Mita Marah

Malam ini Mita dan Nion datang ke rumah orang tua Mita.

Mita benar-benar merasa tidak enak hati, perasaan gelisah dan takut. Terbayang bagaiman cara ibu mertua nya menatap dirinya dengan tatapan tak suka.

"Ayo sayang kita masuk, Mama dan Papa sudah menunggu kita."Ucap Nion.

Mita hanya mengangguk dan memasang senyum senatural mungkin.

"Semoga saja aku bisa melewati malam ini."Gumam Mita dalam hati.

Nion dan Mita menuju ruang makan karena di sanalah mereka akan berkumpul.

Saat Nion dan Mita sudah ada di ambang pembatas antara ruang keluarga dan ruang tamu, seketika ada seorang wanita cantik yang menyapa dan mendekati Nion.

"Nion..."Ucap Seinna.

Seinna mendekati Nion dan memeluk tubuh Nion, Nion secara reflek melepaskan genggaman tangan Mita.

"Seinna kamu ada di sini?"Tanya Nion.

"Iya, Mama Sinta mengundang ku untuk makan malam."Ucap Seinna.

Mita yang melihat suaminya begitu akrab dengan wanita lain terasa sedikit kecewa, karena Nion melepaskan genggaman tangan mereka begitu saja.

"Nion ayo kita duduk."Ajak Sienna.

Nion yang melupakan Mita akhirnya mengikuti Sienna untuk duduk di kursi meja makan.

Dari sudut pandang Mita, Mita bisa melihat bagaiman bahagianya Mama mertuanya itu jika memiliki menantu seperti Sienna.

Sedang Mama Sinta tersenyum penuh kemanangan saat melihat wajah Mita yang kecewa.

"Aku harap kamu sadar Mita, kamu tidak pantas menjadi istri Nion."Gumam Sinta dalam hati.

Mita yang merasa dirinya tak dianggap akhirnya pergi meninggalkan Mansion mertuanya dengan air mata berlinang di pipi.

"Akhh, sesak sekali rasanya."Gumam Mita.

Sedang Nion yang melihat istrinya pergi ingin mengejar Mita, namun di halangi oleh Mamanya.

"Nion mau kemana?"Tanya Sinta.

"Aku mau menyusul Mita Mah."Ucap Nion.

"Mita mungkin ada oprasi dadakan jadi nanti dia juga akan kirim pesan, kamu tamani saja Sienna kan kalian lama tidak bertemu."Ucap Sinta.

Nion yang merasa tidak enak jika menolak permintaan Mamanya terpaksa kembali duduk.

Sementara itu Mita tengah berada di dalam Taxi dan menangis.

"Om jahat sekali melupakan aku."Gumam Mita.

Mita merasa terhianati melihat suaminya di peluk wanita lain dan bercengkrama dengan wanita lain.

"Om jahat sekali, kenapa pula dia tidak megejar ku. Terus juga nenek lampir itu terlihat senang sekali, tau gini aku bawakan mereka sianida biar damai selamanya."Cerocos Mita.

Mita merasa sangat kesal dengan suaminya itu, namun dia tidak tinggal diam Mita mengirim pesan untuk Nion.

"Lihat saja nenek lampir, kau tidak bisa mengalahkan aku."Ucap Mita.

Mita tiba di Mansion nya, Mita mengunci pintu kamarnya dan memasang earphone agar tidak mendengar suara ketukan pintu dari luar.

Sementara itu Nion tengah kelabakan saat melihat isi pesan dari Mita.

Isi pesan Mita:

Jika Om tidak pulang sekarang juga maka Mita tidak akan mau membelai belalai Om, dan Mita akan mencari belalai lain!!!!🖕

Bagaiman tidak membuat Nion kelabakan jika belalainya menjadi taruhan.

"Mama, Papa Nion harus pulang sekarang."Ucap Nion.

Tanpa menunggu izin dari orangtuanya Nion berlari keluar dari Mansion orang tuanya.

Secepat kilat dia mengendarai mobilnya agar cepat sampai di Mansion nya.

Setibanya di Mansion Nion langsung menuju ke kamarnya dan mengetuk pintu kamarnya.

"Sayang buka pintunya!"Teriak Nion.

Namun sayang Mita tidak kunjung membuka pintu kamar mereka.

"Sayang maafkan Om, Om salah... Om tidak akan mengulangi lagi. Tolong buka pintunya, masak kamu tega suruh Om tidur di luar."Ucap Nion.

Nion merasa sangat sial, andai saja dia tidak menuruti omongan Mama tirinya mungkin saat ini mereka tengah tidur saling berpelukan.

