Keluar Kota
9 09.Pertengkaran
10 10. Chiko Masuk Rumah Sakit
11 11.Ayah Mertua
12 12.Jatuh Di Kamar Mandi
13 13. Meninggal
14 14.ATM
15 15.Bertengkar Lagi
16 16.Surat Cerai
17 17. Chila Dan Chiko
18 18.Pulang Kampung
19 19. Kehidupan Rendi
20 20.Kehidupan Rendi 2
21 21. Mourin Hamil
22 22.Melahirkan
23 23. Tes DNA
24 24.Hasil Tes DNA
25 25. Bukan Anakku?
26 26. Kehidupan Di Kampung
27 27.Bertemu Arga
28 28. Bertemu Lagi
29 29.Bercerita
30 30.Renang
31 31.Cerita Ibu Yuni
32 32. Getar Cinta Bersemi Lagi
33 33. Liburan Bersama
34 34.Masih Liburan Bersama
35 35.Kelepasan
36 36. Sang Mantan Datang
37 37. Mau Apa?
38 38.Dua Laki-Laki
39 39.Pendekatan
40 40.Rendi Meminta
41 41.Arga VS Rendi
42 42. Bujukan Rendi
43 43.Rengekan Chiko
44 44. Arga Berkunjung Lagi
45 45. Mengantar Ke Kota
46 46. Rendi Kesal
47 47. Jalan - jalan
48 48. Ada Cerita Di Pantai
49 49.Bertemu Noni
50 50. Kesalahan Fatal Rendi
51 51. Minggat
52 52. Trauma
53 53. Masa Persidangan
54 54. Laki-laki Genit
55 55. Ternyata....
56 56. Benarkah?
57 57. Firasat
58 58. Firasat 2
59 59. Di Kantor Polisi
60 60.Kabar Duka
61 61. Di Rumah Sakit
62 62. Sadar
63 63. Dilema
64 64. Menyerah
65 65. Berkabung
66 66. Wasiat
67 67. Bertemu Marisa
68 68.Merajut Hidup
69 69. Marisa
70 70. Surat Dari Rendi
71 71. Marisa Bertemu Ibu Ema
72 72. Marisa Dan Arga
73 73. Kebenaran
74 74. Marisa Mencari Tahu
75 75.Marisa Sakit
76 76. Bimbang
77 77. Kejujuran Yang Menyakitkan
78 78. Membujuk Celine
79 79. Kepergok
80 80. Memohon
81 81. Ancaman Arga
82 82. Celine Sakit
83 83. Pengorbanan Anita
84 84. Pengorbanan Anita 2
85 85. Menjauhi Arga
86 86. Arga Bercerita
87 87. Ibu Ema Bertindak
88 88. Kejutan Manis untuk Anita
89 89. Melamar
90 90. Menikah
91 91. Rumah Baru
92 92. Bahagia Tak Terkira
93 93. Cinta Anita Untuk Arga
94 94. Rencana Menyumbang
95 95. Hamil
96 96. Suami Siaga
97 97. Baby Moon Sekeluarga
98 98. Kontraksi Palsu
99 99. Konsultasi
100 100. Pranatal ( Sebelum Lahir )
101 101. Anggota Baru
102 102. Meninggalnya Ibu Ema
103 103. Terjebak Kesedihan
104 104. Kesasar
105 105. Salah Paham
106 106. Maafkan Aku, Sayang...
