Kehancuran

Pagi itu di sebuah bukit utara perkemahan Kingdom Of Heaven tampak puluhan pasukan berkuda.

“Yang mulia, Menurut informasi mata-mata kita.. Pencuri kuda-kuda kita berada di sini” Ucap salah satu anggota pasukan tersebut kepada pemimpin yang sedang menatap kejauhan. '''Perkemahan'''.

...----------------...

“Aaah, Sepertinya Tempat ini cocok untuk dijadikan wilayah kekuasaan baru” Ucap K. Zetto saat itu dia sedang berjalan-jalan menuju hamparan rumput yang luas. Bersama Clarissa dan para Military laki-laki. Sejenak Clarissa tersadar akan ucapan P. Al Fatih bahwa dia harus memberitahu semua informasi yang King butuhkan.

“Maaf, Zetto tapi di wilayah ini sudah berdiri sebuah kerajaan bernama Kingdom Of Black” K. Zetto berhenti sejenak.

“Hah sudah berdiri sebuah kerajaan, Lalu mengapa sedari awal kamu tidak memberitahuku ?!” K. Zetto nampak kaget dan setengah geram.

“Lalu maukah kamu membawaku menuju kerajaan itu kami ingin menjalin hubungan diplomasi?” Kalimat King Zetto barusan membuat jantung Clarissa berdegup kencang, Akan tetapi lagi-lagi dia teringat akan ucapan Prince sehingga secara terpaksa dia memberitahu K.Zetto.

“Baiklah, Mari kembali kita akan bersiap-siap berangkat” Clarissa berbalik menuju arah perkemahan.

“Namun King. Bagaimana dengan yang lainnya” Celetuk M. Kaito. Maksud kaito ''yang lainnya'' adalah Queen dan para petinggi lainnya.

“Haaah, Mau tidak mau kita harus mengajaknya !” Kata King mendesah.

Namun yang sangat mengejutkan mereka ketika tiba disana bukanlah Dinding Perkemahan yang megah dengan tiang bendera yang tertancap kuat-kuat dan sungai mini yang jernih dan indah mengelilingi perkemahan mereka. Melainkan Dinding yang hancur dan tenda terbakar. Terdengar suara pertarungan yang dahsyat.

“Maa syaa Allah apa yang terjadi ini?” King Zetto segera mengeluarkan Shotgunnya dan berlari masuk menerjang ke dalam arena pertempuran.

“Qllarrioonn” Teriaknya sembari menembak semua musuh yang menghalanginya. Membuat dentuman dimana-mana.

...🏰KINGDOM OF HEAVEN🏰...

“Azusa awas!! Di belakangmu!!” Prince Al Fatih melempar pisaunya dan menancap pada kepala musuh yang berada di belakang Princess.

“Ayo, Kita harus bersegera mencari Queen dan adikku!!” Teriak Princess disela-sela suara dentingan pedang.

“Hiyyat !!” P.Al Fatih menebaskan pedangnya memutar dan seketika pedang itu memancarkan air yang mengikuti gerakan sang pedang dan dalam sekejap puluhan musuh di sekitar P.Al Fatih terpenggal. Namun Princess tidak ingin ketinggalan. Dia Mengeluarkan dinding Api dari dalam tanah yang mengelilingi mereka berdua. Hal tersebut membuat musuh menjaga jarak.

Dan dari kerumunan musuh keluarlah seseorang berbaju sutra bersulam emas dan dikepalanya tersemat sebuah tiara yang indah berwarna emas dan dipinggangnya tersemat sebuah sarung pedang yang juga berwarna emas. Mata dan rambutnya pun juga berwarna emas, Dia membawa sebuah pedang emas. Seakan-akan dia tercipta dari emas. Lelaki itu menyabetkan pedangnya sehingga dinding api buatan Princess Azusa tersibak dan lenyap.

“Haahahahahahha, Akhirnya sepertinya aku bertemu dengan lawan yang kuatnya setara denganku!!!” Tiba-tiba Prince Al Fatih tertawa terbahak-bahak. Lalu mereka sama mengangkat pedangnya. Lalu mereka melompat dan bertemu diudara.

...🏰KINGDOM OF HEAVEN🏰...

“Anna dimana kamu!!!” Dia sudah mencari Anna kemanapun selama 1 menit namun belum juga ditemukan. Saat-saat sebelumnya—

“Arrai aku mendapat kabar bahwa persediaan makanan kita akan habis!. Oleh karena itu aku memerintahkanmu untuk berburu !!!” Kata Queen Qlarion.

“Baik kak, Dengan senang hati!!” G.Arrai menepuk dada kirinya.

“Arrai apakah aku boleh ikut?” C. Anna membujuk agar diperbolehkan ikut.

