King Zetto

Malam itu sangat cerah karena bulan purnama bersinar terang. Wanita itu baru saja menyelesaikan pekerjaannya dan akan kembali menuju tendanya, namun ketika dia sedang berjalan menuju tendanya dia mendengar dua anak adam sedang berbincang-bincang mengenai pasangannya.

“Al Fatih, Bagaimana? Apakah kamu berhasil menemukan keberadaan K. Zetto?” Tanya P. Azusa.

“Hmm, sebenarnya aku berhasil menemukan keberadaan K. Zetto. Namun kamu harus menyembunyikan dari Q. Qlarion!” Jawab P. Al Fatih.

“Mengapa? Bukankah Queen harus mengetahui keberadaannya? Agar dia tidak khawatir.” P. Azusa penasaran.

“Hmm, Ketika aku menemukan nya melalui getah di pohon. Aku melihatnya sedang bersama perempuan lain, Mereka terlihat sang-at mes-ra. Kudengar K. Zetto memanggilnya Clarissa.” Jawab P. Al Fatih terbata-bata.

"APA!!" Teriak Q.Qlarion dalam hati ketika mendengar pembicaraan mereka.

''Zetto mengapa kau setega ini!!'' Ucap Q. Qlarion lirih. Lalu dia pun memutuskan untuk kembali ke tendanya. Sesampai nya disana dia menangis tersedu-sedu.

“Ah, Kak..Apa yang terjadi mengapa kamu menangis?” Tanya G. Arrai.

“Ze-tto, dia bersama perempuan lain.”Q. Qlarion menjawab dengan pandangan kosong.

“APA!! Beraninya dia mencampakkan kakakku!!” Teriak G. Arrai.

“Tunggu kak kamu mendapat kabar ini, Darimana?” Lanjutnya.

“Aku mendengar pembicaraan Prince Al Fatih dan Princess Azusa.”

...🏰KINGDOM OF HEAVEN🏰...

“Mohon maaf Prince. Apakah benar berita King bersama dengan perempuan lain?” Selepas sholat Isya' G. Arrai menghampiri Prince Al Fatih.

“Darimana, Kamu tahu?!” P. Al Fatih langsung menodongkan zulfikarnya pada leher G. Arrai.

“Tunggu dulu Prince! Aku mendapat info ini dari kakakku” Ucap G.Arrai gugup. P. Al Fatih menghela napas dan dengan perlahan dia menyarungkan pedangnya kembali.

“Padahal aku dan Azusa telah menutup rapat-rapat berita darinya.” Kata Prince pasrah.

“Jadi kabar itu benar!?” G. Arrai memastikan

“ Ya, dan kuharap kamu mampu menjaga rahasia. Rahasiakan ini dari yang lain nya karena ini adalah aib!”

...🏰KINGDOM OF HEAVEN🏰...

“ Oh ya, Clarissa apakah kamu telah menemukan kudaku?” Tanya Zetto. Dia telah pulih dari luka nya.

“Hah, Kamu memiliki kuda? Aku sama sekali tidak melihat makhluk hidup lain kecuali tumbuhan, kamu dan beberapa serangga!” Jelas Clarissa heran.

“Ya, Aku memiliki seekor pegasus bernama zeeking.”

“Lah, Kalau kamu memiliki pegasus bagaimana bisa kamu terperosok kedalam lubang itu?” Clarissa semakin heran.

“Saat itu aku sedang terbang bersama kuda ku. Lalu sebuah panah melesat dan nyaris mengenaiku namun aku terjatuh karena serangan itu dan—” Dan sekejap dia teringat Qlarion.

“Dan apa?” Tanya Clarissa penasaran.

“Maaf aku harus bergegas. Aku memiliki pasukan yang terpecah-belah ketika memasuki dunia ini, Mungkin aku bisa mengumpulkan mereka satu per satu lagi.” K. Zetto segera mengambil barang-barangnya dan lari masuk ke dalam hutan.

“Tunggu, Maksudmu tadi dan apa?” Teriak Clarissa dari kejauhan namun yang diteriaki sama sekali tidak menoleh. “Huuh”Gerutunya.

“Qlarion maafkan aku! Kuharap kalian tidak salah paham.” Ucap K. Zetto lirih.

...🏰KINGDOM OF HEAVEN🏰...

“Ah, Bagaimana ini !?” Ucap P. Al Fatih. Barusan dia melihat K. Zetto yang sedang berlari meninggalkan clarissa.

“Al Fatih, Ada apa mengapa kamu berteriak?” Tanya P. Azusa yang terkejut, Hingga pedang yang sedang diasahnya nyaris mengenai tangannya.

“Mengapa ini akan terjadi begitu cepat?” Namun seperti tidak mendengar Al Fatih terus saja mengoceh.

“Apa yang terjadi sebenarnya?” Princess Azusa mendekati prince yang sedang memejamkan mata sambil mengoceh.

“Duaak! Aaah!!” P. Azusa memukul Al Fatih menggunakan gagang pedangnya.

“Siapa yang berani mengangguku bahkan memukul kepalaku!!” P. Al Fatih marah besar ketika tersadar.

“Maaf aku terpaksa karena kamu tidak menjawab pertanyaanku.” Ucap Azusa sambil menangkupkan kedua tangannya di depan dada.

“Haah, Azusa, Azusa apakah semua pertanyaan harus dijawab?” Desah P. Al Fatih sembari memegangi kepalanya.

“Maaf aku hanya khawatir. Karena tadi kamu berteriak dan mengoceh.” Sahut Azusa. Lalu Al Fatih menceritakan semuanya kepada Azusa.