107 107. Seperti Ulet Bulu
108 108. Permintaan Ibu Yuni
109 109. Penyesalan Arga
110 110. Kesibukan Di Pagi Hari
111 111. Liburan Ke Vila Kembali
112 112. Bumbu Rahasia
113 113 Hujan Malam Hari
114 114. Insiden Jatuhnya Ibu Yuni
115 115. Pesan Singkat Ibu Yuni
116 116. Ketabahan Anita
117 117. Rahasia Ibu Yuni
118 118. Sebuah Foto
119 119. Mencari Tahu Rahasia Ibu Yuni
120 120. Fakta Terkuak
121 121. Cerita Anita
122 122. Bertemu Pak Sugara
123 123. Pertemuan Mengharukan
124 124. Berterima Kasih Di Kamar
125 125. Berkunjung
126 126. Enam Tahun Silam
127 127. Mulai Bekerja
128 128. Menemukan Kejanggalan
129 129. Chila Protes
130 130. Mengintrogasi Pelaku
131 131. Kecelakaan
132 132. Menagkap Pelakunya
133 Kedatangan Mourin
134 134. Bonus
135 135. Drama Sebelum Tidur
136 136. Kedatangan Mourin Lagi
137 137. Sengketa Rumah
138 138. Kegelisahan Anita
139 139. Three Vs One
140 140. Mengintai
141 141. Rencana Mourin
142 142. Menculik Chiko
143 143. Minta Tebusan
144 144. Penggerebekan
145 145. Kilas Balik Tentang Anita
146 146. Hamil Lagi
147 147. Dakwaan Mourin
148 148. Kunjungan Pak Sugara
149 149. Cemburu
150 150. Masih Mode Cemburu
151 151. Pertanyaan Kevin
152 152. Berobat Ke Singapura
153 153. Bertemu Evan
154 154. Mengunjungi Mourin
155 155. Keinginan Evan
156 156. Bertemu Elana
157 157. Kelahiran Anak Ke Enam
158 158. Perseteruan Arga dan Suster
159 159. Kontrol Kesehatan
160 160. Short Time
161 161. Kunjungan Marisa
162 PENGUMUMAN
163 162. Kartu Undangan Pernikahan
164 163. Permintaan Maaf Martin
165 164. Kamu Terlalu Cantik
166 165. Pernikahan Marisa Dan Martin
167 166 Pengumuman
Episodes

Updated 167 Episodes

