Qlarion VS Clarissa

“Hah, hah, hah, Sraak.” Kaki K. Zetto tersandung sebuah akar pohon, ia terjatuh karena terkejut oleh sosok yang tiba-tiba muncul di depannya.

“Ah, Siapa ditengah hutan seperti ini.” Ucap Bayangan yang perlahan tampak tersebut.

“Hah, Ki-ng Zetto!” Ungkap sosok itu yang ternyata adalah M. Jazzura. Dia tampak membawa keranjang berisi buah-buahan.

“Ah, M. Jazzura apa yang kamu lakukan ditengah hutan seperti ini?” Tanya King.

“Eh King, Tahu tidak atas saran Q.Qlarion kami sudah membangun perkemahan yang indah dan permai.” Namun M. Jazzura seperti mengacuhkan pertanyaan king.

“Ah, Jadi kalian semua sudah berkumpul ya?” Tanya king lagi.

“Tentu saja, Prince telah mengumpulkan kami semua.” ''Deg''. Tiba-tiba K.Zetto merinding. Dia tahu kalau P. Al Fatih mempunyai keahlian bisa mengendalikan air dan tentu juga bisa melihat sesuatu disekitarnya menggunakan air.

“Oh, Alhamdulillah kalau begitu.” Ucap K. Zetto.

“Oh ya King. Ayo kuantar anda menuju perkemahan kita. Pasti Queen sangat bahagia.” Ujar M. Jazzura dengan semangat.

“Dilihat-lihat sepertinya Jazzura belum tahu. Aku jadi lebih tenang.” Kata K. Zetto dalam hati. Mereka pun berjalan menuju perkemahan.

“Queen, King telah sampai didepan perkemahan.” Ucap G.Arrai.

“Hmm, jadi orang itu telah tiba!!” Kata-kata yang keluar dari mulut Queen beraura kemarahan. Mereka pun segera menuju keatas pintu gerbang. Dibagian tengah terdapat Queen sedangkan dikanan terdapat Prince dan Princess dan dikiri Queen terdapat General dan Colonel.

“Zetto, Akhirnya kau tiba juga, dimana perempuan yang bersamamu itu?!” Kata Queen yang langsung membuat King berkeringat dingin.

“Maaf, King aku sudah berniat merahasiakannya dari Queen” Kata Al Fatih dalam hati.

“Qlarion, tung-gu du-lu ini salah paham.”

“Teganya sekali kamu. Tidak tahu malu! Kamu itu seorang raja, contoh dari rakyatnya dan kamu sudah memiliki istri tapi masih bersama perempuan lain!!” Teriak Queen Qlarion marah.

“Zetto, Mengapa kamu tidak memberitahuku kalau kamu sudah memiliki istri?” Tiba-tiba Qlarissa keluar dari balik pohon.

“Clarissa, Mengapa kamu mengikutiku?!” Tanya K. Zetto yang semakin terkejut dan ketakutan.

“Hmm, Jadi kau yang bernama Clarissa.”Kata Queen sembari menyalakan Swordlazernya.

“Akan kuberitahu apa itu akibat merebut suami orang.” Queen meloncat dari pagar perkemahan menuju Clarissa.

“Ah, Zetto tolong aku!!” Clarissa terpental mundur dan terjerembab ke tanah, sangking takutnya.

“Qlarion tunggu ini salah paham!!” Teriak King Zetto.

“Aku tidak peduli, Hiaaaat!” Qlarion ingin menebaskan pedangnya pada Clarissa yang sudah terjatuh.

“Qlarion, Kubilang tunggu dulu dengarkan penjelasanku.” Mendadak King muncul dihadapan Queen.

“Hufh, Baiklah.” Q. Qlarion berhenti menyerang. Lalu K. Zetto membantu Clarissa bangun dan membuat Queen semakin geram.

“Maaf Queen yang dikatakan Zetto benar ini hanya salah paham. Saat itu aku menemukan Zetto yang terluka parah disebuah lubang. Lalu aku menolongnya.” Jelas Clarissa

“Hmm, Terimakasih karena kamu telah menolong suamiku, Namun apakah hanya sesederhana itukah? Apakah tidak ada kejadian lain?” Balas Qlarion menjebak. Seketika mereka berdua menggigil pelan.

“Ti-tidak ada Queen hanya saja saat itu, ada tiga penjahat yang mendobrak rumahku lalu Zetto, menyelamatkanku padahal saat itu dia belum pulih.” Clarissa menjelaskan dengan hati-hati.

“Lalu mengapa Prince mengatakan kalian sangat mesra, Iya kan Prince?” Saat mendengar Queen Qlarion mengucapkan hal itu P. Al Fatih langsung meloncat kedalam perkemahan lalu melebur menjadi air dan terserap ke dalam tanah.

“Lho Dimana Prince?, Bukankah tadi dia masih di atas pagar.” Tanya Q. Qlarion.

“Jelas-jelas dia pasti panik, makanya melarikan diri.” Sahut King Zetto gemas.

“Maaf Queen sebenarnya ini semua salahku. Aku tidak mengetahui kalau Zetto sudah memiliki istri, Lalu aku menggodanya.” Jelas Clarissa lagi.

“Hah, Perempuan mencurigakan itu membelaku.” Ucap P. Al Fatih dalam hati. Walaupun iya berada di dalam tanah namun dia masih bisa melihat dan mendengar melalui embun atau getah yang ada dipohon.

“Mengapa kau memanggilnya Zetto dia itu seorang raja. Ah sudahlah Zetto ayo kita kembali.” Q. Qlarion menarik tangan K.Zetto dan kembali ke perkemahan.

“Lalu bagaimana denganku?” Teriak Qlarissa.

“Cih, Biarkan saja!”Ketus G.Arrai.

“Bagaimana bisa kalian membiarkan seorang perempuan sendirian di hutan? Ini sudah menjelang malam!” Teriak Clarissa lagi.

“Huufh, Baiklah. Penjaga biarkan dia masuk!!” Perintah Queen Qlarion.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!