“Queen, Aku datang memberi kabar penting!” G. Arrai datang menghatur sembah kepada Q. Qlarion yang sedang duduk di singgasana kemahnya, Singgasananya sendiri karena dia masih terpisah tenda dengan K. Zetto.
“Kabar penting apakah itu adikku. Silahkan aku akan mendengarkannya.” Ucap Queen lembut mempersilahkan. Di depan Queen dan disamping G.Arrai tampak Prince dan Princess yang sedang duduk di kursi yang telah disiapkan.
“Tadi Anna melihat Clarissa berbuat baik dan membantu pekerjaan semua anggota Kingdom Of Heaven, Kak!” Ucapnya.
“Bukankah itu hal yang baik adikku. Sebagai tamu
memang seharusnya dia melakukan itu semua”
“Tapi Queen, Dia melakukannya seolah-olah terlihat seperti menghasut mereka agar berpihak padanya dan akan membuang kita. Ini akan menimbulkan perang saudara di kalangan petinggi KOH!!” Kali ini C.Anna yang berada pada belakang G.Arrai yang berbicara.
“Apaaa!!, Betulkah yang kau katakan, Adikku tersayang!” Kali ini nada suara Queen Qlarion memuncak menjadi sebuah bentakan.
“Kalau begitu, Prince Al Fatih datangi Navy dan Air Force. Setahuku kamulah yang paling jago berakting dalam Kerajaan ini” Telunjuk Queen mengarah pada Prince.
“Maaf Queen jika aku lancang, Namun aku tidak pandai menghasut, Karena di kerajaan ini hanya Arrai dan Fazzuralah yang sangat lihai membolak-balik keyakinan orang” Kata Prince beralasan.
“Aku tahu itu namun saat ini kau lebih dekat pada Air Force ketimbang yang lainnya!!” Perintah Queen mencoba mematahkan alasan Prince barusan.
“Queen, Kalau soal kedekatan aku lebih dekat dengan King Zet—” Tiba-tiba Princess menampar P.Al Fatih sebelum Ia menyelesaikan kalimatnya.
“Hei, Kamu ini sebenarnya di pihak siapa?. Dasar munafik!!” Teriak Princess Azusa marah.
“Memang itulah salah satu kelebihan Prince maka dari itu aku memberi tugas ini kepadanya..” Ucap Queen bijaksana.
“Baiklah Queen aku mohon pamit undur diri!” Prince beranjak dari tempat duduk dan keluar dari tenda.
...🏰KINGDOM OF HEAVEN🏰...
“Scouth, Apakah kamu sudah tahu kabar terbaru tentang Kerajaan kita sekarang.” AF.Zilver memasuki tendanya tergesa-gesa.
“Entahlah, Aku sama sekali tidak peduli soal itu!” Navy dengan santainya tidak menanggapi ungkapan A.F dan masih asyik bermain bola berapi miliknya.
“Heh, kan sudah kubilang berapa kali kalau bermain bola jangan didalam tenda !!, Nanti bisa terbakar!!” Ucap nya marah.
“Iya..iya” Navy menghilangkan bola nya dan beranjak menuju kasur...Dia ingin tidur..!!!.
“Mengapa KAU malah menuju kasur” Ucap Zilver dengan kata 'Kau' sedikit ditekan.
''Hmm, Pasangan suami istri ini dari dulu gak pernah damai'' Ucap Prince dalam hati ketika secara tidak sengaja mendengar pembicaraan mereka.
“Hhh, mengapa memangnya.Tentu saja aku mau tidur!”
“Kau ini sunguh seperti...”.''Tok-tok-tok'' Ucapannya terhenti karena mendengar ketukan di pintu tenda yang terbuat dari kayu.
“Hmm, Sana bukakan pintu aku mau membakar tongkatku dulu !!” Perintah A.F.
“Aaah, Baiklah sayang”
“Berhenti menggombal !!” Ucap A.F zilver marah padahal sebenarnya hatinya berbunga-bunga.
''Krieet''.“Oh, Prince silahkan masuk dulu” N.Scouth mempersilahkan masuk. Lalu P. Al Fatih memberitahu maksud kedatangannya
“Jadi maksudmu kamu mengajak kami bergabung dengan kubu Q. Qlarion ?” Tanya Navy.
“Hmm, Sebenarnya aku dan yang lain tidak bermaksud memberontak. Kami hanya ingin kita bersatu kembali dengan cara mengusir perempuan misterius itu.” P. Al Fatih menghela napas.
“Sejujurnya akupun tidak membencinya hanya curiga saja” Lanjutnya. Tanpa diketahui Navy dan Air force, Prince Al Fatih diam-diam menyeringai.
“Kau memang tidak pandai menghasut” Air Force Zilver tertawa kecil.
“Kalimatmu sungguh berantakan, Seperti seseorang yang tidak jelas keberpihak kannya” Lanjutnya menyindir.
“Yeaah, Itu memang kekuranganku aku harus mensyukurinya” Berkat sindiran A.F suasana yang mulanya tegang menjadi cair.
“Kalau kalian lebih memilih King mungkin kerajaan ini akan berakhir. Yaah lebih tepatnya perempuan yang ada didekatnya King” Prince mengucapkan kalimat yang tidak jelas maknanya, apakah mengancam atau hanya kekhawatiran belaka.