1
01.Aniversary
2
02.Maaf
3
03. Melahirkan
4
04.Gosip
5
05.Curiga
6
06.Gagal Liburan
7
07.Tidak Sengaja Melihat
8
08.Dinas Keluar Kota
9
09.Pertengkaran
10
10. Chiko Masuk Rumah Sakit
11
11.Ayah Mertua
12
12.Jatuh Di Kamar Mandi
13
13. Meninggal
14
14.ATM
15
15.Bertengkar Lagi
16
16.Surat Cerai
17
17. Chila Dan Chiko
18
18.Pulang Kampung
19
19. Kehidupan Rendi
20
20.Kehidupan Rendi 2
21
21. Mourin Hamil
22
22.Melahirkan
23
23. Tes DNA
24
24.Hasil Tes DNA
25
25. Bukan Anakku?
26
26. Kehidupan Di Kampung
27
27.Bertemu Arga
28
28. Bertemu Lagi
29
29.Bercerita
30
30.Renang
31
31.Cerita Ibu Yuni
32
32. Getar Cinta Bersemi Lagi
33
33. Liburan Bersama
34
34.Masih Liburan Bersama
35
35.Kelepasan
36
36. Sang Mantan Datang
37
37. Mau Apa?
38
38.Dua Laki-Laki
39
39.Pendekatan
40
40.Rendi Meminta
41
41.Arga VS Rendi
42
42. Bujukan Rendi
43
43.Rengekan Chiko
44
44. Arga Berkunjung Lagi
45
45. Mengantar Ke Kota
46
46. Rendi Kesal
47
47. Jalan - jalan
48
48. Ada Cerita Di Pantai
49
49.Bertemu Noni
50
50. Kesalahan Fatal Rendi
51
51. Minggat
52
52. Trauma
53
53. Masa Persidangan
54
54. Laki-laki Genit
55
55. Ternyata....
56
56. Benarkah?
57
57. Firasat
58
58. Firasat 2
59
59. Di Kantor Polisi
60
60.Kabar Duka
61
61. Di Rumah Sakit
62
62. Sadar
63
63. Dilema
64
64. Menyerah
65
65. Berkabung
66
66. Wasiat
67
67. Bertemu Marisa
68
68.Merajut Hidup
69
69. Marisa
70
70. Surat Dari Rendi
71
71. Marisa Bertemu Ibu Ema
72
72. Marisa Dan Arga
73
73. Kebenaran
74
74. Marisa Mencari Tahu
75
75.Marisa Sakit
76
76. Bimbang
77
77. Kejujuran Yang Menyakitkan
78
78. Membujuk Celine
79
79. Kepergok
80
80. Memohon
81
81. Ancaman Arga
82
82. Celine Sakit
83
83. Pengorbanan Anita
84
84. Pengorbanan Anita 2
85
85. Menjauhi Arga
86
86. Arga Bercerita
87
87. Ibu Ema Bertindak
88
88. Kejutan Manis untuk Anita
89
89. Melamar
90
90. Menikah
91
91. Rumah Baru
92
92. Bahagia Tak Terkira
93
93. Cinta Anita Untuk Arga
94
94. Rencana Menyumbang
95
95. Hamil
96
96. Suami Siaga
97
97. Baby Moon Sekeluarga
98
98. Kontraksi Palsu
99
99. Konsultasi
100
100. Pranatal ( Sebelum Lahir )
101
101. Anggota Baru
102
102. Meninggalnya Ibu Ema
103
103. Terjebak Kesedihan
104
104. Kesasar
105
105. Salah Paham
106
106. Maafkan Aku, Sayang...
107
107. Seperti Ulet Bulu
108
108. Permintaan Ibu Yuni
109
109. Penyesalan Arga
110
110. Kesibukan Di Pagi Hari
111
111. Liburan Ke Vila Kembali
112
112. Bumbu Rahasia
113
113 Hujan Malam Hari
114
114. Insiden Jatuhnya Ibu Yuni
115
115. Pesan Singkat Ibu Yuni
116
116. Ketabahan Anita
117
117. Rahasia Ibu Yuni
118
118. Sebuah Foto
119
119. Mencari Tahu Rahasia Ibu Yuni
120
120. Fakta Terkuak
121
121. Cerita Anita
122
122. Bertemu Pak Sugara
123
123. Pertemuan Mengharukan
124
124. Berterima Kasih Di Kamar
125
125. Berkunjung
126
126. Enam Tahun Silam
127
127. Mulai Bekerja
128
128. Menemukan Kejanggalan
129
129. Chila Protes
130
130. Mengintrogasi Pelaku
131
131. Kecelakaan
132
132. Menagkap Pelakunya
133
Kedatangan Mourin
134
134. Bonus
135
135. Drama Sebelum Tidur
136
136. Kedatangan Mourin Lagi
137
137. Sengketa Rumah
138
138. Kegelisahan Anita
139
139. Three Vs One
140
140. Mengintai
141
141. Rencana Mourin
142
142. Menculik Chiko
143
143. Minta Tebusan
144
144. Penggerebekan
145
145. Kilas Balik Tentang Anita
146
146. Hamil Lagi
147
147. Dakwaan Mourin
148
148. Kunjungan Pak Sugara
149
149. Cemburu
150
150. Masih Mode Cemburu
151
151. Pertanyaan Kevin
152
152. Berobat Ke Singapura
153
153. Bertemu Evan
154
154. Mengunjungi Mourin
155
155. Keinginan Evan
156
156. Bertemu Elana
157
157. Kelahiran Anak Ke Enam
158
158. Perseteruan Arga dan Suster
159
159. Kontrol Kesehatan
160
160. Short Time
161
161. Kunjungan Marisa
162
PENGUMUMAN
163
162. Kartu Undangan Pernikahan
164
163. Permintaan Maaf Martin
165
164. Kamu Terlalu Cantik
166
165. Pernikahan Marisa Dan Martin
167
166 Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!