Dokter Cantik Milik CEO
Tiga tahun sudah pernikahan Rinjani dan Leonardo berjalan, Rinjani atau yang sering di sapa Jani itu kini telah menjadi Dokter mudah sepesialis bedah di rumah sakit ternama. Rumah sakit itu tentu milik suami nya Leonardo seorang CEO tampan dengan segudang prestasi.
"Sayang..."Panggil Leonrdo dari dalam kamar.
Rinjani yang tengah memasak di dapur hanya bisa menggelengkan kepala nya saat mendengar teriakan manja suaminya.
"Iya Om, Jani sedang memasak di dapur."Ucap Jani dengan nada keras.
Tak terdengar suara balasan dari suaminya Jani pikir, suaminya tertidur lagi.
"Apa dia tidur lagi?"Gumam Jani, Wanita dengan paras cantik itu melanjutkan aksi memasak nya.
Namun saat dia tengah fokus memasak, tiba-tiba ada sepasang tangan yang melingkar sempurna di pinggang Jani.
"Sudah bangun?"Tanya Jani.
Suaminya itu hanya mengangguk di susul dengan mencium pipi istrinya.
Leonardo terbangun dengan hanya mengenakan celana pendek dan bertelanjang dada, ini adalah kebiasaan baru Leonardo setelah menikah.
"Sayang masak apa?"Tanya Leonardo.
"Kesukaan Om Leon dong."Ucap Jani, Meski sudah menikah Rinjani tetap saja memanggil suami nya itu sengan sebutan Om.
Jani pikir panggilan Om itu adalah panggilan istimewa untuk suaminya, ya walau kadang Leonardo suka perotes tapi Lenardo menghargai panggilan kesayangan dari istrinya itu.
"Om mandi dulu ya, Jani mau menata makanan di meja makan dulu."Ucap Jani.
"Tidak mau."Jawab Leonardo.
Rinjani mengernyitkan keningnya bingung, kali ini apa yang akan di lakukan suami yang tengah berada di mode manja itu.
"Kenapa tidak mau, kan Om harus kekantor dan Jani juga ada jadwal pagi."Ucap Jani.
"Aku kan belum di Kiss, morning kissnya dulu dong sayang."Ucap Leonardo dengan memajukan bibirnya.
Yah begitulah Om tampan yang satu ini jika sedang bersama istrinya selalu manja.
Cupp... Tak lama-lama Rinjani memenuhi keinginan suami nya itu agar dia cepat mandi, Rinjani tidak mau telat masuk kerja hanya gara drama pagi yang di buat oleh suaminya.
"Sudah mandi dulu ya."Ucap Jani setelah memberikan Morning Kiss pada suaminya itu.
"Siap Ibu Negara."Ucap Leonardo dengan memberi hormat, kelakuan Leonardo itu sontak membuat gelak tawa Rinjani.
"Om Leon memang paling bisa kalau bikin Jani ketawa pagi-pagi."Ucap Jani.
Rinjani meneruskan pekerjaan nya, dia bukanya tidak memiliki pembantu. Namun pembantu di Mansion Rinjani hanya akan datang dua hari sekali dan itu hanya membersihkan Mansion dan mencuci baju, sedang untuk memasak Jani akan melakukan nya sendiri.
"Sudah selesai semua kini giliran aku yang mandi."Ucap Jani.
Jani berjalan menuju kamarnya untuk mandi, di sana dia melihat sang suami tengah memakai kemejanya.
"Sini Jani bantu kancingin kemeja nya Om."Ucap Rinjani seraya berjalan mendekati suaminya.
Rinjani mengancingkan kemeja Leonardo, tentu dengan tangan Leonardo yang memeluk pinggang istrinya.
"Sayang ada jadwal oprasi jam berapa?"Tanya Leonardo.
"Jam 10 pagi Om, ada apa?"Tanya Jani.
Dalam benak Jani jika suaminya menanyai jadwal oprasinya pasti akan ada yang di minta suaminya itu.
"Tidak ada hanya bertanya."Ucap Leonardo.
"Benarkah, biasanya Om jika bertanya jadwal Oprasi pasti ada maunya."Ucap Jani curiga.
"Aku ingin ajak makan siang, tapi mungkin tidak bisa ya sayang."Ucap Leonardo.
"Lihat nanti ya Om, soal nya ini oprasi besar. Jadi Jani tidak bisa memastikan kapan selesainya."Ucap Jani.
Cupp, Leonardo mengecup bibir mungil Rinjani,"Oke sayang."Ucap nya setelah melepas ciumannya.
