DELORA
Delora Laraynna, nama yang bagus bukan, tapi banyak sekali orang yang berkata jangan menilai sesuatu dari luarnya saja.
Nama Delora Laraynna mengandung begitu banyak arti kesedihan, bagitu juga dengan sang pemilik nama tersebut.
Sama seperti namanya, Ia cantik dan memiliki paras yang mendekati kata sempurna, tapi sekali lagi jangan pernah menilai sesuatu dari sampulnya saja. Mempunyai paras yang cantik bukan berarti kita akan mendapatkan kebahagiaan itu setiap saat bukan, bahkan karena kecantikannya malapetaka itupun datang.
Entah suatu kebetulan atau memang sudah Tuhan takdirkan, tapi sama seperti namanya, ia hidup dengan penuh penderitaan.
Sebelum menikah, Ia selalu berfikir bahwa pernikahannya pasti akan merubah hidupnya itu, tapi sekali lagi takdir mempermainkannya. Semua harapannya sia-sia, semua yang ia inginkan ternyata tidak pernah ia rasakan bahkan dalam mimpi sekalipun tidak Tuhan ijinkan untuk ia bahagia.
Menyerah? ya kata itu selalu terlintas dipikirannya, tapi tidakkah ia tau jika dibalik segala ujian itu pasti akan selalu ada berkat yang sudah Tuhan siapkan.
...----------------...
"Nak, bapak mohon jaga Lora baik-baik. Jika ada masalah dalam hubungan kalian tolong diselesaikan dengan baik-baik, jangan pukul dia, kalau kamu sudah tidak cinta lagi dengan Lora, tolong kembalikan dia dengan hormat seperti saat kamu datang mengambilnya dari bapak, dia putri bapak satu-satunya, setelah istri bapak meninggal, Lora yang menjaga bapak tolong jangan kecewakan bapak"
Sang Pria mengangguk tanpa ragu, sedangkan Lora sudah menitikan air matanya. Sejak kecil ia hidup bersama sang ayah serta sang bibik, tapi bibiknya tidak menyayanginya.
Ia berharap bisa hidup bahagia bersama sang suami nantinya, walaupun ia tau suaminya bukanlah orang berada dan seorang yatim piatu tapi hidup penuh cinta akan lebih bahagia dibandingkan harta.
Nama suaminya adalah Sean Wiratama, Ia adalah suami dari Lora sejak sehari yang lalu. Pagi ini Ia akan membawa Lora ke kota dimana tempat tinggalnya.
"dan Lora, jangan lupa sering-sering hubungi bapak nak, kita sudah terpisah oleh jarak yang jauh," ucap yang ayahanda pada sang putri.
Merasa tak tahan akan kesedihannya, Lora langsung memeluk sang ayah lama. "Lora nggak mungkin lupa pak, bapak yang jagain dan nyangin Lora sejak kecil, Lora minta maaf belum bisa menjadi anak yang baik buat bapak"
Sanga ayah menggeleng saat mendengar ucapan sang putri. "Lora nggak pernah mengecewakan bapak, Lora itu anak yang baik"
keduanya menangis haru, sedangkan sang bibik yang adalah adik dari sang ayah hanya menatap sinis pada sang keponakan.
Lora juga heran kenapa bibiknya tidak pernah menyayanginya, padahal Ia tidak pernah melawa semua perkataannya.
Setelah lama berpelukan dan melepaskan satu sama lain, kini sudah terlihat dua orang pria bermotor yang sudah stay didepan rumah yang dindingnya menggunakan anyaman bambu dan terlihat kumuh.
Delora berasal dari keluarga yang tidak mampu, bahkan pendidikannya hanya mencapai jenjang SMP saja karena tidak ada dan SMA atau SMK didesa itu.
Usianya sekarang baru menginjak sembilan belas tahun, belum cukup dewasa memang tapi sebagai orang desa ia mempunyai pikiran yang dewasa serta bisa bekerja keras untuk membantu sang suami nanti.
Banyak sekali teman-temannya yang bersekolah dan bekerja dikota, tapi karena kondisinya tidak mendukung maka Lora memutuskan untuk berhenti saja.
Pernah saat usianya enam belas tahun, pada saat itu ia baru saja tamat SMP, dengan bermodal keberanian Ia pergi ke kota sendirian bertujuan untuk mencari pekerjaan.
Disana, ia bekerja di sebuah warung yang lumayan laris sebagai pencuci piring dengan digaji dua ratus ribu perbulan, kadang ia membantu menyapu serta mengantarkan makanan.
Pada saat usianya menginjak tujuh belas tahun, Ia berpacaran dengan seorang anak SMA yang mempunyai paras tampan tapi Ia tidak pernah terbuka dengan Lora. Tentang siapa dirinya, siapa keluarganya bahkan Lora hanya mengetahui nama panggilnya saja.
Saat beberapa bulan berpacaran pria itu mengajaknya ke sebuah apartemen yang mewah, pada saat itu Lora mengetahui jika pemuda itu adalah orang kaya.
Pemuda itu mengajak Lora untuk melakukan hal yang tidak benar, tapi Lora dengan keras menolaknya.
saat semua paksaan dilakukannya, ternyata pada saat itu juga Lora telah melakukan sebuah kesalahan besar yang disesalinya seumur hidup.
kembali ke cerita...
tidak banyak barang yang dibawa Lora, ia hanya membawa barangnya disatu ransel hitam saja. Keduanya menaiki motor, selama beberapa jam perjalanan kini mereka sudah tiba dikota.
