04.Gosip

Sebulan setelah melahirkan,ibunya Anita pulang ke kampungnya.Sehingga Anita lebih repot dengan mengurus kedua bayi kembarnya.Dia sudah meminta Rendi untuk mengambil oembantu untuk mengurus rumah tangga saja,dia yang fokus mengurus bayinya.

Pagi ini seperti biasa Rendi sarapan dengan roti panggang saja.Anita menghampiri suaminya yang sedang bermain ponselnya.

"Mas,gimana dengan pembantunya,apa sudah di cari?"tanya Anita menyodorkan kopi di depan suaminya.

Dia duduk berhadapan dengan Rendi,yang kebetulan kedua anaknya sedang tidur pulas setelah di dandani.

"Iya nanti aku cari,sekarang kerjakan aja dulu sama kamu."ucap Rendi santai.

"Tapi aku repot mas,Chila dan Chiko butuh perhatian penuh.Kalau aku mengurus rumah juga mengurus anak,bagaimana nanti dengan kamu juga."

"Iya,nanti aku cari.Kamu sabar dulu."ucap Rendi lagi.

Anita menghela nafas panjang,dia kesal sekali pada suaminya itu.Sudah beberapa kali dia bilang tapi jawabannya nanti nanti saja.

"Kamu dari minggu lalu juga nanti terus jawabannya.Ya udah,nanti aku cari sendiri di tetangga belakang apa ada yang mau bantu-bantu aku."ucap Anita akhirnya.

Menunggu suaminya yang bertindak akan lama sekali.

"Ya terserah kamu.Aku sekarang sedang menyiapkan bahan buat promosi jabatan,jadi sibuk sekali.Untuk urusan seperti itu kamu aja yang cari."ucap Rendi lagi.

"Memang promosi jabatan apa di kantornya mas?"tanya Anita penasaran.

"Ada wakil direktur juga ada bagian manajer keuangan.Aku mau ngejar bagian wakil direktur,makanya aku sibuk banget akhir-akhir ini.Kamu harap mengerti aku ya."ucap Rendi,dia bangkit dari duduknya dan masuk ke dalam kamarnya mengambil tas kerjanya.

Dari dalam kamar,terdengar suara tangis bayi saling bersahutan.Anita langsung berlari menuju kamarnya memghampiri anaknya yang menangis.

Rendi hendak pergi,namun di cegah oleh istrinya.

"Mas,tunggu.Bantu gendongin Chila dulu,aku gendong Chiko."ucap Anita.

"Aku buru-buru,nanti telat masuk kantor.Nilaiku jadi jelek kalau aku telat."

"Sekali ini saja mas,biar kamu lebih dekat dengan anak-anak juga.Sekarangkan udah besar,udah bisa di gendong juga."

"Tapi nanti aku telat,nanti lagi aja."ucap Rendi langsung keluar dari kamarnya.

Anita hanya memandang suaminya saja dengan sedih.Semenjak lahir,Rendi jarang menggendong kedua anaknya.Katanya takut jatuh karena masih kecil.Sekaramg sudah bisa di gendong,badannya juga sudah berisi,tetap saja Rendi belum mau menggendongnya.

Anita menggendong Chila dan Chiko dia biarkan saja di kasur dengan botol susu.Nanti setelah Chila kenyang dengan asinya,baru gantian memberi asi Chiko.

_

Rendi selalu pulang malam,entah apa yang di kerjakannya di kantor.Anita semakin curiga apa yang di kerjakan di kantornya.

Umumnya kantor tutup itu jam lima sudah pada bubar,jika pun lembur biasanya jam delapan selesai.Tapi Rendi pulang di atas jam delapan,dan seringnya jam sebelas ata jam dua belas malam.

Anita yang selalu kerepotan dan kelelahan karena setiap hari mengurus kedua anak kembarnya dan mengurus rumah sendirian.Jika Rendi pulang pasti Anita sudah tidur karena lelah.

Rendi tidak pernah membangunkannya,dia langsung tertidur.Jika pun anaknya menangis,pasti Anita yang mengurusnya walau memang yang di butuhkan adalah asi ibunya.

Tapi Anita ingin suaminya membantunya,menggendong anaknya jika menangis.Jika pun mau menggendong,setelah Anita mengomel dulu baru dia menggendong.

"Mas,kamu bisa ngga sih kalo hari minggu di rumah aja,bantuin aku ngurus anak-anak."ucap Anita di hari minggu lalu.