Setelah membantu Leonardo memakai kemeja dan dasi, kini Jani mulai mandi dan bersiap untuk ke rumah sakit tempanya bekerja.
🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷
Di loby rumah sakit, Rinjani berpamitan pada suaminya untuk bekerja.
"Om Leon, Jani kerja dulu ya."Pamit Jani.
Rinjani mencium tangan Leonardo lalu mencium kedua pipi dan bibir suaminya. Ya begitulah perlakuan Jani kepada Leonardo saat akan bekerja, jika tidak begitu jangan harap Leonardo akan membukakan pintu mobil untuk Rinjani.
"Ingat sayang jangan macam-macam, Oke."Ucap Leonardo memperingati istrinya.
"Iya Om ku sayang."Balas Jani
Setelah mobil suaminya pergi, Jani mulai berjalan menuju ruangan nya.
"Hay Mita..."Sapa Rinjani.
"Hay Jani..."Balas Mita.
Mita bekerja di rumah sakit yang sama dengan Rinjani namun beda tugas, Mita bagian anestesi.
"Udah samapai tumben tidak telat."Ucap Jani.
Mita adalah sahabat Rinjani yang sama-sama menikah dengan Om CEO juga, yah sama lah dengan Leonardo sama-sama manja dan possesiv.
"Lagi aman si Om, lagi bisa di ajak kerja sama."Ucap Mita.
Mereka pun akhirnya pergi ke ruangan mereka masing-masing.
"Dok pasien atas nama Lucy sudah jadwalnya di periksa Dok."Ucap Suster Siska.
"Baiklah sus, mari kita kunjungi pasien kita dulu sebelum saya ada tindakan oprasi."Ucap Rinjani.
Rinjani dan suster berjalan menuju kamar para pasien yang memang di tangani langsung oleh Rinjani.
"Selamat pagi Bu Lucy, bagaiman keadaannya?"Tanya Rinjani.
Lucy adalah pasien Rinjani beberapa bulan belakangan ini, Lucy mengalami penyakit alzheimer dan kangker otak setadium tiga.
Lucy baru saja menjalani oprasi pengangkatan sek kangker, namun sayang sel kangker itu sebagian sudah menyebar.
"Siapa ya?"Tanya Lucy.
"Sayakan dokternya Lucy."Ucap Jani, Jani memang sudah biasa jika Lucy melupakan dirinya.
"Aku tidak ingat, kamu mau apa?"Tanya Lucy ketus.
Rinjani menunjukan foto dirinya yang sedang memeriksa Lucy tempo hari.
"Jadi saya kesini mau periksa keadaan kamu."Ucap Jani, setelah memberi tahu foto mereka berdua.
"Oh kamu dokter, bilang dong."Ucap Lucy.
Rinjani mulai memeriksa keadaan Lucy,"Kamu makan yang baik ya. Makan yang sehat-sehat biar cepat sembuh."Ucap Rinjani setelah memeriksa keadaan Lucy.
Setelah memeriksa keadaan Lucy, Jani beranjak menuju pasien lain.
"Dokter Jani, saya kasihan dengan pasien Lucy di usia yang masih muda dia mengalami penyakit yang begitu berat. Belum lagi setiap malam dia histeris memanggil nama Leon."Ucap Siska.
"Benarkah, kasihan sekali dia tapi mau bagaiman itu semuakan kuasa Tuhan."Ucap Jani.
"Dokter benar semua memang di tangan Tuhan."Ucap Sisaka lagi.
Sementara itu di ruangan Mita, wanita itu tengah kesal dengan suaminya karena sedari pagi dia mengirimi bom pesan.
"Ohh Tuhan, kenapa engkau jodohkan aku dengan Om-om yang sifatnya seperti anak Tk."Gumam Mita kesal.
Mita hanya lupa sekali tidak membalas pesan Nion, dan sekarang Mita harus menerima hukuman dari Nion. Laki-laki yang dia nikahi karena di grebek warga tiga tahun lalu itu.
Namun sekarang Mita dan Nion telah jatuh cinta dengan kelebuhan dan kekurang satu sama lain, meski hingga sekarang orang tua Nion belum bisa menerima Mita sepenuhnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 66 Episodes
Comments
⍢⃝𝄞🧚♀𝕞𝕪 ꃳꏂꃳꌦ ꍌ꒐ꋪ꒒ ⍣⃝﷽❤️💚
Bru baca yg ini
2021-12-07
1
Marrya Gomezz
thor aq langsung kesini 😂
2021-10-30
1
Virushe Aira
langsung gercep kesini
2021-10-26
1