Mereka berhenti dipinggir jalan karena kata suaminya nanti akan ada yang menjemput mereka.
"masih jauh kak rumahnya?" tanya Lora pada sang suami.
"hm, tunggu aja sebentar lagi ada yang datang jemput" jawab Sean acuh.
Baru kali ini Lora melihat sikap sang suami yang acuh padanya. Biasanya ia akan selalu bermanja padanya.
tak lama kemudian datanglah sebuah mobil hitam dan seorang pria bertubuh tinggi seperti suaminya, kulitnya juga putih wajahnya pun tidak kalah tampan dengan suaminya turun dari mobil itu dan membukakan pintu serta membungkukkan badannya seolah memberi hormat membuat Lora heran.
"dia siapa?"
"nggak penting, ayo masuk"
keduanya masuk kedalam mobil, tapi tak menghilangkan rasa heran Rachel pada pria itu.
selama didalam mobil terjadi keheningan hingga tiba-tiba Sean berbicara. "jangan memberitahukan pada siapapun tentang hubungan kita"
Lora mengerutkan keningnya. "kenapa bilang begitu?"
"turuti saja, kalau kamu berani bilang terima saja akibatnya. Selama ini kamu tidak pernah melihat saya marah kan?"
kembali lagi Lora terheran-heran dengan sikap suaminya yang terlihat berbeda hari ini. Cara berbicaranya juga formal tidak seperti yang Lora kenal.
"tapi kenapa?"
"saya bilang turuti saja!" bentaknya membuat Lora terkejut.
"i-iya" jawab Lora yang mulai takut.
keheningan kembali melanda. Mereka berdiam diri hingga kini tibalah mereka di sebuah bangunan yang begitu besar dan mewah. Lora yang hanya orang desa dan tentunya tidak pernah melihat bangunan seperti itu hanya bisa menganga lebar.
"besar bangeett"
"turun"
"kita dimana kak" perasaan Lora mulai was-was. Terlihat begitu aneh sikap Sean. Selama hampir delapan bulan mereka saling mengenal tapi Sean tidak pernah bersikap seperti ini padanya.
"John, bawa dia kedalam"
"baik Tuan"
Bertambah lengkap sudah rasa heran Lora, sekarang ia bertanya-tanya siapa sebenarnya suaminya ini. Dan tanpa sadar, pria yang bernama John itu sudah membukakan pintu untuk Lora.
"ayo Nona" ucapnya sopan.
"jangan panggil dia Nona, bahkan derajat kamu lebih tinggi berkali-kali lipat dari dia"
"baik Tuan, Ayo ikut saya" ucap Pria itu.
"tapi ini diamana? dan kenapa kamu memanggil suami saya Tuan?"
Belum sempat pria yang bernama John itu menjawab tapi sudah dipotong oleh Sean.
"jangan banyak tanya, dan jangan pernah menyebut saya sebagai suami kamu didepan orang lain! sekali lagi saya mendengar kata itu keluar dari mulut kamu maka tunggu saja pelajaran dari saya. Dan jangan banyak tanya, tugasmu hanya menurut saja"
"ta-"
"John seret dia kedalam" Ucap Sean membuat mulut Lora benar-benar menganga.
belum selesai keterkejutannya, ternyata tangannya sudah ditarik kasar oleh pria yang bernama John itu membuatnya terjatuh dari dalam mobil tapi Sean hanya melihat saja ia tidak berbicara sedikitpun
"awww sakit" refleks Lora berteriak karena sikunya yang tergores dengan lantai kasar membuatnya berdarah.
"masuk, nanti saya akan kedalam" ucap Sean.
"tapi kak, kita dimana? kak Sean mau jual aku?" sekarang ini hanya itu yang terpikir dalam otaknya.
Lora benar-benar kecewa dengan Sean, pria yang ia anggap baik bahkan sudah ia jadikan suami kini malah memperlakukan dirinya seperti ini.
Air matanya tumpah sudah, siapa yang tidak sakit jika diperlakukan seperti ini. Luka itu tidak sebanding dengan sakit hatinya ini.
"kalau tidak mau diperlakukan kasar, jangan melawan. Dan tenang saja, saya tidak kekurangan uang untuk menjual kamu" ucapnya sinis.
Tapi Lora kembali dibuat heran lagi. Bukannya Sean juga sama seperti dirinya? sama-sama miskin.
"apa maksud kakak?"
"semua jawabannya ada didalam rumah ini, jika kamu ingin tau turuti saja perintahku! tapi ingat tidak ada yang boleh tau tentang hubungan kita"
... BERSAMBUNG...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 23 Episodes
Comments
Oh Dewi
Mampir ah...
Sekalian rekomen buat yang kesusahan nyari novel yang seru dan bagus, mending coba baca yang judulnya (Siapa) Aku Tanpamu wajib searchnya pakek tanda kurung dan satu novel lagi judulnya Caraku Menemukanmu
2023-03-08
0
DhevaSya
di tunggu up" selanjutnya thorr,,smangat sllu☺️
2021-10-21
5
Yeni Arum
nyimak dulu ya...
2021-10-21
1