"Kan ada pembantu di rumah yang bantuin kamu.Buat apa ngambil pembantu jika ujung-ujungnya aku ikut bantu kamu."ucap Rendi yang sudah bersiap akan pergi ke suatu acara.

Entah acara apa,yang jelas sering sekali Rendi keluar di hari minggu.Bukan malah di rumah untuk quality time dengan keluarganya.

"Mas,sebenarnya kamu sayang ngga sih sama aku dan anak-anakmu?"

"Kenapa kamu tanya seperti itu?Kalau aku ngga sayang,mana mungkin aku ngga nafkahi kamu dan membeli keperluan anak-anak.Kamu kalau ngomong jangan ngaco!"hardik Rendi,dia tidak suka Anita yang banyak menuntut.

"Menafkahi itu bentuk dari tanggung jawab mas,kalau sayang itu lebih perhatian kamu pada aku dan anak-anak.Kamu berangkat pagi,pulang malam ketika aku dan anak-anak sudah tidur.Dan sekarang hari minggu pun harus keluar lagi.Waktu kamu buat keluarga mana?"ucap Anita keras.

Wajah Rendi merah padam,dia tidak bisa di dikte seperti itu.

"Kamu jangan banyak menuntut,aku sudah lakukan sebaik mungkin untuk keluarga.Aku sedang meningkatkan kemampuanku untuk mencapai karir lebih tinggi.Dan wajar jika waktuku harus tersita karena ingin mendapatkan apa yang aku inginkan."suara lantang Rendi membuat Anita harus diam.

Bukan karena bentakannya,tapi pendapatnya tentang waktu untuk keluarga dan rasa tanggung jawab.Anita baru tahu,Rendi terlalu ambisi untuk sebuah keinginan.Selama dua tahun terakhir,baru kali ini Anita tahu sifat Rendi.

Kini dia hanya bisa pasrah,dia harus terjebak dalam rumah tangga yang hanya dia saja yang menjalankan roda kehidupan rumah tangga.Hanya sedikit yang Rendi lakukan,beetanggung jawab pada keluarga.Bagi Rendi adalah pencapaian maksimal sebagai kepala keluarga.

_

Hari-hari Rendi semakin sibuk,Anita juga semakin sibuk dengan kedua anaknya.Walau ada pembantu yang setiap hari membantu,tapi jika malam dia akan sendirian menjaganya.Tapi biarlah,dia akan fokus mengurus kedua anaknya yang semakin aktif.

Hingga untuk mengurus dan merawat diri sendiri saja tidak dia hiraukan.Tubuh Anita semakin berisi dan wajahnya semakin kusam,tapi hal itu tidak membuat Rendi protes.Justru dia semakin sibuk dan selalu pulang malam.

Suatu hari Anita mengajak kedua anaknya untuk sekedar jalan-jalan sore keliling kompleks.Dia sudah berpesan pada pembantunya jika mau pulang,ya pulang saja tidak perlu menunggunya pulang.

Anita sampai pada alun-alun kompleks yang banyak pedagang dan para ibu-ibu yang juga sedang bermain dengan anaknya menunggu gelap.Anita duduk di bangku kayu sambil memainkan ponselnya.

Bersosialisasi dengan warga sekitar juga tetangga,lumayan membuang jenuh pikirannya.

Dua orang ibu-ibu menghampiri Anita dan menyapanya.

"Halo bu Anita,selamat sore."ucap ibu-ibu itu ikut duduk di samping Anita.

"Halo juga,ibu-ibu."jawab Anita tersenyum.

"Wah,anaknya lucu-lucu banget ya Yang cowok kayaknya seperti ayahnya,deh."ucap ibu satunya.

Anita hanya tersenyum saja,memang benar Chiko lebih mirip Rendi.Sedang Chila mirip Anita paduan Rendi.

"Mm,ngomong-ngomong suaminya bu Anita di perusahaan Maha Putra Corp ya?Suami saya juga kerja di situ,sebagai staf administrasi."ucap ibu yang sejak tadi diam saja.

Anita mengerutkan dahi,benarkah?Dia sedikit tertarik dengan cerita ibu berbaju merah itu.

"Oya,sekantor dengan suami saya ya?"tanya Anita.

"Iya,katanya suami ibu Anita itu hebat lho,sudah bisa mencapai jabatan wakil direktur.Masih muda lagi,apa lagi itu ya direkturnya kan perempuan cantik lagi.Pasti sangat senang para karyawan punya direktur cantik dan wakilnya ganteng muda."ucapnya lagi.

Deg!