“Kalau begitu aku pamit dulu Navy and Air Force”
“Aku tidak menyangka hal seperti inilah yang akan terjadi kepada kita saat di Houyya Baciu” Kata Air Force menghela nafas.
“Apakah mungkin dulu leluhur Princess Azusa dan Colonel Anna juga mengalami hal seperti ini?” Scouth melanjutkan kalimat Zilver dengan pertanyaan yang memenuhi pikirannya.
...🏰KINGDOM OF HEAVEN🏰...
“Zetto, tumben sekali perkemahan ini sepi ?” Tanyaku kepada Zetto, barusan aku berjalan-jalan keliling perkemahan menolong semua orang yang membutuhkan pertolongan. Hampir semua orang menerimanya dan termakan oleh pesonaku kecuali satu orang.
“Maaf tuan, Apakah anda butuh bantuan?” Tanyaku pada seorang lelaki yang berumur jauh lebih muda dariku, Mungkin sekitar 15 tahun. Sedang mengangkat batu-batu besar untuk membuat dinding yang nanti akan menggantikan dinding kayu yang membentengi perkemahan mereka.
“Maaf ini bukan pekerjaan perempuan” Dia berbicara tanpa menoleh kepadaku sedikitpun.
“Perkenalkan namaku Clarissa” Kataku memperkenalkan diri.
“Oh, Kau yang menolong kakakku itu ya? Aku Military Silver salah satu pemimpin pasukan khusus” Sejenak dia berhenti bekerja dan menoleh kepadaku.
“Hah, Kamu adiknya Zetto??” Tanyaku sangat terkejut.
“Hmm ya..begitulah” Dia menjawab sembari kembali melanjutkan pekerjaannya.
“Entah aku juga tidak tahu apa sebabnya!!” Jawaban Zetto membuyarkan lamunanku.
“Ah, ternyata anda berada disini nona Clarissa!” M. Kaito menyeruak masuk kedalam tenda.
“Kaito!!, Apakah kamu sudah lupa sopan santun semenjak berada di Houyya Baciu” Ucapan Zetto barusan membuat kaito gemetar ketakutan.
“Ma..maa..f King aku hanya ingin memberi tahu Info penting pada nona Clarissa” Jawabannya seketika membuatku penasaran.
“Info penting apakah itu Kaito??” Tanyaku sema- kin penasaran.
“nona...”
“Panggil aku Clarissa saja” Ujarku menyela.
“Baiklah Clarissa, saat ini seluruh pejabat Kingdom Of Heaven sedang berkumpul di tenda Queen Qlarion”
“Apa yang mereka bicarakan disana?!” Tiba-tiba Zetto berteriak.
“Maaf King saat ini M. Idzhar masih menguping pembicaraan mereka. Saat ini kita tunggu saja sebentar hasilnya” Ucap Kaito dengan raut wajah kecewa.
“Assalamu'alaikum!!” Terdengar sebuah kalimat yang sama sekali tidak kumengerti dari luar tenda.
''Seperti Kode ya'' Batinku curiga sekaligus bahagia karena mendapat informasi baru.
“Wa'alaikumussalam, Masuklah adikku!” Zetto menjawab dengan diawali sebuah kode juga.
“Bagaimana Idzhar ?. Apakah kamu sudah berhasil mendengar pembicaraan mereka” Kaito segera beranjak menuju orang yang dipanggil Idzhar dengan semangat.
“Sayangnya aku tidak mendengar apapun. Seperti ada sesuatu yang melapisi tenda sehingga membuatnya kedap suara” Kalimatnya barusan membuatku kecewa.
“Sayangnya kalau begitu terpaksa aku sendiri yang akan datang kesana” Tiba-tiba terbesit di kepalaku sebuah ide cemerlang.
“Tunggu Zetto, Sepertinya aku tahu mengapa mereka berkumpul di tenda Q.Qlarion” Zetto kembali duduk di kursinya.
“Seperti yang kamu tahu bahwa sebenarnya Qlarion dan Arrai beserta istrinya sangat membenciku. Sepertinya mereka mengundang para petinggi dan menghasut mereka” Kataku dengan wajah pura-pura sedih.
“Lalu apa yang akan kita lakukan ?” ''Akhirnya kau termakan jebakanku Zetto!! Sebentar lagi misiku selesai!!'' Aku tertawa dalam hati.
“Bagaimana jika kita melakukan hal yang sama? Kita akan mengumpulkan orang-orang yang tersisa lalu kita akan membujuk mereka?” Saranku panjang lebar.
“Maaf jika aku menyela, Namun yang tersisa hanyalah Kami para komandan pasukan khusus laki-laki dan komandan pasukan khusus perempuan pun semuanya berpihak pada Queen! Seperti M.Jazzura sangat dekat dengan Queen. Sedangkan Fazzura dan Azzura adalah adik Air Force dan Prince. Sehingga kini hanya tersisa kami saja!!” Ucap Kaito mematahkan saranku dengan kalimat yang jauh lebih panjang dan lebar. Kulihat Zetto hanya bisa menghela napas 'Pasrah' “Padahal aku rajanya” Ucapnya lirih.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 31 Episodes
Download
Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Comments