Sementara itu, Mita hanya tersenyum mendengar ucapan penyesalan dari mulut suaminya.

"Tau rasakan kamu Om, makan tu tidur di luar sama nyamuk."Ucap Mita.

Mita memang sedih saat tangan Nion melepas genggamannya, namun Mita bukan tipe wanita yang menyerah begitu saja. Dia sudah bertekat akan melawan mertuanya.

"Lihat saja mertua remahan rengginang, serbuk berlian ini akan menunjukan pesonanya."Gumam Mita.

Mita menghiraukan teriakan suaminya, wanita itu dengan santainya melanjutkan tidur cantiknya.

Sementara Nion tengah merenungi kemalangannya, laki-laki itu dengan terpaksa tidur di kamar tamu.

"Sial!! gara-gara Mama ini, coba saja tadi aku mengejar Mita. Pasti sekarang aku sedang bermesraan."Ucap Nion.

Nion bersiap untuk tidur, 1 jam 2 jam Nion tetap saja tidak bisa memejamkan matanya.

Sampai akhirnya Nion bangun dan mendobrak paksa pintu kamarnya.

Brakk!!!

Nion mendobrak paksa pintu kamar mereka, dan berjalan mendekati istrinya. Lalu berbaring di samping istrinya.

Pagi hari Mita terkejut saat mendapati suaminya sudah berada di sampingnya.

"Bagaiman Om bisa masuk?"Tanya Mita, karena Mita yakin suaminya itu sudah bangun.

"Mendobrak pintu."Ucap Nion tanpa dosa.

Lalu Mita mengalihkan pandangan nya pada pintu yang sudah rusak di buat oleh suaminya.

"Ohh, Astaga Om!"Teriak Mita.

Nion tidak menanggapi ucapan istrinya, laki-laki itu melanjutkan tidurnya lagi.

"Om singkirkan tangan Om dari squishy ku."Ucap Mita.

Nion bukanya memindahkan tangannya dari benda kenyal itu, dia malah memainkan kedua benda yang menjadi mainan favorit Nion.

"Tidak mau."Ucap Nion.

Mita dengan sekuat tenaga menghempaskan tangan Nion, namun percuma Mita kalah kuat dengan Nion.

"Kamu marah dengan ku?"Tanya Nion.

Mita tidak menjawab, karena Mita masih kesal dengan Nion.

"Seinna adalah teman kuliah ku dulu, dia banyak membantu saat aku ada masalah. Namun sungguh aku tidak ada rasa padanya, aku sangat mencintai mu sayang. Maaf tadi malam aku mengacuhkan mu."Ucap Nion.

Namun Mita tetap diam, Mita ingin melihat apa yang akan dilakukan Nion untuk membuat dirinya tidak marah lagi.

"Percayalah sayang, di hati Om cuma ada Mita Pramesti seorang."Ucap Nion.

Mita menatap ke arah suaminya, dia melihat wajah Nion dan benar saja di wajah suaminya tidak ada kebohongan.

"Om, ada yang Mita ingin bicarakan."Ucap Mita.

"Katakan sayang."Ucap Nion.

Mita menggenggam tangan Nion,"Sebenarnya aku tidak nyaman dengan perlakuan Mama mu, aku tau aku bukan wanita yang sama seperti Seinna. Tapi aku adalah istri mu, aku juga ingin seperti yang lain di hargai dan di sayang oleh mertuanya."Ucap Mita sendu.

"Sayang maafkan Mama ku, jika kamu tidak nyaman dengan Mama. Maka kita tidak harus menemui Mama, kita tidak harus berkumpul dengan Mama."Ucap Nion.

"Maafkan aku Om, tapi Mita sudah berusaha menahan semuanya. Nyatanya Mama mu tetap tidak suka dengan ku."Ucap Mita lagi.

"Sayang aku tau kamu wanita baik, aku minta maaf atas Mama ku. Tapi aku mohon jangan benci Mama."Ucap Nion.

"Tidak, aku tidak membencinya bahkan aku menyayanginya."Ucap Mita.

"Terimakasih sayang."Ucap Nion.

Terpopuler

Comments

💜bucinnya taehyung💜

💜bucinnya taehyung💜

cuma mama tiri kan?

2021-12-05

0

💜bucinnya taehyung💜

💜bucinnya taehyung💜

dari dulu emang stupid... dulu ngikutin saran bapak nya akhirnya keilangam helena..skrng ikutin apa kata emaknya biar aja ilang si mita

2021-12-05

1

Nyai Bar Bar

Nyai Bar Bar

si oom semuanya takut belalainya di angurin😃😁😁

2021-10-23

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!