Anita merasa tidak enak hatinya,selama ini dia tidak tahu dunia kerja suaminya.Berangkat pagi sekali dan pulang larut malam.Mungkinkah antara keduanya sering bertemu dengan alasan pekerjaan?

Tapi,ah...

Anita harus positif pikirannya tentang suaminya,namun dia juga berpikir akhir-akhir ini sejak hamil tiga bulan Rendi sedikit berubah.

"Eh,bu Anita sebaiknya ibu hati-hati lho.Banyak sekali godaan buat para suami-suami.Apa lagi jabatan sudah tinggi,makin banyak perempuan yang mendekatinya.Suami ibu Anita itu kan ganteng."ibu baju putih menimpali.

Anita gerah,dia seperti di sudutkan dengan posisinya yang sekarang jadi ibu rumah tangga dan mengurus anak saja di rumah.Dia tidak memperhatikan penampilannya sendiri.

Walaupun begitu,dia membenarkan juga.Rendi tidak pernah protes,tapi inikah alasannya dia diam saja? Ada yang lebih menarik dari dirinya.

"Ibu-ibu,maaf saya pulang dulu.Sudah sore,mari ibu-ibu."

Anita pun mendorong strollernya pulang ke rumahnya.

_

_

_

❤❤❤❤

Terpopuler

Comments

Kusmiati

Kusmiati

tu kan rendi punya selingkuhan

2023-07-04

1

susi 2020

susi 2020

😲😲😔🙄

2023-03-14

0

susi 2020

susi 2020

😔😔🙄😘

2023-03-14

0

lihat semua
Episodes
1 01.Aniversary
2 02.Maaf
3 03. Melahirkan
4 04.Gosip
5 05.Curiga
6 06.Gagal Liburan
7 07.Tidak Sengaja Melihat
8 08.Dinas Keluar Kota
9 09.Pertengkaran
10 10. Chiko Masuk Rumah Sakit
11 11.Ayah Mertua
12 12.Jatuh Di Kamar Mandi
13 13. Meninggal
14 14.ATM
15 15.Bertengkar Lagi
16 16.Surat Cerai
17 17. Chila Dan Chiko
18 18.Pulang Kampung
19 19. Kehidupan Rendi
20 20.Kehidupan Rendi 2
21 21. Mourin Hamil
22 22.Melahirkan
23 23. Tes DNA
24 24.Hasil Tes DNA
25 25. Bukan Anakku?
26 26. Kehidupan Di Kampung
27 27.Bertemu Arga
28 28. Bertemu Lagi
29 29.Bercerita
30 30.Renang
31 31.Cerita Ibu Yuni
32 32. Getar Cinta Bersemi Lagi
33 33. Liburan Bersama
34 34.Masih Liburan Bersama
35 35.Kelepasan
36 36. Sang Mantan Datang
37 37. Mau Apa?
38 38.Dua Laki-Laki
39 39.Pendekatan
40 40.Rendi Meminta
41 41.Arga VS Rendi
42 42. Bujukan Rendi
43 43.Rengekan Chiko
44 44. Arga Berkunjung Lagi
45 45. Mengantar Ke Kota
46 46. Rendi Kesal
47 47. Jalan - jalan
48 48. Ada Cerita Di Pantai
49 49.Bertemu Noni
50 50. Kesalahan Fatal Rendi
51 51. Minggat
52 52. Trauma
53 53. Masa Persidangan
54 54. Laki-laki Genit
55 55. Ternyata....
56 56. Benarkah?
57 57. Firasat
58 58. Firasat 2
59 59. Di Kantor Polisi
60 60.Kabar Duka
61 61. Di Rumah Sakit
62 62. Sadar
63 63. Dilema
64 64. Menyerah
65 65. Berkabung
66 66. Wasiat
67 67. Bertemu Marisa