“Maaf Anna ini berbahaya. Sebaiknya kamu menunggu ditenda sembari menjaga Queen!” Ucap G. Arrai dengan berat hati. Lalu dia berangkat menaiki kuda yang diberikan Prince. Sehingga membuat seluruh anggota Kingdom Of Heaven bertanya-tanya. Sesampainya dihutan, dengan machine gun di lengannya dengan mudah dia memburu ratusan hewan, sepuluh hewan dari tiap jenis hewan yang bisa dimakan.

“Aaah! Akhirnya selesai juga.” G. Arrai mengangkat semua buruannya dan memasukannya pada sebuah karung dan ditaruh di samping kanan-kiri kudanya. Namun setibanya disana dia dikejutkan oleh perkemahan yang telah luluh lantak dia segera memacu kudannya berlari dan menemukan tendanya telah rusak parah.

Dia terbangun dari lamunannya ketika ada seorang kavelari hendak menusuknya menggunakan tombak.

''Ugh'' Pipi G.Arrai tergores ketika hendak menghindar. Ia pun terjatuh dari kudanya dan menghantam puing-puing tendanya. Sesampainya di sana dia melihat sebuah anak panah yang telah patah. di ujung nya terdapat kain berwarna merah persis seperti milik Colonel Anna dan terdapat bercak darah disana.

“I..ini...kan anak panahnya Aaannaa !!” Ucap G. Arrai penuh amarah. Dia mengangkat tangannya namun bukan untuk menembak. G. Arrai berlari dan menerjang seorang Pasukan berkuda tersebut dan menjatuhkannya, Lalu dia menaiki kuda Kavelari tersebut dan menginjaknya berulang kali.

“Rasakan ini, Heyyaat” G.arrai menendang pinggang kuda itu dengan keras sehingga kuda itu meringkik dan menginjak tepat pada kepala kavelari itu.

“Sepertinya kau melampiaskan amarahmu itu pada kuda dan pemiliknya ya?” Ucap seseorang yang sedang menaiki kuda. Dia tersenyum sinis, di belakangnya tampak Q. Qlarion dan C. Anna yang sedang dalam keadaan terikat.

“Arrai jangan kesini !!” Teriak Colonel khawatir.

“Adikku sampaikan maafku pada King!”Kata Queen memohon.

“Hahhahahahahhaha, Pasukan kita pergi dari sini!”

“Setelah kau menghancurkan semua yang kami bangun dengan susah-payah selama ini. Kau masih berniat kembali!!! hidup-hidup!!!” Teriak G. Arrai penuh amarah.

“Huh, Pasukan tangkap dia. Dia akan menjadi hiburan menarik bagi kita.” Perintah lelaki itu.

“Arrai jangaaan!!”

“Tenang Anna aku tidak akan kesana, Manusia hina lepaskan tangan kotormu dari kakak dan istriku!” Kali ini G. Arrai akan menembak, Dia mengarahkannya pada Pasukan yang membawa Colonel dan Queen. Sesaat sebelum General Arrai menembak, Sesosok berbaju emas melayang lalu berdebam menimpanya.

“Ah, Berat sekali apaan ini yang menimpaku?” Keluhnya dengan sangat kesal dia melempar mayat tersebut kearah pasukan berkuda musuh.

“Halo G. Arrai kamu sudah kembali ya?” Prince datang bersama Princess menuju General.

“Cih, Sepertinya masih ada klompotanya ya?. Pasukan serang mereka bertiga!!!” Pemimpin pasukan tersebut mengangkat pedangnya dan memerintah seluruh pasukannya untuk menyerang mereka bertiga. Dia sendiri menaruh pedangnya pada leher Queen dan Colonel. ''Dia hendak menyanderanya.''

“Menyerahlah saja kalian semua, atau kedua orang ini akan tewas” Ucap lelaki itu.

“Huh, Tidak akan kubiarkan!!!”Teriak G. Arrai. Namun, ''Traang'' Prince Al Fatih melempar pedangnya dan mengakat tangannya.

“Prince, Apa yang kau lakukan?. Kakakku dan Anna dalam bahaya!” Teriak General heran

“Al Fatih, Mengapa kau melempar senjatamu? Apakah kau tidak melihat kondisi kita sekarang?” Azusa ikut bersuara.

“Arrai, Azusa, Justru kondisi seperti sekaranglah yang membuatku melempar pedang kesayanganku. Lihatlah didepan ada kavelari, Dibelakang kita pun juga ada pemanah yang bersembunyi. Kita tidak memiliki pilihan lain” Al Fatih menjelaskan panjang lebar.

“Tidak, kalian masih memiliki pilihan lain!” Tidak disangka dari puing-puing tembok kayu. Berdiri King Zetto.

“Teman-teman Serraang!!!” Dan dari puing-puing tersebut keluarlah ratusan pasukan yang entah darimana asalnya. Pertempuran tidak berimbang pun terjadi.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!