68 68.Merajut Hidup
69 69. Marisa
70 70. Surat Dari Rendi
71 71. Marisa Bertemu Ibu Ema
72 72. Marisa Dan Arga
73 73. Kebenaran
74 74. Marisa Mencari Tahu
75 75.Marisa Sakit
76 76. Bimbang
77 77. Kejujuran Yang Menyakitkan
78 78. Membujuk Celine
79 79. Kepergok
80 80. Memohon
81 81. Ancaman Arga
82 82. Celine Sakit
83 83. Pengorbanan Anita
84 84. Pengorbanan Anita 2
85 85. Menjauhi Arga
86 86. Arga Bercerita
87 87. Ibu Ema Bertindak
88 88. Kejutan Manis untuk Anita
89 89. Melamar
90 90. Menikah
91 91. Rumah Baru
92 92. Bahagia Tak Terkira
93 93. Cinta Anita Untuk Arga
94 94. Rencana Menyumbang
95 95. Hamil
96 96. Suami Siaga
97 97. Baby Moon Sekeluarga
98 98. Kontraksi Palsu
99 99. Konsultasi
100 100. Pranatal ( Sebelum Lahir )
101 101. Anggota Baru
102 102. Meninggalnya Ibu Ema
103 103. Terjebak Kesedihan
104 104. Kesasar
105 105. Salah Paham
106 106. Maafkan Aku, Sayang...
107 107. Seperti Ulet Bulu
108 108. Permintaan Ibu Yuni
109 109. Penyesalan Arga
110 110. Kesibukan Di Pagi Hari
111 111. Liburan Ke Vila Kembali
112 112. Bumbu Rahasia
113 113 Hujan Malam Hari
114 114. Insiden Jatuhnya Ibu Yuni
115 115. Pesan Singkat Ibu Yuni
116 116. Ketabahan Anita
117 117. Rahasia Ibu Yuni
118 118. Sebuah Foto
119 119. Mencari Tahu Rahasia Ibu Yuni
120 120. Fakta Terkuak
121 121. Cerita Anita
122 122. Bertemu Pak Sugara
123 123. Pertemuan Mengharukan
124 124. Berterima Kasih Di Kamar
125 125. Berkunjung
126 126. Enam Tahun Silam
127 127. Mulai Bekerja
128 128. Menemukan Kejanggalan
129 129. Chila Protes
130 130. Mengintrogasi Pelaku
131 131. Kecelakaan
132 132. Menagkap Pelakunya
133 Kedatangan Mourin
134 134. Bonus
135 135. Drama Sebelum Tidur
136 136. Kedatangan Mourin Lagi
137 137. Sengketa Rumah
138 138. Kegelisahan Anita
139 139. Three Vs One
140 140. Mengintai
141 141. Rencana Mourin
142 142. Menculik Chiko
143 143. Minta Tebusan
144 144. Penggerebekan
145 145. Kilas Balik Tentang Anita
146 146. Hamil Lagi
147 147. Dakwaan Mourin
148 148. Kunjungan Pak Sugara
149 149. Cemburu
150 150. Masih Mode Cemburu
151 151. Pertanyaan Kevin
152 152. Berobat Ke Singapura
153 153. Bertemu Evan
154 154. Mengunjungi Mourin
155 155. Keinginan Evan
156 156. Bertemu Elana
157 157. Kelahiran Anak Ke Enam
158 158. Perseteruan Arga dan Suster
159 159. Kontrol Kesehatan
160 160. Short Time
161 161. Kunjungan Marisa
162 PENGUMUMAN
163 162. Kartu Undangan Pernikahan
164 163. Permintaan Maaf Martin
165 164. Kamu Terlalu Cantik
166 165. Pernikahan Marisa Dan Martin
167 166 Pengumuman
Episodes

Updated 167 Episodes

1
01.Aniversary
2
02.Maaf
3
03. Melahirkan
4
04.Gosip
5
05.Curiga
6
06.Gagal Liburan
7
07.Tidak Sengaja Melihat
8
08.Dinas Keluar Kota
9
09.Pertengkaran
10
10. Chiko Masuk Rumah Sakit
11
11.Ayah Mertua
12
12.Jatuh Di Kamar Mandi
13
13. Meninggal
14
14.ATM
15
15.Bertengkar Lagi
16
16.Surat Cerai
17
17. Chila Dan Chiko
18
18.Pulang Kampung
19
19. Kehidupan Rendi
20
20.Kehidupan Rendi 2
21
21. Mourin Hamil
22
22.Melahirkan
23
23. Tes DNA
24
24.Hasil Tes DNA
25
25. Bukan Anakku?
26
26. Kehidupan Di Kampung
27
27.Bertemu Arga
28
28. Bertemu Lagi
29
29.Bercerita
30
30.Renang
31
31.Cerita Ibu Yuni
32
32. Getar Cinta Bersemi Lagi
33
33. Liburan Bersama
34
34.Masih Liburan Bersama
35
35.Kelepasan
36
36. Sang Mantan Datang
37
37. Mau Apa?
38
38.Dua Laki-Laki
39
39.Pendekatan
40
40.Rendi Meminta
41
41.Arga VS Rendi
42
42. Bujukan Rendi
43
43.Rengekan Chiko
44
44. Arga Berkunjung Lagi
45
45. Mengantar Ke Kota
46
46. Rendi Kesal
47
47. Jalan - jalan
48
48. Ada Cerita Di Pantai
49
49.Bertemu Noni
50
50. Kesalahan Fatal Rendi
51
51. Minggat
52
52. Trauma
53
53. Masa Persidangan
54
54. Laki-laki Genit
55
55. Ternyata....
56
56. Benarkah?
57
57. Firasat
58
58. Firasat 2
59
59. Di Kantor Polisi
60
60.Kabar Duka
61
61. Di Rumah Sakit
62
62. Sadar
63
63. Dilema
64
64. Menyerah
65
65. Berkabung
66
66. Wasiat
67
67. Bertemu Marisa
68
68.Merajut Hidup
69
69. Marisa
70
70. Surat Dari Rendi
71
71. Marisa Bertemu Ibu Ema
72
72. Marisa Dan Arga
73
73. Kebenaran
74
74. Marisa Mencari Tahu
75
75.Marisa Sakit
76
76. Bimbang
77
77. Kejujuran Yang Menyakitkan
78
78. Membujuk Celine
79
79. Kepergok
80
80. Memohon
81
81. Ancaman Arga
82
82. Celine Sakit
83
83. Pengorbanan Anita
84
84. Pengorbanan Anita 2
85
85. Menjauhi Arga
86
86. Arga Bercerita
87
87. Ibu Ema Bertindak
88
88. Kejutan Manis untuk Anita
89
89. Melamar
90
90. Menikah
91
91. Rumah Baru
92
92. Bahagia Tak Terkira
93
93. Cinta Anita Untuk Arga
94
94. Rencana Menyumbang
95
95. Hamil
96
96. Suami Siaga
97
97. Baby Moon Sekeluarga
98
98. Kontraksi Palsu
99
99. Konsultasi
100
100. Pranatal ( Sebelum Lahir )
101
101. Anggota Baru
102
102. Meninggalnya Ibu Ema
103
103. Terjebak Kesedihan
104
104. Kesasar
105
105. Salah Paham
106
106. Maafkan Aku, Sayang...
107
107. Seperti Ulet Bulu
108
108. Permintaan Ibu Yuni
109
109. Penyesalan Arga
110
110. Kesibukan Di Pagi Hari
111
111. Liburan Ke Vila Kembali
112
112. Bumbu Rahasia
113
113 Hujan Malam Hari
114
114. Insiden Jatuhnya Ibu Yuni
115
115. Pesan Singkat Ibu Yuni
116
116. Ketabahan Anita
117
117. Rahasia Ibu Yuni
118
118. Sebuah Foto
119
119. Mencari Tahu Rahasia Ibu Yuni
120
120. Fakta Terkuak
121
121. Cerita Anita
122
122. Bertemu Pak Sugara
123
123. Pertemuan Mengharukan
124
124. Berterima Kasih Di Kamar
125
125. Berkunjung
126
126. Enam Tahun Silam
127
127. Mulai Bekerja
128
128. Menemukan Kejanggalan
129
129. Chila Protes
130
130. Mengintrogasi Pelaku
131
131. Kecelakaan
132
132. Menagkap Pelakunya
133
Kedatangan Mourin
134
134. Bonus
135
135. Drama Sebelum Tidur
136
136. Kedatangan Mourin Lagi
137
137. Sengketa Rumah
138
138. Kegelisahan Anita
139
139. Three Vs One
140
140. Mengintai
141
141. Rencana Mourin
142
142. Menculik Chiko
143
143. Minta Tebusan
144
144. Penggerebekan
145
145. Kilas Balik Tentang Anita
146
146. Hamil Lagi
147
147. Dakwaan Mourin
148
148. Kunjungan Pak Sugara
149
149. Cemburu
150
150. Masih Mode Cemburu
151
151. Pertanyaan Kevin
152
152. Berobat Ke Singapura
153
153. Bertemu Evan
154
154. Mengunjungi Mourin
155
155. Keinginan Evan
156
156. Bertemu Elana
157
157. Kelahiran Anak Ke Enam
158
158. Perseteruan Arga dan Suster
159
159. Kontrol Kesehatan
160
160. Short Time
161
161. Kunjungan Marisa
162
PENGUMUMAN
163
162. Kartu Undangan Pernikahan
164
163. Permintaan Maaf Martin
165
164. Kamu Terlalu Cantik
166
165. Pernikahan Marisa Dan Martin
167
166 Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!